Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.
Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya
Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Sebenarnya saat kecelakaan itu papa tidak mati, dan juga tidak hanyut di bawa arus air, hanya saja papa sengaja menghilang untuk sementara waktu, demi menyelamatkan cucu papa ini, dari tangan orang orang jahat, tapi tetap saja papa tidak bisa melindungi cucu papa yang lainnya. " ucap tuan Alex penuh sesal.
"Maksud nya gimana pa? " tanya tuan Baskoro.
Tuan Alex menarik nafas berat.
"Kau tau dengan adik tiri papa, yang sangat serakah itu?! " tanya Tuan Alex.
"Hmm... om Gani." sahut Tuan Baskoro yang ingat dengan adik tiri sang papa.
"Iya dia, Gani dan anaknya lah yang berusaha untuk mencelakai papa dan anak mu." sahut tuan Alex.
"APA.....!! " pekik mereka semua, tidak menyangka tuan Gani akan berbuat sejauh itu, karena selama ini dia terlihat sangat baik dan penuh perhatian, apa lagi anaknya Raffi.
"Mereka sengaja merusak mobil papa, karena papa tau niat jahatnya, saat itu dia ingin mengambil alih perusahaan kita, tapi keburu ketauan sama papa." ujar Tuan Alex.
"Kurang ajar! " pekik Tuan Baskoro tidak terima.
"Gadis itu.! " tunjuk tuan Alex dengan sangat tegas ke arah Rinda.
Deggg....
Rinda mulai ketakutan, gadis itu meremat ujung bajunya kuat kuat, karena takut melihat tatapan tuan Alex yang seperti ingin menelannya hidup hidup.
*Mampus, apa kah ini akhirnya, apa kah aku akan ketahuan sekarang? bahkan aku belum bisa mengusai apa pun di rumah ini. * gumam Rinda dalam hati.
Semua mata melihat ke arah Rinda yang menunduk takut.
"Maksud papa apa? " ujar nyonya Karin cemas.
"Dia bukan anak kalian, dia adalah Alika, putri Raffi yang di bilang mirip dengan si kembar." ujar tuan Alex.
"Haaa... B-bukannya Alika di angkat anak sama saudara jauh om Gani, dan tinggal di luar negeri." syok nyonya Karin mengingat kejadian waktu itu.
"Bukan dia sengaja meletakan Alika di tempat ke jadian, dan sengaja memakaikan pakain yang di pakai oleh Rinda saat itu, makanya kalian percaya Alika itu Rinda, secara memang mereka mirip." terang tuan Alex.
"Kurang ajar, tega sekali mereka." pekik nyonya Karin jatuh terduduk dan meraung histeris.
"Bangs*t.... !! " pekik tuan Baskoro menunju meja.
"Loe...! loe tau semua ini?! " tanya Rian dengan mata tajamnya menekan Rinda palsu itu, dia yakin gadis itu tau semuanya, makanya selama ini Rinda palsu berbuat semaunya, dan selalu mencari cari kesalahan Rindu.
"A-apa, a-aku nggak ngerti dengan tuduhan abang. " gugup Rinda palsu.
"Bohong! " bahkan kamu sering bertemu dengan keluarga mu tanpa sepengetahuan kalian." sinis tuan Alex.
"Maksud kakek apa? wajar dong aku ketemu mereka, bukan kah mereka keluarga kita, selama ini hubungan keluarga kita baik baik aja kok." ujar Rinda palsu membela diri.
"Ohhh... Sekarang aku baru ngerti, kenapa kakek Gani, om Raffi dan keluarganya sangat menyangi dia, dan selalu menatap sinis ke arah Rindu, jadi ini maksudnya, dasar penipu!" marah Rian.
"Selama ini kamu sengaja menjelek jelekan adik kami, merebut perhatian kami, membuat kamu jauh dari adik kami, itu tujuan kamu hmmm... Dasar rubah licik, kecil kecil otak mu sudah jahat." maki Ronald yang tidak terima dengan semua ini, dia menatap Rindu dengan perasaan sangat bersalah.
"Apa benar itu Rinda. Ahhh... Bukan Alika?!" tanya pak Baskoro dengan perasaan hancur.
"Huuufff... Baiklah orang orang bodoh, karena semua sudah terbongkar, gue nggak bisa lagi berbohong, padahal rencana gue belum ada yang berhasil, tapi mau bagaimana lagi, setidaknya gue sudah membuat anak kalian menderita lalu membuat anak kalian membenci kalian, gue senang benget, apa lagi saat kalian tidak mengakui dia anak, saat dia menikah dengan laki laki pujaan hati gue, demi membela gue yang bukan siapa siapa ini, kalian rela memutus tali persaudaraan dengan keluarga kalian sendiri, sungguh terlalu hahaha..." Rinda palsu terbahak bahak puas sudah membodohi keluarga Baskoro itu.
Plak....
Satu tamparan di layang kan oleh, Rinda asli, saking kerasnya tamparan itu sampai sampai kepala Rinda palsu memaling kesamping.
"Kau...." pekik Rinda palsu memegang pipinya yang terasa perih akibat tamparan itu.
Rinda asli tersenyum miring menatap Rinda palsu, "Itu satu tamparan untuk loe yang sudah mengambil posisi gue di rumah ini."
Plak....
"Ini untuk kesakitan yang pernah di rasakan oleh kembaran gue."
Plak....
"Ini balasan untuk loe yang telah mengadu domba keluarga gue."
Plak....
"Ini balasan untuk loe, karena telah berhasil membuat kembaran gue di benci keluarga gue.
Plak....
Plak...
Plak....
Duggg....
Dugggg....
" Agggkkkk.... Berhenti, sakit..." pekik Rinda palsu menahan sakit di seluruh tubuhnya yang di tampar bolak balik dan juga di tendang oleh Rinda asli.
"Sudah, kasian dia." Rinda menarik tangan kembarannya.
"Biar kan saja, biar dia tau rasa sakit." ujar Rinda asli.
"Nanti dia terluka parah, dan kamu bisa di penjara." ujar Rindu menenangkan Rinda asli.
"Dia berani lapor aku ke polisi." Rinda asli tersenyum miring, lalu melanjutkan ucapannya. " Yang ada dia yang lebih dulu masuk sel." kekeh Rinda asli.
Orang orang di sana lansung melongo melihat tingkah bar bar Rinda asli, tapi berbeda dengan tuan Alex yang hanya santai, karena dia tau bagaimana kelakuan Rinda asli, karena semua atas didikan tuan Alex sendiri, agar Rinda asli tidak lemah dan mudah di tindas.
"Anjai... Ini adik kita." kagum Ronald berbisik di telinga Rian.
"Loe... Awas loe! " tunjuk Rinda palsu dengan nafas yang memburu dan juga meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya.
Rinda palsu menatap keluarganya dengan perasaan kesal, dia saat dia di sakiti, tidak ada yang menolongnya, justru menjadi penonton di sana.
"Pa, ma... Kenapa kalian diam aja, kenapa nggak memarahi dia yang sudah melukai ku seperti ini." pekik Rinda palsu dengan tidak tau malunya.
"Masih nggak tau diri rupanya." cibir Rinda asli.
Rinda palsu menatap kesal ke arah Rinda asli.
"Apa liat liat, mau di tampar lagi." sarkas Rinda asli.
Rinda palsu lansung terdiam, karena takut kena tampar dari Rinda asli, tidak ada satu pun yang membelanya sekarang, semua hanya diam menjadi penonton.
"Sekarang kau pergi dari rumah saya, jangan bawa apa pun, cukup baju yang kau pakai saja, saya tidak sudi melihat kamu di rumah ini! " usir tuan Baskoro.
Rinda palsu alias Alika, lansung terlonjak kaget mendengar ucapan tuan Baskoro itu.
"Papa, apa apaan sih, pakai ngusir aku segala, aku nggak mau, ini kan rumah ku." rajuk Alika dengan tidak tau malunya.
"Tidak sudi saya mempunyai anak seperti kamu, menjijikan." umpat tuan Baskoro.
"Pergi lag Alika." nyonya Karin pun ikut mengusir Alika yang tadi sudah bersiap ingin memohon bantuan kepada mama alias tante tirinya itu, tapi Alika kembali menelan pil pahit, nyonya Karin pun ikut mengusirnya.
"Tidak saya tidak mau! " ujar Alika dengan keras kepalanya.
Bersambung....
Haiii... Jangan lupa like komen dan vote ya.... 😘😘😘
tanda2nya rindu hamil itu