kelanjutan dari Novel "Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat"perjalan ini akan di mulai dengan perjalanan ke alam dewa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAUZAL LAZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Dengan sekali kepak sayap naganya yang besar, tubuh Jian Yu melesat ke udara dan berdiri tepat di hadapan Honzhao. Aura keduanya bertabrakan, menghasilkan tekanan qi yang membuat awan di langit terpecah dan berputar.
HonZhao meraung marah. “Jangan sombong, bocah!” teriaknya sambil melesat ke depan dengan pedang besarnya. Bilah pedang itu menyalakan aura hitam pekat yang berputar seperti pusaran iblis. Namun Jian Yu menangkisnya dengan pedang Asura miliknya. Suara logam beradu memekakkan telinga, percikan api spiritual dan petir hitam meledak di antara mereka, dan dalam sekejap Jian Yu menendang dada Honzhao keras-keras.
Bugh!
Tubuh Honzhao terlempar jauh ke belakang, menabrak udara dengan keras dan berhenti di antara awan yang bergulung. Nafasnya tersengal. Namun ia segera menggertakkan giginya, lalu berteriak keras. “Tangan Penghancur Jiwa!”
Langit di atas mereka tiba-tiba menghitam pekat. Dari pusaran awan muncul sebuah tangan raksasa berwarna hitam kemerahan, meneteskan aura iblis yang begitu pekat hingga udara di sekitar bergetar dan hancur perlahan. Suara retakan udara terdengar keras ketika tangan itu turun dengan kecepatan luar biasa menuju Jian Yu.
Jian Yu menatapnya dengan tatapan tajam. Petir hitam menjalar di seluruh tubuhnya, api surgawi membungkus kedua lengannya."ini belum seberapa"teriaknya yang mengunakan teknik pukulan alam ,Ia mengangkat tinjunya ke atas, lalu memukul telapak tangan raksasa itu secara langsung.
DUAAARRR!
Ledakan cahaya putih dan hitam menyilaukan seluruh langit. Gelombang energi qi menghantam permukaan tanah, menciptakan pusaran angin yang memporak porandakan sekitarnya. Suara gelegar petir menggema tanpa henti.
Dalam sekejap, tangan raksasa hitam itu retak—kemudian hancur berkeping-keping seperti kaca. Potongan energi iblisnya meledak di udara
Jian Yu tetap berdiri tegak di tengah pusaran angin itu, tubuhnya diselimuti kilatan petir. Tatapannya tetap tajam menembus debu dan kepulan asap qi yang belum hilang sepenuhnya.
Sementara di kejauhan, semua orang yang menyaksikan dari bawah hanya bisa terpaku, merasakan tekanan luar biasa dari benturan kekuatan dua sosok yng sedang bertarung di udara tidak bisa berkata apa apa.
Pertarungan antara Jian Yu dan Honzhao kembali memanas. Keduanya saling beradu pedang di udara, setiap benturan menghasilkan percikan energi qi yang mengguncang langit. Namun kali ini, Honzhao benar-benar terdesak. Tebasan Jian Yu semakin cepat dan berat, memaksa Honzhao terpukul mundur berkali-kali hingga tubuhnya terlempar ke belakang.
Saat Honzhao berusaha menstabilkan tubuhnya di udara, Jian Yu sudah melesat kembali dengan kilatan petir hitam dan api surgawi putih yang menyelimuti pedangnya. Ia mengayunkan pedangnya keras-keras ke arah Honzhao.
TRAAANG!
HonZhao berusaha menahan dengan pedang besar miliknya, tapi percuma. Tekanan dari tebasan Jian Yu terlalu kuat. Setiap benturan membuat udara bergetar dan menghasilkan gelombang kejut yang menyebar ke segala arah.
Jian Yu terus menyerang tanpa henti. Di sela tebasannya, ia mengangkat tangan kirinya dan memadatkan energi qi dingin di udara. Dalam sekejap, puluhan tombak es kecil terbentuk dan melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Honzhao.
Whizz! Whizz! Whizz!
HonZhao menangkisnya dengan pedang besarnya, tapi beberapa tombak berhasil menembus pertahanannya, meninggalkan luka-luka kecil di tubuhnya. Jian Yu tak memberi kesempatan sedikit pun. Pedangnya terus menari di udara, membelah awan dan menghasilkan jejak petir hitam di setiap gerakannya.
Tubuh Honzhao kini penuh luka. Nafasnya memburu dan darah menetes dari sudut bibirnya. “Bagaimana ini… aku tidak bisa menghindar terus… lebih baik aku kabur sekarang!” batinnya panik.
Dengan sisa tenaganya, Honzhao menebas kuat untuk membuka jarak, lalu berusaha kabur dengan kecepatan penuh. Namun Jian Yu menatapnya dingin. “Mau kabur setelah menghancurkan kota ini? Jangan harap itu akan terjadi,” gumamnya pelan tapi sarat amarah.
Sekejap kemudian, Jian Yu menghilang dari tempatnya. Kilatan petir hitam melintas di udara dan tiba-tiba, DUAARR! Jian Yu sudah berada tepat di atas Honzhao, menghantamnya dari atas dengan pukulan yang diselimuti api surgawi .
BUUUM!
Tubuh Honzhao menghantam tanah dengan keras, menciptakan kawah besar. Debu dan batu beterbangan ke segala arah, gelombang tekanan qi membuat tanah di sekitarnya retak. Jian Yu perlahan turun dari udara dan berdiri di depan Honzhao yang kini bersimbah darah.
Dengan sisa tenaga, Honzhao bangkit dan menyeka darah di mulutnya. “Hah… kau memang hebat. Tapi… akan kuhabisi kau dalam satu serangan terakhir ini!” teriaknya dengan suara serak penuh amarah.
Aura hitam pekat meledak dari tubuhnya, membentuk pusaran besar di udara. Sementara itu, Jian Yu juga melepaskan seluruh kekuatannya. Petir hitam dan api surgawi bergabung menjadi badai energi yang berputar di sekeliling tubuhnya.
Keduanya melesat bersamaan. Suara letupan qi terdengar memekakkan telinga. Dari arah Honzhao, muncul manifestasi naga merah raksasa yang meraung keras, bergerak serempak bersamanya. Dari sisi lain, Jian Yu memanggil manifestasi naga emas bermata merah yang mengaum dengan dahsyat.
Dua naga raksasa itu beradu di langit bersamaan dengan tuan mereka yang menebas dari arah berlawanan.
BRAAAAKKK!!!
Cahaya merah dan emas meledak di udara, menelan segalanya dalam kilatan yang membutakan. Saat ledakan mereda, tubuh keduanya sudah saling membelakangi. Udara terasa berat, dan debu qi masih berputar di sekitar mereka, menandakan akhir dari benturan dahsyat itu."hemm lumayan tapi kau masih terlalu lemah jika aku sudah dalam mode setengah naga "batin Jian yu yng mengayunkan pedang nya dan jatuh berlutut Karana kelelahan.