Once Upon A Wedding

Once Upon A Wedding

Bab 1 : Calon Ratu yang Malang

"Senang bertemu denganmu di bumi yang begitu luas."

Itulah yang dia ucapkan di pertemuan kami yang pertama. Saat itu aku baru berumur 14 tahun. Aku melihatnya sebagai pemuda yang gagah rupawan dengan bola mata khas sejernih lautan.

Bumi yang katanya begitu luas, ternyata sangat sempit. Sebab, kami kembali dipertemukan ketika usiaku menginjak dua puluh tahun dalam sebuah momen pencarian calon pendamping pangeran. Tak kusangka, pria yang mencuri perhatianku waktu itu ternyata seorang pangeran dari kerajaan Veridia.

Julian kingsley. Orang-orang memanggilnya pangeran Julian. Dia adalah putra mahkota di negeri ini, calon pewaris takhta. Sepertinya takdir berpihak padaku tatkala ibu suri menjatuhkan pilihannya padaku sebagai calon pendamping pria itu.

"Nona Alone ..."

Seseorang terdengar memanggilku. Ya, namaku Alone Claney. Alone yang artinya sendiri. Entah apa yang dipikirkan mendiang ibuku saat memberi nama itu. Mungkin dia berharap aku akan menjadi pribadi mandiri yang tak bergantung pada orang lain. Kenyataannya, hidupku sesuai dengan namaku. Sendirian dan hanya berteman sepi. Namun, aku tidak ingin nama itu mengutukku seumur hidup. Untuk itu, aku pun menerima permintaan ibu suri yang menjadikanku sebagai calon pendamping pangeran.

Bukankah dinikahi oleh pria yang menjadi cinta pertama kita merupakan hal yang indah? Dengan menjadi calon istri putra mahkota, kuharap hidupku akan memiliki akhir indah seperti negeri dongeng. Akan kubuktikan nama yang sering disebut-sebut orang sebagai sebuah kutukan ini, hanyalah mitos belaka.

"Nona Alone ...." Seseorang kembali memanggil. Dia adalah Aster—pelayan pribadiku yang disediakan pihak istana untuk berada di sisiku. Meski kebersamaan kami baru setahun—seiring aku masuk ke istana—tapi kami sudah sangat lekat layaknya ibu dan anak.

"Nona, kenapa Anda masih berada di sini? Salju mungkin akan turun, Anda akan kedinginan."

Aku masih berdiri di bawah pohon, mengamati rerumputan yang terpangkas rapi.

"Sebentar lagi musim dingin akan usai dan berganti ke musim semi. Tepat saat bunga-bunga bermekaran, pernikahanku dengan pangeran akan dilaksanakan," ucapku sambil memandang bayang wajahku di kolam ikan yang keruh.

Aster lantas mendekat, berdiri tepat di belakang pundakku. "Apa Nona akan benar-benar menikah dengan pangeran Julian?" tanyanya dengan cemas.

"Tentu, upacara pernikahan tinggal sebulan."

"Maafkan atas kelancangan saya, tapi saya sering mendengar rumor dari para pelayan istana yang mengatakan pangeran diam-diam menjalin hubungan asmara dengan kepala pelayan di paviliunnya."

Ucapan Aster membuat seringai kecil tercetak di bibirku yang sedari tadi terkuncup rapat.

"Lantas kenapa?"

Mata Aster terbelalak mendengar respon santai dariku. "Bagaimana mungkin Anda bisa menerima penghinaan ini? Anda adalah keturunan bangsawan yang telah ditunjuk sebagai calon istri pangeran. Kecerdasan Anda dikagumi ibu suri, sedang kecantikan Anda memikat hati pangeran Flynn. Keanggunan Anda pun membuat iri wanita-wanita bangsawan lainnya. Tapi pangeran malah memilih berselingkuh dengan kepala pelayan yang usianya bahkan lebih tua darinya."

"Kudengar kepala pelayan di paviliunnya terkenal memiliki kecantikan yang luar biasa. Kurasa aku perlu mempelajari cara dia bersolek dan memperlakukan pangeran dengan baik," balasku dengan berusaha menunjukkan wajah tenang.

Mustahil untuk menepis rumor yang telah menjadi rahasia umum di kalangan pelayan istana. Jadi, yang bisa kulakukan hanyalah berpura-pura tak mempermasalahkan apa pun. Terdengar miris, kan?

"Nona, Anda terlalu naif. Saya mengerti pangeran adalah cinta pertama Nona, tapi ... tolong pikirkan lagi pernikahan ini! Di kalangan rakyat, pangeran dikenal sebagai pemimpin bengis yang selalu menyelesaikan masalah dengan pertumpahan darah. Apakah Nona ingin hidup bersama dengan orang yang tidak mengenal belas kasih?"

Pandanganku lantas mengembara pada hamparan langit malam yang kelam. "Tenanglah, Aster! Dengan menikahinya ... aku akan menjadi calon ratu. Di negara ini, keputusan ratu bisa memengaruhi keputusan raja. Ini akan mencegahnya berbuat semena-mena jika nanti ia menjadi raja. Lagi pula, berada di istana membuatku bisa lebih dekat dengan ayahku. Jika aku tidak menjadi calon istri pangeran, mana mungkin juga aku bisa bertemu denganmu."

Ya, ayah adalah alasan utama aku menyambut perjodohan ini, sebelum mengetahui pria yang akan menikah denganku adalah sosok yang menjadi cinta pertamaku. Sebagai kepala dokter kerajaan, dia telah mengabdikan seluruh waktunya untuk istana hingga tak punya waktu pulang ke rumah sekadar menemuiku. Itulah mengapa aku selalu merasa kesepian hingga di umurku yang sekarang.

Pembicaraan kami terhenti saat aku mendengar suara langkah-langkah kaki yang gesit. Ternyata itu adalah kelompok pelayan dari kediaman ibu suri, ibunda ratu Anne. Mereka menghampiriku dengan kepala yang tertunduk penuh hormat. Salah satu di antara mereka kemudian menyerahkan sebuah kotak kayu dengan ukiran rumit yang khas.

"Nona Alone, Anda diminta ibu suri Anne untuk memberikan ini pada putra mahkota sebagai bekal selama putra mahkota bertugas di kota Amberstone."

Aku hampir lupa kalau besok pangeran Julian akan berangkat ke Amberstone. Ini akan menjadi tugas yang harus ia jalankan sebelum pernikahan kami akan dilangsungkan. Aku pun segera mengambil kotak tersebut.

"Baik, saya akan segera ke kediaman pangeran Julian untuk memberikan ini padanya."

Malam itu, aku memutuskan pergi sendirian ke kediaman pangeran tanpa didampingi pelayan maupun pengawal seperti biasanya. Gaun yang berwarna kuning keemasan berayun mengikuti langkahku ketika memasuki taman luas yang gelap. Ada delapan prajurit berseragam serupa yang bersiaga di sana. Mereka langsung membungkuk hormat serta mendorong gerbang sebagai jalan masuk ke kediaman pangeran Julian.

Begitu gerbang dibuka, aku langsung dihadapkan dengan tiang-tiang besar yang menjulang megah di depan sana. Letak paviliun pangeran berada paling ujung istana. Tak sembarangan orang yang bisa masuk apalagi berlalu lalang di sekitarnya. Aku bisa melenggang masuk dengan bebas karena seluruh istana telah mengetahui statusku sebagai calon istrinya.

Kakiku bergerak tanpa suara kala mendengar sekelompok pelayan yang tengah bergosip sambil menoleh ke arah pintu kamar pangeran yang tertutup rapat.

"Ini gila, padahal besok pangeran akan bertugas di luar kota selama sebulan penuh, tapi pangeran lebih memilih menghabiskan waktu dengan kepala pelayan dibanding bertemu nona Alone."

"Ah, nona Alone yang malang. Kudengar sedari kecil hidupnya terasing dan tak terurus karena ayahnya lebih memedulikan keluarga kerajaan. Mungkin saat menjadi istri pangeran nanti, dia juga akan sering dicampakkan pangeran yang lebih tergila-gila pada kepala pelayan kita."

"Aku khawatir dia akan bernasib sama seperti ratu terdahulu."

Mendengar para pelayan dari paviliun kediaman raja, rasanya aku sedikit memaklumi kegusaran yang diutarakan pelayan pribadiku tadi.

Para pelayan itu tampak panik saat melihat kehadiranku yang berjalan ke arah mereka. Mereka buru-buru membungkuk hormat padaku. Aku lantas berhenti tepat di pintu ruang pribadi pangeran.

"Tolong kabarkan kehadiranku pada Pangeran, ucapku pada tiga pengawal pribadinya yang berdiri di sisi pintu kamar.

Ketiga pengawal dan para pelayan tampak gugup dan hanya saling berpandangan. Bertepatan dengan itu, samar-samar terdengar suara cekikikan pria dan wanita dari balik ruangan tersebut. Aku mengepalkan kedua tanganku kuat-kuat sambil menatap pintu baja di hadapanku yang tertutup rapat.

"Kalian semua keluar dari sini!" titahku pada prajurit dan pelayan yang bertugas.

Tak perlu memerintah kedua kali, mereka bergegas pergi meninggalkan aku yang sudah tak bisa menahan geram. Tepat saat aku membuka pintu kamar tersebut, sepasang netraku menangkap sang pangeran tengah bercumbu dengan kepala pelayan pribadinya.

Alone Claney

.

.

.

Hi saya Aotian Yu, ini novel kesepuluh saya di aplikasi ini dan menjadi novel dengan genre historical romance pertama yang aku tulis. Disarankan baca minimal sampai 4 bab pertama dulu ya, sebelum melanjutkan mau meneruskan atau skip.

Disclaimer dulu ya, novel ini bertema kerajaan fantasi, artinya semua tokoh dan juga setting tempat seperti kerajaan, negara dan kota fiktif belaka, tidak ada di dunia nyata. Novel ini akan memakai dua sudut pandang yaitu sudut pandang orang pertama (princess alone) dan sudut pandang orang ketiga (author).

Terima kasih telah meluangkan waktu membaca. Tekan love agar ada notifikasi jika novel ini update. Jangan lupa berikan jejak jempol dan komentar sebagai bentuk dukungan ya!

Terpopuler

Comments

Yσυʅҽҽ🌹

Yσυʅҽҽ🌹

congrats engkong atas karya terbarunya.
salut sama nama² tokoh serta nama kota n kerajaan yg begitu fantastis. sesuai n tak terpikirkan oleh kami.
judul nya pun begitu memukau.
pasti alur cerita bakalan ga terjangkau pula sama imajinasi kami.
baru chapter pertama aja udah bikin kita terpikat. apalagi betapa cantiknya sang princess alone. sungguh sempurna.
ceritanya sungguh berkelas.
matsuya kong up-nya 💖💖💖

2025-08-02

5

✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ §𝆺𝅥⃝© Limas

✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ §𝆺𝅥⃝© Limas

dunia tak selebar daun kelor
---------------------------------------------
tak berlaku bagi yang berjodoh 😅

seluas apapun bumi,
seluas apapun langit
dan meski benua dulu hanya satu kemudian ada yang menyebut 5 dan sekarang benua jadi ada 7,
tapi kalau jodohh .... mau di benua manapun semua akan tampak tak luass

🙈😅

2025-08-02

5

⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ𝗩𝗶𝘁

⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸ𝗩𝗶𝘁

kok jadi keinget putri Diana ya, begitu cantik dan anggun tapi suaminya malah selingkuh sama camilla yang lebih tua.

2025-08-02

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Calon Ratu yang Malang
2 Bab 2 : Menikah untuk menikah
3 bab 3 : Sesosok Terang yang Tersembunyi
4 Bab 4 : Pencarian Sang Pengganti
5 Bab 5 : Bermain Taktik
6 Bab 6 : Bujukan yang Terabaikan
7 Bab 7 : Pria yang Sulit Ditebak
8 Bab 8 : Manusia Tanpa Kehendak Berkuasa
9 Bab 9 : Rentetan Pertanyaan
10 Bab 10 : Sebuah Tautan Jari
11 Bab 11 : Anggota Kerajaan
12 Bab 12 : Dia yang Tak Sama
13 Bab 13 : Kebersamaan Selama Sebulan penuh
14 Bab 14 : Royal Wedding yang Semakin Dekat
15 Bab 15 : Dansa di Kesunyian
16 Bab 16 : Salju Terakhir yang Turun
17 Bab 17: Seindah Matahari Pertama di Musim Semi
18 Bab 18 : Kepulangan Pangeran
19 Bab 19 : Sebuah Anomali
20 Bab 20 : Perbedaan yang Terlupakan
21 Bab 21 : Yang Baru Diketahui
22 Bab 22: Wanita Kesayangan Pangeran
23 Bab 23: Terusik Untuk Pertama Kali
24 Bab 24: Di Antara Dua Pangeran
25 Bab 25 : Cinta Pertama
26 Bab 26 : Serupa tapi Tak Sama
27 Bab 27 : Tebakan Ratu
28 Bab 28 : Mengganti Calon Pengantin
29 Bab 29: Ajakan Kabur
30 Bab 30 : Pemandangan Menakjubkan
31 Bab 31 : Membentangkan Jarak
32 Bab 32 : Putri Kerajaan Spanyol
33 Bab 33 : Siapa Penjahat yang Sesungguhnya?
34 Bab 34 : Tipe Wanita Kesukaan
35 Bab 35 : Rintangan yang Semakin Berat
36 Bab 36 : Apa yang Sebenarnya Terjadi?
37 Bab 37 : Tiga Hari lagi
38 Bab 38 : Misteri Opium
39 Bab 39 : Tersisa satu Hari
40 Bab 40 : Dua Matahari
41 Bab 41 : Mengubah Takdir
42 Bab 42 : Salah Sangka
43 Bab 43 : Kesalahpahaman yang Terjawab
44 Bab 44: Saling Cemburu?
45 Bab 45 : Keraguan yang Menyergap
46 Bab 46 : Penobatan
47 Bab 47: Insiden di Pesta Dansa
48 Bab 48 : Penyempurnaan Pernikahan?
49 Bab 49 : Jantung yang Bertalu-talu
50 Bab 50: Di antara Kegelapan
51 Bab 51 : Pertengkaran Pengantin Baru
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : Calon Ratu yang Malang
2
Bab 2 : Menikah untuk menikah
3
bab 3 : Sesosok Terang yang Tersembunyi
4
Bab 4 : Pencarian Sang Pengganti
5
Bab 5 : Bermain Taktik
6
Bab 6 : Bujukan yang Terabaikan
7
Bab 7 : Pria yang Sulit Ditebak
8
Bab 8 : Manusia Tanpa Kehendak Berkuasa
9
Bab 9 : Rentetan Pertanyaan
10
Bab 10 : Sebuah Tautan Jari
11
Bab 11 : Anggota Kerajaan
12
Bab 12 : Dia yang Tak Sama
13
Bab 13 : Kebersamaan Selama Sebulan penuh
14
Bab 14 : Royal Wedding yang Semakin Dekat
15
Bab 15 : Dansa di Kesunyian
16
Bab 16 : Salju Terakhir yang Turun
17
Bab 17: Seindah Matahari Pertama di Musim Semi
18
Bab 18 : Kepulangan Pangeran
19
Bab 19 : Sebuah Anomali
20
Bab 20 : Perbedaan yang Terlupakan
21
Bab 21 : Yang Baru Diketahui
22
Bab 22: Wanita Kesayangan Pangeran
23
Bab 23: Terusik Untuk Pertama Kali
24
Bab 24: Di Antara Dua Pangeran
25
Bab 25 : Cinta Pertama
26
Bab 26 : Serupa tapi Tak Sama
27
Bab 27 : Tebakan Ratu
28
Bab 28 : Mengganti Calon Pengantin
29
Bab 29: Ajakan Kabur
30
Bab 30 : Pemandangan Menakjubkan
31
Bab 31 : Membentangkan Jarak
32
Bab 32 : Putri Kerajaan Spanyol
33
Bab 33 : Siapa Penjahat yang Sesungguhnya?
34
Bab 34 : Tipe Wanita Kesukaan
35
Bab 35 : Rintangan yang Semakin Berat
36
Bab 36 : Apa yang Sebenarnya Terjadi?
37
Bab 37 : Tiga Hari lagi
38
Bab 38 : Misteri Opium
39
Bab 39 : Tersisa satu Hari
40
Bab 40 : Dua Matahari
41
Bab 41 : Mengubah Takdir
42
Bab 42 : Salah Sangka
43
Bab 43 : Kesalahpahaman yang Terjawab
44
Bab 44: Saling Cemburu?
45
Bab 45 : Keraguan yang Menyergap
46
Bab 46 : Penobatan
47
Bab 47: Insiden di Pesta Dansa
48
Bab 48 : Penyempurnaan Pernikahan?
49
Bab 49 : Jantung yang Bertalu-talu
50
Bab 50: Di antara Kegelapan
51
Bab 51 : Pertengkaran Pengantin Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!