NovelToon NovelToon
SI ANAK BURU TANI

SI ANAK BURU TANI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter Ajaib / Fantasi Wanita / Bercocok tanam
Popularitas:84.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Tita, gadis yang hanya hidup berdua dengan ibunya, karena bapaknya tidak mengakuinya. lebih tepatnya, bapak itu menikah lagi setelah ibunya mengandung dirinya. ditambah lagi banyak orang yang tidak menyukai sang ibu, yang hanya seorang wanita buruh tani diladang orang lain.
sampai akhirnya, tita yang saat itu sedang membantu ibunya membersihkan ladang sawah orang, tidak sengaja tersambar petir sehingga mengundang kehebohan. dan Untung saja dia tidak meninggal, tetapi satu hal yang berbeda dari dirinya. dia mendapatkan sedikit kemampuan, yaitu kemampuan meracik herbal-herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, dan juga untuk perikanan.
lalu bagaimana perjalanan tita setelah berhasil lolos dari maut itu ?
ikuti terus ya teman-teman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. jangan bikin malu

Mira sampai berlari sedikit, untuk mengejar langkah kaki tita.

"tunggu dulu.!! Aku belum selesai bicara!!!" teriaknya. Mendengar itu, tita Pun langsung berhenti, karena Mira juga menahan sepedanya.

"mau apa lagi sih..." ucapnya tanpa emosi. Mira pun berdiri menantang.

"kamu ngapain daftar olimpiade segala hah!! Kamu pikir kamu itu mampu!! Jangan bikin malu ya kamu!!" serunya dengan nada mengancam. Sementara teman-temannya sekolah yang menonton perdebatan mereka itu masih betah disana dan menyaksikan perdebatan mereka.

"memangnya kenapa? Saya juga tidak ada hubungannya dengan kamu ? kalau saya nanti ke depannya membuat malu, yang malu itu bukan kamu tapi saya dan ibu saya. jadi kamu nggak usah sok ngatur saya seperti itu. kita itu tidak saling terhubung dan saling kenal satu sama lain. kamu juga harus camkan itu."

setelah tita mengatakan hal itu, dia pun langsung beranjak pergi dari sana. dan, Mira hanya bisa mematung sambil mengepalkan tangannya dan menatap kepergian Tita dengan rasa jengkel.

(lihat saja. kamu pasti akan malu sendiri. masih untung aku mengingatkanmu. cih!! lagian ngapain sok-sokan ikut olimpiade segala.) batinnya dengan penuh kecemburuan.

padahal dia mengatakan hal itu, karena dia tidak ingin tita lebih unggul daripada dirinya. dia tidak ingin tita menjadi kebanggaan ibunya. dan dia juga tidak ingin kita menyaingi ketenaran dan kekayaannya. pokoknya semua perhatian harus tertuju kepadanya, semua pujian dan kekaguman harus dirinya yang memiliki. dan dia tidak akan rela apabila pujian dan kekaguman berhasil didapatkan oleh Tita.

melihat Tita sudah pergi jauh meninggalkan sekolah, teman-teman sekolah mereka juga yang ikut menyaksikan perdebatan itu mulai mengeluarkan protesnya.

"heran deh sama si Mira!! Itu kan hak individu ya, mau dia ikut olimpiade atau tidak. kok malah dia yang ngatur dan sewot sih. aneh banget jadi orang!!"

"tau tuh!! irih dia itu.. karena dia nggak bisa ikut olimpiade seperti Tita. Ck CK CK . belajar woi!! jangan sirik aja kerjanya!!" seorang siswa laki-laki berteriak seperti itu di hadapan Mira.

sementara Mira yang menyadari kalau kesalahannya fatal karena telah melabrak tita di depan teman-teman mereka membuatnya jadi malu sendiri.

"sial!!" gumamnya. setelah menghentakkan kakinya, dia pun langsung bergegas meninggalkan lapangan parkiran tersebut dan ikut menaiki sepeda miliknya.

walaupun di dalam hatinya, masih belum terima. tapi daripada mendengar umpatan teman-teman sekolahnya tentang dirinya yang melabrak Tita, lebih baik dia pergi dan pulang.

****

sementara di posisi Tita. ketika kita tiba di desa dan lebih tepatnya di rumah gubuk miliknya. di sana dia langsung mengerutkan kening, ketika melihat ada banyak orang yang mengerumuni rumahnya.

melihat hal itu, jantungnya seketika langsung berdebar-debar. rasa takut mulai menghampirinya. aliran darahnya juga mengalir cepat sehingga membuat wajahnya menjadi pucat. tak lupa tubuhnya juga ikut gemetar, dan hanya ada satu yang ada di dalam pikirannya. yaitu ibunya.

menyadari hal itu, dengan sembarangan dia meletakkan sepedanya, dan langsung bergegas menerobos kerumunan yang masih mencoba mengintip di dalam.

"ibu!!" teriak tita sambil mencari jalan sampai akhirnya dia bernafas lega ketika melihat ibunya terlihat duduk dengan tegak dan bahkan terlihat baik-baik saja.

"ibu..." tuturnya lagi dengan lirih. Ibu Susan yang mendengar suara lirih putrinya langsung mengangkat wajah dan tersenyum.

"kamu sudah pulang nak.." ucapnya membuat tita benar-benar bernafas lega. namun yang menjadi pusat perhatian sekarang adalah seorang laki-laki yang tampak sudah sangat pucat seperti sudah lama berada di dalam air.

dan laki-laki yang seusia dengan Pak Surya Itu tampak sedang terbaring dan memejamkan matanya. bahkan ada seorang bidan desa yang dipanggil untuk memeriksa keadaan laki-laki itu. tita yang menjadi menyadari hal tersebut langsung berjalan mendekati ibunya.

"ada apa ini bu..? siapa dia..?" tanyanya. Ibu susan menoleh dan melihat orang itu dengan penuh prihatin.

"Ibu juga tidak tahu.. Ibu hanya menemukannya terdampar di pantai tadi pagi, dan ibu pun langsung membawanya pulang. Maaf ya, ibu memilih untuk tidak jualan ikan." ucap Ibu Susan merasa bersalah. Tita pun menggenggam tangan ibunya.

"Ibu ngomong apa sih Bu.. aku nggak marah kok. malahan tadi aku sempat khawatir melihat orang berkerumun di rumah kita, pikiranku seketika langsung kacau takut terjadi apa-apa dengan ibu." ucapnya sambil memanyunkan bibirnya. lagi pula sehari atau dua hari mereka tidak jualan, tidak akan sampai membuat mereka bangkrut.

karena pendapatan tiap harinya itu bisa menghidupi mereka selama satu bulan. Ibu Susan pun langsung tersenyum hangat mendengar penuturan putrinya.

"bagaimana keadaannya bu bidan..?" tanya Ibu Susan lagi.

"kalau menurut pemeriksaan saya, dia baik baik saja. hanya saja kondisinya masih lemah karena mungkin sudah lama terombang-ambing di atas laut. dan untuk memaksimalkan pengobatan, dia sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit aja. tapi kalau nggak dibawa juga nggak papa kok Bu. saya juga memiliki suplemen dan infusnya juga bisa dipasang sekarang. nanti perlahan-lahan kondisinya juga akan membaik." ucap sang bidan desa.

"dirawat di rumah saja Bu Susan.. kalau harus dibawa ke kota, tidak ada transportasi yang bisa dipinjam untuk membawanya ke Puskesmas." tutur yang lain.

"Iya Bu. lagi pula kondisinya juga sudah lumayan membaik."

"terus, Apakah dia akan menginap di rumah Ibu Susan ?" tanya beberapa warga lainnya. Ibu Susan tidak berani menjawab. karena dia tahu para warga juga pasti tidak akan bersedia menampung lelaki ini untuk tinggal di rumah mereka. apalagi identitasnya yang tidak diketahui.

"dia sebaiknya biarkan saja dia tinggal di rumah Ibu Susan. dinikahkan saja mereka agar tidak melakukan perzinahan. lagi pula, di sini tidak ada yang bisa tinggal serumah tanpa ada ikatan." ucap ibu-ibu culik yang setara dengan Ibu Ani.

apalagi melihat tampilan orang tersebut yang lihat amburadul dan acak-acakan. mereka yakin kalau laki-laki ini bukanlah orang yang benar dan orang yang baik.

"tapi Bu.. ibu saya kan hanya berniat untuk menolong, kenapa sampai harus menikahinya.! lagi pula saya juga berada di sini di tengah-tengah mereka." ucap tita membela ibunya.

"Iya tidak ada yang tahu kan.!! lagi pula setiap hari kamu juga berangkat sekolah. kamu mana ada waktu untuk menjaga mereka dalam waktu 24 jam." sambung ibu julid itu.

"Iya sih benar!! sebaiknya mereka dinikahkan saja. ya kalau Ibu Susan tidak mau, berarti dia harus mengusir laki-laki ini. karena kita semua juga tidak mungkin membiarkan orang asing tinggal di rumah seorang janda seperti Ibu Susan." ucap yang lain yang langsung dibalas dengan anggukan kepala karena penuturan itu memang cukup masuk akal.

Tita dan Ibu Susan yang mendengar penuturan itu langsung dibuat dilemah. mereka bukan orang yang tega yang akan menelantarkan orang sakit seperti itu. tetapi Apakah tidak ada jalan lain yang bisa mereka lakukan ?

"kalau begitu diantarkan saja ke Puskesmas bapak-bapak ibu-ibu. biar dia dirawat di sana." ucap Ibu Susan dengan lembut.

"Maaf ya Ibu Susan, tapi kamu tidak ada yang bersedia. lagi pula itu kan urusan ibu. kan Ibu yang menolong laki-laki ini di tepi pantai." sambung ibu-ibu yang lain. pak RT yang juga menyaksikan hal tersebut menghela nafasnya.

"ya sebaiknya dalam satu-satunya yang diambil adalah menikahkan mereka." jawab Pak RT membuat Ibu Susan melong. tita juga sedikit tersentak mendengar keputusan itu.

"Pak RT ngomongnya jangan asal ceplos dong Pak RT, kalau ibuku harus menikah, bagaimana caranya laki-laki ini mengucapkan ijab kabulnya. sementara dia tidak sadarkan diri." ucap Tita yang juga keberatan Mendengar penghakiman orang tentang ibunya.

padahal ibunya hanya berniat untuk membantu orang yang sedang kesusahan saja. tapi bisa-bisanya, warga di kampung ini tak memiliki rasa simpati sedikit pun.

1
Lala Kusumah
semangat Tita 👍👍👍
Erna Fkpg
seru makin menarik
Wanita Aries
Lanjut thor
Erna Fkpg
enak banget nih nenek peyot satu ini mau deketin tita cucu yg dibuang karena cucu kesayangan yg selalu bikin ulah ngaca bos jangan sampai malu trs kena stroke
Erna Fkpg
nah rasain tu kenapa mau aja diprovokasi mira
Lisa
Nenek itu mau apa lg deketin Tita..ayo Tita mencoba bikin kreasi makanan dr ikan..semangat Tita 😊💪
Was pray
kenapa cuma Minggu? kurang tuh hukuman buat Mira cs, paling nggak satu bulan
Wanita Aries
Idihh ngapain deket2 tita. Dasar nenek peyot
Wanita Aries
Kerjabakti massal nih yeeee yg kena hukuman
Lala Kusumah
ayo Tita terus berkreasi membuat makanan dari ikan 👍👍🙏🙏💪💪😍😍
Lala Kusumah
rasain Lo Mira 😡😡👊😡
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
dasar nenek gak tahu diri
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
mampusss bandel sihhh, sih Mira Mira itu harus di berikan pelajaran supaya tahu rasa
Lisa: ya tuh harus diskorsing supaya mereka jera dan tidak seenaknya terutama si Mira
total 1 replies
Erna Fkpg
duh teman2 Mira kok mau aja dibodohi dasar otak udang padahal banyak yg lihat masih saja mau dibodohi
Yizhan
next next next next next next next next next next next next
Lala Kusumah
pengen nonjok tuh mukanya si Mira 😡😡👊👊
Akun Realme
oalah mira...mira...
nyari penyakit aja...
sebentar lg kamu akan menuai balasan dr ucapan mu itu...
Lisa: Ya tuh namanya iri y seperti itu..jelas² Tita lebih berprestasi dr Mira eh msh aj g mau mengakui
total 1 replies
Was pray
satu masalah gak selesai satu episode
Wanita Aries
Kpn mila rukmi itu gk rese sih. Sbuk aja ganggu tita sama susan
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
plisssss up lagiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!