Pemuda yang kurang beruntung dalam hidup, mendapatkan kesempatan untuk memulai kehidupan yang lebik baik dan penuh warna, tapi apa maksud nya menjadi gadis cantikk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GugunGalaxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan yang tidak sengaja, dan penerimaan yang tidak terduga.
Brum Brum Mesin motor ganas Meraung di sepanjang jalan.
"Pertigaan di depan belok kiri, setelah itu kita akan melihat alu-alun Bundaran" Ryan yang duduk dibelakang berbisik di telinga Sisi sambil menunjuk jalan
"Hei Geli! Jangan Main-main ini lagi Berkendara B*strad! "
Telinga adalah salah satu bagian paling sensitif dari tubuh Sisi. Jadi ketika Ryan berbisik di telinga nya Sisi mengecilkan tubuhnya dan telinganya memerah
Ryan yang melihat ini tersenyum penuh arti. Dan mulai mencatat Fakta ini di kamus pengejaran nya.
Motor sampai di Alun-alun bundaran dan melaju menuju tempat parkir.
Sisi turun. "Gila! Tenaganya Super legit, Kencang dan Enak Sekali!!"
Kata terakhir dari Sisi Membuat Ryan sedikit Berkhayal yang tidak tidak.
"Jika kamu mau, Aku akan memberikannya untukmu. Bukan hanya motor, punyaku yang lain yang lebih kencang bahkan lebih Enak" Ryan tersenyum.
"Apakah kamu begitu percaya diri? Apa gunanya Kencang jika durasinya 3 menit🙄"
"Hei kamu bisa mencobanya kalau tidak percaya" Ryan menatapnya
"Tidak tahu malu ihk, Cobain aja Sana sama ular pak joy" Sisi pergi duluan
"Haha, Hei tunggu aku bercanda" Ryan mengejar.
Setelah berjalan sebentar Sisi menemukan bangku, dan duduk dengan nyaman.
"Jangan dulu duduk, Beli'in aku cemilan dulu" Sisi menyela Ryan yang akan duduk disampingnya.
Ryan Berdiri lagi" Aku lupa, Mau jajan Apa? "
"Hmm~" Sisi memegang dagu dan melihat sekeliling.
"Ketemu! Itu disana aku mau" Sisi menunjuk Om penjual Sate Ayam.
"Tunggu sebentar" Ryan berjalan pergi
"Hei, Ini enaknya jadi Cewek, Dimanjakan adalah suatu kewajiban Hehe✌😎"
Tidak lama kemudian Ryan kembali dengan Tusuk sate.
"Nih, Hati-hati terciprat memakanya"
"TerimaKasih, Ian sangat baik☺" Sisi tersenyum manis
Ryan hanya tersenyum dan menatapnya yang sedang asik makan.
"Kamu gak makan?" Sisi bertanya
"Aku sudah kenyang makan dirumah, jadi kamu fokus saja makan"
"Hei, jangan begitu, Aku agak tidak enak makan sendirian, Nih Aa~"
Ryan melihat tangan putih cantik memegang tusuk sate yang terulur ke mulutnya.
'Ini bekas gigitan nya! Bukankah ini ciuman tidak langsung?'
Ryan yang katanya sudah kenyang, langsung membuka mulut dan melibas sate tanpa banyak omong.
"Katanya kenyang, Tapi makan seperti orang yang lapar 6 bulan" 😒
"Hehe, Siapa yang bisa tahan jika di suapin oleh kakak Peri" Ryan Tersenyum hangat dengan Cinta meluap dimatanya
Sisi hanya tersenyum dan melanjutkan makan sate sambil melihat orang-orang lalu lalang di sepanjang jalan alun-alun.
'Dia tidak marah?'
Bukanya Sisi tidak mau marah, Tapi dia sudah lelah dengan mulut id*ot ini. Jadi tersenyumlah saja.....
"Nih minum" Ryan melihat Sisi selesai makan dan menyodorkan minuman dingin.
"Kenapa?" Ryan melihat Sisi tidak mengambil minumannya
"Bukan apa-apa, Aku lagi mode, kalau minum minuman dingin, perutku akan tidak nyaman"
Ryan melihat sekeliling dan melihat warung, Lalu Ryan bangkit dan pergi
Tidak lama, Ryan kembali dengan botol air putih. "Ini tidak apa-apa kan?"
"Ini, Aman" Sisi mengambil botol air putih dengan perasaan agak bersalah, bukankah ian terlalu perhatian? Ini gak ada bedanya sama babu loh.
"Mengapa ian begitu baik padaku? Ada banyak gadis juga yang mendekati ian tapi ian hanya mengabaikannya. Tapi kalau bersamaku mengapa ian berbeda?"
Sisi tidak tau kenapa dia bertanya seperti ini, tapi dorongan hatinya mendorong sisi untuk bertanya.
Ryan yang sedang menatapnya terkejut! Lalu kembali tenang, bersandar di bangku, mengangkat wajah dan menatap bintang dilangit malam, Ryan merenung sejenak.
"Entahlah, Tapi Kalau aku sedang didekat mu, Hatiku selalu merasa nyaman, dan aku selalu mendapat dorongan hati untuk melakukan segalanya agar kamu merasa nyaman dan senang. Ketika aku melakukan hal itu, dan melihat hasil, bahwa kamu tersenyum begitu manis, Hatiku merasa sepadan. Ini jawaban dariku untuk pertanyaan mu, Bahwa aku Menyukaimu"
Ryan Tersenyum lembut dan menatap Sisi yang sedang menatap kosong ke arah nya.
Sisi melongo dan Kata-kata ian membuat hatinya berdebar-debar, Seolah-olah ini adalah Kata-kata yang sangat di inginkan oleh hatinya. Sisi menundukkan kepalanya, tangan memegang bagian hati, wajah memerah😳, dan rasa bahagia yang tidak di sadari meluap dalam hatinya.
"Aku.. Aku juga menyukai ian" Suara sisi lembut dan setipis sayap nyamuk.
'B*strad Sisi, Mengapa kamu menjawab seperti itu!! 😫😭
Wajah Ryan menunjukan Ekspresi Luar biasa!
Ryan Tidak terlalu serius menunggu jawaban dari Sisi, Karna Ryan sudah yakin jawaban sisi pasti !!Tidak!!
Pendengaran Ryan yang bagus, bisa mendengar Suara sisi yang kecil.
"Apakah Sisi serius?" Ryan duduk tegak dan bertanya dengan semangat.
"Iya"
Sisi mengangguk malu, Sisi tidak tahu, tapi hatinya mengendalikan sirkuit otaknya. Dan memeberikan jawaban dari lubuk hatinya.
"Hahaha Hahaaha"
Ryan bangkit dari kursi dan tertawa bahagia begitu keras, banyak orang memperhatikan ini
Selanjutnya Ryan berlutut di depan Sisi. Mengangkat wajah dan menatap Wajah Cantik Sisi.
"Terimakasih Sisi, Meski kita tidak mengenal terlalu lama, Tapi perasaanku sangat nyata dan fakta, untuk sekarang aku belum punya aksesoris peryaaan dan aku berjanji akan memenuhinya bahkan sekarang juga, dan aku berjanji akan menghargai segala keputusan dan perasaanmu, menyayangimu dengan tulus, Biarkan bintang dilangit menjadi Saksi! Bahwa, Aku Ryan, Akan meratukan dirimu sampai ke inti Bumi!!"
"Hei lihat, Seseorang sedang menyatakan perasaan"
"Hei, Benar! Sangat Tampan, Aku iri, aku juga ingin di tembak cowok seperti itu" Seorang wanita memeluk tiang lampu dan berkhayal
Orang-orang mulai mengerumuni Ryan dan Sisi dalam bentuk lingkaran, Memeriahkan Suasana.
Sisi melihat semakin banyak orang berkumpul, wajah nya menjadi Merah dan panik.
'S*alan Sangat Malu!!'
"Oke Oke, berhenti, aku mengerti, ayo pergi aku sangat malu" Sisi menarik-narik baju ian dengan sangat malu, sangat ingin menyembunyikan wajah ini Arkhh!!!!
Ryan juga sedikit mengerutkan alis melihat orang-orang yang mengganggu waktu berduaan nya dengan Sisi
Ryan bangkit, Memegang tangan halus putih sisi di genggaman nya, dan menuntun sisi untuk keluar dari kerumunan orang.
Sisi🔥😳
Di bawah dominasi aura Ryan Yang menatap dengan dingin, orang-orang merasakan rasa dingin dan memeberi jalan dengan gugup.
Setelah keluar cukup jauh, Ryan baru menyadari apa yang sedang dia pegang
Perasaan halus dan lembut seperti tak bertulang ini sangat nyaman untuk dipegang
"Ah maaf, Aku tidak bermaksud...." Ryan melepaskan tangan sisi dengan lembut.
"Tidak.... Apa-apa" Sisi mengepalkan tangan di dadanya dan tidak berani menatap Ryan.