NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9 tahanan

Feti sudah lima puluh tahun berada di pulau pengasingan pekerjaannya adalah memastikan para tahanan di sana tidak kabur, dan memastikan ketertiban, ketertiban yang di maksud adalah para tahanan tidak boleh menyerang sipir. jika bertarung sesama tahanan bahkan sampai mati tidak akan Feti tindak.

orang yang masuk ketempat ini adalah orang orang dengan kejahatan yang sudah di luar nalar. mereka adalah para raja di dunia gelap, jadi membiarkan mereka saling membunuh sudah membantu Feti.

jadi Feti tidak terlalu sibuk mengurusi para manusia sampah. sampai menunggu mereka mati, tapi feti juga memiliki cara lain untuk mengurangi jumlah mereka, sebagai contoh seperti saat ini yang di lakukannya menjual pada orang orang kaya.

ada juga cara kejam feti akan membuka pintu benteng di tengah malam dan kemudian akan melepas sekitar 20-30 orang. feti akan memberi mereka waktu untuk kabur sampai fajar jika sampai fajar nanti mereka masih bisa bernafas setelah di biru oleh para sipir termasuk Feti mereka akan bebas.

tapi sejauh ini semuanya mati tanpa mendapat kebebasan. ya begitulah itu lah cara cara yang Feti gunakan agar penjara pengasingan ini tidak penuh sesak.

Feti dan para sipir lainnya bukanlah orang orang biasa mereka memiliki kemampuan yang sudah sulit di jangkau oleh manusia biasa bahkan jika K001 anak buah Rafael saat ini memasuki tempat ini, dia tidak akan tahan menghadapi Feti jika 1 lawan satu.

seluruh pulau sudah ada sistem pemantauan jadi tidak ada titik buta yang bisa di manfaatkan oleh para tahanan. itu lah mengapa sekali kamu masuk kamu tidak akan pernah keluar sebelum kepala sipir Feti mengijinkannya.

Berhadapan dengan vior dan Clara kini Feti di buat sangat marah, karena bukan seperti yang Feti harapkan Clara dan vior akan takut padanya, dua orang itu bahkan seperti biasa menghadapi seorang yang sudah tak terhitung berapa nya hilang di tangannya.

Feti mulai menekan sekitarnya hingga ketitik terendah, bahakan penjaga di luar sudah hampir tersungkur, akibat kepala mereka seperti akan pecah.

tapi lagi lagi vior dan Clara tak bergeming mereka masih diam menatap Feti dengan tatapan tanpa makna.

" akan ku cabut kedua mata kalian... " ucap Feti sudah sangat marah.

Buuoooommmmmm.....

sebuah tinju dari tangan putih bersih berjarak sekitar dua cm dari wajahnya Feti dan sedikit keluar ke kanan. itu telah melubangi tembok istana Feti selama ini.

" sial gadis ini setahun lalu tidak sekuat ini, latihan macam apa yang sudah di lakukannya sampai sekuat sekarang. " pikir Daniel yang sudan bersial mencegah kawannya itu.

" hati hati dengan kesombongan kecilmu itu pak tua, aku tidak menjamin kepalamu itu akan masih melekat di tubuhmu, nona ku di sana itu bukan orang penyabar, tapi kali ini nona masih memberimu kesempatan karena dia butuh orang di sini. jadi bersikap lah patuh......

jika tidak....... " ucap vior dingin dan penuh penekanan.

pok.... pok..... pok....

seloroh vior menepuk pipi tua feti itu dengan senyum manisnya, sepertinya Feti ini bukanlah satu ancaman bagi vior.

" sekarang apa kau percaya Feti, tidak semua orang bisa kau usik.... " ucap Daniel sangat puas melihat ekspresi kawannya itu.

Feti terduduk dengan kasar ke kursinya matanya bergantian melihat Clara dan vior, dua orang yang saat ini menjadi mimpi buruknya.

" jadi pak tua bagai mana transaksi ini akan berjalan. " ucap santai Clara tapi menusuk sampai ke syaraf takut Feti.

jika vior saja sudah sekuat itu apa lagi Clara, apa lagi orang di belakang mereka.

" ah.... , itu katakan seperti apa yang nona butuhkan aku akan menyiapkannya sesuai ke inginan nona. " ucap Feti begitu sopan walau kaku, karena selama ini semua orang selalu berada dalam kendalinya orang lah yang menghormatinya dan berbicara sopan.

" aku hanya butuh orang yang peduli atas hidup mereka sendiri, dan paling tidak mereka bisa bertarung. " ucap Clara memberi clue yang sangat simpel.

" hmmmm....., berapa orang yang nona butuhkan. " ucap Feti mulai menelisik ingatannya tentang siapa orang yang sesuai dengan kriteria yang clara mau.

" 9 orang.... " ucap Clara.

" jika hanya 9 aku memilikinya. baik akan segera aku siapkan.... " ujar feti mulai menulis di selembar kertas. kemudian menyerahkannya ada sipir penjaga di luar yang di panggilnya.

berpindah ke lain ruangan seperti ruang tahanan tapi memiliki ruang 5*7 meter di sana clara dan yang lainnya sekarang. menunggu 9 orang yang Clara minta.

tak lama suara gemercik besi bergema mendekat ketempat Clara berada. beberapa detik kemudian barulah terlihat 9 sipir yang membawa masing masing 1 tahanan.

tak lama kesembilan tahanan sudah berbaris lurus menyamping terdiri dari 2 wanita dan 7 pria. Clara memperhatikan mereka dengan seksama.

" kalian bersembilan kalian akan di tebus oleh dua nona ini jadi kedepannya kalian harus patuh pada dua nona ini, apa kalian mengerti.... " ucap kepala sipir.

" ya.... " jawab 9 orang itu.

" nona bagai mana menurut mu apa mereka sudah sesuai. " tanya Feti, yang tentu tidak Clara jawab.

" vior beri mereka paham tentang siapa kita ini. " ucap Clara alih alih menjawab Feti, clara malah menurunkan perintah pada vior.

" baik nona. " jawab vior.

vior mendekati 9 tahanan itu yang masih di dampingi para sipir, berdiri berhadapan dalam jarak 1,5 meter.

" kalian bisa lepas semua kekang di tubuh mereka. " ucap vior pada para sipir.

tentu mereka tidak segera merespon mereka menunggu perintah junjungan mereka yaitu Feti.

" nona jika sembilan orang sekaligus itu berlebihan bagai mana jika maju satu persatu. " ucap Feti takut terjadi sesuatu yang fatal pada vior nantinya.

" akan memakan waktu yang lama. " ucap vior.

" ah...., baik lah.....

kalian lepaskan semua kekang pada mereka dan pergi dari sana. " ucap Feti.

karena sudah ada perintah dari Feti para sipir segera melakukannya dengan cepat setelahnya mereka pergi membiarkan vior dengan sembilan tahanan berbahaya di penjara pulau pengasingan.

" kalian bersembilan maju lah semuanya gunakan semua kekuatan kalian, jangan beralasan apapun dan lakukan yang terbaik untuk membunuh ku. " ucap vior. perintah pembunuhan sudah jatuh dari mulut vior, 9 prang itu ragu dan melihat Feti menunggu jawaban Feti.

mereka tidak mau menjadi bahan penyiksaan feti nantinya, jika ada kesalahan membunuh tamunya.

" lakukan seperti permintaan dari nona vior. " ucap Feti.

mendapat angin segar segera mereka membuka kuda kuda mereka untuk menyerang vior.

" ingat kata kataku keluarkan semua kemampuan kalian, dan mulai kapan saja kalian siap. " ucap vior.

sudah jatuh perkataan vior jadi tidak mungkin di ambil lagi, 9 orang itu bergerak menyerang vior dari segala arah, untuk membunuh vior.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!