NovelToon NovelToon
Once Upon A Wedding

Once Upon A Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:148.3k
Nilai: 5
Nama Author: yu aotian

Alone Claney hidup dalam kesendirian seperti namanya. Ibu suri yang terpikat padanya pun menjodohkan Alone dengan putra mahkota, calon pewaris tahta. Tak seperti cerita Cinderella yang bahagia bertemu pangeran, nestapa justru menghampirinya ketika mengetahui sifat pangeran yang akan menikahinya ternyata kejam dan kasar.

Karena suatu kejadian, seseorang datang menggantikan posisi pangeran sebagai putra mahkota sekaligus suaminya. Berbeda dengan pangeran yang asli, pria ini sungguh lembut dan penuh rasa keadilan yang tinggi. Sayangnya, pria itu hanyalah sesosok yang menyelusup masuk ke dalam istana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu aotian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Serupa tapi Tak Sama

"Omong-omong, wanita itu ... menyinggung soal janji Julian padanya. Apa kau tahu tentang itu?" tanya Bright.

Alone berpikir sejenak. Mendadak, ia teringat dengan ucapan Julian di malam naas itu. "Mungkinkah ... janji tentang posisi selir untuknya?" tebak Alone pelan, "Ya, sebelum pangeran Julian koma, dia sempat mengatakan itu padaku."

Bright terperangah hingga mulutnya ternganga. "Dan kau tetap mau menikah dengannya?"

Alone tertegun seketika. Dengan tatapan yang layu, ia pun membalas, "Adakah pria di dunia ini yang hanya memiliki satu wanita? Entah dinikahi oleh raja maupun orang biasa, wanita harus selalu siap untuk berbagi dengan wanita lain, bukan? Bahkan di negara tetangga kita, seorang raja tega memfitnah ratu dan memberinya hukuman penggal agar bisa mendapat izin menikahi gundiknya."

Apa yang dikatakan Alone adalah sebuah realita yang ironi. Kenyataannya memang seorang pria di negara manapun bisa menikahi banyak wanita. Entah dengan alasan membentuk aliansi, meningkatkan status sosial dan kekuasaan, serta memastikan adanya ahli waris di tengah angka kematian yang tinggi akibat perang.

"Mendengar alasanmu, aku jadi bangga dengan keputusan ibuku yang memilih pergi dari istana dibanding berpasrah diri dengan pria yang tidak menghargainya," cetus Bright sambil menyeringai.

Alone tersenyum. "Kata ayahku, ibumu ratu yang dicintai rakyat. Pasti tidak mudah baginya melepaskan statusnya saat itu." Ia lalu menoleh ke sekitar. "Kembalilah ke paviliun dan tetap jalankan peranmu dengan baik! Aku juga harus segera pergi."

Alone memilih keluar lebih dulu di saat Bright belum bergerak. Ketika ia berjalan di koridor, tiba-tiba Bright langsung menyusulnya dan menggenggam tangannya. Tentu saja ini membuat Alone terhenyak.

"Aku akan mengantarmu!" ucap Bright yang kini berada di sebelahnya.

"Tidak usah repot-repot. Pangeran Julian tidak pernah seperti ini!" cetusnya kembali dengan pandangan lurus ke depan.

"Mulai sekarang dia akan melakukan itu!"

"Tapi ..."

Bright langsung memotong. "Lagi pula, aku perlu berjalan-jalan agar bisa cepat menghafal arah jalan di istana ini,"

Alasan Bright cukup bisa membuat Alone tak lagi menolak. Tatapannya pun jatuh pada tautan jari tangan mereka. Ini bukan yang pertama kali jari-jari mereka bersatu. Setidaknya latihan dansa telah membuat mereka terbiasa bergenggaman. Namun, entah mengapa genggaman tangan kali ini terasa berbeda.

***

Di paviliun, para koki telah mempersiapkan makanan untuk pangeran. Ini selalu menjadi momen menegangkan bagi mereka. Pasalnya, pangeran dikenal sangat pemilih makanan. Ia bahkan tak sungkan melempar makanan yang tak disukainya. Jangan heran ada tersaji banyak pilihan khusus untuk makan siangnya seorang diri.

Duduk di depan meja makan, Bright menyapukan pandangan ke deretan aneka makanan yang sudah dihidangkan. Ia pun teringat lagi dengan apa yang diberitahukan para pengawalnya, sewaktu dirinya tengah mempelajari tata cara makan ala keluarga kerajaan.

'Setiap makanan yang akan disajikan untuknya, pangeran selalu meminta koki dapur untuk mencicipinya lebih dulu guna memastikan seluruh masakan itu aman untuknya. Ini karena ia khawatir akan kemungkinan seseorang menyelipkan racun di dalam makanannya'

"Mana ketua koki masak hari ini?" tanya Bright.

Seseorang langsung maju ke depan. "Saya, Yang Mulia!"

"Cicipi ini!"

Koki masak itu mulai berjalan ke arah meja makan Bright. Dengan tangan yang gemetar, ia mengambil sendok dan mulai mencicipi satu per satu hidangan yang tersedia di piring. Setelah selesai, ia tetap berdiri diam di hadapan Bright hingga beberapa jenak lamanya.

"Aman Yang Mulia!" ucap Barbara begitu melihat tak ada reaksi apa pun dari koki tersebut. Ia lalu memosisikan duduk di samping Bright, kemudian mengambil peralatan makanan untuknya, "Saya akan menyuapi Pangeran."

"Ah, tidak perlu!" cegat Bright buru-buru sambil mengambil peralatan makanan itu dari tangan Barbara.

Penolakan Bright membuat para pengawal, pelayan dan jajaran juru masak terheran-heran hingga saling berpandangan. Pasalnya, setiap pulang dalam perjalanan tugas, pangeran Julian selalu meminta sang pelayan kesayangannya untuk menyuapinya.

Sikap manja pangeran ini telah menjadi rahasia umum di paviliunnya. Hal ini juga yang mengantarkan Barbara menjadi kepala pelayan yang disegani. Bahkan bagi para koki, Barbara laksana dewa penolong mereka karena bisa membuat pangeran menikmati hidangan dengan penuh suka cita. Namun sekarang, pangeran justru malah memilih makan sendiri. Tentu ini membuat para juru masak itu ketar-ketir.

Melihat perubahan wajah Barbara, Bright pun berkata, "Kali ini biarkan aku makan sendiri. Kau cukup menemaniku agar aku tak kehilangan selera makan."

Sempat merasa pangeran sedikit berubah, alasan Bright untungnya mampu membuat Barbara tersipu. Seisi ruangan pun menghening ketika pangeran mulai menyantap hidangan. Raut wajah semua orang mendadak berubah kala melihat pangeran memejamkan mata dalam-dalam dan mengangguk-angguk menikmati setiap menu. Mereka bahkan melongo melihat pangeran menghabiskan sepiring demi sepiring menu hidangan untuknya.

"Kelihatannya Pangeran sangat lapar. Pantas saja Pangeran enggan disuapi," ucap Barbara saat melihat Bright begitu lahap menyantap makanan.

Sekitar setengah jam kemudian, koki yang bertugas memasak makanan putra mahkota siang itu, buru-buru memasuki dapur.

"Ini benar-benar mengejutkan, untuk pertama kalinya pangeran menghabiskan sendiri seluruh makanan yang disajikan. Padahal biasanya pangeran hanya makan sedikit dan sering menyisakan makanan. Dan yang membuatku lebih terkejut, dia mengucapkan terima kasih padaku serta memuji masakanku," ucap koki itu kegirangan.

Kepala dapur ikut menimpali dengan perasaan lega. "Aku juga kaget melihat semua piring tersapu bersih. Bahkan buah-buahan yang disajikan hanya tersisa tangkainya saja. Pangeran bisa serakus ini pasti karena di Amberstone dia sangat menderita. Kudengar di kota ini sangat susah mencari bahan makanan yang beragam."

Selesai makan, Bright berjalan beringsut menuju kamar sambil memegang perutnya yang mengencang karena kekenyangan.

"Kurasa perutku akan meledak. Aku butuh bersendawa!" keluh Bright sambil memegang perutnya.

"Itu karena Pangeran terlalu banyak makan," kata Theo sambil mencoba membantu Bright duduk.

"Aku tidak enak jika harus menyisakan makanan. Mereka pasti telah bersusah payah mempersiapkan semua itu."

"Pangeran tidak perlu merasa sungkan kepada para petugas masak, karena pada dasarnya pangeran Julian pun tidak pernah menghabiskan makanan," kata Theo kembali.

"Bagaimana mungkin aku buang-buang makanan sementara di beberapa tempat banyak yang mengalami krisis pangan," balas Bright sambil merenung. Ya, hidup di luar istana membuatnya telah mengelilingi hampir seluruh wilayah di negara ini dan melihat langsung kehidupan rakyat biasa.

***

Matahari mulai beranjak dari kaki langit menandakan jika malam akan segera menurunkan tirai gelapnya. Barbara berjalan lurus melangkah ke kamar pangeran Julian sambil membawa nampan. Begitu masuk, ia langsung menuju ruang mandi pangeran yang tengah dijaga oleh Sam. Tepat ketika ia berada di depan pintu, Sam langsung merentangkan setengah tangannya seakan mencegat wanita itu masuk.

"Pangeran sedang mandi!"

"Aku tahu, makanya aku datang membawakan rempah-rempah rendaman favoritnya," jawab Barbara sambil tersenyum kecil.

"Maaf, tapi itu sudah ada di dalam sana!"

Barbara mengernyitkan dahi, tetapi kemudian berkata, "kalau begitu, biarkan aku membantunya menggosok punggung."

"Tidak perlu! Pangeran memerintahkan kami untuk tak memberi izin siapapun masuk ke dalam."

"Apakah itu berlaku juga padaku?" tanya Barbara dengan penuh percaya diri.

"Ya. Pangeran ingin sendiri."

Detik itu juga, wajah Barbara menggelap seketika. Ia menoleh ke arah pintu yang tertutup rapat. Hanya ada satu pertanyaan di benaknya saat ini.

.

.

.

Like dan komeng

1
Sulistiana
Hmmm …kisah yang penuh intrik
Nciet
kasian banget julian, dikelilingi orang2 yg bermuka dua, selain neneknya, sepertinya ga ada yg tulus, bahkan si barbar sbg wanita terdekatnya juga punya misi khusus, lingkungan yg kayak gini nih akhirnya membentuk karakter julian jd ga baik
⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ𝗩𝗶𝘁
lebih berbahaya yang seperti ini, pendukung setia tapi diam-diam meracuninya hanya untuk kepentingan pribadi. ayo bright pikirkan cara untuk membalas perbuatan mereka terhadap julian dengan cara elegan.
hyunity
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
widihhhhhh muncul lagi nihhh salah satu ulat nangka
hemmmm......semoda si ondel ondel gak tertarik sama pangeran Bright
Yay.
Kasihan sebenarnya ya. di kerajaan bener kata ibu Bright ga ada yg tulus.
Cara Ostrander
wkwkwk 🤣 kayanya Flynn ga seburuk yang kukira...
Yay.
Opium kan yg dikomsumsi julian
Putri Dhamayanti
parah sih paraaahh.... ternyata ohh ternyata si panjuL dikelilingi orang² jahat
Ainal Fitri
wow sebuah kejutan yg tak terduga untuk Bright dan Alone.. yg d kira selama in mndukung pangeran mahkota ternyata hnya memanfaat kan nya saja 😞 sungguh miris nasib Julian 🥴
eh bgtu ya nona Adella, bener kata Flynn ayah mu terlalu matang memikirkan masa depan putri putri nya ya 😏 d jadikan korban untuk merebut kekuasaan negara lain dan seru nya korban sebagai ratu.. wah licik bener 😱
ayunda
ternyata barbar itu alat
MoonChild7
Wah bener-bener ya Thor baca cerita mu harus punya kesabaran tingkat tinggi karna makin sini makin penasaran sm kelanjutan ceritamu 🤭😁
Suwarni Arny
ternyata oh ternyata, musuhnya adalah orang terdekat pangeran Julian, oh serammm😱😱
Faridah
kayanya jodoh flynn memang adel, karena prdebatan mereka lucu, dan bright dgn alone..julian, entah lah dgn siapa..krn julian memang sangat2 kurang pintar🤣,mudah skali trhasut org2
Yay.
Flynn ada ada saja, ini putri kerajaan loh malah disambut dengan gerobak dorong 🤣
ayunda
ternyata...pendukung setia pangeran yg merusak pangeran julian
Suwarni Arny
biar gak betah dan membatalkan pernikahan ya Flynn 🤣🤣🤣
ayunda
apa pangeran Flynn TDK ingin JD raja?
Suwarni Arny
wah cocok tuh buat yg suka mabok kendaraan 😅😅
Suwarni Arny
sengaja ya Flynn😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!