NovelToon NovelToon
Kaisar: Dewa Immortal

Kaisar: Dewa Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Kisah cinta masa kecil / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Romansa
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Langit senja berwarna jingga keemasan, perlahan memudar menjadi ungu lembut. Burung-burung kembali ke sarang, sementara kabut tipis turun dari gunung di kejauhan, menyelimuti desa kecil bernama Qinghe. Di ujung jalan berdebu, seorang anak laki-laki berusia dua belas tahun berjalan tertatih, memanggul seikat kayu bakar yang nyaris dua kali lebih besar dari tubuhnya.

Bajunya lusuh penuh tambalan, rambut hitamnya kusut, dan wajahnya dipenuhi keringat. Namun, di balik penampilan sederhananya, sepasang mata hitam berkilau seolah menyimpan sesuatu yang lebih besar daripada tubuh kurusnya.

“Xiao Feng! Jangan lamban, nanti api dapur padam!” teriak seorang wanita tua dari rumah reyot di pinggir desa. Suaranya serak tapi penuh kasih. Dialah Nenek Lan, satu-satunya keluarga yang tersisa bagi bocah itu.

Xiao Feng menyeringai meski peluh bercucuran.
“Ya, Nenek! Sedikit lagi! Kayu ini lebih keras kepala dari banteng gunung, tapi aku akan menaklukkannya!”

Nenek Lan hanya mendengus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 – Api dan Emas, Pertempuran di Atas Kota

Langit di atas kota Hongya dipenuhi dua warna yang bertarung: merah menyala dari api, dan emas berkilau dari cahaya naga. Dua sosok bertabrakan di udara, dan setiap benturan mereka menciptakan gelombang energi yang merobek atap rumah, mengguncang tanah, dan membuat warga berteriak panik.

Xiao Feng menggertakkan giginya, tubuhnya terasa seakan dihantam palu raksasa setiap kali tinjunya beradu dengan Huo Yan. Meski tubuhnya penuh luka, matanya tetap tajam, memancarkan tekad yang tak tergoyahkan.

Di sisi lain, Huo Yan tampak seperti iblis berapi. Api merah membalut tubuhnya, dan setiap gerakan tangannya meninggalkan jejak kobaran yang mampu membakar udara itu sendiri. Dengan senyum mengejek, ia berteriak, “Anak bodoh! Kau memang punya bakat, tapi bakat tanpa pengalaman hanya akan membuatmu mati lebih cepat!”

Xiao Feng menahan rasa sakit, menangkis cakar api yang menghantam dari atas, lalu berputar dengan tendangan penuh aura naga. Ledakan energi membuat keduanya terpental mundur.

Di bawah, warga kota berdesakan mencari perlindungan. Namun banyak yang tidak bisa melepaskan pandangan dari langit. Mereka melihat anak muda yang selama ini dianggap tidak penting, kini berdiri menantang tetua sekte yang ditakuti.

Ling’er menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Ia bisa merasakan bagaimana tubuh Xiao Feng sudah berada di ambang batas. Setiap kali serangan Huo Yan menghantam, darah menetes dari mulutnya. Namun ia tetap berdiri, tetap mengangkat kepalanya menantang langit.

Dia terluka parah… tapi tidak menyerah.

Xiao Feng, jangan mati… aku mohon.

Huo Yan mengangkat kedua tangannya, membentuk lingkaran api raksasa di langit. Api itu berputar cepat, menjadi pusaran besar seperti matahari kecil. Panasnya begitu dahsyat, membuat rumah-rumah di sekitar mulai terbakar.

“Ini akhir dari permainanmu, bocah! Inferno Naga Merah!”

Pusaran api itu meluncur, menyelimuti Xiao Feng.

Namun Xiao Feng tidak mundur. Ia menarik napas dalam, giok naga di dadanya bergetar, lalu cahaya emas keluar menyelimuti tubuhnya. Bayangan naga emas muncul lebih jelas, dengan mata yang berkilau tajam, seakan naga sejati turun dari langit.

“Kalau kau ingin menguji warisan naga ini… biar aku tunjukkan sedikit kekuatannya!”

Xiao Feng meninju ke depan. Dari tinjunya, naga emas melesat, menembus udara dengan raungan yang membuat bumi bergetar.

Benturan pun terjadi. Pusaran api merah bertabrakan dengan naga emas. Ledakan cahaya menelan seluruh alun-alun, membuat warga menjerit dan menutup mata.

Tanah bergetar hebat. Banyak bangunan runtuh, jalan-jalan retak, dan udara dipenuhi debu. Namun, ketika debu perlahan menghilang, orang-orang melihat dua sosok masih berdiri.

Huo Yan tampak sedikit terengah, meski tetap menyeringai. “Bagus. Sangat bagus. Tapi sekuat apapun warisan naga itu, tubuhmu tetap lemah! Kau hanya anak muda yang dipaksa menanggung kekuatan terlalu besar. Cepat atau lambat, tubuhmu sendiri akan hancur!”

Xiao Feng terdiam sejenak. Ia bisa merasakan kebenaran kata-kata itu. Ototnya terasa sobek, tulangnya bergetar, dan darah panas mengalir di tenggorokannya. Namun ia mengangkat kepalanya, menatap lurus pada musuhnya.

“Tubuhku mungkin hancur… tapi tekadku tidak akan pernah patah!”

Kedua sosok itu kembali bertabrakan.

Huo Yan meluncur dengan kecepatan kilat, cakar apinya menggores udara. Xiao Feng menangkis dengan lengannya yang dilapisi cahaya emas, lalu membalas dengan tinju naga. Suara dentuman bergema berulang kali, seperti genderang perang yang tak henti-hentinya.

Setiap benturan menyalakan api baru di kota, tapi juga memunculkan kilatan emas yang memadamkannya. Pertempuran mereka bukan hanya duel kekuatan, tapi juga pertempuran simbol: api kehancuran melawan emas harapan.

Warga yang awalnya hanya ketakutan kini mulai berteriak.

“Ayo, Xiao Feng!”

“Jangan kalah!”

“Untuk kota Hongya!”

Sorakan itu meski kecil, memberi kekuatan bagi Xiao Feng. Ia merasakan sesuatu bangkit dari dalam dirinya, bukan hanya aura naga, tapi juga keberanian manusia yang tak ingin menyerah.

Huo Yan mulai kesal. “Kau benar-benar keras kepala! Kalau begitu, aku akan mengakhiri semuanya dengan serangan pamungkas!”

Ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Api di sekitarnya terkumpul, membentuk naga merah yang ukurannya jauh lebih besar dari sebelumnya. Naga api itu membuka mulut, siap menelan Xiao Feng dan seluruh kota sekaligus.

Warga berteriak panik. “Tidak! Kita akan mati!”

Xiao Feng menatap naga api itu dengan napas terengah. Tubuhnya hampir runtuh, tapi di dalam giok naga, suara bergema di kepalanya.

“Pewarisku… jangan takut. Naga sejati tidak tunduk pada langit, apalagi pada api palsu.”

Mata Xiao Feng melebar. Aura emas di tubuhnya tiba-tiba meledak lebih terang, membentuk sayap naga di punggungnya. Tubuhnya terangkat ke udara, seolah menyatu dengan naga emas yang muncul di belakangnya.

Dengan raungan keras, ia mengangkat tinjunya.

“Tinju Naga Emas, Hancurkan Langit!”

Naga emas itu melesat, menabrak naga api merah dengan suara raungan yang mengguncang seluruh kota.

Ledakan cahaya emas dan merah membutakan semua orang.

Ketika cahaya mereda, naga api sudah lenyap. Huo Yan terhempas keras ke tanah, tubuhnya terbakar parah, napasnya terengah. Meski masih hidup, jelas ia kalah.

Xiao Feng melayang di udara, namun tubuhnya gemetar hebat. Darah segar menyembur dari mulutnya, dan ia hampir jatuh kalau bukan karena Ling’er berlari ke arahnya dan menahannya saat ia mendarat.

“Xiao Feng! Bertahanlah!” seru Ling’er, air matanya jatuh di pipi.

Warga kota berhamburan, bersorak kegirangan meski banyak dari mereka masih ketakutan.

“Kita selamat!”

“Dia mengalahkan tetua sekte!”

“Xiao Feng… dia benar-benar pahlawan kota Hongya!”

Namun Xiao Feng hanya menutup matanya sebentar, tubuhnya begitu lemah. Di dalam hatinya, ia tahu pertempuran ini hanyalah permulaan. Sekte Naga Merah tidak akan tinggal diam.

Huo Yan yang terbaring di tanah menyeringai meski tubuhnya penuh luka. Ia menatap Xiao Feng dengan tatapan penuh kebencian.

“Kau menang kali ini, bocah… tapi kau sudah menyalakan api yang akan membakar seluruh hidupmu. Sekte tidak akan pernah membiarkanmu hidup.”

Kata-kata itu membuat sorakan warga perlahan meredup. Mereka sadar ancaman yang lebih besar masih menanti.

Xiao Feng, meski hampir pingsan, membuka matanya sedikit. Senyum tipis muncul di wajahnya.

“Kalau mereka datang… maka aku akan berdiri lagi. Sebab naga sejati tidak pernah tunduk pada siapa pun.”

Ling’er menggenggam tangannya erat. “Aku akan selalu bersamamu.”

1
Nanik S
Lanjutkan dan Gas Poool
Nanik S
Warisan Darah... apakah Xiao Feng bisa menyelamatkan Ling er
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Bikin cerita lebih hidup Tor
Nanik S
GO Liang ternyata punya niat jahat
Nanik S
Benarkah Ling er bukan manusia
Nanik S
siapa sebenarnya Ling er
Nanik S
Cengeng sekali Lin er
Nanik S
Gagal membuat pil pertama 🤣🤣🤣
Nanik S
Kapan selesai petirnya
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Harusnya Mcnya Masuk Gua sendiri
Nanik S
Ceritanya kurang hidup dan hanya berkutat didesa saja
Nanik S
Oewaris Naga...
Nanik S
Ling er harusnya tdk mengekor... biar tidak jadi sasaran
Nanik S
Harusnya Xiao Feng secepatnya pergi dari penginapan
Nanik S
Maaantaaap
Nanik S
kenapa Shen Lao tidak membawa Xiao Feng pergi
Nanik S
NEXT
Nanik S
Orang2 sekte tidak malu mengeroyok anak kevil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!