NovelToon NovelToon
Cinta Ku Tuan Drakula

Cinta Ku Tuan Drakula

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Romantis / Misteri / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:620k
Nilai: 5
Nama Author: Raja

Tuan D seorang Pangeran dari bangsa Drakula, ia harus menikah dengan seorang gadis dari bangsa manusia yang lahir di Bulan Purnama.

Hingga pada suatu malam, Tuan D bertemu dengan Liana. Seorang gadis cantik yang kebetulan juga lahir di bulan purnama. Saat itu Liana tengah berlari dari kejaran dua orang penjahat yang hendak membunuhnya.

Tanpa berpikir panjang, Liana meminta pertolongan dari Tuan D, karena tidak ada orang lain yang ditemuinya pada malam itu.

Akankah Tuan D mau membantunya? Adakah Syarat yang Tuan D berikan pada Liana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Yang Panjang

Tri menangis seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dirinya semakin bertambah bersalah dan ada rasa tidak enak pada Liana dan keluarganya. Ia mengusap wajahnya dan menghapus air mata dengan tangannya. Steve meraih tisu dan memberikan pada Tri. Wanita itu menerimanya dan memakai tisu untuk mengusap sisa air mata yang mengalir.

"Steve aku ingin bertemu Liana, bisakah kau mengaturnya agar aku bisa keluar dari sini esok pagi?" Pinta Tri pada Steve.

"Hemm tapi Non, Anda butuh beberapa hari di sini untuk perawatan setelah operasi. Aku juga mengkhawatirkan keadaan Anda," ucap Steve.

"Tolong Steve, aku sungguh ingin minta maaf pada Liana dan Keluarganya. Aku sendiri merasa bersalah atas apa yang ku lakukan padanya dan Ayah... hiks... Ayah juga ingin mencoba menangkap Liana. Aku yakin Ayah melakukan itu juga karena berurusan dengan drakula itu. Aku bahkan tidak tahu di mana Ibu saat ini," ucap Tri

"Atau kita hanya keluar sebentar untuk meminta maaf padanya setelah itu kita kembali kemari, bagaimana Steve? kamu bisa kan? Mengaturnya untukku?" Timpal Tri.

"Baiklah, Saya akan mencoba berbicara dengan dokter. Tetapi hanya sebentar saja ya Non, setelah urusan dengan Liana selesai kita kembali kemari," ujar Steve.

Tri meraih tangan Steve tanpa sadar dan mengucapkan terimakasih dengan tersenyum. Steve menjadi salah tingkah dibuatnya.

"Terimakasih Steve, oh ya berhentilah memanggilku Non, dan jangan gunakan bahasa formal, aku ingin kita terlihat akrab. Kita seumuran kan, oh tidak kelihatannya kamu jauh lebih tua iya kan?" ucap Tri yang diakhiri dengan pertanyaan kemudian melepaskan genggaman tangannya.

"I-iya umur kita terpaut 2 tahun, lebih tua saya, maksudnya aku," jawab Steve sedikit terbata karena gugup.

Tri merasa sedikit lapar, sedangkan tidak ada roti ataupun buah disamping mejanya. Ia memegangi perutnya yang mulai meminta makan. Sebenarnya Tri ingin meminta Steve membelikannya makanan tetapi ia sungkan.

Wanita itu kemudian meraih ponselnya menghubungi Lee dan ingin meminta Lee untuk membelikannya makanan atau buah-buahan, tetapi ponselnya tidak aktif.

Steve yang duduk dan menonton acara televisi di kamar itu kemudian melihat Tri yang berkali-kali menempelkan ponsel ditelinganya namun kemudian menekan tombol di layar ponselnya kembali, terus berulang kali hal itu dilakukan hingga membuat perhatian Steve tertuju padanya.

"Non, hemm Tri, ada apa? Kamu membutuhkan sesuatu?" Tanya Steve.

"Tidak apa-apa, aku hanya mencoba menghubungi Lee sampai sekarang belum juga datang," Jawab Tri seraya memegangi perutnya yang makin terasa lapar.

Steve yang melihat Tri mengelus perutnya kemudian paham jika wanita itu merasa lapar. Ia lalu pamit keluar untuk membeli roti dan buah tetapi Steve tidak mengatakan alasannya keluar. Ia hanya berkata untuk keluar saja.

"Kalau tidak ada apa-apa, Aku keluar dulu ya," pamitnya kemudian segera pergi ke mini market kecil yang berada di depan Rumah Sakit.

Tri sebenarnya ingin menitip makanan pada pria itu namun dia benar-benar sungkan pasalnya. Dia hanya penjaganya saja bukan pembantu.

Akhirnya Ia pun meraih air putih yang masih tersisa separuh gelas untuk mengganjal sedikit rasa laparnya.

Lee yang berhenti di parkiran. Mencoba mengendalikan dirinya. Mulai memasuki rumah sakit, ia melewati ruang tunggu IGD yang mana banyak pasien dengan luka penuh darah terbaring di ruangan itu. Dari kejauhan Lee semakin tak tahan dengan aroma nikmat yang baru saja ia lewati.

"Lee tahan, astaga aku tidak bisa menemui Tri saat ini. Aku takut Tri akan menjadi targetku. Haruskan aku menghubunginya dan mengatakan aku tidak bisa menemuinya sekarang?" Tanya Lee pada dirinya sendiri.

Dengan tangan gemetar dan gelisah ia merogoh sakunya mengambil ponsel, setelah diraihnya ia segera menelepon namun sialnya ponselnya tidak menyala. Ia lupa saat terakhir berbicara ditelepon dengan Tri saat itu, baterai ponselnya menunjukkan angka lima persen. Dan kini baterai ponselnya habis sudah. Lee duduk di ruang tunggu dekat lobby dengan memainkan kedua kakinya, tangannya menyatu mencoba untuk bersikap tenang.

Lee berpapasan dengan Steve. Saat itu Steve melihat Lee yang gelisah di tempat duduknya, namun Steve tidak mengenal Lee karena memang mereka belum pernah bertemu. Steve pun keluar dari lobby dan menuju mini market. Sementara Lee yang mencoba mengontrol dirinya untuk tenang kemudian memutuskan untuk menemui Tri saat itu.

Kali ini Lee akan mencoba menceritakan tentang dirinya pada Tri. Dan berharap agar wanita itu dapat membantunya. Ia merasa perubahan aneh itu terjadi sejak ia berada di rumah Tri saat itu.

Ada sesuatu yang Tri tutupi, Lee mengingatnya dengan jelas saat itu dirinya berkelahi dengan Drakula tetapi ia terjatuh dari lantai empat itu. Ia merasa dirinya sudah tewas karena darah yang keluar. Namun saat terbangun kembali dirinya pun baik-baik saja. Lee yakin sekali jika keanehan itu ada hubungannya dengan Tri.

Sesampainya di kamar, Lee di sambut senyuman oleh Tri. Lee tidak membawa apapun dan membuat Tri sedikit kecewa pasalnya wanita itu tengah kelaparan.

"Bagaimana keadaanmu, Tri?" Tanya Lee seraya menutup pintu ruangan tetapi tidak rapat.

"Aku sudah membaik, hanya butuh istirahat," jawab Tri

"Maaf, aku tidak membawa bingkisan. Sudah malam, toko-toko juga sudah tutup," ucap Lee dengan alasan palsunya. Padahal sebenarnya ia lupa.

Lee mendekati Tri dan mencium puncak kepalanya kemudian membelai kepala wanita itu. Lee lagi-lagi merasa aneh pada dirinya. Ia tak bisa dekat dengan Tri, darah wanita dihadapannya ini sangat menggodanya.

"Tidak apa-apa, aku paham. Yang terpenting adalah kamu ada disini," jawab Tri seraya menggenggam tangan Lee.

Tri ingin menanyakan hubungannya dengan Lee, pasalnya mereka sama-sama mengetahui jika keduanya saling sayang. Namun Tri memerlukan status agar hubungannya jelas menjadi teman atau kekasih.

Lee menepis tangan Tri yang ingin meraih tangannya kemudian pergi menjauhinya. Tri merasa sedikit sakit, pria itu bukan tidak suka dengan Tri melainkan mencoba melawan gejolak hasrat yang sedari tadi meronta meminta untuk keluar.

Ia takut jika monster didalam dirinya keluar dan menyerang wanita yang dicintainya. Segera Lee mulai menceritakan apa yang ia lalui hari ini agar Tri tidak salah paham. Namun pria ini bingung dimulai dari mana.

"Tri ... ." ucap Lee memanggil namanya.

"Ya, kamu kenapa Lee?" Tanya Tri yang memperhatikan gerak-gerik aneh pada Lee.

"Seperti aku bukanlah aku," ucap Lee.

"Maksud kamu apa aku gak ngerti," tanya Tri berusaha untuk mencerna perkataan Lee.

"Saat itu aku ingat jelas aku terjatuh dari lantai empat rumahmu. Aku juga merasakan jika kepalaku terbentur keras. Bukankah aneh jika Aku baik-baik saja, tidak ada luka padaku saat itu. Apakah kamu tahu hal itu atau ada hal yang belum kamu ceritakan padaku?" Tanya Lee seraya menginterogasi Tri

Tri ingat saat itu ia tidak menceritakan kebenarannya. Wanita itu hanya mengatakan jika Lee ingin menjadi incaran drakula dan untuk mencegahnya agar Lee tidak menjadi santapan drakula itu Tri mengatakan perjanjian pada Drakula. Namun saat ini kebohongan akan terkuak.

Tri menggigit bibirnya dan ingin mengatakan kebenaran yang sebenarnya namun ia takut. Tangannya memainkan selimut untuk menutupi kegugupannya.

"Sebenarnya yang terjadi adalah, kamu sudah tewas terjatuh dari balkon lantai empat. Lantai teras itu penuh dengan genangan darahmu. Aku menemukanmu sebelum fajar kemudian ... ." ucapan Tri terhenti ia menelan salivanya berharap Lee tidak benar-benar marah.

"Kemudian apa?" Tanyanya

"Kemudian datang Bos Drakula , ia mengatakan bisa menghidupkan mu kembali dengan syarat, aku menjadi pengikutnya dan menuruti keinginannya. Aku menyetujuinya tanpa tahu keinginannya terlebih dahulu. Kemudian kamu bangkit kembali," ucap Tri dengan perasan takut.

"Apa! Aku sudah mati dan kamu membangkitkan aku lewat Drakula itu. Tri kamu gak waras!" Hardik Lee dengan nada tinggi karena amarah yang memuncak. Yang membuatnya marah adalah Lee hidup kembali tetapi bukan menjadi manusia seutuhnya melainkan monster.

Tri tertohok dengan kata-kata Lee yang mengatakan dirinya tidak waras. Tri terdiam mematung menatap Lee tanpa sengaja air bening dari matanya keluar.

Lee kemudian mendekati Tri dan mencondongkan badannya ke hadapan wanita itu, wajahnya kini saling berpandangan dengan dekat terlihat mata putih Lee berubah menjadi merah, Lee menangis dan menahan sakit yang kini masih ia tahan.

"Kamu tahu, aku sekarang seperti apa? Aku jadi seorang monster. Entahlah drakula atau monster sama saja bagiku. Saat ini pun jiwaku sakit Tri," ucap Lee dengan nada berbisik.

"Maaf, Lee. Aku salah tapi aku tidak ... ." ucapan Tri terhenti karena Lee tiba-tiba mencumbunya.

Kedua tangan Lee memegangi tengkuk lehernya. Tri membalas cumbuan itu seraya memejamkan mata dan meneteskan air matanya lagi.

Steve kembali datang keruangan dengan membawa roti dan buah di tangannya seraya tersenyum. Ia melihat pintu ruangan yang tidak tertutup rapat dan segera mendorongnya dengan lengannya. Namun yang di dapati pria itu. Ia melihat Tri sedang bercumbu dengan pria yang pernah ia temui di lobby. Senyum merekah itu kembali datar hingga merobek hatinya.

Steve pergi keluar membawa kembali roti dan buahnya dan kemudian memberikannya begitu saja pada suster yang sedang bertugas.

Awalnya pergerakan itu lembut namun makin lama Tri merasakan sakit, pria itu menggigit bibir bawah Tri dengan kasar bahkan hingga berdarah. Tri mencoba melepaskan namun tenaga Lee makin menguat. Kepala bagian belakang Tri juga merasa sakit. Pasalnya wanita itu belum boleh banyak bergerak.

Tri balas menggigit bibir pria itu, Lee melepaskannya dan tersenyum seraya memegangi bibirnya yang tergigit.

"Aku tak dapat menahannya lagi Tri, kau yang membuatku seperti ini. Maka berikanlah dirimu untukku," ucap Lee seraya mendekatinya lagi.

Tri melihat perubahan yang terjadi pada Lee, terlihat urat nadi dari kulitnya, matanya kini memerah bulat.

"Jangan Lee, jangan sakiti aku," pinta Tri seraya menangis.

Wanita itu ketakutan, melemparkan sesuatu yang dapat di jangkaunya. Bantal, guling dan besi penyangga infus pun di raihnya dan dilemparkan pada Lee yang sudah berubah menjadi seorang yang bukan dirinya.

"Steveee ... ! Toloooonng," teriak Trivia meminta pertolongan.

1
Rzl
lanjut
KenTire
tulang tahannya
KenTire: rahang😅🤣
total 1 replies
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
andai memank detektif wasabi ada aku juga mau kenalan 😂
KenTire: fav ku😁, trimakasih udh mampir
total 1 replies
Amelia
hai salam kenal ❤️🙏🙏
KenTire: 👋🙋hai
total 1 replies
ˢ⍣⃟ₛ 🟡𒈒⃟ʟʙᴄ𝐙⃝🦜🅼ιяα🅷㊍㊍🔰
ceritane ko serem ya
Indri Ani40
pingsan terus
Lionel
gua pernah ada diposisi lo🗿
Lionel
gua paling gak suka banget anjirt sama orang yang kaya Arin gitu, apalagi soal keluarga. kalo soal temen sii bisa nyari lagi tapi keluarga paling sakit sii
Lionel
bacot lu rey
Lionel
apaan sii pada sedeng semua
L A
wkwkwkwk sebut nama detektif Wasabi
𓆩𓆪🏠⃟ ᴘᷳᴙᷫᴉᷫᴎᴄᴇ𝐀⃝🥀
mampir
Iin Karmini
steve itu william ya thor kk nya liana...bener apa betul?
KenTire: iya kk btul😅
total 1 replies
Iin Karmini
jiaaah...lagunya menggalau, nike ardila yg punya ntuh😅
Iin Karmini
mantap bgt pertanyaannya...kena mental ga tuh? thor ...aq kasian sama lee klo dapetnya arin, dah bekas org lain lgi hamil pula..
Iin Karmini
hobi yg sama...berarti mejanya hrs brbahan yg kuat klo ga yaa stok meja banyak"🤣🤣
KenTire: hahaha
total 1 replies
Iin Karmini
mantra buat jelangkung ampuh jga buat manggil babang drakula😁
Astri
karyamu kerennnnn thorrrr
KenTire: terimakasih
total 1 replies
Astri
tuh kan dugaan ku dr awal sprtx benar klau liana sbnrx sodara sm steve..
Astri
aku curiga liana anakx alexandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!