NovelToon NovelToon
Transmigrasi Gadis Angkuh

Transmigrasi Gadis Angkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Misteri / Romansa / Reinkarnasi
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Adira_Mutiara

Lisa Anggraeni , seorang gadis yang tengah berjalan dengan sahabatnya setelah dari aktifitas kuliah mengalami kecelakaan saat dia tengah menunggu bus yang ada di sebrang jalan. Dia menoleh dan melihat ada motor melanu cepat membuatnya mendorong Hani. Dan membuatnya menjadi korban kecelakaan. Lisa yang mengalami luka luka sempat di bawa ke rumah sakit. Namun sayang, saat dirinya sedang di operasi, nyawanya tak bisa di selamatkan.
Lisa yang tahu dirinya mengalami kecelakaan sebelumnya mengira dia selamat, dan berada di salah satu rumah sakit.
Tapi saat dia sadar justru, dia sedang di salah satu ruangan kosong gelap dan pengap.
Namun saat dirinya berusaha mencari jalan keluar, dia justru melihat bayangan seseorang dari kaca hias kecil.
"Aaaaaa... Wajah siapa yang ada di mukaku ini!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira_Mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Hadang

jam pulang sekolah sudah tiba, para murid sudah keluar dari kelas. begitu juga dengan Rubby yang sudah bersiap untuk pulang. baru kali ini Rubby merasakan hari sekolah yang berbeda, tidak ada murid yang ejek mengejek. cara bercanda mereka juga sedikit berbeda, mungkin ini dari perbedaan antara sekolah di pikir Rubby.

Rubby melangkah keluar dari kelas, murid lainnya yang berpapasan dengannya hanya menatap tanpa ingin tahu. bagi mereka urusan orang lain tidak ingin mereka ingin tahu, karena di sekolah ini di tuntut untuk memiliki nilai tinggi dan kesopanan yang harus di jaga.

suasana lorong koridor sekolah yang ramai begitu berbeda. Rubby sedikit merindukan Sindy, sahabatnya.

Sedikit sepi di hatinya, karena ke empat sahabatnya tidak ada yang satu sekolah lagi dengannya.

"kenapa papa ngga pindahin aku ke sekolah yang ada mereka,"

Tidak kecewa, cuma sedikit kesepian saja di saat semua siswa bercanda dengan temannya. tapi dia justru berjalan seorang diri. Vera juga sudah pulang lebih dulu karena jemputannya sudah menunggu.

"aduh,," desis Rubby yang bahunya di senggol dari belakang.

beruntung siswa yang berjalan di samping Rubby segera menahan lengan Rubby agar tak terjatuh.

"makasih," ucap Rubby ke siswa itu dengan di angguki kecil lalu berjalan lagi.

Rubby ingin berjalan lagi, tapi tangannya jutru di tahan oleh orang yang menabraknya. rubby menoleh dan mengernyitkan alisnya melihat siapa yang menahan.

"mm, bisa tolong lepasin tangannya."

"siapa nama kamu?" tanyanya dengan suara dingin.

Rubby sedikit risih karena beberapa siswa yang lewat memandang ke arah mereka dengan gelengan kecil. dan detik berikutnya dia ingat, Rubby melihat nama yang ada di seragam pemuda yang mencekal tangannya.

Xevary Danymour ,

jantung Rubby berdetak cepat, dia segera menarik tangannya dengan cepat. "maaf, permisi."

langkah Rubby begitu cepat agar tidak di kejar. tapi dia salah, pemuda itu juga melangkah. tak jauh dari Rubby, di belakangnya ada sahabatnya yang selalu mengikuti.

"kenapa kamu malah berurusan sama Xevar," ucap seorang murid yang dia tak kenal mengajaknya mengobrol.

"aku nggak tau dia. tapi temen sekelas aku udah bilang. aku disini baru masuk hari ini," terang Rubby ke siswa itu.

"aku Dini,"

"Rubby."

"lain kali kalo ketemu dia jangan di gubris, jangan berhenti kalo di senggol. jalan terus aja,"

Rubby mengangguk mengerti, tapi jiwa Lisa di dalamnya sedikit penasaran dengan Xevar, tapi dia tidak ingin memiliki masalah lagi dengan orang lain.

Lisa hanya ingin hidup bahagia dengan keluarganya dan hidup menikmati kekayaan ayahnya itu.

"aaahh,"

Tangan Rubby di tarik dari belakang dan dirinya membentur Xevar dengan keras. Dini yang tadi berbicara dengan Rubby saja langsung di buat syok melihat Xevar begitu cepat menarik Rubby tanpa perhitungan.

"gue nanya nama lo," bisiknya membuat mata Rubby terbelalak.

"Rubby. udah kan jadi lepasin gue." sahutnya tegas.

Setelahnya Xevar melepaskan Rubby dan dengan cepat Rubby berbalik menarik tangan Dini menjauh dari tempat itu.

sungguh, jantungnya berdetak begitu cepat karena rasa kaget dan takutnya bersamaan. aura Xevar begitu berbeda dari yang lain. ada hal lain yang sepertinya membuat Xevar begitu kekeh ingin mengetahui tentangnya.

"kamu gila," pekik lirih Dini yang sudah sadar dan mengimbangi langkah Rubby.

"aku mana tau dia bakalan narik tangan aku"

*

*

disisi lain,

lebih tepatnya, sekolah lama Rubby.

jam pelajaran baru saja berakhir, Sindy dan Nia sedang berjalan berdua. sejak hari ini, keduanya sedikit dekat. mereka kehilangan Rubby, tidak ada yang biasa mengobrol kecil pas jam pelajaran.

Sindy berjalan dengan kepala sedikit menunduk, "eh,, tas gue," pekik Sindy yang tas nya di tarik dari belakang.

Sindy dan Nia berbalik, kedua nya terkejut saat melihat kakak kelasnya berdiri dengan raut wajah yang datar.

"mana Rubby?" tanyanya dengan suara datarnya.

Sindy sedikit takut, "Mmm, Rubby udah pindah sekolah kak Rimba."

"pindah? kapan?"

"loh, kak Rimba nggak tau kemarin kan ada masalah besar para donatur yayasan minta Rubby di pindah." terang Nia yang begitu polos.

tapi tidak dengan Sindy yang justru ketar ketir sendiri. dia tahu bagaimana Rimba menghadapi masalah sekolah.

Rimba adalah cucu dari pemilik yayasan, Anjas Danendra ayah dari Rimba bahkan hadir dalam klarifikasi tempo hari. di grup chat siswa banyak sekali gosip yang mengatakan jika acara kemarin sedikit sulit karena pihak Jenia begitu kekeh ingin bersekolah di sini.

Dan Anjas yang hadir di sela kesibukan pekerjaan harus mengambil keputusan bagaimana Jenia. karena untuk Rubby, Anjas tidak bersangkutan. Iram mengambil tindakan tegas untuk memindahkan anaknya walau sudah di tahan oleh yayasan.

Rimba yang kini berdiri di depan Sindy mengepalkan tangannya mendengar cerita Sindy. padahal hari ini dia ingin mengatakan sesuatu ke Rubby. tapi dirinya terlambat, karena Sindy sendiri juga belum mengetahui dimana sekolah Rubby yang baru.

"kakak ke rumahnya aja. kalo penting mending ke rumah. aku yakin dia pasti lagi di rumah santai santai," tebak Sindy.

padahal saat ini, Rubby tengah kesal karena jemputannya belum datang. dia bahkan harus menunggu di taman yang tak jauh dari gerbang. walau masih ada siswa yang belum di jemput. tapi Rubby sudah ingin pulang dan berbaring, dia sendiri tak ada yang mengajak ngobrol, Dini siswa tadi sudah pulang di jemput supirnya.

Eh,

ngomong ngomong tadi, Rubby ingat wajah Xevar sedikit tidak asing. entah kenapa dia merasa pernah melihat wajah itu, tapi dimana.

"pernah liat, tapi dimana ya,"

Rubby mencoba menggali ingatannya, dimana dia pernah melihat pemuda itu.

"oh, astaga!! kak Rimba. iya, dia mirip kak Rimba."

Rubby heboh sendiri, dia segera mengambil ponsel dan menghubungi Sindy. dia yakin Sindy sendiri juga belum pulang sekolah.

"Sind," ucap Rubby yang telvonya tersambung.

"sekolah dimana?"

Rubby menjauhkan ponselnya saat mendengar suara lelaki yang menjawab panggilannya. dia mencoba memastikan jika nama yang dia telvon tidak salah.

"bener kok, tapi kenapa cowok?"

"Rubby. sekolah dimana kamu?"

"oh, SMA Brama"

"aku ke sana. kamu tunggu bentar jangan pulang"

Tut,,

"lah di matiin,"

Rubby menatap ponsel yang menampilkan kontak nama Sindy yang sudah terputus. dia bingung siapa yang menjawab telvon tadi, atau mungkin ponsel Sindy di jambret atau tertinggal di kelas.

"nggak mungkin, Sindy orangnya kalo sama HP dia deket. nggak mungkin ketinggalan. tapi siapa yang jawab,"

Rubby terus ngedumal memikirkan siapa yang tadi mengobrol dengannya. Rubby begitu asik dengan pikirannya tanpa tahu ada seseorang yang berjalan ke arahnya dengan raut wajah yang penuh emosi.

Brakh..

"eh, copot, copot"

karena tak fokus, Rubby kaget dan latah sendiri. beruntung ponsel di tangan tak jatuh akibat gebrakan di meja bundar ini.

Rubby mendongak dan menatap seseorang yang sedang menahan amarahnya. dia yakin jika tadi pasti akan segera di dengar oleh orang ini.

"ngapain lo ganjen ke Xevar. bukannya gue udah bilang tadi?"

"mmmm, gini. jangan marah marah dulu, gue ceritain."

"brisik lo,"

"eh, jangan sembarangan lo. gue ngga deketin cowok lo itu."

Rubby berdiri saat Serina menunjuk telunjuk ke arah wajahnya. dia paling anti untuk di tunjuk, karena dirinya seolah tertuduh.

"gue punya bukti. lo di peluk sama Xevar."

"sorry menyorry ya best, gue Rubby ngga ada riwayat rebut orang. gue udah bilang ke cowok lo buat minggir, tapi dia narik tangan gue sampe merah, nih liat matanya..." Rubby memperlihatkan pergelangan tangannya yang merah akibat cengkraman Xevar.

"halah jangan dengerin dia, Na." ucap sahabat Serina.

"eh mulut. kompor banget lo, semua orang juga tau kalo gue udah ngehindar dari cowok dia. tapi cowok dia malah narik gue"

"paling juga akal-akalan lo buat Xevar kan?"

"yaelah," Rubby memutar malas matanya.

Tapi detik berikutnya dia melihat motor sport masuk dan berhenti di pos satpam. Rubby mengenali motor itu, ada rencana licik agar dia tidak di bully oleh geng Serina.

"ekhem.. lo kan tadi nuduh gue. sekarang tinggal gue bilang, gue udah punya cowok dan itu cowok gue."

Rubby menunjuk ke arah pos satpam dimana pemuda itu sudah tak memakai helm. ketiga gadis yang menoleh menatap tak percaya dan kaget.

"sayang!!" teriak Rubby yang melambaikan tangan ke arah pos satpam.

Rubby lari, dia harus sampai dulu dan mengatakan rencana kecil nya ini agar mendapatkan jawaban.

"kak Rimba ngapain ke sini?" tanya Rubby yang berdiri depan Rimba.

yap, dia Rimba yang berada di pos satpam. beruntung jarak sekolah tidak terlalu jauh, dari Rimba menyusul ke sini untuk melihat Rubby.

"nyariin kamu, aku yang jawab telvon tadi."

Rubby mendengar sedikit salah tingkah, wajahnya memerah karena Rimba datang jauh jauh hanya untuk dirinya.

"ada apa?" tanya Rimba yang tahu ada sesuatu yang tidak beres.

"oh iya. kak bantuin aku, bilang ke mereka kalo kakak tuh pacar aku ya. masa iya aku di katain gatel ke cowok orang,"

Rubby menarik tangan Rimba dan berjalan ke arah Serina. Rimba menatap tangannya yang di gandeng Rubby, ada senyum kecil yang tidak dapat orang lain lihat.

"nah, ini cowok gue jadi lo nggak usah sok kecakepan kalo gue gatel ke cowok lo itu,"

Rubby memeluk lengan Rimba dengan manja, begitu juga Serina yang menahan nafas melihat wajah siapa yang ada di depannya.

"lo calon Xevar bukan?"

Serina mengangguk kecil, "jangan ganggu dia. dia calon tunangan gue," seru Rimba memberi peringatan ke Serina dan kedua orang yang ada di belakang.

Rimba tahu bagaimana Serina jika sudah merasa terancam akan posisinya. karena Serina adalah calon tunangan dari adik kembarnya.

Rimba dan Xevar adalah saudara kembar, tapi mereka memilih untuk tidak satu sekolah sejak lulus dari SMP. mereka terlalu malas saat mendengar seseorang memanggil nama mereka yang selalu tertukar.

jadinya keputusan untuk memisahkan keduanya saat bersekolah. tapi banyak yang tidak tahu sejak mereka di pisah, jika keduanya kembar.

"maaf kak," lirih Serina.

Dia sedikit kesal dan malu karena temannya tadi memprovokasi kalau Rubby memeluk Xevar dengan erat. padahal kenyataannya justru berbeda.

"ayo sayang kita pulang, ntar malah ada yang naksir sama kamu."

Rubby menyindir teman Serina yang sedari tadi menatap ke arah Rimba dengan tatapan suka. dan dia tidak ingin ada masalah lagi.

Rimba dan Rubby pergi, tapi sebelum itu. dia menghubungi supirnya agar tidak ke sekolah, dia bersama Rimba pulang bersama.

Saat ini, keduanya sudah berada di jalan. Rubby bonceng dengan tangan yang memegang bahu Rimba sejak awal.

brumm..

"kak Rimba.,"

"hahah, kamu di suruh pegangan ngga mau."

Rubby mengerucutkan bibirnya di balik helm, dia kesal hampir saja terjatuh jika tidak segera memeluk Rimba.

"aduh,,, kenapa di cubit sih,"

1
Gedang Raja
balas dengan cara lebih Badas Dan bar bar lagi Ruby tapi tetap bagus dengan elegan biar kapok, untuk author nya semangat untuk terus berkarya lanjut ke bab selanjutnya ya Thor hehehe 💪💪💪👍👍👍🤭
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
riani
ini ngak bakal gantung kan ceritanya, jadi up dong kak
Nur Ani
up LG dong ka
Nur Ani
cerita bagus suka bngettt alurnya
Nur Ani
d tunggu kelanjutannya
Daina :)
Ada apa thor, kok lama update updatenya? Aku berharap cerita ini tidak berhenti di tengah jalan.
khun :3
Thor, update dong! penasaran banget nih 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!