NovelToon NovelToon
Si Tampan, Ketua Geng

Si Tampan, Ketua Geng

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Mafia / Playboy
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dnnniiiii25

Arion adalah segalanya yang diinginkan setiap wanita dan ditakuti setiap pria di kampus. Tampan, karismatik, dan pemimpin Klan Garuda yang tak terkalahkan, ia menjalani hidup di atas panggung kekuasaan, di mana setiap wanita adalah mainannya, dan setiap pertarungan adalah pembuktian dominasinya. Namun, di balik pesona mautnya, tersembunyi kekosongan dan naluri brutal yang siap meledak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dnnniiiii25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

     Pagi itu, kampus terasa seperti medan perang yang tak terlihat. Udara dipenuhi bisik-bisik, gosip, dan tuduhan. Di satu sisi, ada harapan yang membara dipicu oleh berita tentang eksploitasi di kampus yang mulai meruak.

     Di sisi lain, ada bayangan gelap yang bergerak, siap melancarkan serangan balasan. Arion dan Luna berdiri di garis depan, siap menghadapi badai. Kali ini senjata mereka bukan lagi tinju atau perahu karet, melainkan kata-kata, kebenaran, dan kepercayaan yang rapuh.

     Arion dan Luna bersama Profesor Hadi, Kenzie, dan Adrian, duduk di sebuah ruangan terpencil di kantor berita Nirmala. Nirmala, seorang wanita paruh baya dengan tatapan tajam dan penuh pengalaman, menatap mereka satu per satu.

     "Kita akan melakukan wawancara eksklusif," Nirmala memulai, suaranya tenang namun berwibawa.

     "Ini adalah kesempatan kalian untuk berbicara langsung kepada publik, untuk menceritakan kebenaran, Tapi kalian harus siap, Mereka akan menyerang kalian, Mereka akan mencoba menghancurkan reputasi kalian." Luna mengangguk.

     "Aku siap." Ia memegang tangan Arion, mencari kekuatan.

     Arion menatap Nirmala. "Kami punya bukti Video-video dari USB Dekan Anwar. Puisi-puisi Adam, Kesaksian beberapa mahasiswi korban."

     "Itu bagus," Nirmala membalas.

     "Tapi kita harus berhati-hati, Alditama punya media-media besar, Mereka akan mencoba mengubur cerita ini."

     Sebelum wawancara dimulai, Arion menarik Luna ke sebuah sudut.

     "Kau yakin Luna? Ini akan sangat berat, Mereka akan menyerangmu secara pribadi." Luna menatap Arion, matanya penuh tekad.

     "Aku yakin Arion, Aku tidak akan membiarkan mereka menang, Ini bukan hanya untuk Adam, atau Anita, atau Elara, Ini untuk kita Untuk membuktikan bahwa kebenaran itu ada." Arion mencium kening Luna, lalu membelai pipinya.

     "Aku bangga padamu, Luna."

     Wawancara dimulai, Luna menceritakan segalanya Dari bagaimana ia melihat perkelahian di aula, bagaimana ia melihat Arion, hingga bagaimana ia menemukan puisi Adam dan bagaimana ia diculik dan disekap di pulau Alditama. Ia menceritakan tentang Dekan Anwar, tentang Alditama, dan tentang mahasiswi-mahasiswi yang dieksploitasi, Suaranya bergetar namun ia tidak menyerah, Arion duduk di samping Luna memegang tangannya erat, memberikan dukungan moral, Ia menguatkan Luna, menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari Nirmala, dan membantah tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh pihak kampus.

     Ada momen di mana Luna menceritakan tentang perasaannya pada Arion, Bagaimana ia menyukai Arion sejak lama, namun membenci gaya playboy-nya, Bagaimana ia terluka saat melihat Arion dengan wanita lain, Namun ia juga menceritakan bagaimana Arion datang menyelamatkannya, bagaimana Arion berjanji untuk berubah, dan bagaimana ia percaya pada Arion. Arion merasakan sentuhan hangat di dadanya, sebuah perasaan yang jauh lebih dalam dari gairah.

     Wawancara itu ditayangkan, Berita itu meledak, Seluruh kampus, bahkan seluruh kota, gempar. Mahasiswa-mahasiswa yang sebelumnya takut, kini mulai berani menyuarakan protes mereka. Beberapa mahasiswi korban yang sebelumnya bungkam, kini mulai berani keluar dan menceritakan kisah mereka. Namun, reaksi balasan datang lebih cepat dari yang mereka kira.

     Di sebuah ruangan gelap, Serena dan Rex duduk bersama. Serena tersenyum sinis, menatap layar televisi yang menampilkan wawancara Luna.

     "Gadis polos itu, Dia pikir dia bisa bermain-main dengan kami." Rex menggeram.

     "Arion akan membayar untuk ini." Serena mengangguk.

     "Tentu saja, Tapi kita akan menyerang mereka di tempat yang paling menyakitkan, Reputasi Dan hati." Rex mengangguk setuju, Ia mengeluarkan ponselnya.

     "Aku punya koneksi di media sosial, Kita akan membanjiri internet dengan video-video pribadi Arion Dan semua gosip tentang dia." Serena juga mengeluarkan ponselnya.

     "Dan aku akan menyebarkan rumor. Rumor tentang Luna yang hanya memanfaatkan Arion untuk popularitas, Rumor tentang Luna yang sebenarnya tidak sesuci yang dia kira." Mereka berdua tersenyum sinis, Perang kata-kata telah dimulai.

     Ponsel Arion berdering tak henti-hentinya, Pesan-pesan masuk membanjiri, sebagian besar berisi dukungan, namun banyak juga yang berisi serangan, Video-video pribadi Arion mulai tersebar luas di internet, Video Arion dengan Clarissa, Tania, Sarah, dan Violet.

     "Ini serangan balik mereka," Adrian berkata, matanya fokus pada layar laptop.

     "Mereka mencoba menghancurkan reputasi Arion." Kenzie mengepalkan tangan.

     "Sialan! Mereka menggunakan video-video dari USB Dekan Anwar!"

     Arion menatap layar, Ia melihat dirinya sendiri di video-video itu. Wajahnya yang tampan, senyumnya yang memikat, sentuhannya yang membius. Semua itu kini menjadi bumerang.

     Arion melirik Luna yang duduk diam, menatap layar, menyaksikan video-video pribadi Arion yang beredar luas, Wajahnya pucat, matanya kosong, Luka yang lebih dalam dari goresan pisau.

     "Luna, aku,,, aku minta maaf," Arion berbisik.

     "ini video hanya video lama"

     Luna tidak menjawab, Ia hanya menatap Arion dengan tatapan yang sulit diartikan, Ada kekecewaan yang mendalam, rasa sakit yang tak terlukiskan lalu Profesor Hadi datang menghampiri.

     "Kita harus siap untuk ini Arion, Mereka akan mencoba menghancurkanmu, Tapi kita harus tetap fokus pada tujuan utama."

     Arion mengangguk, Ia tahu ini akan sulit, Tapi ia tidak menyangka akan sesakit ini, Terutama melihat Luna terluka lagi karena kesalahannya yang dulu.

1
Anonymous
Mantap Thor, kalau bisa update tiap hari lah 2 bab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!