NovelToon NovelToon
Anak Tersembunyi Sang Kapten

Anak Tersembunyi Sang Kapten

Status: tamat
Genre:Kehidupan Tentara / Cinta Lansia / Menikahi tentara / Tamat
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Deyulia

Juara 1 YAAW 2025 periode 1 kategori 2

Setelah lulus SMA, Syafana menikah siri dengan kekasihnya yang baru saja lulus Bintara TNI-AD. Sebagai pengikat bahwa Dallas dan Syafana sudah memiliki ikatan sah. Pernikahan itu dirahasiakan dari tetangga maupun kedinasan.

Baru beberapa hari pernikahan siri itu digelar, terpaksa Dallas harus mengikuti pendidikan selama lima bulan serta masa dinas dua tahun. Mereka berpisah untuk sementara.

"Nanti setelah Kakak selesai pendidikan dan masa dinas dua tahun, kakak janji akan membawa pernikahan kita menjadi pernikahan yang tercatat di kedinasan," janji Dallas.

"Kak Dallas janji, harus jaga hati," balas Syafana.

Namun baru sebulan masa pendidikan, Dallas tiba-tiba saja menalak cerai Syafana. Syafana hilang kata-kata, sembari melepas Hp nya ke ubin, tangan Syafana mengusap perutnya yang kini sudah ditumbuhi janin. Tangis Syafana pecah seketika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Mimpi Sakala

     Sakala menghampiri Syafana yang kini sedang berada di dapur. Selain pengusaha butik, Syafana juga pandai memasak. Masakan rumahan yang selalu digemari Sakala, katanya masakan sang mama selalu enak dan memanjakan lidah.

     "Harum banget, Ma. Mama bikin bolu pandan lagi? Asik, Saka sudah kangen makan bolu pandan buatan Mama setelah sebulan lamanya Mama tidak buat,"jar Sakala girang, sebab sudah sebulan dia tidak pernah lagi merasakan bolu pandan buatan sang mama yang wangi menggiurkan.

     "Kamu tahu sendiri, Ka. Mama dalam bulan-bulan ini sibuk, antar barang ke pelanggan langsung. Maafkan mama, ya, sampai mengesampingkan kesukaan Saka," balas Syafana seraya mewadahi beberapa potong bolu pandan yang masih panas.

     Di sela senggang dari kesibukan butik, Syafana memang rajin mengolah makanan, salah satunya membuat bolu pandan kesukaan Sakala.

     Kebiasaan Sakala ini mengingatkan Syafana pada Dallas. Dallas juga sangat menyukai bolu pandan buatannya. Katanya adonannya lembut dan bolunya wangi.

     "Kamu pintar buat bolu pandan, kakak sangat menyukainya. Selain wangi, rasanya pas dan adonannya lembut, selembut hatimu, Dek," puji Dallas belasan tahun yang lalu.

     "Ma, Mama melamun?" sentak Sakala menyadarkan Syafana dari lamunan tentang Dallas.

     "Tidak, Sayang. Mama hanya terharu, sebab kamu selalu menghargai masakan buatan mama, padahal belum tentu enak, tapi kamu selalu menghargai apapun buatan mama," kelit Syafana memperlihatkan perasaan haru.

     "Tidak, Ma. Semua masakan buatan Mama, benar-benar enak. Tidak ada yang nyamain, kecuali ...." Sakala tersenyum. Syafana tahu apa yang dimaksud Sakala.

     "Kecuali Emak Sarma, kan? Ha ha ha. Saka, kan, tahu. Mama juga belajarnya dari Emak, jadi wajar kalau masakan yang mama buat, yang bisa mengalahkan hanya Emak," tebak Syafa sembari tertawa.

     Terang saja, dia juga belajar masak memang dari sang ibu, yang terkenal masakannya enak.

     Sakala ikut tertawa, karena kalimat terakhir selalu bisa ditebak sang mama.

     "Sudah, hentikan tawanya. Makanlah dulu bolunya," peringat Syafana. Sakala patuh dan melanjutkan menikmati bolu pandan kesukaannya.

     "Ma, tadi malam Saka mimpikan papa. Di dalam mimpi itu, papa selalu membantu dan mendukung Saka agar Saka lulus bintara," cerita Saka disela makan bolu pandan yang sedang dinikmatinya.

     Jantung Syafana benar-benar berdetak kencang setelah mendengar cerita tentang mimpi Sakala tadi malam. Apakah itu hanya sebuah mimpi atau pertanda?

    "Saka melihat seperti apa wajahnya?" tanya Syafana penasaran.

     "Saka tidak melihat jelas wajahnya. Karena papa tidak memperlihatkan wajahnya," jawab Sakala sedikit menyesal karena tidak bisa diperlihatkan wajah sang papa meskipun hanya dalam mimpi.

     "Mama tahu, kamu pasti rindu sosok papa, kan? Mengenai mimpi itu, anggap saja bunga tidur. Papa kamu sudah tenang di alam sana, jadi untuk bisa membahagiakannya, kamu tentu saja harus sungguh-sungguh dalam menghadapi tes bintara ini," hibur Syafana sembari memalingkan muka. Dia tahu, setiap mengupas tentang papanya Sakala, Syafana tentu saja merasa berdosa, karena telah membohongi Sakala atas kematian papanya.

     "Iya, Ma. Saka juga ingin membuat papa bahagia di surga sana. Semoga saja Saka lulus jadi bintaranya, agar papa benar-benar bahagia di surga," harap Sakala dalam.

     Syafana mengaminkan kalimat Sakala, sementara hatinya kini begitu sedih karena dilanda kemelut dusta.

     "Berdosakah aku karena telah membohongi Sakala bertahun-tahun tentang kematian papanya? Oh Tuhan, aku sungguh merasa berdosa pada anakku," jerit hati Syafana pilu.

***

    Seminggu kemudian, Sakala kembali pergi ke kesatuan Ajenxxx untuk melaksanakan tes wawancara. Tes ini merupakan rangkaian tes yang kedua terakhir dari keseluruhan tes bintara PK tahun ini. Dengan hati yang optimis, Sakala meminta doa terhadap Syafana agar tes kali ini lancar dan lolos.

     Syafana meraih bahu Sakala, lalu mengucapkan doanya di sana. "Semoga Saka lolos tesnya hari ini. Doa mama selalu menyertai langkah Saka," ucapnya tulus seraya melerai pelukannya.

     Setelah itu, Saka pun berpamitan dan melajukan motornya menuju kesatuan Ajenxxx untuk menghadapi tes wawancara kali ini.

     Syafana menatap kepergian sang putra dengan penuh doa. Setelah motor Saka sudah tidak terlihat lagi, Syafana segera masuk ke dalam rumah. Syafana mendudukkan tubuhnya di kursi ruang tamu, kembali bayang-bayang Dallas memenuhi kepalanya. Sejak Sakala bercerita tentang mimpinya, sampai hari ini Syafana, selalu dihantui bayang Dallas.

     "Kenapa dia selalu menghampiri di setiap langkahku? Aku sudah berusaha melupakannya, tapi bayang dia seolah semakin mendekat. Bahkan aku merasa dia mengawasi ke manapun aku pergi," bisik Syafana merasa lelah karena selalu dibayang-bayangi Dallas.

***

Kesatuan Ajenxxx,

     Setelah melewati rangkaian tes wawancara, para calon siswa bintara diarahkan untuk berbaris di lapangan untuk mendengarkan arahan dari Komandan. Komandan Ajenxxx, memberikan kalimat motivasi untuk seluruh Caba, agar siapapun yang lolos ataupun tidak lolos nantinya di pantokhir, agar senantiasa terus bersemangat dan pantang menyerah.

    Pidato Komandan pun usai, para Caba PK dibubarkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, kemudian mempersiapkan diri untuk tes terakhir yang akan dilaksanakan tiga minggu ke depan. Tes pantokhir, yang meliputi tes keseluruhan dari rangkaian tes bintara. Mereka akan terpilih dan dinyatakan lolos, apabila mereka sudah memenuhi keseluruhan tes yang telah dilaksanakan.

     Hanya tinggal perkuat doa di rumah masing-masing, mungkin hanya itu yang kini dipersiapkan seluruh Caba PK tahun ini, termasuk Sakala.

     Sebelum Sakala memutuskan untuk kembali pulang, tiba-tiba Dallas mengirimkan pesan WA. Dallas meminta Sakala menemuinya di sebuah kafe yang sedikit jauh dari kesatuan.

     "Datanglah ke kafe Katumbiri, kita ketemu di sana," pinta Dallas. Sakala membalas dan kini motornya melaju menuju kafe yang dimaksud.

     Tiba di kafe Katumbiri, Dallas sudah menunggu kedatangan Sakala. Dallas memberi kode supaya Sakala masuk ke dalam kafe. Kali ini Dallas ingin mentraktir Sakala makan, setelah menghadapi tes wawancara tadi yang cukup menegangkan.

     Mereka kini sudah menempati sebuah meja paling ujung di kafe itu. Pesanan mereka pun sudah datang dan dihidangkan. Makanan spesial bernuansa sea food, merupakan menu spesial kafe itu.

     "Makanlah, Ka. Kenyangkan perutmu setelah melewati rangkaian wawancara tadi," ujar Dallas mempersilahkan Sakala makan. Mereka berdua pun makan, dalam suasana yang hangat diselingi obrolan ringan atau juga diselipi obrolan tentang rangkaian tes bintara yang sudah dijalani Saka sejauh ini.

     "Kamu banyak berdoa di rumah, agar kamu lulus tes bintara kali ini. Saya juga selalu mendoakan supaya kamu lulus. Kalau kamu lulus, alangkah bahagianya kedua orang tuamu," ucap Dallas memberikan motivasi untuk Sakala setelah mereka menyudahi makannya.

     "Terimakasih banyak, Pak, atas bantuan morilnya selama ini terhadap saya. Saya sangat bahagia bisa kenal dan dekat dengan Bapak." Dengan mata berkaca-kaca Sakala tiba-tiba meraih tangan Dallas lalu diciumnya di atas kepala sebagai tanda hormat dan terimakasih yang terdalam dari dalam hatinya.

     Dallas kaget dan terharu karena Sakala sampai meneteskan air matanya. Dallas tiba-tiba ikut sedih, mengingat yang kini meraih tangan dan menciumnya adalah putra biologisnya sendiri.

1
Aska
jadi mellow🥲🥲🥲🥲🥲🥲
Aska
Syafa yg mau lahiran aq yang deg deg kan
Aska
itulah pria pikirannya gak pernah jauh dari hutan terlarang 😄😄😄😄
Aska
gak sia sia usaha pakkapten siang sore malam ngadon akhirnya berhasil bikin saka punya adik
Aska
kasian deh niatnya mau propokasi Syafa malah Dista yg kena spot jantung
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Aska
bikin nagih ya pak kapten masih sore juga main gass gass aja 🤗🤗🤗🤗
Aska
Dista blm move on dari pakkapten
Aska
ngadon terus sampai jadi bocil ya pak
Lina Zascia Amandia: Wkwkwkwk... iya tuh...
total 1 replies
Aska
aq masih bocil minggir dulu 😄😄😄😄
Lina Zascia Amandia: Wkwkwkwk minggir2.
total 1 replies
Aska
sepertinya pak kapten udah diujung gak tahan lagi dia dari kemarin ngomongnya bln madu Mulu 🤗
Omar Diba Alkatiri
lama lama fobia bolu pandan thor diriku🤣🤣🤣🤣 smp akhir cerita entah berapa bolu yg Dallas makan 😂
Omar Diba Alkatiri: ketemu saka sama bapaknya selalu bolu pandan hahhaa
Lina Zascia Amandia: Hehhe..... masa sih Kak, pobia?
total 2 replies
Omar Diba Alkatiri
baguslah waktu itu di talak ternyata se egois itu pikiran betina ini
Lina Zascia Amandia: Weh weh... kesel bgt ya Kak...
total 1 replies
Omar Diba Alkatiri
rasain kau apa mau dasar betina
Lina Zascia Amandia: Sabar sabar dong bang ganteng...
total 1 replies
Dewi Dama
itu bagus mb.jadi ceritanya TDK.ber tele2
Nenk Shila
males bacanya, knp sih harus pake kejerasan fisik balesnya, knp tdk sekalian aja dallas di buat mati thor
Gio Raraawi
cerita nya gk masuk akal, terlalu norak 🤣
Lina Zascia Amandia: Hehhehe.... jangan gitu, norak juga akhirnya dibaca. Kan namanya cerita fiktik dong Abang ganteng. Tidak masuk akal dikit gpp, kan fiktif...
total 1 replies
Bunda Fariz
Luar biasa
De2130
lucu kak 😅
Lina Zascia Amandia: Makasih byk Kak...
total 1 replies
Dewi Yanti
palig sebel kalo lihat pemeran utama wanita punua sifat ky gini, antar baik polos atau bodoh
RithaMartinE
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!