Mafia Girl

Suasana dikelas itu menjadi canggung setelah Anastasia menelfon Stev, tidak ada yang bicara satupun, bahkan Merlia sampai mematung dengan ucapan Anastasia. Tidak lama kemudian terdengar suara speaker sekolah pertanda akan ada pengumuman.

" Perhatian kepada semua siswa yang ada, mulai sekarang kepemilikan sekolah telah beralih atas nama, Nona Anastasia Zaffrina Chelsea Cornelia. sekali lagi kepemilikan sekolah mulai sekarang dan seterusnya atas nama, nona Anastasia Zaffrina Chelsea Cornelia. Terimakasih. "

Seisi sekolah gaduh dengan pengumuman yang baru saja diberitahukan. Diantara mereka ada yang bertanya-tanya siapa kah Nona Anastasia yang dimaksud ini, dan sebagian nya tidak percaya dengan apa yang baru saja Anastasia lakukan.

Begitu pula dengan orang-orang yang ada dikelas Anastasia, Merlia sampai tidak bisa berkata apapun lagi, ia tidak menyangka apa yang barusaja dikatakan oleh Veronica benar-benar terjadi.

" Sudah puas, Nona Merlia. Kalau begitu silahkan keluar. " usir Jordan.

" I.. Ini tidak mungkin. " bantah Merlia.

" Apa yang tidak mungkin bagi Anastasia, Nona Scarlett. Bahkan jika ia ingin membeli seluruh kota ini pun ia bisa melakukannya. " ucap Veronica tertawa sinis.

" Kau... "

" Keluar, Merlia Scarlett. " potong Anastasia.

Merlia hanya diam saja mendengar ucapan Anastasia, dan menatapnya tidak percaya. Anastasia pun bangkit dari duduknya dan menatap Merlia dengan tatapan tajam.

" Get out... Do you hear me, Get out now!!. " bentak Anastasia dingin.

Semua orang merinding karena ucapan Anastasia yang dingin, mereka tahu jika Anastasia bukanlah orang yang pantas di nganggu. Merlia tidak bisa bicara apapun lagi karena ketakutan, tubuhnya pun gemetar karenanya. Ia pun melangkah kan kakinya keluar dari kelas itu dengan perasaan marah dan takut.

" Aku akan membalas mu. " batin Merlia.

Karena keributan itu Anastasia menjadi tidak betah dikelas, ia pun mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas.

" Ka.. kak kau mau ke mana?. " tanya Jordan, Anastasia menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Jordan.

" Atap. " jawab Anastasia datar.

" Tapi kak Damian bilang.... "

" Jangan pedulikan ucapan, kak Ian. Bilang saja kau mengawasi ku, atau aku akan melemparkan mu ke kandang srigala. " ucap Anastasia.

Jordan menelan ludahnya kasar, tidak menuruti Damian ia kan berakhir di kandang singa, tapi tidak menuruti Anastasia pun ia akan berakhir di kandang srigala. Jordan hanya bisa menangisi nasibnya, kenapa dia bisa berada di antara dua iblis yang kejam.

" Baiklah. " ucap Jordan lesu.

" Lanjutkan pelajaran nya, guru. " ucap Anastasia sambil melangkah kan kakinya keluar kelas, sambil melambaikan tangan nya.

Seluruh orang di dalam kelas menatap Anastasia terkagum-kagum, bukan hanya cantik, baik tapi ia juga kaya. Para lelaki pun berharap mereka bisa mendapatkan Anastasia, tapi mereka tidak tahu bahwa disisi Anastasia sudah ada seorang pria yang sangat sempurna.

" Haah, apa kak Nana selalu seperti itu?. " tanya Jordan.

" Iya, dia selalu seperti itu. Tapi ini lebih baik. " ucap Cassandra.

" Lebih baik?. "

" Kau tahu, Anastasia pernah menghancurkan meja disini hanya karena kesal kepada guru yang sedang mengajar. " ucap Veronica berbisik.

" Kalian serius?. "

Ucapan Jordan dibalas anggukan oleh Vero dkk dan Adrian. Iya kan itu memang benar.

Kemudian saat bel pulang tiba, para siswa pun bersiap untuk pulang. Saat Vero dkk, Adrian dan Jordan keluar dari bangunan sekolah, perhatian mereka langsung tertuju kepada kerumunan yang ada diparkiran. Mereka pun melihat hal menarik apa yang ada disana, seorang pria tampan sedang bersandar dimobil mewahnya, dia adalah Damian.

Karena ketampanan nya Damian pun menarik perhatian para siswa perempuan yang ada di sana. Mereka juga melihat dan beberapa orang yang berusaha untuk mendekati nya, mereka adalah Yuna dkk.

" Permisi, apa kau adalah tuan Damian. " ucap Yuna dengan akting malu-malu nya.

" Iya benar. " ucap Damian datar.

Semua orang berteriak histeris karena dapat melihat pengusaha muda dan tampan yang paling disegani di negara ini ada di sekolah mereka.

" Ka.. kalau boleh, bisakah kita berkenalan. " ucap Yuna gugup.

Damian hanya menatap nya datar, dan beralih kepada kelompok yang sedang berjalan ke arahnya.

" Hei, Damian apa yang kau lakukan disini?" tanya Veronica, membuat semua orang terkejut karena Vero dkk mengenal orang yang paling berpengaruh di negara ini.

" Menjemput nya, apa lagi. " ucap Damian dengan senyuman nya.

Semua perempuan dibuat nya meleleh karena senyuman nya, tapi mereka penasaran siapa yang dimaksud oleh Damian.

" Lalu kenapa kau bersama ja***g itu?" tanya Veronica menunjuk Yuna.

" Apa kau bilang?. " ucap Yuna kesal.

" Aku tidak tahu siapa dia, dia yang mendekatiku. " ucap Damian datar, Veronica hanya mangut-mangut tanda mengerti. " Lalu dimana, dia?. " tanya nya pula.

" Dia belum ke sini? " tanya balik Cassandra.

" Belum. "

" Apa dia ketiduran di atap lagi. " ucap Katania.

" Atap?. "

" Iya, dia pergi ke atap sedari pelajaran pertama. " ucap Adrian.

Damian menatap Jordan dengan tajam pertanda meminta penjelasan.

" Ja... jangan menatap ku seperti itu, jika aku tidak menurutinya dia akan melemparkan ku ke kandang srigala. " ucap Jordan

Damian memijat pelipisnya tidak mengerti dengan tingkah Anastasia saat ini, dia tidak bisa menyalahkan Jordan sepenuhnya karena Anastasia yang memintanya.

" Kenapa kau tidak menelfon nya saja. " usul Cassandra.

Damian pun mengambil ponsel nya dan segera menelfon Anastasia. Saat itu Anastasia tengah berada di lantai dua setelah dari atap, mendengar ponsel nya berbunyi Anastasia pun langsung mengangkatnya. Ia berjalan menuju jendela yang mengarahkan nya langsung ke tempat parkir.

" Nana kau ada dimana?. " ucap Damian dari sebrang telfon.

" Aku ada di depan mu. " ucap Anastasia.

" Di mana? Aku tidak melihatmu. " ucap Damian.

" Lihat di lantai dua bangunan di depan mu. "

" Aku melihatmu, segera lah turun. Ibu terus mengoceh ingin bertemu dengan mu. " ucapan Damian membuat Anastasia terkekeh.

" Tangkap aku. "

" Tangkap? Memang apa yang akan kau lakukan?. "

Tanpa menjawab pertanyaan Damian, Anastasia langsung mematikan telfonnya dan membuka jendela dihadapan nya. Semua orang melihat kearah Damian terus menatap, mereka melihat Anastasia yang tengah membuka jendela.

Semua orang berteriak panik karena Anastasia mulai berpijak kepada jendela dan bersiap untuk melompat. Damian yang melihat itu pun langsung berlari ke arah nya, karena Anastasia sudah melompat.

" Nana!!. " teriak Damian dan..

Damian pun berhasil menangkap Anastasia, semua orang dibuat tercengang dengan apa yang baru saja mereka lihat. Setelah itu Damian pun menurunkan Anastasia setelah menangkapnya dengan selamat.