NovelToon NovelToon
Menantu Dari Desa

Menantu Dari Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Naura Anjani, seorang gadis desa yang menikah dengan pria asal kota. Namun sayang, gadis itu tidak di sukai oleh keluarga suaminya karena dianggap kampungan dan tidak setara dengan menantu lain yang memiliki gelar pendidikan tinggi dan pekerjaan yang memadai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Naura melirik ke arah jam yang menempel di dinding. Ia menyalakan TV agar tidak bosan menunggu kepulangan suaminya.

Hingga tak berselang lama, orang yang ia tunggu kepulangannya memasuki kamar.

Azriel menutup pintu lalu duduk di tepi ranjang.

Naura meraih tangannya dan menciumnya.

"Kamu dan Mama bertengkar lagi, Ra?" tanyanya. Raut wajahnya terlihat gelisah.

"Hah? Bertengkar dengan Mama? Tidak, Mas," jawab Naura sambil menggelengkan kepala.

"Tadi aku melihat Mama menangis di ruang TV. Kalau bertengkar dengan Mbak Rere atau Mbak Ria, seperti tidak mungkin. Apa yang terjadi, Ra?" desak Azriel. Meminta istrinya untuk jujur.

"Aku dan Mama tidak bertengkar, Mas. Tadi kami memang sempat bicara. Mama meminta kita untuk tidak pindah dari rumah ini."

Entah Mama Sovi sengaja menunjukkan tangisnya atau tidak. Namun, Naura tidak akan gentar sedikit pun.

Ia tetap ingin pindah dari rumah ini. Ia bahkan rela mengeluarkan banyak uang demi bisa hidup mandiri. Tidak harus makan hati lagi.

"Aku juga bicara baik-baik dengan Mama. Tidak sampai membentak," jelasnya lagi. "Malah Mama yang mengingatkanku kalau dulu dia tidak setuju kita menikah. Setelah aku tinggal Mama ke kamar," Naura menjelaskan semuanya tanpa ada yang dilebih-lebihkan.

Azriel sontak terdiam. Kepalanya menunduk seiring helaan nafas.

"Sekarang aku kasih kamu pilihan, Mas."

Pria itu mengangkat kepalanya perlahan dan menatap Naura.

"Ара, Ra?" tanyanya lesu.

"Kamu mau ikut aku pindah ke rumah kita nanti. Atau, tetap tinggal di sini tanpa aku? Kamu tinggal pilih saja. Aku sudah muak tidak dihargai oleh Mama."

Raut wajah Azriel seketika berubah dalam hitungan detik. Ia merasa terkejut bukan main.

Ia tak menyangka kalau istrinya akan memberinya pilihan sulit.

Di sisi lain, Naura juga ingin suaminya mulai bersikap tegas. Jika pria itu lebih memilih mamanya, maka ia sendiri yang akan angkat kaki.

"Apa tidak ada pilihan lain selain itu?" tanyanya lirih.

Naura menggelengkan kepala sebagai jawaban.

Dan Azriel sendiri tahu alasan terbesar istrinya ingin segera angkat kaki dari rumah itu.

Azriel menundukkan kepalanya dalam. Tatapannya terlihat bingung.

Kini ia tengah bimbang dengan dua pilihan yang di berikan istrinya padanya.

Sementara keinginan Naura sudah tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun termasuk suaminya sendiri.

Azriel sendiri tahu seperti apa lelahnya batin Naura tinggal di sana. Tak dianggap sebagai menantu seperti yang lain, dijadikan pembantu dan pengasuh gratis.

Bahkan Naura sendiri sempat berfikir, apakah itu tujuan ibu mertuanya melarang mereka berdua pindah?

Meskipun tak tega, Naura tetap kukuh pada pendiriannya. Biarlah suaminya itu memutar otak agar tidak hanya dirinya yang merasa pusing tinggal di sana.

"Aku mau mandi dulu, Ra." Azriel beranjak dari duduknya, kepalanya masih menunduk dalam demi menghindari tatapan istrinya.

"Ya." balas Naura singkat.

**

**

Naura melihat akhir-akhir sikap suaminya jadi lebih pendiam dari biasanya.

Meskipun Azriel memang pria yang tidak banyak bicara. Tapi kali ini diamnya terlihat berbeda.

Pria itu terkadang terlihat melamun dengan tatapan kosong seolah sedang memikirkan hal yang berat.

Naura yakin jika suaminya masih memikirkan pilihan yang ia berikan tempo hari. Bahkan sampai sekarang suaminya masih belum memberikan jawaban atas pilihannya.

Entah pria itu akan ikut aku pindah setelah membeli rumah. Atau, lebih memilih tinggal bersama ibunya di sini tanpa dirinya.

Naura menatap jam yang tertera di layar ponsel. Waktu sudah menunjukkan jam makan malam.

Merasa malas keluar kamar, ia lebih memilih berbaring di atas ranjang.

Deretan drama yang terjadi akhir-akhir ini membuatnya kehilangan selera makan. Apalagi jika harus berhadapan dengan ibu mertuanya.

"Kamu tidak mau keluar makan malam, Ra?" tanya Azriel seraya menghampiri istrinya.

"Tidak, kamu saja, Mas. Aku mau sendiri di kamar."

"Makan ya, Sayang. Mas tahu mood kamu sedang buruk, tapi jangan sampai telat makan. Nanti kalau kamu sakit, gimana?" tuturnya lembut.

"Mas Azriel duluan saja. Nanti aku menyusul," balas Naura beralasan. Ia benar-benar sedang tidak ingin keluar kamar.

Namun, tak lama kemudian terdengar suara pintu kamar yang diketuk. Disusul dengan suara Mama Sovi yang terdengar nyaring.

"Azriel, Naura, ayo makan malam!" teriak Mama Sovi di luar pintu. "Mama sudah masak. Cepat keluar kalian," dari nadanya saja tidak seperti sebuah ajakan melainkan sebuah perintah.

"Iya, Ma! Kami akan segera keluar!" sahut Azriel menoleh ke arah pintu kamar.

Naura semakin malas keluar kamar jika sampai dipanggil seperti ini.

Ia yakin jika mertuanya itu memiliki niat terselubung. Yang pastinya berhubungan dengan masalah pindah rumah.

"Mama sudah manggil kita, Sayang. Makan, ya?" Azriel membujuk istrinya.

Ia meraih tangan Naura hingga turun dari ranjang dan berdiri di sisinya.

Mau tak mau Naura mengikuti langkah suaminya.

**

**

Suasana di meja makan tak layak disebut sebagai makan malam sebuah keluarga.

Situasi di sana terasa mencekam, Mama Sovi menatap mereka, terutama Naura, dengan tatapan tidak suka.

Meskipun kiamat terjadi, sepertinya tatapan itu tidak akan berubah terhadapnya.

Mama Sovi menaruh sendoknya ke atas piring. Menghela napas panjang lalu menurunkan kedua bahunya.

Azriel langsung mengikuti apa yang dilakukan mamanya.

Sementara Naura bersikap santai, seolah ingin menunjukkan kalau apa yang dilakukan Mama Sovi sama sekali tak berpengaruh padanya.

"Ada apa, Ma?" tanya Azriel hati-hati.

"Mau sampai kapan pun. Mama akan terus memikirkan hal ini."

Naura dan Azriel saling tatap. Mereka tahu apa yang akan dibahas oleh Mama Sovi.

"Soal kepindahan kalian..." Mama Sovi menjeda ucapannya. "Jawab dengan jujur, alasan kalian mau pindah itu apa? Bukankah setiap anak bungsu itu wajib tinggal di rumah orang tuanya? Iya, kan, Zriel?" Mama Sovi memasang wajah memelas.

Sementara Naura tertawa dalam hati.

Mungkin karena tidak bisa membuatnya menyerah, Mama Sovi kembali mendramatisir keadaan.

Membuatnya semakin yakin untuk pindah dari sana secepatnya.

"Kamu anak bungsu kesayangan Mama, Zriel. Sudah jadi kewajiban kamu untuk tinggal di sini dengan Mama. Menjaga Mama," ujarnya lalu menatap Naura. "Dan kamu, Naura. Sudah tahu kan apa konsekuensinya menikah dengan anak bungsu?"

Naura lebih memilih diam. Tapi bukan berarti ia kalah. Ia hanya menunggu sampai mertuanya selesai bicara.

Mama Sovi terus mengungkit Azriel sebagai anak bungsu dan anak kesayangannya. Padahal Mama Sovi punya dua anak lelaki lain.

Dan Naura merasa mertuanya menahan Azriel bukan karena dua alasan itu.

"Tolong pikirkan sekali lagi, Zriel. Mama tidak bisa tinggal pisah dengan kamu. Kalau ada apa-apa pada Mama, bagaimana? Apa kamu tidak akan menyesal, Nak?" bujuk Mama Sovi menggenggam tangan putranya.

Naura merasa mertuanya itu tak bisa dibiarkan. Wanita itu mulai menyerang sisi suaminya yang tidak enakan.

Jika mertuanya terus menyerang seperti itu, bisa saja suaminya akan luluh, dan meminta agar dirinya mengalah pada mamanya.

"Ma.." Ucap Naura menyela.

Ia sudah tidak tahan untuk diam terus menerus.

Mama Sovi dan Azriel menatap Naura. Terlihat wajah Mama Sovi yang geram pada menantunya itu.

************

************

1
sutiasih kasih
minta di kasih karma apa ya keluarga si azriel ini.... manusia" kturunan dajjal...
smoga Azriel sll berada di jln yg lurus...
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
gerget aku liht keluarga ini.😁
sutiasih kasih
owalah sifat ank" mm sovi yg lainnya trnyata nurun dri maknya.... dan di dukung dgn sifat" mantunya yg 11 12 picik & jahat....
tunggu sja mm sovi apa yg km tabur... kelak akn km tuai hasilnya.... ank dan mantu" parasitmu yg akn mnenggelamkn dirimu... beserta mereka jga ikut tnggelam...
dan smoga saja azriel bukan suami yg bodoh dan mudah di hasut.... di manfaatkn mereka....
Endang 💖
tambah lagi punya thor
sutiasih kasih
aaaaaa g sabar nunggu mertua titisan fir'aun kena karma....
sumpah..... hidupnya cm bikin ssh org lain....
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
ed dah ada pula mertua kayak ink bentuk nya.hadeh..🤦🤦🤦
Yose Hazardo
kapan mati ny orang tua kyak gtu
Endang 💖
pingintak remes mulutnya tu
sutiasih kasih
double up dunk thor....
sutiasih kasih
astagaaaaaa kalian org" kota mlah kelakuannya kelewatan udikkkk.... minim adab & akhlak... g ada tuh yg bisa si banggain dri kalian..
sutiasih kasih
double up dunk thor
sutiasih kasih
mnunggu mertua durjana kena stroke... dan para mantu" biadab ksayangannya g ada yg mau mngulurkn tangan untuk merawatnya..
Sona Muchsin
nambah nya yg banyak donggg/Drool/
sutiasih kasih
ikut ank"mu yg lain dunk bu sovi...
se kali" lah seatap dgn mantu" kbanggaan dan ksayanganmu.... agr km tau mna yg manusia ber adab dan mna yg hnya manusia parasit tak tau diri...
sutiasih kasih
jgn km ksih ijin mertuamu tinggal dgnmu naura... tegas n kejam harus...
biar mrtuamu tau wujud asli mantu" sengkuninya....
Yose Hazardo
kok aku berharap t dua lucknut justru ngrasain yg Naura rasakan bila perlu laki ny ad permpuan lain biar nangis darah
sutiasih kasih
double up dunk thor
sutiasih kasih
smoga kalian ipar" lucnut.... bkal di bls dgn pnghiatan suami" kalian....
krna tak ada luka yg paling mnyakitkn selain pnghianatan...
syukur" kalian para kturunan dajjal di poligami.... biar tau rasa kalian....
sutiasih kasih
setelah tau smuanya... jgn tiba" nempel" naura ya bu sovi.... alangkah baiknya ngaca yg benar... biar g malu mnjilat ludah sndiri...
sutiasih kasih
sdh y mm sovi g usah bnyak drama... dgn mcm" alasan....
intinya km g suka dgn mnantumu yg dri kmpung hidup senang.... km maunya mantu dri kmpung itu trtindas.... jdi babu... jdi pngasuh cucu"mu dri menantu"mu yg yg km anggp perempuan karir trpndang.... dan sll km bela"in
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!