NovelToon NovelToon
I Don'T Like Bule

I Don'T Like Bule

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Identitas Tersembunyi
Popularitas:28.4k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Anatari Gayatri yang sedang magang di hotel. Ia adalah cewek yang sama sekali tak suka dengan cowok bule.
Erland yang saat itu sebenarnya sedang patah hati dan ingin menyendiri, jadi kesal dengan teriakan Anatari yang tak suka cowok bule. Ia pun bertekad hendak membuat gadis itu jatuh cinta lalu meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit

Rasa marah, jengkel, kesal seakan menjadi satu dan membuat Anatari ingin sekali meluapkan amarahnya pada bule gila yang sudah mendorongnya di kolam.

Tubuh Anatari mulai kedinginan. Ia pun melangkah menuju ke kamar. Di bukanya pintu yang memang tak tertutup secara rapat. Ia menatap Erland yang sedang duduk di sofa. Lelaki itu menatapnya tanpa ekspresi.

"Erland Thomson! Kamu itu lelaki paling brengsek, tak punya hati, tak punya etika dan tak punya otak yang aku kenal. Aku berharap kamu akan mati tenggelam di laut, di danau, di sungai atau dimana saja karena perbuatanmu kepadaku. Aku sedang sedih, karena tak bisa bersama dengan lelaki yang aku cintai dan kamu seenaknya saja mendorong aku ke kolam?" teriak Anatari dalam bahasa Indonesia. Ia yakin kalau Erland tak mengerti. "Banci kamu!" katanya sebelum membalikan badannya dan menuju ke kamar mandi.

Hampir saja Erland terpancing dengan omongan Anatari. Enak saja dia bilang pria tak ada hati, tak ada otak. Apalagi dengan kata banci itu. Erland tak terima. Namun ia harus bersandiwara agar menemukan lebih banyak kesalahan Anatari sebelum akhirnya memutuskan hubungan dengan perempuan itu.

Agak lama Anatari berada di kamar mandi. Ia harus meredakan tangisnya sendiri karena tak ingin Erland selalu merasa menang. Ia juga mengeringkan rambutnya. Setelah itu, barulah ia keluar menggunakan jubah handuk. Erland sudah tak ada di kamarnya. Anatari bersyukur sehingga ia tak perlu berpakaian di kamar mandi lagi.

Selesai berpakaian, Anatari langsung bersin-bersin. Ia memang tak boleh jika kedinginan.

Anatari meraih ponselnya lalu naik ke atas ranjang sambil menarik bedcover yang tebal itu untuk menutupi tubuhnya. Ternyata ada panggilan dari Weda dan juga ada pesan dari cowok itu.

Aku akan tetap menunggu sampai kamu siap menerima aku, Ana. Aku tak peduli dengan masa lalu mu. Apa yang pernah terjadi kepadamu. Karena aku juga bukan lelaki yang suci. Aku hanya ingin kita bersama. Karena kita saling mencintai.

Anatari kembali menangis membaca pesan dari Weda. "Ya Tuhan, kenapa takdir seakan mempermainkan kami? Kami berdua saling mencintai namun tak bisa bersama. Apa yang harus aku lakukan? Aku ingin sekali bersamanya. Namun aku terikat dengan bule sinting ini. Aku juga tak bisa membiarkan hotel peninggalan papaku disita oleh bank." Anatari bicara sendiri. Ia membuka galerinya. Ada foto Weda di sana yang masih disimpannya. Anatari pernah bermimpi akan menua bersama Weda. Akankah mimpi itu menjadi kenyataan?

************

"Nata...! Nata....! Kamu kenapa?" Erland yang baru saja akan terlelap mendengar suara gadis itu yang menggigil.

Tubuh Anatari menggigil. Erland terkejut saat ia meraba dahi gadis itu dan terkejut saat merasakan panas yang keluar dari tubuh gadis itu.

"Astaga Nata, kamu sakit ?" Erland segera bangun dan menyalakan lampu kamar. Ia segera menelepon Joel.

Joel dan Lizzy kamarnya ada di bagian villa hotel.

"Hallo, ada apa Er?" terdengar suara Joel yang mengantuk. Ia bahkan terdengar menguap.

"Anatari demam. Tubuhnya panas sekali."

"Apalagi yang kamu lakukan pada gadis itu?"

"Aku mendorongnya ke dalam kolam."

"Erland, kamu sungguh keterlaluan. Tunggu sebentar, aku akan cari obat untuk Anatari."

Erland meletakan lagi ponselnya. Ia segera membuka lemarinya dan menemukan sebuah handuk kecil. Ia kemudian mengambil air dari dalam dispenser lalu mengukur suhu air sampai suam-suam kuku.

Erland mengompres dahi Anatari. Ada rasa bersalah dalam dirinya karena ia sudah keterlaluan mengerjai gadis itu.

"Papa.....kakak......!" Anatari mengigau dalam tidurnya.

"Maafkan aku, Nata."

Kamarnya diketuk. Joel datang bersama Lizzy. Keduanya membawa obat yang dibeli dari apotik yang letaknya hanya di samping hotel.

"Ini obatnya." kata Lizzy.

Erland membangunkan Anatari. "Nata, ayo bangun! Kamu harus minum obat."

Anatari membuka matanya perlahan. Ia pun meminum obatnya lalu tidur lagi.

"Dingin.....dingin....!" katanya sambil menutup selimut sampai ke kepalanya.

"Kamu harus memeluknya supaya ia menjadi hangat." kata Lizzy.

Erland pun naik ke atas ranjang lalu memeluk Anatari.

"Jadilah suami yang baik, ya? Jaga istrimu yang sedang sakit" kata Joel lalu segera menggandeng tangan istrinya dan meninggalkan kamar itu.

Perlahan, tubuh Anatari yang menggigil menjadi tenang. Ia bahkan terlihat tidur dengan nyenyak. Erland pun bernapas lega dan segera memejamkan matanya.

***************

Saat pagi hari, Erland bangun lebih dulu. Ia segera meminta pelayanan restoran untuk membawakan beberapa bahan makanan karena ia ingin membuat sup yang biasa dibuatkan mamanya ketika ia demam. Di lantai tiga ini memang ada dapur. Biasanya digunakan kalau keluarga Thomson lengkap datang ke sini karena Faith Thomson sangat suka memasak.

Erland langsung menggunakan apron dan menyiapkan sup untuk Anatari. Tak lupa juga dia memasak nasi khusus dengan campuran jahe untuk membuat tubuh Anatari menjadi hangat. Setelah sejam lebih ia memasak, Erland pun segera ke kamar. Ia meletakan semua masakannya di atas meja dorong lalu membawanya ke dekat ranjang.

"Nata, bangun! Kamu harus makan. Ini sudah hampir jam 9 pagi."

Anatari membuka matanya perlahan . Erland meraba dahi Anatari. "Kamu masih demam. Tapi kamu harus makan."

Anatari sebenarnya ingin protes namun ia tahu percuma melawan Erland. Makanya perempuan itu langsung bangun dan duduk sambil bersandar di kepala ranjang.

"Aku bisa sendiri." kata Anatari saat Erland akan menyuapinya. Erland pun menggunakan meja kecil pakai kaki yang khusus di letakan di atas tempat tidur. "Makanlah. Habiskan dan kamu dapat istirahat lagi." Setelah berkata seperti itu, Erland pun meninggalkan kamar.

Anatari menatap punggung cowok itu sampai menghilang di balik pintu. Ia senang karena akhirnya cowok itu tak mengganggunya.

Ia pun segera menikmati sup itu dan terkejut karena rasanya sangat enak.

Setelah menghabiskan sup dan nasi itu, Anatari bermaksud akan menaruh peralatan makan itu di atas meja. Namun gadis itu terkejut saat Erland tiba-tiba masuk dan langsung mengambil nampan itu. "Jangan turun dari ranjang karena kamu pasti masih pusing."

Anatari terkejut saat menyadari bahwa Erland tahu kalau dia sudah selesai makan. Apakah di kamar ini ada CCTV?

Wajah Anatari langsung menegang karena ia yakin kalau CCTV itu pasti Erland memantau keberadaan nya di kamar ini.

"Kamar ini aman dari CCTV. Aku tidak tahu kalau kamu sudah selesai makan hanya kebetulan saja.Aku bukan lelaki mesum yang harus mengintai kamu di kamar pribadi seperti ini." kata Erland seakan bisa menebak isi hati Anatari. Wajah gadis itu langsung memerah karena ia merasa seperti ditampar oleh Erland.

"Minumlah obat dan vitamin ini agar kamu benar-benar pulih."

Anatari menerima dua butir obat itu tanpa banyak bicara. Setelah ia menelannya dengan bantuan air minum, Anatari pun kembali memejamkan matanya

*************

Seharian Anatari beristirahat dan menjelang malam ia bangun Dnegan tubuh yang terasa sehat. Gadis itu bangun dan segera ke kamar mandi, ia mandi air hangat dan mengganti pakaiannya. Anatari bangun dengan tubuh yang berkeringat karena AC ternyata dimatikan dan hanya jendela kamar yang dibuka.

Bosan berada di lantai 3 sekalipun ada ruangan terbuka dengan kolam renang dan taman bunganya, Anatari memilih turun ke bawah. Ia ingin menikmati senja ini dengan duduk di tepi pantai.

Gadis itu pun melewati pintu khusus lalu segera pergi ke pantai. Ia duduk di salah satu bangku saat matahari sudah hampir hilang dari pandangan.

"Anatari ....!"

Gadis itu menoleh dengan kaget saat melihat Alea. Ia perlahan berdiri dan menatap gadis itu yang terlihat kacau.

"Apa yang kamu katakan pada Weda sampai Weda memutuskan hubungan kami? Kamu jahat ya!" tuding Alea sambil menunjuk-nunjuk wajah Anatari dengan jari telunjuknya.

"Aku tidak mengatakan apapun. Weda akhirnya sadar kalau kamu perempuan licik yang sudah memisahkan kami."

"Diam....! Kamu tidak mencintai Weda seperti aku mencintainya. Kenapa kamu masih saja mengejarnya pada hal kamu sudah jadi simpanan cowok bule? Kamu munafik saat mengatakan i don't like bule. Buktinya kamu tinggal di villa yang sama dengannya."

"Apa?"

"Aku mengawasi kamu, Ana. Dasar perempuan murahan!" Alea dengan cepat mendorong tubuh Anatari sehingga gadis itu terjatuh setelah bagian belakangnya menghantam bangku beton yang ada di belakangnya. Anatari merasakan pinggangnya sangat sakit. Gadis itu perlahan berdiri. Ia dengan cepat melayangkan satu tendangan ke perut Alea membuat gadis itu juga terjatuh. Alea langsung menangis ketakutan saat menyadari bahwa Anatari bisa ilmu bela diri.

Namun gerakan kakinya yang memutar itu justru membuat perut Anatari semakin sakit. Gadis itu menunduk memegang perutnya. Matanya terbelalak saat menyadari ada cairan merah yang turun melewati betisnya.

Apakah yang terjadi?

1
Syavira Vira
🥰🥰👍🏻♥️♥️💪💪💪👍🏻👍🏻
Makaristi
sdh mulai cinta tapi masih mengingkari sprti nya dua2 nya ..
weda sll dtng tiba2 😂😆🤭🫢
jadi bgmn Anatari weda apa Erland nih..
mksh up nya thor 🥰😘
Gia Gigin
Maunya s bule tengil tapi mengingat triknya Dad Eze ke Mom Faith yg ada Anatari yg klepek "🤭
Hary Nengsih
siapa ya
Eka ELissa
sama 2 mnurut ku Mak.....😄
Eka ELissa
nasip mie ne...piyee...lan ..mlhn mbok aj main kuda kepang lgi..🤣🤣🤣
Eka ELissa
kan udh tau kmu lok ada yg jagain kmu dri jauh...ana...
Syavira Vira
🥰🥰🙏🙏💪💪💪
Syavira Vira
lanjut 💪🙏♥️💪
Makaristi
hayooo siapa ?
Anatari sprtinya sdh mulai bisa menerima suami bule nya 😂😍😘🥰🫢
Dan apakah Erland jg sdh bisa menerima Anatari sijutek & judes hehehehe
Meylan Basiru
dua-duanya saling jatuh cinta dan tdk berani untuk mengungkapkannya.. 😘😘😘
Eka ELissa
aduh ksian mama nya ana Mak..
Erland kn lok udh dkt kmu minta jatah Mulu lah ann kn kmu udh ksih ijin kan ...dgn senang hati lah dia minta jatah nya lgi...dan lagi...lah....😄😄🤭
Gia Gigin
Ternyata mamanya Anatari merahasiakan penyakitnya 🥺bule tengil paling juga lama " nggak bisa lepas dari Ana, sebab sdh terbiasa dgn keberadaan Ana di dekat mu😏
Syavira Vira
💪👍🏻🙏🙏♥️♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
Gia Gigin
Akhirnya Anatari takluk di tangan bule tengil🤭
Eka ELissa
nah loh Erland nikmat mana yang kamu dustakan Erland 😄😄🤭gspol Dia ann kucing ksih kan asin 😄😄
Hary Nengsih
lanjut
Liina Anjani Malick
bule sok jual mahal pdhl mh obralan 🤣
Syavira Vira
🥰🥰🥰🥰♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!