NovelToon NovelToon
Cinta Bersemi Kembali

Cinta Bersemi Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:642
Nilai: 5
Nama Author: Rahmadani Harahap

seorang wanita yang bekerja sebagai guru sudah lama tidak bertemu dengan cinta pertamanya dan di pertemukan kembali di sekolah tempat ia bekerja, tapi memiliki banyak cobaan sehingga perjalanan cintanya harus banyak pengorbanan, air mata, kesetiaan kepercayaan dan keberanian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmadani Harahap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Peristiwa 2

" saya sih gak tau pasti, cuma pak Petuah kayak punya perjanjian gitulah dan Rodiah di pindahkan ke pohon itu, tapi sesekali masih suka gangguin juga kaya kejadian Sakinah"

" Maksudnya perjanjian apa pak, kok kayaknya semakin seram" tanya Rima.

" Tapi saya gak ngerti dunia yang seperti itu, cuma kalau kata orang pak petuah itulah yang memindahkan Rodiah ke pohon itu, dengan syarat harus memberikan sesajen, tapi entahlah ini itu antara percaya dan tak percaya" jelasnya.

" Hummm sampe segitunya yah pak?tanya Rima.

"Ada satu plot twist lagi buk" bisiknya

"Oh ya? Apa itu"

" Sampe sekarang pak petuah itu belum menikah" bisiknya lagi

" Serius pak?" Sontak Rima

" Iya maka dari itu ada juga seseorang menyebut nya itu adalah kutukan, ya

Tapi walaupun begitu pak petuah punya anak angkat kok, sepasang anak yang ia rawat dari kecil" jelas pak irwan

" Emang pak petuah itu gak pernah punya pacar atau kenalan?"

" Mitosnya sih setiap ada yang dekat dengan pak petuah, kayak ada saja yang menghalanginya, pokonya ada saja rintangannya" jelas pak irwan.

"Bisa sampe segitunya yah pak" Rima mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Rumit yah buk, masa cuma gara-gara cinta di tolak bisa menghilangkan nyawa sendiri, berati cintanya egois tuh, dia hanya memikirkan diri sendiri, padahal kan semua orang berhak memilih siapa yang akan menjadi pasangan kita" pak irwan berdiri di dekat jendela

" Saya rasa ia tidak sabar orangnya, masa di tolak sekali saja langsung bundir gitu, padahal kan kalau saja Rodiah bersabar sedikit pastilah pak petuah itu bisa jatuh cinta juga, cinta yang dimilikinya egois" jelas pak irwan.

" Kita tak bisa mengatakan dia egois, mungkin dia malu setelah mengatakan cintanya dan frustasi, kitakan gak pernah tau" jawab Rima.

" Iya sih buk, sulit emang kalau kita cinta sama seseorang tapi seseorang itu tak cinta kita, kayak film-film aja"

" Ya kan film berasal dari kisah nyata pak" Rima terseyum tipis.

Disela-sela pembicaraan mereka Rima yang membersihkan noda tersebut membuat Sakinah terbangun dari tidurnya itu. Perlahan ia membuka matanya.

"Buk" panggilnya.

"Alhamdulillah kami udah sadar"

" Saya kerasukan buk?"

" Kamu jangan banyak fikiran dulu, minum dulu yah" bujuk Rima.

" Makasih buk" ucapnya sambil membaringkan badannya yang lemah.

Singkat cerita Mario dan Fadli sampai ke kamar penginapan Ucapan salam Mario mengagetkan mereka di dalam kamar itu

" Bapak" secara serempak mereka memanggil mario, Andri yang dari tadi sedikit gelisah senyuman di wajahnya terlihat dan mulai percaya diri, karena ia melihat Fadli ikut berjalan di belakang Mario.

"Wahh bro, kalian udah balik, gimana sakinah?" Andri memeluk fadli

" Jadi bagaimana pak? Bagaimana keadaan sakinah?" Desak Vivi.

" Sakinah di temukan sedang istirahat di posko pengungsian" jelas Mario.

"Alhamdulillah, syukurlah pak kami khawatir sekali tadi" kata fatma.

"Yasudah, kalian silahkan berkemas kita pergi dari tempat ini, bawa semua barang-barang bawa juga barang Sakinah yah, ingat jangan ada yang berpisah!"

Anak-anak itu pun bergegas meninggalkan tempat tersebut, mengecek barang yang ketinggalan langsung meninggalkan tempat tersebut sesuai dengan perintah Mario.

***

Setelah meninggalkan kamar penginapan mereka berkumpul di depan pengungsian ada juga sebagian yang menemani Sakinah sambil memberikan semangat kepadanya, sebagian ada juga yang sudah kelelahan karena menunggu bus yang belum juga tiba di penginapan.

"Jadi bagaimana ini, anak-anak sudah kelelahan" tanya Rima.

"Busnya mengalami Kebocoran ban, tapi udah si bengkel kok, paling sebentar lagi selesai kita tunggu saja" jelas Mario.

" Tadi aku udah menelpon orang tua Sakinah, tapi kayaknya orangtuanya biasa aja, tidak ada ekspresi cuma ngomong tolong di jaga anak saya katanya" jelas Rima mengerutkan keningnya.

"Mungkin Sakinah sering mengalami seperti ini ni kali, makanya biasa aja"

" Iya sih, tapi mudah-mudahan Sakinah tidak apa-apa aku takut sekali tadi"

" Iya mudah-mudahan tidak akan terjadi apa-apa lagi padanya"

***

Tepat pukul 10.30 mereka masih berada di penginapan anak-anak sebagian ketiduran dan sebagian ada yang masih mengobrol, mereka menunggu kedatangan Bus yang sebentar lagi Tiba. Andri yang dari tadi terjaga memperhatikan Rima dan Mario mengobrol tanpa henti dengan ekspresi yang santai.

" Fadli" panggil Andri

"Hum" Fadli yang hampir memejamkan matanya terbangun "ada apa?" Tanya nya.

"Lu liat deh sikap pak Mario dan Buk Rima, mereka bukannya lagi marahan yah magrib tadi, kelihatannya udah baikan" ucap Andri.

" Iya sih, semenjak kejadian Sakinah mereka jadi melupakan egonya masing-masing.

" Emang yah kalau udah Takdir Tuhan gak ada yang bisa menolak sekeras apapun pun itu, kita merancang rencana dengan hebat malah membuat mereka semakin menjauh" kata Andri menatap Gurunya itu.

" Sebenernya mereka terlihat saling mendukung tapi seperti ada yang membentengi, seperti sepasang kekasih yang sedang marahan" fadli melipat tangannya menatap gurunya.

" Ternyata cinta bisa sekuat itu" sambung Andri.

" Maksudnya?" Tanya fadli.

" Yah, pak Mario yang tak menyangka dapat bertemu kembali dengan Cintanya"

Fadli mengerutkan keningnya "siapa?"

"Tunggu jangan bilang Bu Rima"

"Yah, mungkin sebagian belum sadar, tapi kalau yang memperhatikan pasti akan tau" jelas Mario menatapnya Fadli.

" Pantesan aja tatapan Pak Mario ke Buk Rima itu mendalam banget tapi kayak gak bisa ngomong berat banget kelihatannya" celetus fadli

" Entah apa yang terjadi pada mereka di waktu silam, mungkin sebuah kenangan sakit makanya masih belum bisa bersatu karena kenangan lama belum kelar, tapi entahlah kita masih muda, pasti perjalanan mereka lebih banyak dari kita" jelas Andri.

" Padahal Tinggal ngomong inti pokok permasalahannya terus ngomong perasaan masing-masing kelar deh" cetus fadli.

" Pasti gak semudah itulah" sambung Andri "Mungkin Cuma Takdir Tuhan yang bisa menyatukan".

Disela sela obrolan mereka suara klakson Bus memutar di halaman penginapan, Mario berlari mengarahkan anak-anak agar cepat naik ke atas bus itu agar segera pulang.

Hari yang sangat lelah membuat anak-anak semuanya tertidur dalam bus. Setelah perjalanan menempuh waktu satu setengah jam akhirnya mereka sampai ketujuan. Rima dan Mario mengantarkan semua para Murid ke Rumah Masing-masing. Sebelum mereka Mario mengantarkan Rima kedepan rumahnya.

" Yaudah, jangan Kamu fikirkan malam ini istirahat yah" ucap Mario.

" Pasti kamu capek banget yah" sambung Rima.

" Iya, kamu juga kan"

" Yah lumayan, kayaknya besok aku juga gak bisa masuk deh" kata Rima

" Sama aku juga lelah rasanya" Mario memijit lengannya.

" Aku takut" ujar Rima menatap Mario.

"Takut Kenapa?"

" Pasti ada saja orang yang nyalahin aku di Sekolah" jelasnya.

" Nyalahin karena apa?" Tanya Mario

" Karena kejadian Sakinah?"

"Hu..um" Rima mengangguk pelan.

" Kenapa nyalahin? Kan ini diluar kuasa kita, udah kamu tenang aja yah jangan khawatir kan ada aku. Sudah jangan banyak fikiran mending kamu masuk, bersihkan diriku lalu istirahat jangan pikirkan apa-apa, gig sana masuk" jelas Mario membalik bahu kedua Rima dan mendorongnya ke depan pintu.

.

1
Shibuya Luxi
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
Tae Kook
Jangan berhenti menulis, kami butuh cerita seru seperti ini 😍
Táo mèo
Seru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!