NovelToon NovelToon
Pewaris Dawson

Pewaris Dawson

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:171
Nilai: 5
Nama Author: Icha_Rere

VANOREZ

Deskripsi

Siapa yang akan menyangka bahwa ucapan saat pertama melihatnya akan menjadi kenyataan yang terduga. Itulah yang di alami Vanorez Harven Dowson yang biasa di panggil Vano saat pertama melihat seorang gadis cantik bermata softblue di seberang jalan. Raquella queenby firstly putri kedua keluarga firstly yang tinggal bersama oma dan opa nya di jerman semenjak berumur 10 tahun setelah kejadian tak terduga yang membuat sang princess identitasnya di tutup rapat dari dunia. " Mine " itulah yang di ucapkan seorang pemuda saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di pinggir jalan. Bagaimanakah kisah awal cinta itu bersemi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha_Rere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Di sebuah ruangan VVIP di salah satu restoran asia yang hanya bisa di nikmati para kaum sultan evander mangadakan pertemuan dengan william menyangkut usulan kerja sama perusahaan evander dengan dowson grup.

" Selamat siang tuan william " sapa evander.

" Selamat siang tuan evander " jawab william.

" Mari tuan silahkan duduk " ujar evander.

William hanya menampilkan wajah datar nya. Karena william hanya bersikap manis pada istri tercinta.

Mereka pun makan dengan tenang dan william juga sudah memeriksa proposal yang di ajukan evander corp dan mereka sudah membahasnya sekitar 1 jam.

" Oh iya tuan william saya dengar anda mempunyai seorang putra yang hebat walaupun masih SMA "

" Iya !! Dia putra tunggal saya yang nanti nya akan menggantikan kerajaan bissaya suatu saat nanti, makanya dari dini saya sudah melatihnya tentang bisnis.

" Bagaimana kalau sebagai ucapan terima kasih saya dengan kerja sama ini tuan sekeluarga saya undang makan malam besok di restoran B " tawar evander.

" Baiklah nanti saya kabari lagi " ucap william sembari berdiri dan pergi meninggalkan evander.

" Pokoknya tania harus bisa merebut hati anak tuan william dan perlahan menguasai seluruh harta keluarga dowson " gumam evander tersenyum smirk.

®®®

Bell pulang sekolah pun bebunyi nyaring di ikuti semua siswa sudah keluar dari kelas masing-masing.

Ella dan sahabat nya pun keluar menuju parkiran. Tiba-tiba dari arah belakang ada yang sengaja menabrak ella dengan kuat sehingga ella tersungkur ke lantai dan membuat lutut nya berdarah.

" Uppsss sorry, gue sengaja " ucap tania.

" Maksud lo apa sialan " bentak bella.

" Itu hukuman karena lo udah kegatelan sama calon suami gue " ucap tania pongah.

Ella yang sudah berdiri di bantu anna pun mencoba mengingat siapa wanita di depan nya.

" Awshhh " rintih ella memegang kepala nya.

" La lo ga papa kan ? Cemas maira.

" Kepala gue sakit " rintih ella.

" Dasar pick me lo, lutut yang terluka kepala lo yang sakit " ejek tania.

" Diam lo, lagian lo lagi tidur ya sampai nge halu kalau ka vano calon suami lo, eeeh nenek gambreng buruan bangun sebelum gue siram lo pakai air comberan sekolah " sarkas maira.

" Helooow siapa yang halu hah !! Bokap gue itu lagi ngejalin kerja sama sama bokap nya vano dan mereka berencana buat jodohin kita, so.. bilangin noh smaa sahabat lo supaya jauhi calon suami gue, paham !!! " sombong tania dan pergi meninggalkan ella dkk.

Sementara ella terus memegangi kepala nya yang berdenyut, bukan hanya kepala tapi hati nya juga terasa berdenyut saat mendengar tania nge claim vano sebagai calon suami nya, ella pun bingung dengan apa yang di rasakan nya.

Tiba-tiba anna melihat vano berjalan ke arah mereka.

" Guys..ka vano kesini " kode anna dengan mata nya.

" La lo ingat sama ka vano ? Tanya maira.

" Ga " jawab ella singkat.

" Sayang kamu kenapa ? Tanya vano khawatir.

" Nama gue raquella bukan sayang " ketus ella.

" Kepala ella tiba-tiba sakit lagi ka " adu bella.

" Beneran sayang? Ayo kita krumah sakit " ujar vano.

" Ga usah, gue ga papa "

" Ga ada penolakan , ayo !!"

" Gue bilang ga usah ya ga usah, ngeyel banget sih "

" Ya udah ayo aku antar pulang"

" Ga usah !! Gue pulang sama abang fue aja, lo pulang aja deh kak ".

" Mau pulang sama gue atau cium " vano mendekatkan wajah nya.

" Ishhh apaan si ka dasar mesum !! Ya udah ayok..tapi awas ya lo jangan macem-macem ".

" Cuma satu macam sayang "

" Diih sayang pala lo " ujar ella.

Maira , anna dan bella melongo melihat perubahan sikap ella.

" Guys..itu ella bukan sih, kok dia berubah banget anjiir sama ka vano " tanya anna.

..

" Iya naa gue sampe spechless tau ga sih ". Timpal bella

" Ka vano juga kalau sama ella es kutub nya auto cair, tapi kek nya agak susah de ka vano buat ngerebut hati ella versi sekarang, ya ga sih ?? Ujar anna.

" Yo'i.. ella berubah banget ya , dari good girl jadi agak bar-bar gitu sama ka vano" tambah maira.

" Kita doa in aja semoga ka vano bisa bikin ella jatuh cinta lagi atau ingatan ella kembali secepatnya !! Ya udah yuk cabut " ujar bella.

Di parkiran ella misuh-misuh ga jelas sembari menghentakan kaki nya terlihat lucu di mata vano dan inti TGB yang lainya.

" Itu buk bos kenapa dah udah kayak bocil ga di kasih permen " sarkas yudis.

" Gemes banget ya bu bos kalau kek gitu " timpal nara.

" Ada ga sih kembaran buk bos gue mau pepet dah " sarkas baim.

" Kaga ada , adek gue limited edition " balas rai .

" Lucu " batin kenzo.

Vano mengangkat tubuh ella dan menaikan ke atas motor nya.

" Aaaaaa ka vano sialan " umpat nya karena tiba-tiba tubuh nya melayang.

" Mulut nya sayang" ujar vano lembut.

Ella merengut mengerucutkan bibir nya sembari bersidekap dada.

" Kenapa bibir nya gitu, kode minta cium hmm" bisik vano.

Bugh

Ella memukul  bahu vano dengan keras.

" Awshh sakit sunshine "

" Selamat jinakin pawang mode bar-bar bos " teriak baim yang mendapat pelototan tajam dari vano.

Baim hanya cengegesan menggaruk tengkuk yang tak gatal.

Vano pun menaiki motor nya.

" Pegangan "

" Udah " memegang ujung jacket vano dan memalingkan wajahnya.

" Kek biasa nya sayang "

" Ga tau "

Vano mengambil tangan ella melingkarkan di perut nya.

" Gue ga nyaman kek gini " ucap ella padahal sebenarnya jantung nya berdebar kencang, dan dia ga mau vano merasakan nya.

" Nanti juga nyaman sayang "

" Stop panggil gue sayang "

" Ga bisa "

" Kenapa "

" Because l love U sunshine "

Blushhh

Ella seketika blusing, bisa dia pastikan pipi nya saat ini sudah seperti tomat .

" Salting ya " goda vano.

" Ga " ketus ella.

Vano hanya terkekeh di baliak helm fullface nya dan melajukan nya dengan kecepatan sedang menuju kediaman kekasih nya.

Sesampai nya di kediaman nya ella turun dari motor dan hendak melangkah pergi tanpa sepatah kata.

" Ga da ucapan thanks gitu "

" Ga !! Kan gue ga minta "

" Cepat ingat lagi ya sayang, aku kangen sama manja nya kamu " ucap vano mengelus pipi ella.

Ella yang merasa jantung nya mau lepas dari sarang nya pun mundur.

" Ekhm ya udah pulang sana dan thank"s " ella berdehem guna menghilangkan kegugupan nya dan berlari masuk ke masion ".

" Gemes " gumam vano.

" Perasaan pas kecelakaan kepala gue deh yang bermasalah , lah kenapa gue ngerasa jantung gue juga ikut-ikutan bermasalah sih, dari tadi rasa nya mau loncat, ga aman gue kalau dekat-dekat tu cowok " gumam ella memegang dada nya." Tapi tampan and sweet sih " gumamnya memegang pipi nya yang terasa panas  dan berjalan menuju kamar nya.

Vano melajukan motor sport nya menuju markas. Para inti TGB sudah berkumpul di ruang tengah tempat biasa mereka menghabiskan waktu. Ada yang bermain PS, game di ponsel dan yang cuma scroll-scroll sosmed.

Vano yang baru datang segera duduk di salah satu sofa dekat rai dan menyandarkan kepala nya pada kepala sofa sembari memejamkan mata nya.

" Kenapa lo ?? Tanya rai

" Queen "

" Kenapa sama adek gue ??"

" Gue ngerasa sikap nya ke gue berubah, gue kangen queen yang dulu manja dan manis "

" Lo sabar aja mudah-mudahan ingatan nya cepat kembali"

" Hmm "

Drrrrtt

Drrrttt

Ponsel vano berdering dan ter pampang nama " raja posesif " di layar . Vano pun segera menggulir tombol hijau di ponsel nya.

" Ya dad "

"..........

" Markas "

"...........

" Kapan??

".......

" Kenapa aku harus ikut??

".........

" Baiklah tapi cuma sebentar"

Tut

Vano mematikan ponsel sepihak tanpa dia ketahui sang raja posesif sudah ngamuk di seberang sana.

" Dasar anak laknat, ga ada sopan-sopan nya sama orang tua, untung aja anak saya cuma kamu, kalau ga udah saya kirim kamu ke perdalaman afrika " gerutu william mengomeli layar ponsel nya yang sudah mati. Sementara bram yang berdiri di samping nya hanya mengulum senyum melihat tingkah atasan dan putra nya.

" Bos nanti malam ada yang nantang balapan "

" Siapa ??

" Black boys "

" Berapa ? "

" 100 juta bos "

" Terima "

" Siaaap boss "

Seperti itulah kalau kenzo dan vano berbicara to the point untung ken sudah paham tabiat sang leader jadi tidak sulit memahami maksud vano. Beda jika dengan baim dan yudis yang jangkauan otak mereka masih 3G. Kecuali berhubungan dengan wanita auto 5G.

®®®

Malam ini di arena balapan gank black boys sudah berkumpul dengan outfit serba hitam sesuai dengan nama gank nya menunggu kedatangan gank TGB yang belum ada satu pun yang hadir.

" Yakin bos lawan lo gank TGB ?? Kenapa blom ada yang nongol ??

" Tunggu aja " jawab Raga singkat.

" Takut kali bos mereka hahahha "

Saat mereka tertawa berjamaah segerombolan motor sport memasuki arena balap dan berhenti di depan mereka semua. Mereka pun membuka helm bersamaan seperti sudah janjian. Terpancarlah aura para cowok tampan dan tajir di hadapan mereka.

" Datang juga lo? Gue pikir lo lagi ngeringkuk dalam selimut karena takut"

" Bacot , lets start " jawab vano datar dan melajukan motor nya di garis start di susul peserta lainya.

Balapan pun di mulai dan terlihat 10 motor melaju bersamaan dan di pimpin oleh vano dan raga di posisi pertama dan kedua yang tampak melajukanotor mereka dengan kecepatan penuh. Dan akhirnya pertandingan itu di menang kan oleh vano, sorak sorai pun terdengar nyaring di telinga.

" Yeee yang banyak bacot kalah kan luu " sindir yudis.

" Bos kita di lawan, kena mental ga tuuuh " timpal baim.

" Sialan " gumam raga tanpa membuka helm nya.

Panitia pun memberikan amplop hadiah lomba.

" Ken kasih buat mereka 20 juta dan sisa nyo lo masukin kas aja " ujar vano dan berlalu pergi.

" Asiiiikkkk makan-makan kitaaa.. tangkyu pak bosss " teriak baim dan nara.

Rai pun bergegas menaiki motor nya.

" Rai kemana lo?? Ga ikut kita-kita??

" Ga!! Gue pulang " ucap rai singkat dan melajukan motor nya menuju mansion.

®®®

Di jalan pikiran vano tertuju pada ella. Tiba-tiba dia merindukan kekasih nya.

" Kangen kamu sayang, aku harus bisa bikin kamu jatuh cinta lagi sama aku" gumam vano Dan melajukan motor nya menuju apart , hari ini dia berniat tidur di apart saja karena sudah cukup malam, kalau pulang ke mansion ibu ratu nya auto ngereog dan panjang urusan nya.

Pagi harinya ..

Ting

Ka Vano : " Sambutlah pagi yang cerah dengan senyum manis mu sunshine ".

seketika bibir tipis ella tampak melengkung tapi kemudian ella menepis perasaan nya.

" Ga!!ga!! Gue kenapa sih jadi seneng cuma karena kata-kata receh kek gitu " gumam ella dan berlalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap sekolah tanpa ber niat untuk membalas chat vano.

Vano hanya tersenyum melihat chat nya sudah di baca ella.

" as long as you are mine " gumam vano.

Saat perjalanan menuju sekolah vano di hadang beberapa motor dan vano pinggirkan motor nya di jalan yang cukup sepi. Vano bisa melihat mereka dari geng mana melihat nama di jacket nya. Bisa di pastikan mereka tidak terima dengan kekalahan nya tadi malam.

" Dasar pecundang " gumam vano dan membuka helm nya.

Geng motor itu sekitar 10 orang sudah mengintari vano yang hanya sendiri.

" Punya nyali juga lo "

" Cih !! Pecundang "

" Siapa yang lo bilang pecundang bangsat "

" Mana leader lo ?? Masih tidur di ketek nyokap nya sampai dia cuma ngirim kecoak nya buat hadang gue??

" Anjiiing.. seraaang "

Bugh

Bugh

Braak

Mereka menyerang vano bersamaan, vano kalah jumlah tapi itu tidak masalah karena bagi vano mereka hanya butiran debu. Di saat vano lengah seseorang menghantam wajah vano dengan helm sehingga vano jatuh tersungkur tapi vano berhasil membalas mereka semua. Dan mereka pun pergi meninggalkan vano setelah melihat ada mobil patroli dari jarak jauh.

Vano menaiki motor nya dan melihat wajah nya di kaca spion, terlihat sudut bibir nya berdarah dan lebam biru di tulang pipi sebelah kanan nya.

" Shhh shit " rintih vano saat wajah nya terasa nyeri ketika memakai helm full face nya. Dan tetap melajukan motor nya menuju sekolah.

Sesampai di sekolah vano tidak masuk ke kelas tapi ke ruangan pribadi nya karena wajah nya yang babak belur akan membuat bnyak pertanyaan dan vano malas akan hal itu.

Di jam istirahat ella yang hendak menuju toilet kaget karena tangan nya tiba-tiba di cekal seseorang yang parfum nya sudah familiar di hidung nya.

Ella sempat kaget melihat wajah vano yang memar dan di bawah mata kanan bengkak dan sudah membiru tapi ella berusaha tenang. Vano hanya diam dan menarik tangan ella menuju rooftop.

Ella hanya diam tanpa membantah karena ada sedikit rasa khawatir di hati nya.

Sesampai nya do rooftop. Ella melihat ada kotak p3k di atas meja.

" Duduk " titah ella ketus.

Vano hanya menurut saja, ella mengambil kotak p3k dan duduk di depan vano di atas meja. Ada rasa senang di hati vano walapun gadis nya tanpak jutek tapi masih perhatian pada nya.

" Kenapa ?? " Tanya ella sembari mengoleskan salf pada sudut bibir vano yang sedikit robek.

" Biasa anak muda " jawab vano.

" Oh gituu !!!" ella sedikit menekan kuat luka vano karena kesal dengan jawaban vano.

" Ssshhh sakit sayang " rintih vano manja.

" Kan udah biasa " jawab ella ketus.

" Aku rela kek gini terus asal bisa dapat perhatian kamu "

Ella Mengabaikan vano, dia mengambil ponsel nya dan mengirim sesuatu pada kakak nya.

Ting

My queen : bang bawain aku batu es ya ke rooftop, aku tunggu sekarang !!.

\=\=\=\=\=\=\=©©©\=\=\=\=\=\=\=

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!