NovelToon NovelToon
Misteri Danau Selendang Merah

Misteri Danau Selendang Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:96.5k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.

di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.

apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Ada yang nekat

"Ah menuruti kata orang hantu hantu tidak ada sudah nya, lebih baik aku cari ikan saja." rutuk Bu Nipah yang seorang janda.

Selama ini dia mencari ikan untuk di jual di pasar dan kalau tidak cari ikan mau makan apa, karena keuangan nya juga berhasil dari sana dan semua untuk makan atau pun biaya lain. hidup cuma sebatang kara, jadi walau pun banyak yang mengatakan kalau danau ini ada hantu nya, namun Nipah tetap berangkat mencari ikan.

Sudah satu minggu lebih gosip ini beredar tak tentu arah dan sama sekali belum dapat solusi sedikit pun, ini kabar nya juga Arya menghilang sehingga membuat heboh semua nya. Purnama yang mengurus masalah ini pun sampai kalang kabut, adik nya hilang sehingga dia sudah menjelma menjadi orang yang benar benar garang tidak karuan.

Ini kalau sampai ada yang tau maka sudah pasti Nipah akan di amuk habis habisan oleh semua orang, namun ada juga yang setuju untuk terjun saja danau karena mungkin ini salah paham saja. bahkan ada yang bilang kalau Arya di culik orang karena dia selama ini punya Kakak galak sehingga orang itu ingin balas dendam, pokok nya semua jadi terpecah belah tidak ada yang kompak sedikit pun di desa ini.

"Tidak cari ikan aku ya tidak makan, memang nya Purnama mau memberi aku makan dan uang!" rutuk Nipah segera mengayuh perahu nya.

"Semoga tidak ada apa apa lah, aku juga sudah seharian kemarin tidak makan." jawab Tina yang ikut Nipah mencari ikan.

"Lah iya kalau menuruti mereka, mau makan apa kita? mereka loh orang banyak uang, mau bagai mana pun yang nya tetap ada!" kesal Nipah.

"Ya sudah lah biar kita cari makan saja, aku tidak akan cari masalah dengan Purnama atau pun dengan yang lain karena aku cuma mau cari makan saja." Tina mulai menebarkan jaring jaring kecil untuk menangkap ikan.

Mencari ikan di sini bukan cuma untuk uang saja, melainkan juga untuk mencari makan agar tidak ada lagi rasa kelaparan. Nipah masih tidak punya anak sehingga kalau lapar maka akan lapar sendiri, kalau Tina punya anak tiga dan selalu makan ramai ramai sehingga kalau tidak ada lauk mau makan apa.

"Gelap juga cuaca malam ini ya, Mbak." ujar Tina melihat seluruh keadaan.

"Iya, seperti kau hujan tapi banyak angin pula." ujar Nipah pelan.

"Semoga jangan hujan lah, aku tidak bawa topi ini." ujar Tina menarik nafas berat.

"Hujan pun tidak masalah, asal kan ikan dapat banyak lalu besok kita jual." ucap Nipah menarik jaring nya.

"Wih besar besar ya dapat nya, ini karena sudah tidak di cari seminggu jadi ikan nya banyak!" seru Tina melihat ikan Nipah.

"Ikan emas ini, laku empat puluh ribu sekilo!" Nipah girang bukan main.

"Ya Allah lancarkan rezeki kami malam ini, kami mau mencari makan." doa Tina dengan hati yang riang.

Jebuuur, Jebuuur.

Baru juga Tina selesai berdoa tapi di ujung danau muncul suara air berjebur berulang kali seperti orang yang sedang loncat dari daratan sebelah sana, Tina dan Nipah saling pandang satu sama lain karena mereka takut ada apa apa juga. mendadak soal nya suara itu, air danau juga menjadi bergelombang.

"Tidak apa apa, malah ku rasa itu ikan besar." ujar Nipah tersenyum.

"Besar sekali kalau itu ikan, bisa sampai tiga kiloan lah." ujar Tina yang masih merinding.

"Ayo kita dekati, siapa tau dapat maka bisa bagi dua." ajak Nipah mengayuh perahu nya.

"Sini saja lah, Mbak!" tolak Tina yang merasa merinding sekarang.

Namun Nipah sama sekali tidak mendengarkan ucapan nya Tina, dia terus mendayung arah suara air cebur tadi karena menduga bahwa itu adalah ikan yang sangat besar siap untuk di tangkap. sampai sana air masih agak bergelombang, namun tidak kencang saja gelombang nya.

"Mbak!" Tina mata nya lurus menatap seorang wanita yang duduk di pinggir danau.

"Apa?"

"Itu siapa?!" bisik Tina agar wanita yang duduk tidak mendengar.

"Mana? aku tidak melihat apa apa!" Nipah memang belum melihat apa yang Tina lihat.

"Itu loh, dia melihat kita juga dan wajah dia tidak bisa ku lihat jelas!" bisik Tina lagi.

Nipah pun melihat apa yang sedang Tina lihat, kebetulan wanita dengan kerudung merah itu menoleh pada mereka dengan jarak yang paling hanya tiga meter saja jarak nya. jadi wajah yang kering tengkorak itu bisa di lihat jelas oleh mata mereka, sungguh syok sekali hari mereka berdua

"Dayung perahu nya menjauh, Tina!" teriak Nipah panik bukan kepalang.

"Ya Allah kok malah hantu yang datang, aaaahhh kok tidak mau berjalan!" Tina menjerit keras.

"Celaka, bagai mana ini? Gusti aku mau cari makan tapi malah ketemu begini." Nipah juga ketakutan setengah mati melihat sosok berkerudung merah ini.

Tidak ada pilihan lain sekarang, Tina lebih dulu menceburkan diri dalam danau karena dia sungguh takut melihat wanita itu. Nipah pun akhir nya masuk danau juga untuk berenang menuju daratan, kalau tetap di perahu maka bisa saja ia celaka karena perahu nya tidak mau berjalan sedikit pun walau sudah di dayung.

"Cepat Tinaaaaah!" Nipah berteriak karena Tina kurang ahli berenang.

"Kaki ku!" Tina berusaha menendang apa yang memegang kaki nya.

"Cepat kesini, ayo aku sudah mau sampai ini." Nipah memang sudah sampai daratan dan masih menunggu Tina.

"Ada yang menarik kaki ku!" Tina berontak sekuat tenaga agar bisa lari.

Wuuuttt.

Satu kekuatan yang sangat besar menarik kaki Tina hingga masuk dalam danau yang sangat dingin ini, tidak bisa Tina mau melihat apa yang sudah menarik nya karena wajah dia terbungkus dengan selendang merah. mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala, mau gerak atau pun mau kabur sama sekali tidak bisa sekarang.

"TINAAAAA! KAU DI MANA INI, AYO MUNCUL DAN PULANG!" Nipah berteriak keras.

"Ya Allah, bagai mana ini? Tinaaaaa!" Nipah kembali berteriak mencari sosok teman nya itu.

"Eeempp!" Tina yang dalam air masih berusaha untuk menahan nafas agar air tidak masuk paru paru.

"Mati."

"TINAAAAAA, AYO MUNCUL LAH!" Nipah terus saja berteriak keras.

"Mati."

Nipah menoleh untuk mencari suara itu yang barusan muncul dari belakang nya, dia tanpa sadar mundur dan kaki nya kembali menyentuh air. selendang merah kembali menjalar dan menarik kaki janda tua ini hingga dia jatuh telungkup, teriakan nya tenggelam di dalam air karena mulut sudah terisi bersama air danau.

Selamat pagi besty, semoga kalian sehat selalu ya. hari ini enggak banyak, karena othor ada urusan.

1
Cindy
lanjut kak
Mamax Naura
waduuh...YG Satu phobia wrn merah Satu X LG air🤭
mifta
penasaran bget siapa sih sbner2 tuu hantuuu
mifta
jeburkan aja ke 3ny ke danau byr tau rasa
Fiyan Ayu
duuhh teka teki ini..siapa ya kira²??
FiaNasa
klau dia manusia siapa ya kira² karna umurnya juga sudah tua..
Ayla Anindiyafarisa
semoga cepet sembuh sakit kepalanya Thor sehat sehat y thor
aaliyyaazoey_
msihhh menjadi misteri bener bener ga ada clue sama sekali, skrngg mikirin nasib andini dan aryaa gmnaa semoga jangan smpee ada yg musnah
aaliyyaazoey_
smgattt thorrrrrr
Shidqia Rahma
penasaran bgttt akhir dr nasib nya selendang merah, bikin musmet bgtt yg uda2 kebanyakan jd member nya purnama besok dy gmna yaak
Apriyanti
masih JD teka teki siapa iblis selendang merah sebenar nya,, lanjut thor 🙏
Betri Betmawati
masih misteri ya iblis nya siapa
klu manusia siapa ya?
author ajak kita main tebak-tebakan?
Raffaza Direzky87
cepat sembuh thor....
Amaranggana
jangan2 itu iblis anteknya mba dukun, sehingga nanti saat mbah dukun bisa menangani kasus ini ,terjadilah dualisme kepercayaan di kampung itu.
separuh memihak dan tetap percaya mba pur cs.
separuh yang suka gak sabaran dan mau instan memihak mbah dukun .

ehheeee....hanya pendapat yaaa....🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Neng Hapsah
haduhhh Makin Lama ini.. Gimana Keadaan nya andini
Tri Handayani
cepat membaik thor, ditunggu up nya
🥰🥰
Tias yulaiha Sari
hah penasaran dan bikin deg"n di cerita ini
mau baca takut ada member yg musnah...tp kalau gg baca ya mubadzir/Grin/
Wanita Aries
Masih teka teki

Maknov syafakillah yaaa.. istirahat dlu.
Wanita Aries
Yg ada si jenggot mati dimakan sama iblis selendang
Radhita Indrawati
minum neuralgin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!