NovelToon NovelToon
BAYANGAN DALAM MELODY

BAYANGAN DALAM MELODY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / BTS / Persahabatan
Popularitas:838
Nilai: 5
Nama Author: JM. adhisty

"Persahabatan adalah ikatan yang tak terpisahkan, hingga cinta datang dan menjadikannya sebuah pilihan."

Kisah ini berputar di sekitar dinamika yang rapuh antara dua sahabat karib yang datang dari kutub kehidupan yang berbeda.

Gabriella, gadis kaya raya dengan senyum semanis madu, hidup dalam istana marmer dan kemewahan yang tak terbatas. Namun, di balik sampul kehidupannya yang sempurna, ia mendambakan seseorang yang mencintainya tulus, bukan karena hartanya.

Aluna, gadis tangguh dengan semangat baja. Ia tumbuh di tengah keterbatasan, berjuang keras membiayai kuliahnya dengan bekerja serabutan. Aluna melihat dunia dengan kejujuran yang polos.

Persahabatan antara Gabriella dan Aluna adalah keajaiban yang tak terduga
Namun, ketika cinta datang mengubah segalanya
Tanpa disadari, kedua hati sahabat ini jatuh pada pandangan yang sama.

Kisah ini adalah drama emosional tentang kelas sosial, pengorbanan, dan keputusan terberat di antara cinta pertama dan ikatan persahabatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JM. adhisty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENAMPILAN MEMUKAU

Acara inti pernikahan Arjuna dan Alana dimulai. Semua tamu berdiri. Arjuna dan Alana melangkah masuk dengan anggun, diiringi tepuk tangan meriah. Setelah upacara pemberkatan dan janji suci yang mengharukan, suasana formal beralih ke resepsi makan malam.

Aluna duduk di meja khusus bersama Big Five dan Gabriella. Ia merasa sedikit kaku, tetapi kehadiran teman-temannya membuatnya nyaman.

Setelah sesi makan malam, tiba saatnya hiburan. Kevin melangkah maju ke podium, mengambil mikrofon dengan gaya khasnya yang ceria.

Kevin tersenyum lebar "Selamat malam, semuanya! Tentu, kalian semua adalah tamu terhormat. Tetapi malam ini, kami ingin mempersembahkan sesuatu yang benar-benar istimewa. Seseorang yang membuat musiknya langsung dari hati. Saya yakin dia akan membuat malam romantis ini terasa semakin dalam. Mari kita sambut, Justin!"

Tepuk tangan terdengar, meskipun sebagian besar tamu elit saling berbisik, bertanya-tanya siapa "Justin" ini.

Jauh dari meja Big Five.

Ariana—gadis yang memesan penampilan Justin di pesta ulang tahunnya duduk di meja bersama teman-temannya. Sepanjang malam, ia merasa bosan dengan suasana formal dan obrolan bisnis yang didominasi orang tua.

Ia sedang sibuk dengan ponselnya ketika Kevin mengumumkan nama Justin.

Ariana: (Mengangkat kepala, terkejut) "Tunggu, Justin?

Justin berdiri di samping panggung, memeluk gitar barunya yang berkilauan. Wajahnya terlihat gugup. Ini adalah panggung yang jauh lebih besar dan lebih berkelas daripada pesta ulang tahun Ariana.

Sebelum melangkah naik, Justin melihat ke meja Aluna. Matanya mencari Aluna, seolah meminta izin dan kekuatan.

Aluna tersenyum tulus, mengangguk, dan memberikan jempol padanya. Di belakang Aluna, Yoga juga menatap Justin, memberikan anggukan yang tenang dan tegas: Lanjutkan.

Mendapat izin dari kakak , Justin menghela napas. Ia melangkah naik ke atas panggung.

Justin mengambil posisi, memasang gitar barunya. Cahaya panggung menyorotinya, memperlihatkan memar samar di pipinya, sebuah pengingat akan perjuangannya.

Ariana Melihat ke panggung. Benar saja, di sana berdiri Justin, kini terlihat gagah dalam jasnya, memegang gitar baru yang berkilauan. Wajahnya masih terlihat sedikit memar

Justin mulai memetik senar. Alunan melodinya terdengar lembut, mengundang keheningan. Ia mulai bernyanyi, membawakan lagu "Still With You" milik Jungkook (BTS).

Suaranya yang merdu dan tulus segera memikat hati para tamu.

Justin bernyanyi dengan penuh penghayatan:

Haru-ui kkeute geunyang meonghani

(Di penghujung hari, aku hanya linglung)

Tteoreojineun jeo dalman barabwa

(Aku hanya menatap bulan yang terbit itu)

"At least I still have the faded scent of your perfume"

(Setidaknya aku masih memiliki aroma samar parfummu)

Lalu beralih ke lirik tentang kerinduan dan harapan untuk bersama.

Lagu itu adalah lagu tentang janji dan kehadiran, yang sangat cocok dengan suasana pernikahan.

Tetapi bagi Aluna, lagu itu terdengar seperti permintaan maaf dan janji dari adiknya: maafkan aku yang membuatmu kesulitan, tapi aku akan selalu bersamamu.

Aluna menatap adiknya, matanya berkaca-kaca.

Di meja, Yoga menatap Aluna, lalu ke Justin. Ia melihat hubungan emosional yang kuat antara dua bersaudara itu. Justin tidak hanya menyanyi; ia menyampaikan cerita mereka.

Justin berada di tengah penampilannya.

Saat lagu "Still With You" mencapai klimaksnya, melodi gitar baru Justin terdengar bersih dan bergema. Suaranya yang merdu naik, membawa semua emosi yang ia dan Aluna simpan selama ini—perjuangan, pengorbanan, dan janji untuk selalu bersama.

Justin bernyanyi dengan penuh kekuatan, menutup mata, merasakan setiap liriknya.

Seluruh ballroom terdiam. Para tamu elit, yang awalnya berbisik-bisik, kini sepenuhnya terpikat. Mereka terbiasa dengan kemewahan dan kesempurnaan, tetapi mereka jarang mendengar ketulusan mentah seperti ini.

Mereka melihat kemarahan, kesedihan, dan kekuatan di mata penyanyi muda itu.

* Arjuna dan Alana di pelaminan tersenyum. Mereka tahu, penampilan ini adalah hadiah yang jauh lebih berharga daripada hiasan berlian mana pun.

Di meja, Aluna berusaha menahan air matanya. Air mata itu bukan karena kesedihan, melainkan karena rasa haru yang mendalam. Justin menyanyikan hati mereka di depan semua orang.

Aluna menggenggam erat tangannya di bawah meja. Ia melihat adiknya, yang baru seminggu lalu terbaring babak belur, kini berdiri di panggung besar, mewujudkan mimpinya.

Air matanya yang tertahan adalah pengakuan atas pengorbanan adiknya dan kebaikan yang ia terima.

* Yoga adalah yang paling jarang menunjukkan emosi. Namun, saat Justin mencapai nada tertinggi, Yoga menarik napas dalam-dalam.

Ia melihat jiwa yang murni dan kekuatan yang luar biasa dalam diri Justin. Musik itu menghantamnya, menembus lapisan es yang selama ini ia bangun.

Perasaan cinta yang ia sadari —perasaan yang ia putuskan untuk ditahan—kini tidak bisa lagi ia sangkal. Itu bukan lagi tentang tanggung jawab atau perlindungan. Itu adalah keinginan untuk menjadi bagian dari kehidupan Aluna.

Yoga tidak memalingkan pandangannya dari Aluna. Ia melihat gadis itu berusaha untuk tidak menjatuhkan airmatanya. Ia ingin mengulurkan tangan, menghapus air mata itu, namun dia mempunyai batasan nya.

Saat lagu itu berakhir, keheningan pecah oleh tepuk tangan meriah yang datang dari lubuk hati para tamu. Itu adalah momen kemenangan bagi Justin dan, secara emosional, bagi Aluna.

Justin berdiri di atas panggung, cahaya benderang menyorotnya. Keheningan yang menyelimuti sesaat setelah lagu "Still With You" berakhir, pecah oleh gelombang tepuk tangan meriah dan sorakan. Para tamu elit yang memberikan standing ovation atas penampilan nya itu.

Mata Justin berkaca-kaca. Tepuk tangan ini jauh berbeda dari tepukan uang yang biasa ia dapatkan; ini adalah pengakuan atas bakatnya.

Ia menoleh ke meja tempat kakaknya duduk. Aluna melihatnya dengan mata berkaca, bahagia dan rasa bangga yang tak terukur, seolah tatapannya berkata, "Dialah adikku. Dia berhasil melewati semua ini." Aluna tidak hanya bangga; ia lega.

Di samping Aluna, Gabriella juga merasakan getaran lagu Justin. Meskipun ia tidak memahami perjuangan Aluna sepenuhnya, ketulusan musik itu menyentuh hatinya. Ia melihat mata Aluna,

Gaby segera bergerak. Ia meraih tissu di meja dan dengan sangat lembut, ia menyeka air mata yang akhirnya jatuh setetes membasahi pipi Aluna.

Gabriella Berbisik lembut, mencoba mencairkan suasana dengan canda "Hei, jangan menangis. Make up-mu bisa rusak, lho! Lagipula, kamu sudah tampil cantik malam ini. Simpan air matamu untuk film drama."

Aluna tersentak oleh sentuhan Gaby. Ia menatap mata Gaby, yang kini penuh kehangatan dan penerimaan. Ini adalah Gaby yang tulus, bukan Gaby si sosialita.

Gaby kemudian menggenggam tangan Aluna erat-erat, seolah mengatakan tanpa kata: "Kamu tidak sendiri lagi. Aku bersamamu." Genggaman itu adalah penegasan penuh bahwa Aluna telah diterima ke dalam lingkaran mereka.

* Axel tersenyum lega melihat Aluna mendapatkan dukungan emosional yang ia butuhkan dari Gaby.

* Yoga mengamati interaksi Gaby dan Aluna. Ia melihat betapa tulusnya persahabatan mereka. Meskipun ia ingin melakukan hal yang sama, ia puas melihat Aluna mendapatkan kenyamanan emosional dari sahabatnya.

* Jhonatan memberi isyarat kepada Justin untuk turun dari panggung. Kevin dan Jay bertepuk tangan paling keras dan bersiap menyambut Justin kembali ke meja.

Dengan dukungan penuh dan rasa bangga dari kakaknya, Justin melangkah turun dari panggung. Ia kini bukan lagi musisi yang malang, melainkan seorang pemuda berbakat yang dikelilingi oleh orang-orang terkuat.

Ariana bertepuk tangan dengan keras saat lagu itu selesai. Tepukan tangannya adalah yang paling tulus.

Ia bangkit dari kursinya ketika Justin turun dari panggung. tetapi teman-temannya menahannya.

Teman Ariana: "Mau ke mana, Riana? Jangan membuat keributan."

Ariana cemberut dan duduk kembali bersama teman temannya, meskipun matanya tak bisa teralihkan dari Justin.

Beberapa saat setelah penampilan Justin.

Justin melompat ringan dari panggung, menggenggam gitar barunya erat-erat. Ia berjalan cepat, matanya lurus tertuju pada meja Aluna. Ia melewati Kevin dan Jay yang menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.

Sesampainya di meja, alih-alih duduk, Justin langsung menghampiri Aluna yang masih terharu. Ia memeluk kakaknya dari belakang, menyandarkan dagunya di bahu Aluna, seolah menyalurkan semua kekuatan dan rasa terima kasih yang ia rasakan.

Justin berbisik di telinga Aluna, suaranya parau "Aku melakukannya, Kak. Terima kasih."

Aluna membalas pelukan adiknya dengan tangan yang memegang erat lengan Justin. Pelukan itu adalah penegasan: Kita berhasil melalui ini. Kita punya satu sama lain. Pelukan itu adalah momen kelegaan, kebahagiaan, dan penerimaan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!