NovelToon NovelToon
Suami Diatas Kertas

Suami Diatas Kertas

Status: tamat
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: lembayung pagi

Juanda Mahessa, 32 tahun, wajah tampan, dingin, tertutup serta kejam. ia adalah CEO muda Mahessa grup sekaligus pewaris tunggal. Prestasi yang luar biasa dan reputasi tanpa cela, membuatnya menjadi panutan dikalangan pebisnis dan wanita kalangan atas. Atas desakan sang kakek Solmon Mahessa yang mengharuskan juanda untuk segera menikah sebelum diusianya yang ke 32 tahun.


" Menikahlah dengan ku " kata Juanda, suaranya tenang namun penuh penekanan

" Apa kau mabuk? " Arumi Calista

" Aku serius, aku akan memberi mu uang 20 juta per bulan nya. kau hanya perlu menikah dengan ku " juanda Mahessa

Arumi tau ini gila, tapi ketika pilihan antara bertahan dalam kemiskinan atau mengambil kesempatan gila ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lembayung pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ban 26

Hari pertama di kantor sungguh sangat melelahkan kan bagi arumi. Terlebih lagi ia merupakan anak baru di kantor tersebut. Jadi masih banyak pekerjaan yang harus ia pahami lagi.

Di rumah kontrakan nya yang bisa di bilang kecil, namun sangat nyaman untuk di huni. Disitu lah sekarang arumi akan tinggal.

Entah mengapa, tiba-tiba arumi sekelibat teringat dengan ayah dan ibu tiri nya serta. kedua saudara tiri nya.

"Apa mereka sudah keluar dari penjara ya?? Kalau pun sudah, dimana mereka sekarang tinggal??" gumam nya

"Besok sepulang kerja, aku akan mencari mereka" gumam nya

Cerita nadine

"Pa, ma, kapan sih aku bisa bersama dengan juanda. Kami sudah hampir empat tahun kenalan namun hubungan ini masih begini-begini saja. Nggak ada kemajuan sama sekali. Lama-lama aku nya bisa bosen loh ma" rengek nadine mengadu kepada kedua orangtua nya.

"Apa yang dikatakan nadine itu ada benernya juga loh pa. Masak sampai sekarang hubungan mereka biasa-biasa aja. Paling nggak ya bertunangan dulu lah" jawab sang mama

"Nanti papa akan bicara langsung sama pak darwis tentang hubungan ini" sahut si papa

"Kalau begitu papa keluar sebentar, ada yang mau papa selesai kan sama klien papa" sambung nya lagi

"Udah malam begini papa masih mau buat kerja lagi. Apa ngga bisa di tunda dulu sampai besok" tanya si istri

"Nggak bisa dong ma, nanti klien papa kelamaan nungguin papa gimana. kasihan kan. Mana ini proyek besar lagi" Ridwan mencoba meyakini sang istri

"Ya udah, tapi papa hati-hati, udah malam"

"Iya ma. Kamu bersabar aja dulu ya, nanti akan papa tanya sama om darwis" sambung ridwan sembari memakai baju jas warna hitam

"Iya pa" jawab nadine dengan senyuman

Ridwan pergi dengan mobil nya. Namun dipertengahan jalan ia mampir sebentar untuk membeli sesuatu.

"Loh, bukan nya itu om ridwan, papa nya nadine. Mau ngapain dia malam-malam begini di luar" gumam juanda yang melihat nya tanpa sengaja saat ia juga berada di parkiran market itu.

"Jadi mencuriga kan, lebih baik aku ikutin saja kemana pergi nya dia" sambung Juan dan mengikuti mobil nya ridwan dari jarak yang tak berapa jauh

"Mau kemana dia, ini bukan jalan menuju pilang kerumah nya" oceh nya sambil mengikuti terus

Dan tiba di sebuah rumah setengah mewah, mobilnya berhenti dan langsung masuk kedalam halaman rumah itu dan ridwan pun turun dengan membawa barang belanjaan yang di beli nya tadi

"Rumah siapa ini, apakah om ridwan punya selingkuhan??" gumam nya lagi dan pergi meninggalkan rumah tersebut

Dan keesokan harinya..

Kebetulan ini adalah hari minggu, jadi arumi bisa mencari ayah nya.

"Semoga hari ini aku bisa menemukan ayah" gumam nya bersemangat

Maka dengan bermodal kan seadanya, arumi pergi mencari ayah nya. Ia mencoba mendatangi penjara, di mana dulu ayah dan semua keluarga tirinya mereka dipenjara kan

"Maaf pak, apa saya boleh bertanya" ucap ramah arumi kepada salah seorang petugas kepolisian yang sedang berjaga di depan

"Kalau boleh tau nama nya siapa ya, biar saya cek dulu"

"Lukman pak"

"Oke sebentar biar saya cek dulu"

Dan petugas itu pun mulai mengecek nama yang di berikan arumi tadi.

"Maaf mbak, nama Lukman dan keluarga nya telah dibebaskan sejak enam bulan yang lalu"

"Apa, sudah di bebaskan"

"Iya mbak"

"Ya udah pak, kalau begitu saya permisi"

"Iya mbak"

Di depan kantor polisi, arumi semakin bingung.

"Kemana aku akan mencari ayah ya?" apa aku cair dirumah lama dulu. Bisa jadi mereka saat ini berada di sana.

Lalu dengan langkah berani, arumi mencari ayah nya dirumah lamanya. Dan setelah sampai, arumi melihat dari kejauhan

"Ternyata benar ayah tinggal di sana" ucap nya sendiri

Maka dengan rasa santainya, arumi memberanikan kan dirinya untuk mendekati rumah itu

"Ayah" panggil arumi dari luar rumah

Dan Lukman melihat ke sumber suara

"Alumi??" sahut nya heran dengan sedikit pelat

Mendengar kata Arumi, anita langsung berdiri tegak dan melangkah keluar rumah

"Oh... masih berani kamu ya datang ke rumah ini lagi setelah sekian tahun kami di penjara" ucap anita marah dengan bersedekap dada

"Maaf bu, bukan aku tidak peduli, tapi aku nggak ada disini. Aku di--"

"Alah, nggak usah banyak alasan lagi kamu. Jangan kamu pikir saya tidak tau apa yang telah kamu lakukan kepada kami selama ini. Gara-gara kamu kami semua masuk penjara"

Tiba-tiba Lukman mendekat ke pintu. Dengan jalan terseok-seok dan tangan kiri yang sama sekali tak bisa di gerak kan.

"Alumi, temana caja tamu nak" tanya Lukman yang ternyata dirinya terkena stroke, sebelah tubuhnya yang kiri mengalami kelumpuhan.

Saat Arumi melihat kondisi sang ayah demikian, ia langsung berlari mendekat dan berkata..

"Ayah, apa yang terjadi sama ayah. Kenapa ayah bisa jadi seperti ini" tanya arumi dengan sedikit gemetaran

Ia tak menyangka kalau ayah nya akan mengalami stroke ringan

"Mulai sekarang urus ayah kamu yang lumpuh itu. Bikin susah saja. kalau perlu bawa serta ayah kamu pergi" ucapan anita itu sungguh sangat tak berperasaan

Anita lalu menolak tubuh Lukman, sehingga Lukman terjatuh tersungkur ke lantai

 "Astaghfirullah ayah" arumi langsung memegang tubuh ayah nya

"Kalau ibu tidak mau menjaga ayah lagi, biar saya yang menjaga ayah. Tapi tolong hargai ayah sebagai suami ibu"

"Cuih, berapa sebenarnya harga ayah kamu itu" ucapan anita kali ini benar-benar sangat keterlaluan.

Arumi bangkit dan melawan ucapan ibu tirinya itu "Seberapa pun harga diri ayah, anda tak kan pernah mampu untuk membeli nya"

"Oh... dasar anak kurang ajar kamu ya. Nggak tau berterima kasih kamu ternyata. sudah sukur kamu saya urus dan rawat dari kecil. Malah ngelunjak, mentang-mentang udah jadi simpanan nya orang kaya, udah berani ngelawan saya kamu ya"

"Plakk"

Sebuah tamparan mendarat di wajah nya arumi. anita menampar wajah arumi karena kesal

Dengan marah yang memuncak, arumi mencoba membalas tamparan nya anita

"Plakk"

"Plakk"

Bukan sekali, tapi dua kali arumi menampar wajah anita sangat keras.

Anita memegang pipi nya karena panas terkena tamparan tadi sembari melotot lebar

"Arumi!!!" hardik bela yang tiba-tiba datang dari bermain

Bela berdiri di samping ibu nya

"Berani benar kamu menampar ibu aku, apa kamu nggak takut kalau bang agung akan membalas perbuatan mu ini"

"Dengar ya bela, aku tidak akan pernah takut dengan siapa pun jika perbuatan ku itu benar" balas arumi

"Oh... oke, kita lihat saja nanti jika bang agung pulang. Aku akan aduin perbuatan kamu ini sama dia. Biar kamu tau akibatnya nanti"

Lukman mencoba berdiri, dan berusaha melerai keributan antara arumi dengan bela

"Cudah lah alumi, ayah ndak apa-apa, pulang lah cekalang" Lukman mencoba melerai

"Ayah akan aku bawa" ucap arumi merangkul pundak ayah nya

"Ho... ho.... silah kan, dengan senang hati bawalah ayah mu yang cacat itu. Lagian sekarang dia sudah tidak berguna lagi bagi kami. Yang ada hanya menyusahkan saja" dengan nada menghina bela mengatakan itu

Amarah arumi memuncak, namun ia mencoba untuk lebih tenang. karena ia tak ingin melihat ayah nya semakin menderita.

"Ayo yah kita pergi dari rumah ini" ucap arumi membawa ayah nya pergi

Maka dengan rasa sakit hati terhadap anita dan bela, arumi membawa pulang ayah nya ke kontrak kan nya

Dan setibanya di kontrakan, arumi menduduk kan ayah nya di bawah. Karena arumi memang tak mempunyai kursi ataupun sofa empuk

"Ayah di sini dulu ya, biar aku ambil kan minum" ucap arumi dan Lukman hanya menganggukkan kepalanya

Dan setelah membawa segelas air, lalu arumi meminum kan nya ke mulut sang ayah. Tanpa terasa buliran air bening jatuh di wajah nya. Arumi menangis karena melihat kondisi sang ayah yang demikian.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama ayah. Mengapa ayah bisa jadi seperti ini" gumam nya dalam hati

Lukman melihat anak nya menangis, sebenernya ia tak sampai hati.

"Maaf kan ayah arumi. selama ini ayah selalu saja melukai hati dan perasaan mu. Tapi kau selalu membalas ayah dengan senyuman. Ayah adalah ayah yang jahat. maaf kan ayah arumi" gumam Lukman dalam hatinya

Tiba-tiba airmata Lukman jatuh di pipi nya

"Ayah nangis?"

Lukman menggeleng kan kepala

"Ayah...." arumi memeluk ayah nya dan mereka menangis bersama

"Maaf kan ayah alumi. Ayah tak pantas jadi ayah tamu. Ayah celalu jahat cama tamu, tapi tau malah mengulus ayah" ucap ayah nya dengan pelat

"Nggak, ayah akan selalu menjadi ayah terbaik buat ku. Aku akan menjaga dan merawat ayah sampai sembuh"

Cerita anita

"Dasar tuh ya arumi, nggak tau berterima kasih. Dari kecil di rawat, udah besar malah nggak tau berterima kasih" ucap anita dengan amarah yang masih tersisa

"Sudah lah bu, yang terpenting sekarang kita udah terbebas dari orang lumpuh itu. kita nggak ngurusin dia lagi" ucap bela

"Iya kamu benar sayank"

"Oh ya bu, tapi kapan ya arumi itu pulang. Terus, selama ini sebenarnya dia kemana"

"Ibu juga tidak tau bel. kamu kan tau sendiri kalau kita baru saja keluar dari penjara. Ya mana kita tau lah ke mana pergi nya arumi selama ini"

"Iya, ibu benar juga"

Seminggu kemudian...

Arumi semakin tak punya waktu. sepulang nya dari kantor, arumi langsung segera pulang kerumah nya. Ia takut kalau terjadi sesuatu kepada ayah nya. Maka nya arumi terus pulang tanpa singgah kemana pun.

Juanda yang melihat arumi langsung pulang, menjadi semakin heran

"Ada apa dengan nya, mengapa seperti nya ia selalu tergesa-gesa untuk segera pulang. Siapa yang telah ia sembunyi kan" gumam Juan pelan

"Aku harus mencari tau semuanya" ucap nya lagi

"Mira, aku pulang duluan ya" ucap arumi sembari membereskan barang-barang kerjaan nya

"Loh, bukan nya kamu bilang kita mau pergi ke pasar malam" ucap Mira teman sekantor nya

"Aduh... sorry deh. lain kali aja ya"

"Ya udah deh, tapi bener ya lain kali bisa"

"Iya aku janji. ya udah aku pulang duluan ya"

"Iya, hati-hati kamu ya"

"Oke"

Saat di depan kantor, juanda sempat melihat arumi berlarian mengejar taxi

"Arumi" gumam. nya pelan

1
Rina Anggraeni
sama juna aja yg ngasih uang bulanan meski nikah kontrak aja diketusin kyk gt tp sm agung udh tau biarin dia mau diperkaos dia lembek bgt sikapny
Rina Anggraeni
sumpah jd males nih baca ny Thor.. knp tolol bgt si arumi.. perannya buat yg teges gt loh Thor buat keluarga ny g semena mena
Rina Anggraeni
ini knp peran arumi ini bodoh bgt si... dah tau keluarga ny kyk gt msh aja dibaikin
Dwi Winarni Wina
Arumi sangat keras kepala skl susah dibilangin ya di suruh istirahat gak mauuuu...
Dwi Winarni Wina
sijuan menemukan arumi yg disekap digudang sm keluarga gilanya...
Dwi Winarni Wina
Juan hrs kasih pelajaran sm keluarga Arumi mata duitan itu...
Dwi Winarni Wina
Arumi dlm bahaya pasti ayahnya akan menyiksanya lagi...
Dwi Winarni Wina
juan kasih hukum arumi krn ketahuan bersama tmn prianya...
Dwi Winarni Wina
bibir arumi sudah jd candu bagi juan..
Dwi Winarni Wina
Arumi mengelamar kerja di perusahaan suaminya sendiri...
Dwi Winarni Wina
arumi happy skl kakeknya juan perlakukan sangst baik skl...
Dwi Winarni Wina
Juan dah mulai peduli sm arumi, arumi pergi juan mencarinya....
Dwi Winarni Wina
jangan2 lili itu adalah arumi...
Dwi Winarni Wina
Kayaknya Juan dah mulai peduli sm arumi...
Dwi Winarni Wina: sama2 kak...
Mentari pagi: terima kasih karena telah sudi mampir di cerita ku ini
total 2 replies
Dwi Winarni Wina
pasti Juan yg menolong arumi...
Dwi Winarni Wina
Kasian arumi hanya dijadikan mesin uang sm keluarganya, tanpa memikirkan perasaan arumi...
Dwi Winarni Wina
ngapain jg pulang arumi mending sm suami yg tinggal sm suamimu dingin dan kejam itu...
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined/
drpiupou
dih sini,gelud lawan aing
drpiupou
ih kak pukul kak si bela, astaghfirullah.

Nemu lagi bela ketiga.
ini udah bela ketiga yang ku temukan sifatnya menjengkelkan.

yang satu, sok polos, yang satu nganu, yang ini lagi minta tas baru.
beli sendiri/Right Bah!/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!