NovelToon NovelToon
Griya Lansia

Griya Lansia

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Lansia
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

Di masa tua nya, anak anak asih dengan tega nya membuang ibu nya ke tempat penitipan lansia. mereka tak ingin merawat ibu nya lagi. karena di anggap menyusahkan.

apalagi asih juga sakit sakitan, dan membutuhkan biaya pengobatan yang tak sedikit. bagaimana kisah cerita tentang asih. yuk simak bersama sama.....
kisah ini aku buat dengan penuh ketegangan, dan juga sedih ya. jadi kalau ga suka bisa langsung skip. selamat membaca!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.26

Wita yang masih setia memperhatikan asih merasa sedih, apalagi beliau sangat baik kepada nya, seperti ibu nya sendiri.

"Bu asih, kenapa masih melamun. Ayo makan lagi yang banyak. Biar cepat sembuh." ucap nya sambil tersenyum tulus, sambil menyuapkan beliau seperti ibu kandung sendiri.

asih menoleh ke arah suster Wita yang begitu cantik dipandang, tak hanya itu saja dia begitu baik dan begitu tulus saat merawat nya . Kenapa bukan anaknya yang merawat, dan kenapa anak nya. Ga ada yang perduli. Ini sungguh membuat nya begitu terluka. kasih sayang nya selama ini, kepada mereka sungguh sangat sia sia. perjuangan nya tak ada dihargai oleh anak anak nya sendiri.

"Tes...tes.... Air mata nya kembali jatuh, membasahi pipi nya yang sudah mulai mengeriput.

"Bu asih, kenapa, kok nangis?" tanya suster Wita dengan penuh perhatian.

"Terima kasih ya sus. Atas semua kebaikan suster dalam merawat saya disini. padahal kita ga ada hubungan darah sedikit pun, tapi suster begitu tulus membantu saya. terima kasih banyak atas segala perhatian yang suster berikan kepada saya."

"Bu, saya ini sudah menyayangi ibu seperti ibu kandung saya sendiri. Saya suka sedih, melihat ibu sendirian, ga ada anak yang menjenguk, ga ada yang sekalipun yang bertanya kepada pihak rumah sakit, tentang kondisi kesehatan ibu. Andai saya masih memiliki ibu kandung, saya pasti akan menyayangi nya setulus hati saya. Tapi saya tak seberuntung itu. Tuhan begitu menyayangi kedua orang tua saya, dan membuat saya begitu merindukan sosok ibu."

"Jangan menangis nduk, anggap ibu orang tua mu. Ayo sini peluk ibu." ucap asih yang tertegun mendengar ucapan suster Wita.

Grep...

Suster Wita menangis di dalam pelukan asih, bahkan dia memeluk asih begitu erat, seolah asih adalah orang tua kandung nya.

"Wita kangen sama ibu, Wita sayang sama ibu. Makasih udah mau peluk Wita ya Bu, hiks... Makasih." ucap nya dengan tubuh yang bergetar menahan tangis dan air mata yang selama ini terpendam.

Asih yang mendengar gumaman suster Wita, langsung menepuk pundak gadis itu dengan penuh kasih sayang, dia tau bahwa gadis itu merindukan ibu nya, dia begitu senang, bisa berperan sebagai orang tua yang Baik. Dia juga merindukan anak anak nya.

"Jangan nangis ya nduk, ini ibu mu mulai sekarang. anak ibu udah kuat dan jadi gadis yang cerdas." ucap asih sambil tersenyum tulus menghapus air mata yang membasahi pipi gadis itu.

Tok....tok...

 Tak lama kemudian, tim dari griya lansia masuk ke dalam ruangan rawat asih.

 beberapa pasien lain, juga merasa kaget, dan merasa begitu heran. Kenapa banyak sekali orang yang masuk ke dalam ruangan bangsal ini.

 Suster Wita langsung berdiri dan langsung bertanya ada apa sebenarnya.

 "Maaf pak, ini ada apa ya. kok rame rame berkumpul di ruangan inap pasien kami?" tanya suster Wita dengan tatapan heran, sekaligus kaget nya.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan nya, bapak ibu semua nya. Dan terutama suster, kami disini, ada keperluan dengan ibu asih. Dimana, yang bernama ibu asih disini?"

Asih yang namanya di sebut, langsung merasa kaget. Dan wajah nya panik dan cemas.

"Saya asih Pak, ada apa ya, kalian mencari saya?" tanya nya dengan wajah yang lemah dan tatapan yang sendu nya.

 Pak Arif selaku pengurus, langsung menatap penuh rasa iba. Dan menyuruh para tim, untuk segera bergegas menuju ke ranjang pasien. Dan segera membawa pasien ke mobil yang sudah dipersiapkan.

Dia juga sudah lebih dulu meminta izin, kepada para dokter, dan pihak rumah sakit terlebih dahulu. Dan menjelaskan maksud tujuan nya ke sini.

"Pak, ada apa ya. Kok Bu asih mau dipindahkan. apa yang terjadi ya?" ucap Wita yang langsung bertanya kepada Arif selaku ketua yayasan.

"Maaf sus, nanti akan dijelaskan oleh pihak rumah sakit. Dan tolong jangan ganggu kami bertugas." ucap Arif dengan tatapan datar nya.

"Ini saya mau dibawa kemana pak. Tolong, jangan bawa saya pergi." ucap asih sambil menangis tersedu seduh.

 Dia begitu takut, melihat orang orang itu, membawa nya secara paksa. Tapi dia tak bisa melawan, sebab tak memiliki tenaga.

"Pak, apakah tak bisa secara perlahan saja. pasien saat ini, sedang dalam kondisi yang kurang sehat." ucap suster Wita yang merasa begitu kasihan dengan kondisi ibu asih, yang begitu terpukul.

Arif menghela nafas beratnya, sudah terbiasa menangani pasien yang seperti ini, dia sebenarnya tak tega, tapi mau bagaimana lagi, sebab ini sudah sesuai dengan prosedur nya.

Suster Wita yang merasa begitu kasihan melihat Bu asih, yang menangis tersedu seduh, dia langsung bertanya kepada rekan nya yang berada di luar, untuk memastikan apa yang terjadi sebenarnya.

"Tolong, jangan bawa saya pak.....hiks, saya ga mau ikut, tolong."

"Bu asih, maaf Kan saya, tapi anak ibu yang sudah memberikan tanggung jawab nya, kepada kami. Jadi kami juga tak bisa berbuat apa apa. Tolong jangan berontak lagi ya Bu, disana tak hanya ada ibu saja. Di sana ibu asih akan melihat orang tua yang juga bernasib sama dengan ibu, kita ini bukan orang jahat kok. percaya sama saya ya Bu." ucap Arif yang berusaha menenangkan nya.

"Hiks......kenapa anak saya tega, hiks....saya ga bisa ikut pak. Saya ga mau jauh dari kuburan suami saya, tolong....hiks..."

"Pak, tolong jangan bawa Bu asih." ucap suster Wita yang sudah mengetahui informasi nya dan merasa sangat terkejut dengan apa yang dia dengar dari pihak rumah sakit.

 "Maafkan Saya sus." ucap pak Arif yang langsung sigap mengintruksikan para tim nya untuk segera mengevakuasi pasien.

"Ibu asih!" Bu!"teriak suster Wita yang begitu terpukul melihat kondisi Bu asih yang menangis histeris.

"Suster, tolong saya. Jangan biarkan orang orang ini, membawa saya sus....hikss....saya mohon."

Orang orang yang melihat nya, merasa begitu iba. Tega sekali anaknya, memasukan ibu nya ke sebuah lembaga penampungan para orang tua. beberapa dari pengunjung, rupanya merekam aktivitas mereka, untuk dijadikan bahan konten.

Setelah para tim medis memberikan suntikan penenang kepada pasien, barulah pak Arif berterima kasih, atas kerjasama Mereka yang telah banyak membantu.

Suster Wita yang melihat kepergian mobil itu, langsung menangis dan begitu sedih melihat kepergian ibu angkat nya itu.dia tak bisa berbuat apa apa, selain menuruti perintah atasan nya.

"gue ada video buat Lo Laksmi?" ucap teman sekaligus rekan kerja nya Laksmi yang berada di kampung.

"Video apa ta?" tanya Laksmi yang heran.

"Dijamin bakalan buat Lo suka, sedih banget asli. Gue yang berada di sana langsung Meneteskan air mata. Anak nya sungguh tega dan sangat kejam. Tega nya menelantarkan ibu nya ke rumah sakit."

"Laksmi, gue yakin kalau Lo kasih ini ke atasan, pasti bakalan booming kita." ucap rekan kerja Laksmi.

 "Yaudah, kirim ke gue. Mau gue liat dulu, gimana video yang Lo maksud." ucap Laksmi yang juga penasaran.

"Okey gue kirim ya."

1
Cindy
lanjut kak
Wardi's
putra baik cuma ibunya yg gak baik makanya ida jd ikutan gk baik., dr k-3 anaknya cm fatih yg paling baik., dr skolah sk bantu ibunya., cm skrg ja d kekang sm farid anak durhaka..
Nyonya Gunawan
Ternyata putra baik,,g' lma lgi si ida tuch bakalan di cerai ma putra,,semoga suatu saat vita tau kebusukan farid biar dia di tendang dri perusahaan & jdi gembel
Srimulyani
sudah SMA masak minta makan harus diambilin,malu badan saja yang besar, perilaku anak-anak
Nyonya Gunawan
Semangat bu asih ada temanmu ibu mila yg baik..
Cindy
lanjut kak
Wanita Aries
Lbih baik bgtu asih bahagia di tmpt baru
Dewiendahsetiowati
tinggal liat othor bikin 3 anak durhakim dapat karma apa.awas aja othor gak bikin sengsara mereka
Dewiendahsetiowati
taruh bawangnya kebanyakan 😭😭
Wanita Aries
Semoga bahagia dan lebih baik bu asih hidup di griya
Nyonya Gunawan
Baca part ini langsung nangis..😭😭
Rohmi Yatun: semangat mbak.. semoga Tuhan segera memberi kan kepercayaan kpda mbk sekeluarga dan mengabulkan sgla doa'anya.. 😘💪
Nyonya Gunawan: Iya bnar mba,,apalagi aq hanya ibu sambung mba kdang mikir nanti aq gmn y,,Smntra saat ini aq msh berjuang garis 2..😥😥
total 3 replies
Nyonya Gunawan
Akhirnya laksmi yg akan meng up cerita bu asih..
Kasian wita suster yg baik semoga suatu saat wita bisa ktmu ma bu asih..
Wanita Aries
Si laksmi yg knal sama bu asih. Wahh seru nih nnti 3 anknya bs viral
Dewiendahsetiowati
bisa gak Thor anaknya langsung dibikin celaka gitu,pingin timpuk kepalanya biar sadar
Dewiendahsetiowati
gak di dunia nyata dan dunia Maya kalau ada cerita anak durhakim ke orang tua bikin nyesek dada..ada kata2 ibu bisa merawat 10 anak dengan tangannya sendiri tetapi 1 anak belum tentu bisa merawat seorang ibu😭😭
Cindy
lanjut
Wardi's
auto kualat anak2nya
Wardi's
penasaran sm endingnya nanti
Wanita Aries
Baguslah jd kn gk ktmu lg sama ank2nya yg durjana itu
Wanita Aries
Udh lah bu asih di griya aj gk usah pikirin ankmu lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!