"umurku 26 tahun, jika ingin melakukan seks knpa memang walau hanya main main, Tak semua seks itu dengan perasaan serius" sahut Jovanka ketus. Sean cukup tercekat mendengarnya, bahkan terdiam, hanya tangannya semakin erat mencengkram pinggang Jovanka tanda bahwa emosinya mulai terpancing. "Kau telat sekali ingin memulai di umur 26 tahun" ejek Sean, . "Tidak ada yang telat jika menyenangkan" ucap Jovanka seolah membalas ejekan sean. "Jadi kau senang melakukan nya dengan ku?" tanya Sean dengan wajah yang sangat menyebalkan Skak, jovanka tidak Bisa berkata-kata lagi, " Bukan begitu jugaa" sahut jovanka gugup mengalihkan pandangannya ke arah lain. **** "Astagaaaaaaa aku juga akan menjalani kontrak pernikahan" teriak Jovanka tak terima. "Jovanka, siapa tahu saat berjalannya waktu kalian bisa saling jatuh cinta" ucap Vivian ibunya dengan lembut. "Itu lebih tak mungkin lagi,! teriak jovanka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lian14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbayang Jovanka
"Bagaimana keadaan mu?" tanya Sean lembut pada gadis yang wajahnya masih terlihat pucat itu.
" Sudah lebih baik kak"jawab salsa tersenyum pada kakaknya yang beringsut duduk di sampingnya, melingkarkan lengannya di bahu adik satu-satunya itu, membawanya kedalam pelukannya.
" Jangan melakukannya lagi " ucap Sean masih begitu lembut.
" maafkan aku kak!" lirihnya menahan tangis,
Risma ibunya Sean dan salsa duduk di sofa ruangan rumah sakit, sambil menunduk, mendengarkan pembicaraan anaknya di temani bibi asisten rumah tangga nya.
" Ayah menyembunyikan anak dan selingkuhan nya itu belasan tahun dan saat semua terbongkar Kenapa keluarga kita yang hancur, kenapa harus kita yang keluar dari rumah, kenapa harus kita yang di usir?" Isak tangis salsa terasa sangat pilu.
" kupikir dia sahabat ku, ternyata dia mendekatiku karna tahu aku anak ayah, dia selalu membuat ku gagal, dia merusak karya ku, dia yang mencuri karya ku" isaknya menangis.
"Tidak apa-apa, bukankah kita janji akan memulai lagi dari awal?Kakak sudah membelikan mu rumah yang lebih besar dari rumah kita dulu, kau mau apa lagi? Mobil? Kau mau jalan-jalan keluar negeri agar mendapat inspirasi melukis? Lakukan yang kau mau, kakak dan ibu akan mendukung mu, tapi jangan melukai dirimu lagi " Ucap Sean menenangkan adik nya pun dengan Risma yang mulai ikutan mendekat ke arah anak anaknya
" jangan memikirkan ayah mu lagi, ada kak Sean dan ada ibu disini, kau tidak akan Kekurangan Kasih sayang" ucap Risma lembut ikut memeluk dua anaknya itu,pelukannya sungguh memberi kekuatan untuk Sean dan salsa
"Ibu, tadi siang dokter yang mengoperasi ku datang" ucap salsa setelah keadaannya lebih tenang.
"Dokter perempuan itu?" tanya Risma berbinar.
"Hmmmm" gumam salsa tersenyum, "Apaa dia sudah punya suami ya, atau pacar mungkin?"ucap salsa bermonolog
"Memangnya kenapa?" tanya Sean berpindah duduk di bangku samping ranjang pasien salsa.
"Jika tidak punya kan dia bisa di jodohkan dengan kakak" ucap salsa semangat."Pasti sangat asik punya kakak ipar sepertinya" sambungnya senyum-senyum.
"Sepertinya dia sudah punya suami" ucap Risma menimpali.
"Iya ya Bu, mana mungkin perempuan secantik selembut dan sebaik dia belum menikah, minimal pasti punya pacar kan " lirih salsa
Apanya yang lembut,tadi pagi dia mengamuk seperti kesetanan sahut Sean dalam hati. Tapi dia memang sangat baik sanggah ya lagi mengingat Jovanka yang memaksa memeriksanya
"Dia juga tadi meriksa kak Sean loh Bu" adu salsa pada ibunya.
"Kenapa dia memeriksa kamu nak?" tanya Risma beralih pada putra pertamanya itu.
"Kak Sean katanya maag kronis" sahut salsa menjawab.
"Sean kamu telat makan lagi?" tegas Risma marah.
"Hmmm tadi baru di marahi dokter sekarang di lanjut ibu" sahut Sean mengusap tengkuknya. .
"Tapi dia perhatian banget kan kak?" tanya salsa pada Sean.
"Siapa?" tanya Sean bingung.
"Dokter jovanka tadi" ucap salsa berbinar.
"Dia sudah punya suami salsaaa" tekan Risma.
"Siapa tahu belum Buu" sergah salsa.
"Sudaaah , bahkan suaminya bukan orang sembarangan"ucap Risma sambil membereskan sisa makan malam salsa membuat Sean menatap bingung ke arah ibunya. apa dia sudah menikah, siapa suaminya, Tidak mungkin dia menempel begitu agresif pada Lucas jika punya suami kan fikir Sean.
"Ibu tahu?kata siapa? " tanya salsa.
"Tahuuu, katanya suaminya petinggi kedua di perusahaan Kakak mu" ucap Risma.
"Petinggi kedua?sekertaris Sam?" tanya sean bingung.
"Tidak tahu namanya Ibu dengar dia putra pertama tuan William Alexander" ucap Risma yang pura pura mendengar kabar dari orang lain,padahal dia tahu langsung dari tuan william 10 tahun. Lalu
"Istri sekretaris Samuel bukan dia Bu, tapi kak Amira" sergah Sean bingung.
"Bukan dia? sekretaris Samuel itu putra pertama tuan William ya?" tanya Risma bingung
"Iya" sahut Sean ikutan bingung.
"Berarti bukan dia istrinya?" tanya Risma menelisik.
"Bukan, Namanya Amira" ucap Sean meyakinkan.
"Oooooooo bukan dia ternyata " ucap Risma ber OOO ria tiba tiba begitu bersemangat. "Mungkin ibu salah dengar tadi" sambungnya tersenyum bahagia.
"Berarti dia belum punya suami pastiii" ucap salsa semangat.
"tapi bagaimana jika dia punya kekasih? Tanya Risma pada anak perempuannya itu.
"Semoga saja putus dengan kekasihnya dan bisa dijodohkan dengan kak Sean ,iya kan Bu?" ucapnya meminta pembelaan.
"Salsaaa, jangan menjodoh-jodohkan ku" tajamnya beringsut bangun ingin kabur dari dua wanita di hidupnya itu.
" Benar juga, jika dia punya pacar, semoga saja dia putus dengan pacarnya, lalu mau di jodohkan dengan kakak mu" sahut Risma ikutan bersemangat.
" Ibuuuu" tegur Sean.
" Naaaak, berharap boleh kaan, siapa tahu ada malaikat lewat dan mengaminkan nya " ucap Risma berbinar.
"Kak dia sangat cantik,kakak lihat kulitnya tadi, seperti pakai lampu, terang sekali, Matanya yang besar dan coklat terang, persis mata princess di televisi, rambutnya hitam lebat dan sehat, indah sekali, dia seorang dokter ,sikapnya baik lembut, kenapa bisa ada orang sesempurna itu yaaa, artis saja kalah cantik dengan nya " ucap salsa penuh kekaguman.
" Kak kalo dia jadi istri kamu, tiap bangun tidur trus ngeliat dia, kamu serasa tidur sama princess Disney, beeeehhh anak kamu pasti cakeeeppp banget kalo ibu nya dia " ujar salsa penuh binar pengharapan
"Salsaaaaa" tegur Sean kembali membuat Risma tersenyum mendengarnya.Apa benar dia bukan istri putra tuan William, Tapi, tuan William bilang bahkan perjodohan mereka di sahkan oleh notaris tuan wijaja fikir Risma
***
di sofa yang ada di ruangan rawat salsa, Sean merabahkan tubuhhnya yang terasa begitu lelah, namun sedari tadi ia tak bisa tidur walau masih terus mencoba begitu keras untuk bisa tidur, lengannya di letakan di dahi, menekan kepalanya yang terasa penuh dengan tingkah Jovanka, wajah nya selalu terngiang ngiang di kepalanya,cara bicaranya, caranya tersenyum,
"dia memang sangat cantik, dia juga sangat perhatian, dia bisa berlaku sangat lembut,"gumam Sean Sambil tersenyum namun tiba tiba ia teringat saat Jovanka mengamuk " tapi dia stress" gumamnya bergidik mengingat jovanka yang mengamuk, tangannya dengan cepat memukul mukul dahinya agar sadar."Apa gunanya cantik kalo ada gangguan" gumamnya lagi.
" Tapi dia sangat perhatian" ucapnya mencari pembenaran teringat cara jovanka menyiapkan nya makan, memaksanya makan karna sudah lewat jam makan siang, wajah khawatirnya saat mengira Sean geger otak, Dia yang langsung memeriksa Sean, padahal Sean hanya bilang pusing,dan caranya memeluk salsa begitu dewasa dan keibuan
Tapi dia stress Sean, apa kau sanggup salah sedikit langsung di amuk nya fikir Sean.Tapi dia juga sangat lembut saat waras bela Sean lagi sambil tersenyum , Astagaaa ada apa dengan ku fikirnya.
Matanya beralih pada remot mobilnya yang di beri gantungan boneka bayi perempuan, sudut bibirnya kembali tertarik untuk tersenyum.
"Tapi sangat lucu" gumamnya lagi mengingat perlakuan jovanka di taman.
"Apa dia punya kekasih ya, Tapi punya kekasih masa mengajak Lucas menikah. Berarti belum kan" gumam nya bermonolog pelan dan tersenyum.
" Kalau belum,memang dia mau padaku, dia adiknya tuan muda, dia juga pemegang saham terbanyak setelah tuan muda, apa mau dia dengan ku " gumam Sean lagi." Tapi uang ku juga banyak, tak sulit kan mengikuti gaya hidup nya. " Sambungnya lagi.
"Tapi kalau syaratnya harus punya perusahaan sendiri bagaimana" sergahnya lagi
"Aaaarrrrgggg JOVANKAAAAA!" kesal Sean menggusar kasar rambut ikalnya,
"Kenapaa kak?" Tanya salsa yang terkejut mendengar teriakan Sean.
" Tidak, tidak apa apa, aku mimpi tadi" sahut Sean berbohong. Astagaaa ada apa Dengan mu Sean, kesalnya dalam hati
" mimpi dokter jovanka?" tanya salsa menelisik sekaligus mengejek kakaknya itu.
" tidak !" sahut Sean dingin
"masa? Tapi tadi kakak teriak jovanka!" ejek salsa lagi.
" tidak salsa, sudah tidur!" tegasnya
