NovelToon NovelToon
Penakluk Cinta Sang Pewaris

Penakluk Cinta Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:741.4k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Camelia

"5 milliar untuk rahimmu! Lahirkan seorang pewaris untukku! Setelah dia lahir, kau boleh pergi!"


Nayla bingung untuk mengambil keputusan secepat itu. Tetapi dia sangat membutuhkan uang untuk biaya operasi Ayahnya yang mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu.


"Jika sampai satu tahun, aku tidak kunjung melahirkan. Apa kompensasinya?"


"Kau harus tetap mengembalikan uangku dengan menjadi budak wanitaku!"


Bagaimana reaksi Nayla? Akan kah dia tetap melanjutkan syarat pernikahan kontrak dengan CEO di tempat dia bekerja? Bagaimana nasib Keluarga Nayla Suherman selanjutnya? Akan kah tumbuh benih-benih cinta di dalam nya. Yuk kepoin cerita Nayla dan Mahendra Wijaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dress Hitam

Selamat membaca..

🍒

🍒

🍒

Pintu dibuka dari arah luar, membuat Nayla yang melamun duduk di depan jendela kamarnya langsung tersentak dan mengarahkan pandangan pada seorang yang masuk. Spontan ia beranjak dari posisinya dan berdiri tegak.

Nayla memasang wajah kesal. "Siapa kamu?" bentaknya pada pria berpenampilan modis, tapi bergaya wanita.

Kini pria itu menghampiri Nayla yang sedang melotot ke arah pria lembek yang berjalan bak supermodel dan memutari tubuh semampai Nayla yang memiliki kaki jenjang. Pria setengah wanita itu berhenti tepat di hadapan Nayla. "Mau apa kamu! Minta dicolok!" kesal Nayla yang di telisik oleh pria kemayu. Di setiap inci tubuhnya dari mulai dari bawah hingga ke atas.

Lalu, pria kemayu itu berdecak berkacak pinggang menggelengkan kepala dengan menatap Nayla, merasa iba atau lebih ke arah mencibir. "Dandanan gadis yang sangat menyedihkan," cemohnya sambil terus menggelengkan kepala. Lalu, terdengar hembusan napas panjang dari pria kemayu itu. "Ck ck ck! Kenapa Tuan Mahen mau make over gadis seperti kamu! Habis-habisin uang aja! Jelek ya jelek, aja!"

Bukan Nayla namanya, kalau tak bisa mengembalikan kata-kata pria kemayu itu yang mencemoohnya. "Nggak cantik nggak apa-apa! Yang penting hatinya ter Nae Nae! Porak poranda jiwa dan raganya!"

"Hansen, tutup mulut kamu!" bentak seseorang dari arah luar pintu kamar hunian Nayla.

"Nona Nayla, jangan hiraukan mulut neraka si Hansen,"

Nayla menoleh ke sumber suara di luar kamar hunian nya. Dan tepat di tengah pintu masuk yang dibuka lebar oleh pria berbadan atletis. Pria yang memiliki dada bidang dan kokoh. Juga wajah yang tampan. Layak menjadi seorang asisten pribadi Mahendra Wijaya.

"Hana! Not Hansen!" sahut pria kemayu itu. Memprotes panggilan namanya.

Nayla terdiam mematung di tempatnya, saat ini. Netra nya memerhatikan pria kemayu itu, menunjuk deretan gaun di dalam lemari yang barusan dia buka. Dia mengeluarkan satu gaun berwarna hitam yang menggantung pada gantungan yang berbahan besi berdominasi dengan warna gold.

"Danu..," panggil pria kemayu itu pada assisten nya. Yang sejak tadi hanya berdiri memperhatikan orang sekitar nya.

"Iya, saya," jawab assisten pria kemayu itu.

"Siap kan semuanya, kita daur ulang nih gadis," ucap Hansen yang membuat Nayla mendelik.

"Dikira kertas, daur ulang! Minta disleding nih orang!" sentak Nayla dengan mata melebar.

Kini Nayla yang berganti berjalan memutari tubuh Hansen, pria kemayu yang masih membawa dress hitam selutut.

"Aku mau kamu suruh pakai dress itu? Pakai aja sendiri!"

"Kan cantik, keles! Kamu nggak modis!" ejek Hansen lagi.

"Nggak modis dari Hongkong! Coba lihat itu, bagian dada aja cuma menutupi puncak dadanya saja! Belum lagi itu, spagetthi dibuat talinya! Hadeh, bisa melorot semua!" ucap Nayla membayangkan dirinya nanti, jika memakai dress hitam model begituan. "Cantik, enggak! Malu, iya!" omel Nayla menolak mentah-mentah dress hitam itu.

Hansen menarik napas lalu membuangnya dengan lenguhan panjang. Pria itu memutar tubuhnya menghadap pria tampan yang sedang duduk di sofa merah.

"Aku tidak mau memakai dress itu! Titik nggak pakai koma, pakai tanda seru aja!" hardik Nayla dengan cepat sebelum Gala Hilton, sang assisten pribadi dari suami sirinya itu menjawab.

"Kamu sudah dengar sendiri kan. Apa yang dikatakan Nona Nayla. Turuti saja perkataan Nona Nayla, sebelum kamu di lempar ke Jupiter sama Bos Mahen!" ujar Gala Hilton dengan menahan tawanya. Melihat Hansen tidak berkutik dengan tingkah Nona barunya.

Hansen memanyunkan bibir ketika sang assisten pribadi dari Tuan Mahendra Wijaya memberikan isyarat untuk menuruti semua perkataan Nayla.

Dengan wajah masam, pria kemayu itu pun berbalik. Ia mendesah kecewa ketika mengembalikan dress berwarna hitam itu ke dalam lemari koleksi pakaian Nayla yang telah disiapkan oleh suami sirinya.

🍒🍒🍒🍒🍒

1
NJ🔒♥️
Auwwww🙃
NJ🔒♥️
Jangan banyak tanya Surya nanti kena pentung kamu🤣🤣
NJ🔒♥️
Perintah sang nyonya besar
NJ🔒♥️
Cairan apa dulu ini🙈
NJ🔒♥️
Hmmm🤭
s5
Selalu berusaha dan berdoa Nae
s5
Pakai ada imbalan nya ya
Kamu💖
Abang gojeknya ngelawak 😅😅
Asifa53
Jodoh tak kan ke mana nae🤭
sasa8
Surya tahan telinga diomelin ibu negara 😁😁
Asifa10
karir terus 😬
Asifa09
Nae nae 😆😆
sisi⁴💞
Menunggu Mala junior 😁
s7
Bahagia selalu
shinta2
Happy Ending 🥳🥳
EVOS7
Lanjut lanjut like
Kendra12
Ke puncak menara sutey
Kendra12
Gimana mau cuci otaknya 🤭
Blade
Pindah planet ini
Blade
mahen mulai curiga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!