NovelToon NovelToon
Membawa Lari Benih Sang Mafia

Membawa Lari Benih Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:493.1k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Elise, seorang gadis keturunan bangsawan kaya, hidupnya terikat pada aturan keluarga. Untuk mendapatkan harta warisan, ia diwajibkan menikah dan segera melahirkan keturunan. Namun Elise menolak. Baginya, pernikahan hanyalah belenggu, dan ia ingin memiliki seorang anak tanpa harus menyerahkan diri pada suami yang dipaksakan.
Keputusan nekat membawanya ke luar negeri, ke sebuah laboratorium ternama yang menawarkan program bayi tabung. Ia pikir segalanya akan berjalan sesuai rencana—hingga sebuah kesalahan fatal terjadi. Benih yang dimasukkan ke rahimnya ternyata bukan milik donor anonim, melainkan milik Diego Frederick, mafia paling berkuasa dan kejam di Italia.
Ketika Diego mengetahui benihnya dicuri dan kini tengah berkembang dalam tubuh seorang wanita misterius, murka pun meledak. Baginya, tak ada yang boleh menyentuh atau memiliki warisannya.

Apakah Elise berhasil melarikan diri? Dan apakah Diego berhasil menemukan wanita yang membawa lari benihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

“Dia selalu seperti itu, ya?” tanya Alex santai, seolah sedang mengomentari cuaca.

“Siapa yang kau maksud, bocah?!” tanya Jimmy sedikit membentak.

“Bosmu,” jawab Alex singkat, tanpa mengalihkan pandangannya. “Dia terlalu sombong. Tapi anehnya, aku merasa dia tidak jahat.”

Jimmy menatap bocah itu dengan heran. Untuk anak sekecil Alex, cara berpikirnya sungguh luar biasa.

Selama bekerja dengan Diego, ia sering melihat sisi baik dari pria itu, meskipun tertutup oleh lapisan arogansi dan kekuasaan.

“Bosku itu sebenarnya pria yang baik. Hanya saja, dia tidak punya banyak teman. Orang-orang di sekelilingnya, kecuali keluarga, kebanyakan adalah pengkhianat,” ujar Jimmy, mencoba menjelaskan.

Alex menaikkan alisnya. “Pengkhianat?”

“Ya!”

“Memangnya, paman itu bekerja sebagai apa sampai dikhianati begitu banyak orang?” tanya Alex penasaran.

Jimmy bisa saja menjawab Diego adalah seorang mafia, tapi tatapan bocah ini membuatnya berhati-hati.

“Untuk apa kau bertanya begitu banyak soal bosku, hah?” ujar Jimmy, berusaha mengalihkan perhatian. “Anak-anak seusia mu seharusnya main kelereng, bukan kepo dengan urusan orang dewasa!”

Alex menyandarkan punggung ke bantal, kedua tangannya bersidekap di dada. Ia menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong.

“Aku hanya ingin tahu pekerjaan pria yang dengan seenaknya datang ke kamar orang lain dan menyebut dirinya calon ayah baruku. Dan yang lebih mengenaskan, dia bilang selingkuhan mama.” Alex tersenyum kecut.

Jimmy nyaris tersedak udara mendengar ucapan Alex.

“Kau ini bocah kecil atau wartawan?” gumamnya setengah kesal. Ia melirik Alex sekilas dan mendapati bocah itu sedang memperhatikan tablet di pangkuannya.

“Orang dewasa memang misterius. Selalu menyembunyikan sesuatu di balik jas dan dasinya,” katanya dengan tenang. Lalu menatap lurus ke arah Jimmy dengan tatapan tajam dan menusuk.

Jimmy tertawa canggung. Kenapa dia merasa ada dua Diego disini? Satu di luar sana dengan kekuasaan dan arogansinya, dan satu lagi di dalam kamar ini dalam wujud seorang bocah kecil.

“Kau terlalu banyak nonton film, Nak,” ujar Jimmy meremehkan.

“Tapi film itu sering kali berdasarkan kenyataan, bukan?” balas Alex cepat, dengan nada yang sama tenangnya.

Jimmy mati kutu. Percakapan ini sudah terlalu dalam untuk bocah kecil seperti Alex. Ia merasa seperti sedang diinterogasi oleh seorang detektif berpengalaman.

 

**

Di luar, Elise dan Diego masih berdebat tanpa ada yang mau mengalah sama sekali.

“Sudah bilang, saya tidak bisa menerima tawaran anda. Saya tidak mau punya hutang budi pada siapa pun,” ujar Elise dengan nada tegas.

“Jangan bodoh! Ini bukan soal hutang budi. Ini soal keselamatan putramu,” ujar Diego.

“Keselamatan anak saya?” tanya Elise.

“Kalau kau menolak bantuanku, aku tidak menjamin putramu akan baik-baik saja. Dunia ini tak seaman yang kau pikirkan. Aku bisa saja melindunginya atau bahkan melenyapkannya dalam satu perintah,” ujar Diego lagi.

Seketika tawa Elise pecah. “Astaga, apa anda ini seorang gangster atau mafia?” tanyanya sinis, menatap Diego dengan sorot mata tak percaya.

“Jika itu yang kau pikirkan. Maka kau tidak sepenuhnya salah,” jawab Diego tanpa ragu sedikit pun.

Bukannya takut, Elise malah memutar bola matanya jengkel. “Luar biasa. Anda pikir saya akan berlutut ketakutan setelah mendengar semua ini?”

“Aku tidak butuh kau berlutut. Aku hanya butuh kau menurut!”

“Jika saya tidak mau?” tantang Elise.

“Kau akan menerima akibatnya.” Diego membalik tubuh Elise dan menekannya ke dinding. Lalu, perlahan mengeluarkan pistol dari balik jasnya dan mengarahkannya langsung ke dahi Elise.

“Jangan main-main, Tuan!” Elise mencoba memberontak, namun tubuhnya terasa kaku dan lemah.

“Aku sedang tidak ingin bermain-main!” seru Diego.

Elise menghela napas panjang dan mencoba menenangkan diri. Tanpa peringatan, ia meraih pergelangan tangan Diego, memelintirnya ke belakang hingga pistol itu hampir terlepas dari genggamannya.

Diego terkejut. “Apa yang kau lakukan!”

“Ancaman anda tidak akan pernah mempan pada saya,” bisik Elise tepat di telinga Diego.

“Menarik,” batin Diego. Ternyata wanita penawarnya selain berpenampilan aneh, juga pandai bela diri. Ia semakin tertarik dengan Elise.

Setelah melepaskan Diego, Elise bergegas menuju kamar Alex. Begitu sampai di ruang rawat, Diego yang mengejarnya langsung memberi isyarat pada Jimmy dengan gerakan mata.

Jimmy, yang berdiri di samping Alex, paham maksud Diego. Dan tanpa sepatah kata pun, Jimmy mengeluarkan pistol dari balik jasnya.

Senjata hitam itu kini terarah tepat di belakang kepala Alex. Bocah itu sama sekali tidak menyadari bahaya yang mengintainya.

Elise membeku di ambang pintu.

“Kau lihat, satu perintah dariku saja, kepala bocah itu bisa meledak,” bisik Diego dengan suara pelan namun terdengar jelas di telinga Elise.

Wajah Elise berubah pucat. Ia benar-benar tak menyangka, Diego bukan hanya berkuasa, tapi juga berbahaya. Ia tidak tahu seberapa jauh pria ini akan bertindak.

“Jangan sentuh putraku!” lirih Elise, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

“Itu tergantung padamu. Kalau kau setuju dengan syarat ku, maka tak ada yang perlu terluka.”

Elise mengepalkan tangan. Dadanya naik-turun cepat. Ia tahu, melawan bukan pilihan. Ia harus melindungi putranya dengan cara apa pun.

“Baiklah. Saya akan menuruti semua kemauan anda! Puas?!”

Begitu pistol Jimmy sedikit diturunkan, Elise berlari ke arah Alex. Ia langsung memeluk putranya erat-erat, seolah ingin melindungi bocah itu dari dunia yang kejam ini.

Diego melihat pemandangan itu tanpa ekspresi, hanya gumaman dingin keluar dari bibirnya, “Akhirnya, aku berhasil mendapatkan wanita penawarku.”

“Anda benar-benar sangat licik, Sir! Mirip seperti bocah,” maki Jimmy dalam hatinya.

1
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukannya udsh ganti baju?
Keysha Aurellie
hahaha berlebihan sekali ini Diego , ada alay nya juga🤣🤣
kasihan nya Mas Jim harus ikut tersiksa juga😭😂
tenang Mas Jim. kak Author akan mendatang kan wanita untuk mu ,jodoh untuk mu lebih tepat nya🤣🤣
Keysha Aurellie
dengar itu nona ,suamimu tak akan selingkuh apalagi menceraikanmu 🤭
hebat banget lho Diego ini nasgor nya di habisin bumil 😂
Sri Rahayu
hahaha....baru deket alergi Diego kambuh gimana mau selingkuh....beruntung nya Elise jadi istri Diego....lanjut Thorr 😘😘😘
Sri Rahayu
tenang aja Elise...Diego tidak akan bisa berselingkuh karena dia tidak bisa bersentuhan dgn siapa pu selain diri mu... beruntung nya kamu Elise 😘😘😘😘😘
partini
dah lenyap kan saja dah aman Diego ngapain jg di pertahankan aihhhh sat set lah
partini
gimana mau selingkuh bersetuhan aja udah gatal
Sri Rahayu
mafia masak....apa jadi nya 😀😀🤭... lanjut Thorr 😘😘😘
Keysha Aurellie
kau meremehkanku ?
PRETT
apaan Diego kalau gak bisa bilang sini tak bantuin🤣🤣🤣
Senja: Aman 😁
total 3 replies
Opi Sofiyanti
oooo jd ini sebab musabab alex tiba2 ada mansion Edward trus ketemu sama nene lampir Laura??? 🤭🤭🤭
Leny Wijaya
hahaha Diego mau jadi suami trbaik tapi pegang pisau aja salah🤣🤣
Leny Wijaya: anu apa kak😄🤭🤭🤭
total 2 replies
Mifta Nurjanah
seorang diego berusaha gmna cra memotong wortel???🤭🤭🤭

btw lanjutttt bebb🤭🤭
Keysha Aurellie
akhirnya nona model itu sadar dan luluh
Theo jodohmu Jen
Keysha Aurellie
ngakak berlebihan sekali ini Diego 😭
kan agak lain ini bapak ,anak nya pergi malah bahagia, dibalik alasannya pas ya itu🤣
Vita Vita
matre yg berlebihan itu menjijikan,Krn Jenifer turunan orang GK punya.apapun itu yg wajar2 aja. Tuhan SDH mmbagi rzkymu PD umatnya masing2 👍
Yani Sugondo
mengurus mafia yg ngidam membuat Jimmy geli, dan uring" an terus, Diego ada ada saja dan betah di rumah jadi alasan dia biar gak mual, lnjuut 😍💪
Vita Vita
lama2 kok GK suka karakter Alek...pikiran anak kecil GK wajar KL terlalu dewasa kasihan thor
Senja: Maaf kak kalau terlalu dewasa, sebelum buat karakter Alex, aku melakukan riset dulu, memang gak semua anak sama ya🙏🙏 lain kali aku perbaiki lagi. Makasih yaa masukannya/Kiss/
total 1 replies
Mifta Nurjanah
lanjutt bebb
Sri Rahayu
semoga Jenifer cepet hamil dan tidak cemburu sama Elise lagi....lanjut Thorr 😘😘😘
Sri Rahayu
ada2 aja sih Diego....kasihan Jimmy....yg sabar ya menghadapi tuan mu yg lg ngidam 😀😀😀....lanjut Thorr 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!