NovelToon NovelToon
(Love Hurts!) Trapped By Mr. Mafia

(Love Hurts!) Trapped By Mr. Mafia

Status: tamat
Genre:Badboy / Mafia / Percintaan Konglomerat / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Aylis

Season ketiga dari novel (Psycho CEO) When the devil falls in love.

Dendam, Amarah, Putus asa, Cinta dan Pengkhianatan terus di rasakan oleh pria tampan itu hingga menjadikan nya penguasa dunia gelap dan pengendali di balik layar yang tak mengenal rasa ampun dan kasihan.

Saat tak lagi percaya dengan 'Cinta' pria itu bertemu dengan gadis yang mampu menggoyahkan hati nya.

Namun apa jadinya jika gadis yang mengisi hati nya tersebut ternyata memiliki hubungan dengan orang yang menjadi sasaran balas dendam nya?
...

"Gila! Kau pikir kau akan bisa membunyikan ku berapa lama?!" umpat gadis itu menatap tajam wajah datar pria di depan nya.

"Entahlah, Mungkin...
Selamanya?" jawab pria itu tanpa ekspresi sembari menyentuh wajah gadis yang sudah ia klaim sebagai milik nya.

"Aku akan membunuh mu! Sungguh!" balas gadis itu dengan amarah yang menumpuk di mata nya.

"Do it! I'll be waiting for that," pria itu mengeluarkan smirk licik nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aylis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lupa

Mansion Dachinko.

"Ja-james..." panggil nya lirih saat kedua tangan nya di genggam erat keatas sedangkan tubuh nya di himpit ke dinding.

Pria itu tak menggubris, ia menekan shower yang mulai menjatuhkan air dingin ke sekujur tubuh nya dan tubuh gadis, lalu mendorong nya ke arah yang tidak tepat berada di bawah guyuran air tersebut.

"Kau mau mandi? Aku sudah mandi, kau duluan saja," ucap Louise sekali lagi, pria yang tadi nya memeluk nya kini membawa nya ke kamar mandi dan menyiram tubuh nya di bawah air yang sama.

Pria itu memegang dagu gadis itu sembari tetap mengukung kedua tangan gadis ke atas dinding dengan satu tangan nya.

Mata nya menatap lekat ke arah iris hijau gadis itu yang bahkan menampilkan tampilan wajah nya karna gadis itu juga menatap nya.

"James?" panggil Louise lirih saat pria di depan nya dengan wajah yang tak memiliki ekspresi namun menatap nya dengan tatapan yang tak bisa ia ketahui.

Tangan yang awal nya menyentuh dagu gadis itu, perlahan mengelus pipi dan mengitari wajah cantik yang terlihat basah karna air yang mengguyur nya barusan.

Ia mendekat ke telinga gadis itu membuat Louise dapat merasakan hembusan napas suhu hangat dari tubuh pria itu karna ia merasa dingin ketika tiba-tiba di siram oleh air shower.

"Aku menginginkan mu," bisik nya lirih sembari mulai mengecup telinga gadis itu dan mulai menyentuh paha gadis itu.

Mata Louise membulat, ia tak ingin dan tentu saja tubuh nya memberontak ingin pria itu melepaskan nya.

Ia tau jika hal seperti bukan hal yang tabu lagi untuk nya, namun ia juga tidak mau di tarik tiba-tiba dan harus melakukan nya kapanpun pria itu sedang ingin.

"James! Lepas! Aku lagi tidak mau!" ucap nya mencoba meloloskan diri nya.

Namun pria itu tak mendengar dan mengigit kecil telinga nya lalu turun perlahan mengesap leher nya sembari terus memegang kedua tangan yang berusaha memberontak tersebut.

James membalik tubuh gadis itu ke belakang menarik resleting gaun yang di kenakan gadis itu dan dengan satu tarikan sudah meloloskan gaun nya.

Ia melepaskan tangan nya dan membuka jas serta kemeja nya dengan cepat sebelum gadis sempat berbalik.

James pun langsung memeluk pinggang gadis itu, mengecup punggung indah yang berada di depan mata nya sembari memegang rahang gadis itu dari belakang.

Tangan nya beranjak mengelus d*da gadis itu dan memainkan nya karna tak ada penghalang apapun setelah ia menjatuhkan gaun gadis itu yang memang tak memerlukan br* lagi jika memakai nya.

"Lepas James," ucap nya lirih sekali lagi.

Pria itu masih sama, ia tak menggubris dan tetap mengecup pundak, punggung dan leher gadis itu dari belakang hingga memerah bahkan tangan nya terus mer*mas dengan gemas d*da gadis itu.

Ia perlahan menurunkan tangan nya merayap ke kaki dan memasuki dengan menjelajah jari nya tak peduli sebanyak apapun gadis itu memberontak.

Tangan nya mengusap perlahan bermain di balik sisa kain yang masih menempel di tubuh mulus tersebut.

Ungh!

Louise tersentak, ia dapat merasakan sesuatu yang bermain di dalam tubuh nya hingga ia merasakan samar pria itu menarik sisa kain yang melekat di tubuh nya.

"James tung- Engh!" tubuh nya tersentak tiba-tiba saat rasa panas yang menggelitik nya berubah menjadi sesuatu yang lain.

Bukan lagi jari pria itu namun pria itu lah yang kini sudah menyatu pada nya.

Humph!

Bibir nya tak bisa protes lagi, tangan pria itu membekap mulut nya dari belakang sembari bergerak dengan dalam namun tempo yang pelan.

Darah yang sebelum nya berada di tubuh pria itu jatuh luruh ke lantai mengikuti arah aliran air yang datang dari atas.

Beberapa saat kemudian.

Bruk!

Kaki gadis itu lemas, jika tubuh nya tak di pegang dan di sangga saat berhubungan mungkin ia sudah jatuh seperti ini dari tadi.

Pria itu pun menarik tangan gadis nya agar membantu gadis itu berdiri, namun.

Tak!

Louise menepis kasar tangan pria itu, ia menatap tajam dan mengatur napas serta tenaga nya agar bisa kembali berdiri lagi.

"Jangan keras kepala, ayo bangun." ucap pria itu dengan pelan sembari meraih kembali tangan gadis itu.

"Ck! Lepas!" ucap Louise ketus sembari melepaskan kembali tangan pria yang ingin membantu nya tersebut.

Gadis itu pun perlahan bangun dengan sendiri dan tak menerima uluran tangan pria itu.

Gadis itu tak bisa kembali memakai pakaian nya yang sudah berserakan di lantai dan basah, ia pun berjalan ke arah mantel mandi yang di susun dan memakai nya.

Pria itu mengikuti langkah nya dan sembari ikut memakai mantel mandi untuk menutup tubuh yang sebelum nya polos seperti gadis itu.

Greb!

Pria itu menarik tangan gadis nya dan memeluk nya erat dari belakang.

"Apa?! Lepas!" ucap Louise ketus karna ia masih merasa marah atas perlakuan yang tadi ia terima.

"Aku menginginkan mu, hal yang ku katakan dulu dan sekarang, hari ku sangat buruk kali ini, aku memikirkan sesuatu yang bahkan tidak ku harapkan tapi terus mengganggu ku," ucap pria itu sembari memeluk erat tubuh gadis itu dari belakang.

Gadis itu bingung, ia mengernyit namun tetap saja ia merasa marah dengan sikap semena-mena yang baru saja di lakukan pria itu pada nya.

"Tapi tetap saja! Aku bukan pemuas n*fsu mu, kau tidak bisa melakukan nya sesuka hati mu kalau kau sedang ingin!" ucap gadis itu yang tetap berusaha melepaskan pelukan pria tampan itu yang begitu erat.

"Karna aku tenggelam, aku takut kalau sekarang tidak nyata, tapi ku harap kau nyata saat ini dan kau benar-benar nyata." jawab pria itu sembari menjatuhkan kepala nya ke bahu gadis itu.

"Memang nya aku fiktif? Kalau aku halusinasi mu, terus tadi yang kau-" gadis itu menutup bibir nya ketika ia hampir mengatakan sesuatu yang vulgar.

"Aku sedang kacau," ucap pria itu yang masih penuh akan rasa curiga namun juga sangat membutuhkan gadis itu.

Louise mengernyit ia tak mengerti apa yang sedang terjadi namun pria itu memeluk nya sangat erat sembari mengendus pundak dan leher gadis itu.

"Apa yang terjadi?" tanya gadis itu lirih karna hari ini sejak pria itu kembali sikap, tatapan dan wajah yang di berikan pada nya entah mengapa sangat berbeda.

...

Selimut yang hangat, aroma mint yang menyegarkan berpadu dengan aroma lembut di tubuh gadis itu.

Ia memeluk dan mengusap punggung gadis yang berada dalam dekapan nya, mengatakan segala hal yang pernah ia lalui.

Nama nya yang sebenarnya, hari ulang tahun yang sesungguh nya, dan alasan kenapa ia mengganti nama nya.

Semua nya tanpa terlewat sedikit pun, kecuali bagian bagaimana ia terjerumus dalam dunia hitam ataupun saat bertemu dengan mantan kekasih nya dulu.

"Xavier Haider nama asli mu?" tanya gadis itu sembari mengusap dan melihat ke arah tato di tangan nya.

"Hm,"

"Lalu kenapa menulis nya di tubuh ku?" tanya gadis itu yang masih tak mengerti.

"Karna aku mau kau jadi milik ku," jawab James yang terus mengusap punggung gadis itu.

Louise menengadah melihat ke mata pria itu dan beranjak menyamakan pandang mata nya dengan mata pria itu.

Tangan nya menyentuh pipi dan rahang kekar pria itu yang memiliki janggut halus mengelilingi nya.

"Kau pasti kesepian," ucap nya lirih sembari menatap lekat mata pria itu.

James menangkup tangan yang menyentuh wajah nya, ia mengambil nya lalu mencium nya dengan lembut.

"Lalu, balas dendam apa yang kau lakukan setelah menemukan mereka?" tanya gadis itu.

"Membunuh nya, semua nya tanpa sisa." jawab James menatap gadis itu.

"Semua nya? Kau membunuh keluarga mereka juga?" tanya gadis itu mengernyit.

"Hm,"

"Tapi mereka kan tidak salah apapun," ucap gadis itu.

"Punya darah yang sama juga termasuk kesalahan," jawab James tanpa ekspresi namun mata yang penuh akan sorot ambisi dari dendam nya.

"James?" panggil Louise lirih.

Pria itu tak menyahut, ia hanya menatap lekat iris gadis itu dengan sorot yang tak bisa artikan.

"Lalu kenapa tadi kau seperti itu?" tanya Louise lagi, "Pada ku..." sambung nya lirih.

Karna kau mungkin termasuk di dalam nya...

Orang yang harus ku balaskan dendam...

"James?" panggil Louise lagi saat pria itu hanya diam saja tak menjawab pertanyaan nya.

"Kau mengantuk? Sekarang kita tidur saja," elak nya dari pertanyaan yang tak ingin ia jawab.

Louise diam sejenak ia pun tiba-tiba ingat dengan usia kandungan nya yang tak sesuai tanggal sejak terakhir kali ia berhubungan sewaktu ia memeriksa nya.

"James, aku mau tanya lagi." ucap nya di balik dekapan pria itu.

"Hm?"

"Waktu pesta pernikahan Louis, aku kan di culik lalu pemulihan, kau juga mengajari sentuhan lagi kan?" tanya gadis itu.

"Iya," jawab pria itu singkat.

"Kau hanya menyentuh ku? Tidak melakukan..." tanya gadis itu terhenti.

James menunduk menatap wajah yang penuh pertanyaan pada nya, "Aku memberi obat tidur lalu melakukan nya,"

"Kenapa tidak bilang?!" tanya Louise seketika.

"Kalau ku bilang kau akan marah," jawab pria itu datar lalu kembali memeluk tubuh gadis itu dengan erat.

"James, aku ha-"

"Kita tidur saja, kalau mau bicara besok pagi saja." Potong James tak ingin lagi mendengarkan apapun tanpa membiarkan gadis itu menyelesaikan kalimat nya.

"Dengarkan dulu!" jawab Louise kesal, "Aku ha-"

"Tidur saja, atau mungkin aku akan melakukan nya lagi sampai kau pingsan." potong James sekali lagi sembari mendekap dengan erat tubuh gadis itu.

Bibir Louise terkatup, ia tak mau lagi melakukan nya, maka dari itu ia memilih tak menantang ucapan pria itu.

......................

2 Hari kemudian.

Kediaman Rai.

Louise turun ke tangga ruang bawah tanah nya mengambil wine nya dan menuangkan ke gelas yang ia bawa.

Di rumah nya sedang tak ada sang kakak saat ia kembali dari mansion James yang membuat nya bisa meminum wine yang di simpan di ruangan bawah tanah nya.

Hoek!

Perut nya terasa mual, ia pun teringat tentang apa yang ada perut nya.

"Astaga!" ucap nya yang teringat akan sesuatu, "Aku kan sedang hamil." sambung nya lirih.

Ia pun meletakkan gelas nya, dan membuang napas kasar.

"Maaf yah, Mommy lupa kamu udah ada." ucap nya lirih sembari mengusap perut nya.

"Aku juga jadi lupa memberitahu nya..." sambung nya lirih, karna sejak pria itu terus memotong ucapan nya setelah keesokkan ia pun lupa.

1
Akbar Razaq
bagus ngeri ngeri sedap.
cleo ngy
Luar biasa
Syarif Chumairoh
Biasa
Syarif Chumairoh
Buruk
Hj Mursidah
bocahx terlalu pintar....
Hj Mursidah
bocahx terlalu pintar /Smile/
Hj Mursidah
lanjut.....
MNSPurple
Sedih banget sama zayn orang baik yg disia siakan tapii mau sama james
PENGGILA NOVEL
bagus banget
sweetie belle
lhoo masa da end?? tus kelanjutanny bian ama zyan gmn 😮‍💨🤪🤪
sweetie belle
haiyaaa hrsny bikin kek bz hamil tp kemungkinan nya kecil, tp kan emg thor tegaan yak lol ✌✌
sweetie belle
suerr cape jg bacanya..
sweetie belle
kdg terlalu btele2 deh, dgn sistem james n louis yg gt hebat ms gk bisa nemu terus jejaknya huhh
sweetie belle
haduhh jgn dikit2 smw rahim rusak lg deh, suka bgt smw cerita kyk gt huhh
sweetie belle
haduhh seremin, bc season 2 aja br sampe cla buta n louise dilatih.. haiyaa tuh co penjara org mulu ckckck tus liat season 3 omg 200an bab lg 🥵🥵
Anita noer
😂😂😂😂😂😂bianca the cute girl get try to action
Anita noer
oala james.....bianca jdi plek ketiplek sama bpkx....
Anita noer
true love is never lie.....so sweet.....even if you have to die or almost die.....
Anita noer
sangat puas dg adegan ena enax......
raizya dwi sahfalani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!