Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.
Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.
Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.
Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
POV SARAH
Sarah tak sengaja membuka aplikasi hijau, wanita itu melihat status dari salah satu klien Andrean sekaligus gadun nya. Terlihat seorang pria dan wanita yang sedang melangsungkan acara pernikahan. Setelah ia meneliti setiap inci wajah pria itu barulah Sarah menyadari bahwa itu adalah Lucas mantan kekasih hatinya.
“Sialan!”
“Gak! Gak! Gue gak terima kalo Lucas nikah bukan dengan gue!”
Sontak kedua matanya terbuka dengan lebar, wajahnya memerah, serta jantungnya berdebar kencang melihat berita tersebut lalu membanting ponsel dan mengepal kedua tangannya dengan kuat. Ia meraih kunci mobil diatas meja berlari ke arah mobilnya berada di garasi dengan kuat menginjak pedal gas ia melajukan mobilnya menuju ke gedung itu.
“Hah?! Menyebalkan sekali!”
Sepanjang jalan terpampang Flower Board atas nama Lucas dan Kyara, semakin berat nafas Sarah mengetahui pujaan hatinya menikah tanpa sepengetahuan nya.
Ia berlari masuk ke dalam gedung sialnya dia dicegat oleh dua security. “Tunggu, Mba. Mau kemana?”
“Gue mau masuk!”
Penjagaan ketat tak menghalangi niatnya untuk meminta penjelasan dari Lucas. “Ga bisa, harus ada undangan Khusus. Coba tunjukkan undangannya.” Salah satu security menghadang tangannya di depan wanita itu.
“Gue mau masuk! Minggir deh kalian.” Saat melangkahkan kaki kedua tangannya dipegang erat oleh dua security yang sedang berjaga disana.
“Lepasin gue!” Sarah memberontak lalu segera menendang tulang kaki security yang mencengkram tangan kanannya, lalu menggigit tangan security yang mencengkram tangan kirinya.
“Akh!” Sontak kedua security itu melepaskan tangan Sarah seraya mengeluh kesakitan.
Sarah segera berlari menghampiri Lucas. “Sayang! apa–apaan ini?!” teriaknya tak terima dengan pernikahan Lucas.
“Sayang! … jelasin sama aku,” napas Sarah memburu.
Sarah meraih tangan Lucas namun hal tak terduga yang didapati oleh wanita itu. Ia diusir oleh Lucas. “Pak! Usir wanita ini dari sini!” perintah Lucas dengan cepat para security itu menarik paksa kedua tangan Sarah.
“Lepasin gue!”
“Sialan lo semua!”
“Lihat Lucas gue bakal ngancurin kehidupan kalian semua.” Sarah terus saja memberontak hingga sampai di depan pintu keluar.
Setelah diusir paksa wanita itu berjalan gontai menuju mobilnya. Ia membanting kuat pintu mobil. “Aagh! … Sialan.” Pandangannya menusuk tajam menatap jalan kosong di depannya.
“Liat aja Lucas gue gak bakal diem! Gue bakal ancurin kehidupan lo dan wanita jalang itu!”
“Aaghh?!” Ia mengacak rambutnya hingga berantakan.
*
*
*
Keesokan harinya Sarah meminta anak buahnya untuk mengawasi setiap gerak gerik Lucas. Ternyata perempuan itu dibawa oleh mantan kekasihnya untuk tinggal bersama di Apartemen milik Lucas yang belum pernah sama sekali dimasuki olehnya.
“Bos, Lucas dan perempuan itu sudah berada di Apartemen.” Baron melaporkan setiap informasi yang ditangkap oleh matanya.
“Terus awasi mereka!”
Setelah memutuskan panggilan telepon tersebut, wanita itu memiliki rencana untuk memberikan hadiah spesial untuk Lucas.
“Liat sayang kejutan apa yang aku berikan untukmu.” Memainkan ujung rambutnya dan tak lupa senyuman sinis tercekat di wajahnya.
Tak berapa lama Baron kembali menelpon. “Halo bos. Lucas sepertinya akan pergi bekerja, tinggal perempuan itu sendirian di Apartemen.”
“Bagus terus awasi situasi disana.” Kemudian Sarah menelpon Ucup untuk mengantarkan dia ke Apartemen milik Lucas.
Kini Sarah telah berada di parkiran Apartemen Lucas, saat ingin masuk ke dalam tangannya ditahan oleh anak buah yang sedari tadi mengawasi Lucas dan Kyara.
“Bos, tunggu sebentar jangan gegabah. Jika kita melakukan kesalahan kecil saja, bisa jadi rencana yang sudah Bos susun bisa berantakan. Sebab keamanan di dalam sangatlah ketat.”
“Benar juga kata si jangkrik ini tumben dia pinter.” gumam Sarah.
Kesabaran telah berpihak padanya, wanita yang Sarah sebut jalang itu kini telah menampakan diri. Sekarang Sarah dan kedua anak buahnya membuntuti Kyara pelan dengan mobil hitam sampai di sebuah minimarket.
“Ini hanya tikus kecil. Gue baru aja mendapatkan mainan baru. HAHA!” Sarah menyeringai dengan suara rendah.
“Setelah wanita jalang itu keluar langsung culik dia bawa ke dalam mobil ini,” Perintahnya.
“Baik, Bos.” Dengan kompak keduanya menjawab perintah Sarah.
Setelah menunggu kurang lebih lima belas menit, gadis di seberang jalan terlihat menenteng barang belanjaan, kemudian Sarah langsung memerintah dua anak buahnya seperti yang dikatakannya tadi.
“Sekarang!”
Cukup mudah menangkap wanita itu, Sarah menutup wajahnya menggunakan masker hitam. Saat Kyara telah berada di depan pintu mobil Sarah segera mengarahkan sapu tangan yang telah diberi obat bius ke depan wajah Kyara, hitungan detik tubuh gadis itu luruh ke tanah. Dengan cepat dua preman itu membopong tubuh Kyara masuk ke dalam mobil, mereka membawa Kyara kerumah yang tidak diketahui oleh siapapun yang berada di tengah hutan.
“Jangan pernah kalian apa-apakan gadis ini, gue hanya ingin bermain-main saja sama tikus kecil ini. Jika kalian berani menyentuh gadis ini, siap-siap kalian gue buat mati!” ujarnya pada anak buah yang bertugas menjaga rumah itu.
*
*
*
Sarah berencana untuk menjebak Lucas, sekitar pukul delapan malam ia menghubungi Lucas.
“Halo sayang.” Suara Sarah amat sensual, terdengar seduktif di telinga Lucas untuk sesaat. “Ada sesuatu yang ingin aku bicarain sama kamu, boleh nggak kalau kita ketemu?” tambahnya lagi.
Setelah mendengar jawaban Lucas, Ia berencana memberikan obat tidur di minuman yang telah disiapkan sebelumnya untuk Lucas. Sarah sengaja mematikan semua lampu dan hanya menghidupkan lampu yang berada di atas meja dekat ranjang, Ia mengenakan lingerie yang sangat transparan. Wanita itu sengaja mengenakan itu agar Lucas tergoda olehnya.
“Gue harus tampil cantik untuk menggoda Lucas agar dia jatuh kedalam pelukan gue lagi! HAHA!”
Saat sedang bersiap-siap ketukan pintu terdengar dari luar kamar, Sarah membuka pelan pintu terlihat pria bertubuh tegap berdiri di depan pintu segera ia menarik Lucas masuk ke dalam dan membawanya ke sudut ranjang. Minuman yang sudah disediakan khusus untuk Lucas segera ia berikan pada pria yg duduk di hadapannya.
“Ini sayang minum dulu, sebelum aku menceritakan sesuatu padamu.” Sarah dengan wajah licik membelai pelan pundak Lucas.
“Bagus, sayang habisin sampai tak tersisa biar rencana gue berhasil.” Batin Sarah tersenyum tipis.
Senyum kebahagian terpancar di wajah Sarah, karena Lucas telah menelan habis minuman yang Ia berikan, tiba-tiba tubuh Lucas ambruk di atas kasur.
“HAHAHA!”
“Sayang! Kamu mudah sekali masuk dalam jebakanku.” Membelai lembut pipi Lucas dengan seringaian jahat. “Baiklah sayang, aku rasa kamu sedang lelah. Biarkan aku yang menggantikan tugasmu kali ini.”
Sarah merangkak ke atas tubuh Lucas, Ia melepas jas serta dasi yang melekat di tubuh pria itu. Saat membuka kancing kedua tangannya dicengkram kuat oleh Lucas.
“Aduhh … sakit!”
“Sa—sayang.”
“Kok kamu … bangun?” tanya Sarah gugup.
Lucas menghempaskan kasar tubuh Sarah hingga terbentur Headboard. Pria itu beranjak dari ranjang menghadap ke arah wanita itu dengan salah satu tangan ia selipkan di dalam saku celananya.
“Kecurigaan gue ternyata benar dengan Lo tiba-tiba minta gue buat dateng kesini! Sekarang lo jawab! Obat apa yang sudah Lo taruh di atas minuman itu?!” bentak Lucas.
“Ehm a—anu sayang.”
“Aku bisa jelasin semuanya.” Sarah merangkak turun dari ranjang dan bersimpuh di kaki Lucas.
“CUKUP?!”
“Gue peringatin lo kali ini! Jika kejadian ini sampai terulang kembali jangan harap nyawa lo masih bisa selamat?!” Dengan napas memburu Lucas menunjuk wajah Sarah yang mulai pucat pasih.
Lucas meraih jas serta dasi yang dilempar ke sembarang arah oleh Sarah tadi setelahnya pria itu meninggalkan Sarah dengan rasa gejolak emosi yang memuncak.
“BODOH!”
“BODOH! DASAR BODOH?!” Jeritnya menyalahkan diri sendiri.
Ia berlari ke arah meja untuk melihat bungkus obat yang Ia berikan. Sarah menyuruh anak buahnya untuk membeli obat tidur, ternyata obat pusing kepala. Ia menarik napas kasar dan menghubungi Baron.
“DASAR BODOH!” Teriak Sarah frustasi. “Gue tadi minta obat tidur kenapa lo beliin obat sakit kepala. Kenapa gak sekalian lo beliin racun buat lo. Biar lo MAMPUS!”
Rencananya kali ini gagal, Sarah terlihat frustasi dia mengacak-acak sprei serta bantal dan guling yang berada di dekatnya. Tapi setidaknya ada satu rencana yang sudah dia siapkan untuk Lucas selanjutnya.
“Halo.”
“Apa wanita jalang itu sudah bangun?”
“Biarkan saja,beri dia makan!” Wanita itu melempar ponselnya ke sembarang arah. “Lihat saja Lucas kejutan apa yang akan gue berikan pada lo sayang. “HAHA!” tawanya menggelegar mengisi kekosongan ruangan itu.
“Gapapa kalau Lo nolak gue, setidaknya wanita itu merasakan sakit sama seperti yang gue rasakan!” tatapan tajam ke depan dengan menyunggingkan senyuman tercetak di wajahnya.
Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang sangat berantakan dan membayangkan rencananya kali ini untuk bermain-main dengan wanita yang telah dinikahi oleh Lucas.
“Ini hanya permainan kecil tikus got!”
“Masih banyak permainan lain yang lebih seru untuk lo coba. HAHA!” hingga ia terlelap setelah berargumen sendiri.
Sarah berencana menemui gadis itu besok untuk melihat raut wajah ketakutan gadis itu setelah Ia culik. Itu adalah hal yang menyenangkan bagi Sarah.
***
Bersambung.
Jangan lupa like, comment, vote dan juga beri bintang 5 kalo kalian suka cerita ini ❤️
Salam hangat dari Amanda ❤️