NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Playboy / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Apa-apaan nih!" Sandra berkacak pinggang. Melihat selembar cek dilempar ke arahnya, seketika Sandra yang masih berbalut selimut, bangkit dan menghampiri Pria dihadapannya dan, PLAK! "Kamu!" "Bangsat! Lo pikir setelah Perkutut Lo Muntah di dalem, terus Lo bisa bayar Gue, gitu?" "Ya terus, Lo mau Gue nikahin? Ngarep!" "Cuih! Ngaca Brother! Lo itu gak ada apa-apanya!" "Yakin?" "Yakinlah!" "Terus semalam yang minta lagi siapa?" "Enak aja! Yang ada Lo tuh yang ketagihan Apem Gue!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Revano membuka matanya perlahan, merasakan hangat sinar matahari pagi menyentuh kulitnya yang masih sedikit lengket oleh tidur nyenyak semalam.

Revano terkejut saat menyadari Sandra sudah tidak ada di sisinya, tempat yang biasanya selalu hangat oleh kehadirannya.

Ruangan terasa sunyi, hanya terdengar detak jarum jam yang berirama tetap.

Revano duduk di tepi ranjang, matanya menatap kosong ke arah pintu kamar yang setengah terbuka, mencoba menangkap bayangan Sandra yang mungkin baru saja pergi tanpa membangunkannya.

Ada rasa aneh dalam dada Revano, antara lega karena tidur nyenyak dan sedikit kehilangan yang tak terucapkan.

Revano mengusap wajahnya, menarik napas dalam-dalam, lalu bangkit dari tempat tidur, memulai hari dengan langkah yang belum sepenuhnya yakin tanpa kehadiran Sandra di sisinya.

Revano melangkah pelan menuju kamar mandi, langkahnya berat meski pagi baru saja menjelang. Ia teringat ucapan teman-teman yang bilang kehamilan membuat perempuan sulit tidur, dan mungkin itulah sebabnya Sandra sudah bangun sejak tadi.

Istrinya itu tengah memasuki trimester pertama, masa yang penuh ketidaknyamanan dan rasa cemas yang kadang tak bisa dijelaskan.

Di kamar, udara masih terasa dingin, kontras dengan keramaian pikiran Revano. Ia tahu betapa Sandra berusaha kuat, meski tubuhnya sering kali lelah dan gelisah.

Selama ini, Revano selalu mencoba menjadi pendukung yang sabar, memahami setiap perubahan yang dialami istrinya tanpa banyak tanya.

Di balik pintu kamar, suara lirih terdengar, mungkin Sandra sedang menyiapkan sarapan atau sekadar berjalan mengatasi mual pagi.

Revano menarik napas dalam-dalam, berjanji dalam hati untuk selalu ada, meski kelelahan dan kekhawatiran kadang merayap di benaknya.

"Asik bener yang lagi ngobrol," Revano drngan senyum hangat, menghampiri Sandra dan Opa Narendra.

"Baru bangun Kamu Vano? Kamu ini seharusnya bangun lebih pagi dari Sandra, untung saja ada Opa, jadi bisa menemani Sandra sarapan, nungguin Kamu Cicit Opa bisa kelaparan dalam perut Sandra."

"Maafin Mas Sayang, Mas tidur nyenyak sekali. Habis enak sih!" Sambil mengedipkan mata denga nakal Revano membalas senyum malu-malu Sandra.

"Dasar anak ini! Makan, Kamu ada meeting kan hari ini?"

Sandra melayani sang Suami, menyendokkan lauk pauk tanpa nasi karena Revano memang kalau sarapan skip nasi terutama nasi putih.

"Iya Sayang, Mas kayaknya bakal pulang sore, ada beberapa klien yang memang sudah janji ingin menemui Mas. Gapapa Kan?"

"Gapapa Mas, Aku juga disini ada Opa. Opa juga tadi mau ngajak Aku lihat kuda-kuda di istal milik Opa."

"Astaga! Aku saja yang sejak dulu mau pegang kuda Opa gak dikasih. Kamu hebat Sayang!" Revano memberikan dua jempol kepada Sandra.

"Kamu kan punya kuda dan istal sendiri, buat apa Opa kasih Kamu."

Sandra hanya geleng kepala setiap melihat keributan Opa dan Suaminya.

*

Sambil membantu Revano bersiap, Sandra tampak memikirkan sesuatu, Revano yang melihat Sandra dengan tatapan kosong segera meraih pipi Sandra mengusapnya perlahan, "Ada apa?"

Revano membawa Sandra dalam dekapannya, sesaat Sandra hanya diam, merasakan kehangatan tubuh Revano yang sedikit mengurangi kekhawatirannya.

"Mas, Aku mendapat kabar, kalau mantanmu ada hubungan dengan Andri,"

Revano melepaskan sejenak pelukannya dari Sandra, "Mantan yang mana? Maksud Kamu siapa Sayang?"

"Yasmin. Dia mantanmu kan?"

"Astaga! Aku sudah sama Kamu, Apa Kamu cemburu?"

"Ish! Aku serius Mas. Coba Mas lihat."

Sandra memberikan ponselnya, memutar video viral di aplikasi Tiktok yang menampilkan cuplikan Video singkat antara Yasmin dan Andri saat memasuki sebuah kamar hotel.

Entah dari mana akun gosip tersebut mendapatkannya. Tapi wajah keduanya sangat jelas. Dan Sandra entah mengapa memiliki firasat buruk.

Maklum saja Yasmin adalah perempuan yang pernah dekat dengan Suaminya, jangan sampai hal ini juga menyeret nama Revano.

Sandra juga tak mau persoalan Andri kali ini turut menyeret nama keluarganya dan A Corp. Terlebih posisi Andri masih ditahan dan Aisyah masih resmi Istri Papa Armando.

Revano tahu, paham akan beban pikiran yang kini ada dipikiran Sandra.

"Sayang, Kamu percayakan sama Mas, Mas sudah tidak ada hubungan ataupun urusan apapun dengan Yasmin. Dan soal Andri, itu biar nanti Mas akan bicarakan dengan Om Seno. Kamu jangan pusing memikirkan hal itu. Mas gak mau kehamilan Kamu, anak Kita disini jadi terusik karena kabar ini. Serahkan semuanya sama Mas ya? Kamu percaya kan sama Mas?"

Revano meraih kedua jemari Sandra, menatap lekat, memastikan keraguan hilang dari tatapan Sandra.

Anggukan kepala Sandra membuat senyum Revano hadir. Tak ada rasa paling menentramkan kecuali kepercayaan dari seorang Istri.

"Mas berangkat dulu ya. Kabari Mas selalu. Nanti kalau ikut Opa jangan capek-capek. Opa itu suka banyak ngomong, nanti Kamu bosan lagi."

"Justru Aku seneng banget Mas. Disini ada Opa kalau Kamu berangkat. Opa itu menyenangkan sekali. Aku jadi ingat Papaku yang dulu, sebelum Mereka datang."

"Hey, Sayang, jangan sedih. Papa Armando, akan segera pulih. Kelak Papa Armando juga akan kembali seperti dulu. Makanya Mas akan ngobrol dan selesaikan ini semua bersama Om Seno. Oke?"

"Oke!"

"Peluk,"

Sandra memeluk Revano. Kini, ada sandra memiliki sandaran hati dan itu Revano. Harapan Sandra begitu besar tak hanya untuk dirinya tapi juga untuk banyak hal.

*

"Apa!"

Yasmin melempar ponselnya. Tak percaya. Siapa yang sudah berani membocorkan video itu. Dan bagaimana bisa, wajah dirinya dan pria yang akhirnya ia ketahui adalah anak tiri seorang pengusaha besar, Armando, Pemilik A Corp.

Dan yang lebih mencengangkan lagi bagi Sandra, kenapa ia harus terlibat dengan keluarga Sandra, perempuan yang dinikahi Revano dan sekarang sedang hamil anak Revano.

"Enggak! Gue gak akan biarkan ini semua menghancurkan Gue! Cukup Papa tidak yang lain!"

Kemarahan Yasmin, luapan emosi Yasmin, kini berubah drastis saat sesuatu terlintas dalam pikirannya.

"Gue tahu harus bagaimana, sepertinya ini peluang yang bagus bagi Gue. Sekali tepuk dua lalat akan jatuh!"

Sudah gila! Ya begitulah Yasmin.

"Gapapa, demi bisa menuntaskan semua urusan ini, Gue akan pakai cara ini, ya meski Gue enek banget sih! Tapi it's ok, Gue akan tetap lakuin."

"Angelina Casandra. Lo sebentar lagi akan nangis. Dan Revano, pasti akan kecewa banget sama Lo! Dan Gue akan datang sebagai penghibur, yang mengobati luka Revano. Gue yakin, cinta Vano buat Gue masih ada. Dan sama Lo cuma hanya sebatas ada anak dalam perut Lo itu tang mungkin nanti bisa berubah kondisinya."

"Hahahahaha."

*

PLAK!

"Bunda! Ada apa lagi?" Andri mengusap pipi panasnya hasil tamparan Aisyah, Ibunya yang datang menemuinya ke lapas bukan untuk menjenguk justru marah dan murka sambil melempar bukti yang Ia bawa.

"Gak cukup Kamu buat masalah! Dan sekarang, Kamu malah main gila sama anak dari salah satu Konglomerat besar. Mana wanita itu pernah jadi mantan pacar Revano Suami Sandra! Otak Kamu dimana Andri!" Kemarahan dan Kemurkaan Aisyah menjadi satu, namun seketika Aisyah mengernyitkan dahinya, aneh. Melihat Andri justru tersenyum penuh arti saat membaca berita yang dibawa Aisyah, Ibunya.

1
Rahma Inayah
tnp mereka sadri.sdh tumbuh benih2 cinta dan melupakan perjanjian prannikah
Rahma Inayah
aamiin semoga opa bs betrtm nnt sm cicit nya dan bs bermain .pnjg umur sehat sllu opa
Rahma Inayah
semoga vano bs membantu masalah yg dihadapi sandra
Rahma Inayah
pelakor mmg hrs nya di buang dan hempaskan tno belas kasian
Rahma Inayah
astaga nqga jam 11 sdh mau masuk.jam makn siang..untung lahan nya mash becek.klu.gk.bs2 sandra di buat gk bs jaln
Rahma Inayah
bgus lah sandra blm hamil kedrngan tamu bulanan jd klu dia pny ank nnt gk hasil zina
Rahma Inayah
ya kali opa.di.suruh nikah lgi..🤭🤭 ada2 aja vano
Rahma Inayah
sm2 pangan bar bar tp sllu kompak
Rahma Inayah
ada2 aja drma pasutri setiap pgi
Rahma Inayah
vano omes nya ..gk.ketulungan lmw sandra luluh dan jatuh cnt
Rahma Inayah
si vano dasr muka tembok ..lm bucin jg sandra
Rahma Inayah
lbh nikah sm vano km sandra biar ada kekutan buat ngusir dan menjdikan gembel 2 cecunguk tu
Rahma Inayah
mmg ank mu bodoh pelakor cuma bs ngabisin uang di meja judi
Rahma Inayah
bnr yg nm.nya pelakor.ttp pelakor mau bail spt apa pun ttp.perusak.rumh tangga orang
Cicih Sophiana
untuk opa sehat slalu yah.. agar opa melihat tumbuh nya cicit" opa sampai besar besar besar.
Cicih Sophiana
jgn terpengaruh Sandra... lawan mereka sampai hancur lebur
Radya Arynda
semangaaaat💪💪💪💪
Radya Arynda
waaa manusia2 serakah dan jahat udah mau ber aksi,,,semangaat sandra
Cicih Sophiana
wah mereka so sweet... bahagia sll untuk kalian
Radya Arynda
video apa tuh yang di lihat sandra,,,,,semogah papa nya sandra cepat sadar💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!