NovelToon NovelToon
MY POSESIF BODYGUARD

MY POSESIF BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Trauma masa lalu
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tatatu

"KALIAN BERBUAT TIDAK PANTAS DI SINI?"

Kesalahpahaman membuat status keduanya berubah.
Gaby berusia 17 tahun sementara Madava berusia 25 tahun merupakan bodyguard Gaby sendiri.

Keduanya di nikahkan oleh para warga karena kesalahpahaman.

"Kalian harus di nikahkan."

"A-apa, di nikahan?"
......

"Sudah aku bilang kan om, di antara kita tidak ada ikatan apapun atau setatus yang tidak jelas itu. Kejadian satu Minggu lalu lebih baik kita lupakan, dan anggap saja tidak terjadi apapun." Tegas Gaby dengan mata merah menahan amarah dan air mata.
...
Bagaimana Madava dan Gaby menjalankan pernikahan itu? Pernikahan yang tidak mereka inginkan, bahkan ditutupi dari orang tua mereka.

Madava sudah bertunangan sementara Gaby memiliki kekasih yang ternyata sepupu Madava.
.....
AYOOO!! ikuti cerita MY POSESIF BODYGUARD
jangan lupa like komen dan ikuti akun author ☺️

terimakasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tatatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

status kita

...Like komen and vote!!!!...

...****...

Tring tring...

Gaby membuka matanya ketika mendengar dering ponsel.

Posisinya masih sama, berbaring di atas kasur dengan seragam sekolah yang melekat di tubuh mungilnya.

"Huuh, siapa sih?"

Mood Gaby masih sangat berantakan mendengar suara ponsel pun kesal.

meraih ponselnya di atas kasur lalu melihat siapa yang menelpon.

Mata Gaby tiba-tiba mengerjap, senyumnya seketika merekah lebar saat melihat nama seseorang di layar ponsel. Gaby nampak antusias.

"Dion sayang!!" Ucapnya membaca nama si penelpon dengan wajah berseri.

Mengubah posisinya menjadi tengkurap.

[Hallo Sayang!!] Ucap Dion setelah Gaby menerima sambungan telponnya.

Suasana hati Gaby langsung berubah, moodnya pun membaik ketika sang kekasih menelpon, apa lagi saat mendengar suara Dion yang selalu membuatnya candu.

"Iya sayang!!" Sahut Gaby dengan suara lembut.

[Hmm, aku mau ajak kamu Dinner nanti malah, bagaimana?]

Mendengar kata Dinner tentu semakin membuat Gaby senang. Gaby mengangguk antusias walaupun Dion tidak bisa melihat anggukannya.

"Aku mau sayang!!" Setujunya sedikit memekik saking senangnya.

Terdengar kekehan kecil di sebrang sana.

[Iya, kita udah lama nggak Diner. Tapi---apa Daddy kamu bakal izinin keluar?]

Dion rasa Frederick tidak akan mengijinkan Gaby keluar malam-malam. Karena sudah beberapa kali Dion merencanakan Dinner bersama Gaby tapi selalu gagal.

Sebagai pacar yang baik pun ingin terlihat baik di mata ayah sang pacar, dengan memberanikan diri Dion selalu meminta izin secara langsung kepada Frederick, namun pria paruh baya itu tidak pernah mengijinkan dan pada akhirnya Dinner itu gagal.

Tapi, Dion berharap kali ini Frederick akan mengizinkan.

Senyuman Gaby perlahan menghilang ketika mengingat sang Daddy. Bibirnya mengerucut sebal.

"Apa Daddy akan izinin gue keluar ya?" Batin Gaby pun tidak yakin daddy-nya akan mengijinkan keluar.

Menghela nafas kasar. "Aaaakh, nyebelin banget siiih!!" Gumam Gaby pelan agar Dion tidak mendengarnya.

Gaby berfikir sejenak bagaimana caranya agar bisa keluar rumah.

[Yang, bagaimana?] Tanya Dion ketika Gaby hanya diam.

[Daddy kamu nggak bakal izinin ya]

Nada suara Dion berubah, cowok itu terdengar lesu dan kecewa.

Gaby bangun lalu duduk bersila di atas kasur. Mendengar suara Dion membuat Gaby tidak enak hati. Entah sudah keberapa kali Dion kecewa karena gagal jalan berdua.

"Emmm, Daddy pulangnya di atas jam tujuh malam sayang, jadi aku bisa keluar sebelum Daddy pulang."

Menggigit bibir bawahnya ragu dengan rencana ini.

[Emang gapapa sayang?] Dion pun terdengar tidak yakin.

"Nggak papa dong, kamu jemput aku setelah Maghrib ya jangan malam-malam takut Daddy keburu pulang!!"

Setelah dipikir-pikir rencana ini tidak buruk. Mereka bisa pergi sebelum Frederick pulang.

[Oke sayang, tapi bagaimana dengan om Dava?]

Masih ada penghalang yaitu Madava.

"Ah itu tenang saja, si om pasti udah ke kantor lagi."

Gaby tidak perduli dengan Madava, pria itu pasti sudah ke kantor lagi karena biasanya seperti itu. Setelah mengantar Gaby pulang, Madava akan kembali ke kantor dan pulang bersama daddy-nya.

[Oke, kalau gitu sampai ketemu nanti malam]

"Iya sayang"

Nut.

"YESS NANTI MALAM DINER SAMA DION!!"

Pekik Gaby dengan semangat 45. Ya, karena jarang sekali mereka jalan berdua tanpa ada penghalang.

****

Pukul 18.30

Tok tok.

Gaby sedang duduk di kursi meja rias memperhatikan wajah cantiknya yang sudah selesai di poles oleh makeup.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya, menoleh ke arah pintu.

"Siapa sih"

Bangkit dari duduknya dan berjalan, mengambil tas di atas meja belajar. Setelah itu berjalan menuju pintu.

Cklk.

Membuka pintu dan...

Duk.

"ADUUUH, JIDAT GUE!!"

Pekik Gaby saat jidatnya terkenal pukulan seseorang.

Orang itu mengerjap terkejut, mundur satu langkah. Menatap Gaby khawatir.

"Maaf nona saya tidak sengaja!!" Ucapnya dengan wajah merasa bersalah.

Gaby menghela nafas kasar mendongak menatap kesal orang itu.

"Ishh Om!!"

Madava, mengetuk pintu kamar Gaby sementara tatapannya fokus ke layar ponsel, pria itu tidak menyadari jika pintu dibuka dari dalam dengan tidak disengaja Madava pun mengetuk jidat Gaby yang seharusnya mengetuk pintu.

Tangan Gaby terlipat di depan dada wajahnya di tekuk sebal.

Madava meringis melihat kening Gaby sedikit memerah. Menyentuh kening gadis itu dan di elusnya pelan.

"Sakit tau." Keluhnya dengan wajah merengut.

"Maaf nona, saya tidak sengaja." Sungguh Madava tidak sengaja melakukannya.

"Huuh" Gaby hanya menghela nafas.

Madava kembali menarik tangannya dari kening Gaby.

Pria itu menyadari sesuatu, penampilan Gaby berbeda. Menata Nona-nya dari atas sampai bawah lalu kembali ke atas, rapih dan sangat feminim.

Alis Madava terangkat sebelah. Kira-kira mau kemana gadis cantik ini sudah sangat rapih?

Gaby menyadari tatapan Madava.

"Ngapain tatap-tatap aku kaya gitu? Cantik ya? Iya laah aku emang cantik!!"

Dengan centilnya Gaby berjinjit lalu mengibaskan rambutnya ke wajah Madava, membuat pria itu mengerutkan kening, matanya memicing karena terkena kibasan rambut Gaby.

Menghela nafas pelan, sudah biasa dengan tingkah random sang anak majikan.

"Ini sudah waktunya makan malam, Nona." Wajahnya berubah datar seperti biasa.

Gaby memutar bola mata. Rasanya tidak pernah melihat Madava tersenyum. Aneh sekali bukan? Apa mungkin pria ini tidak bisa tersenyum? Seperti kanebo kering saja.

"Tunggu sebentar." Ucap Gaby tiba-tiba, gadis itu seperti menyadari sesuatu.

'Looh, si Om kok masih ada di rumah? Harusnyakan di kantor?' Batin Gaby baru menyadari Madava ada di rumah yang seharusnya di kantor.

Menghela nafas kasar, jika seperti ini Madava pasti akan mencegahnya keluar.

'Astaga, kalau gini gue nggak bisa keluar sama Dion!!.' Kesal Gaby.

Dirinya pikir Madava sudah pergi ke kantor karena biasanya seperti itu.

Menghela nafas kasar.

'Bodo amat, gue tetap mau pergi'

Walaupun begitu Gaby tidak perduli jika Madava melarang. Kali ini Gaby harus Dinner bersama Dion karena Gaby tidak mau terus mengecewakannya.

"Aku mau Dinner sama Dion!!" Ucapannya jujur.

Setelah mengatakan itu dengan wajah acuh, Gaby pun berjalan pergi, tidak ingin membuang waktu atau mendengar ocehan Madava.

"Nona, tunggu sebentar" Madava langsung mencegah.

Gaby menghentikan langkahnya. Sudah ia duga pasti Madava mencegah.

Pria itu berjalan, berdiri di hadapan Gaby.

Sekali lagi menatap penampilan Nona-nya.

"Apa Nona akan pergi dengan penampilan seperti ini?"

Madava tidak yakin dengan penampilan Nona-nya.

Gaby menaikan sebelah alis, lalu menatap penampilannya sendiri. Apa ada yang salah dengan penampilannya?

Saat ini Gaby menggunakan dress biru muda bermotif bunga-bunga di atas lutut dan high heels senada dengan warna bajunya.

Rambut di urai cantik dan wajahnya di poles make-up tidak terlalu tebal, Gaby semakin terlihat cantik dengan makeup.

Bahkan dalam hati Madava mengakui terpesona dengan wajah cantik Gaby.

"Memangnya kenapa? Masalah buat Om?"

Jangan bilang pria ini akan melarangnya menggunakan dress? Karena bukan kali ini saja Madava melarangnya menggunakan baju-baju seksi.

Sudah Gaby katakan, Bodyguard-nya ini terlalu mengatur dan ikut campur urusannya bahkan lebih dari sang Daddy.

Madava menghela nafas pelan.

"Bukan seperti itu Nona, tapi menurut saya ini terlalu pendek, nona akan---"

"Syuttt diem!!"

Gaby memotong ucapan pria itu, menaruh jari telunjuknya di bibir Madava.

Keduanya saling menatap.

"Nggak usah atur-atur aku." Tegas Gaby, kembali menarik jari telunjuknya dari bibir Madava.

Menghela nafas kasar. Menurut Gaby, Madava sudah keterlaluan mengatur.

"Emang Om itu siapa atur-atur Aku? Bokap aku bukan saudara aku juga bukan. Om itu cuman orang lain, jadi diem deh!!"

Memalingkan wajah. Paling tidak suka di atur-atur, tapi pria ini dan Daddy-nya selalu saja mengatur.

Madava menaikkan sebelah alis. Rupanya gadis ini telah melupakan sesuatu.

"Kelihatannya nona melupakan status kita yang sebenarnya!!"

Degh.

Mata Gaby mengerjap, tubuhnya kaku di tempat jantungnya berdetak kencang.

Menatap Madava dengan wajah berang, dadanya naik turun nafasnya memburu, jelas sekali Gaby sedang marah.

Kenapa Madava mengingatkannya ke status mereka yang tidak pernah Gaby inginkan.

"Om ingat ya---"

Gaby menunjuk tepat di hadapan wajah Madava. Satu tangannya terkepal menahan amarah.

"Kita cuman sebatas Nona dan BODYGUARD, tidak ada status lain selain itu" Ucap Gaby penuh ketegasan.

Dengan kasar menarik jari telunjuknya, memalingkan wajah kesal.

Raut wajah Madava langsung berubah datar.

"Saya juga ingin seperti itu Nona, tapi kenyataannya ada status lain di antara kita" Ujar Madava dengan suara rendah.

Atmosfer di seketika berubah menegang. Keduanya saling menatap dengan tatapan tajam, tidak ada keramahan sedikitpun disana seolah saling menyimpan rasa dendam.

...!!!...

...Liek komen vote ikuti akun author...

1
Mbott Cie Bontott
🤣🤣🤣
Reni Anjarwani
lanjut thor
Rohmadi Daglek
dobel upnya dong Thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
kalea rizuky
lahh hamil kah
kalea rizuky
bukan anak Hansel kan berarti dasar jalang
kalea rizuky
mnta cerai aja Madagaskar egois
kalea rizuky
serakah ne laki mau dua duanya
Reni Anjarwani
jangan2 gaby hamil yg nyidam madava
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Rohmadi Daglek
dobel upnya dong Thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Rohmadi Daglek
di tunggu dobel upnya dong Thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
IG:tatuuu_my: Nanti yaa!!😊
total 1 replies
Rohmadi Daglek
lanjut Thor dobel upnya dong
IG:tatuuu_my: Nanti yaa!!😊
total 1 replies
sarinah najwa
Gemas sekali deh…sampai sini pelukannya tidak satu pun ketahuan dan kenapa sih tidak ada penjagaan ketat untuk tuan frederick dan Gaby 😡
IG:tatuuu_my: wkwkwkwk🫂
total 1 replies
Rohmadi Daglek
dobel up dong Thor
IG:tatuuu_my: Nanti yaa, sekarang othornya lgi males ngetik☺️😂💙
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!