NovelToon NovelToon
Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:53.4k
Nilai: 5
Nama Author: iimnn saharuddin

Novel ini berkisah tentang seorang pemimpin pemerintah bereinkarnasi ke dunia fantasi, namun keadaan di kehidupan barunya yang penuh diskriminasi memaksanya untuk membangun peradaban dan aturan baru...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iimnn saharuddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4.5

Lumin berjalan mencari sesuatu sambil menghajar penjaga dan tentara bayaran. Dia melihat salah satu tenda dan memasukinya.

Tenda itu milik bos pedagang budak.

Saat Lumin masuk kedalam. Bos pedagang budak itu langsung dijaga oleh empat bawahannya yang memegang pedang pertanda siap siaga.

"Penyusup, serang dia" pinta bos itu ke bawahannya.

Hanya beberapa gerakan Lumin dengan mudah mengalahkan bawahannya itu. Bos pedagang budak itu terkejut dan gadis yang menemaninya langsung melarikan diri keluar tenda setelah Lumin memberikan kode untuk kabur.

"Apa yang dilakukan Arlo diluar sana" Panik bos pedagang budak itu.

Dia berdiri dan mundur mengikuti langkah Lumin yang sedang mendekat kearahnya.

"Jangan bunuh aku, kumohon aku akan memberikan apapun yang kamu mau" pintanya kepada Lumin.

Lumin tersenyum "Baiklah, akan ku ampuni kamu. Sebagai bayarannya, aku menginginkan nyawamu"

Lumin memunculkan pedang ditangannya, pedang emas berukiran lambang matahari. Bos pedagang budak itu terkejut melihatnya.

"Tunggu, pedang itu... Kamu adalah... "

Sebelum menyelesaikan ucapannya, pedang itu melayang dan langsung memenggal kepalanya.

Lumin mengacak-acak dokumen yang ada didalam dan mengambil salah satu kertas. Dia kemudian membakar dokumen lainnya dan pergi keluar.

Dia bertemu dengan Noir yang terlihat setengah sekarat.

"Bos, sebentar lagi tentara kerajaan akan datang."

"Perintahkan anak buahmu untuk mundur dan kita akhiri serangan ini" perintah Lumin.

"Baik boss"

Noir menghilang seperti bayangan dan satu persatu bawahannya juga ikut menghilang seperti bayangan.

Orang ini sangat berbahaya untuk sekelas pembunuh bayaran. Gumam Lumin.

Didalam sebuah penginapan, Terlihat Lumin duduk sambil membaca kertas yang dia ambil sebelumnya. Isinya tertulis tentang budak sebelumnya yang dia berhasil bebaskan.

Noir muncul dari belakang dan Lumin menyadarinya.

"Bos, semua budak sudah aman dan sementara menuju ke pengungsian di di barat daya kerajaan."

"Bagaimana caramu memastikan keamanan mereka" Tanya Lumin.

"Tenang saja bos, bawahan saya sangat ahli dalam membaca situasi sekitar. Aku memerintah mereka untuk mengawalnya"

Lumin kembali ke kertas ditangannya, Noir kebingungan dan mendekat.

"Bos, ada apa dengan kertas itu" Tanya Noir.

"Ini adalah surat perintah... "

Para budak yang ditahan akan dibawah ke pelabuhan penghubung, para budak yang terdiri dari anak-anak dan wanita akan dilelang, sementara budak laki-laki yang berumur 15 tahun keatas akan dikirim ke Kerajaan Kepulauan di wilayah utara barat.

Aku penasaran untuk apa mereka mengirim para budak kesana, ini sangat mencurigakan.

"Bos, apa tujuan anda sekarang?"

"Aku ingin ke wilayah barat, tepatnya kerajaan Kerajaan kepulauan. Bagaimana denganmu?"

Noir tersenyum "seperti yang bos tau, pasti ini perjalanan yang menyenangkan."

•••

Kembali ke Raka, satu minggu telah berlalu.

Lahir hari kembali tiba. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan karena semua permasalahan sudah diselesaikan. Gundrik dan putranya selesai memindahkan semua peralatan ke lahan yang baru.

Aku berjalan ke pusat kota melihat suasana yang begitu meriah. Semua bangunan dan juga jalannya seperti sebuah kota telah selesai dibangun dalam waktu seminggu.

"Apakah seperti ini rasanya membangun sebuah proyek tanpa korupsi." ucapku sambil tertawa kecil.

"Tuan muda kenapa ya?" Bisik Gundrik ke telinga Zephyr.

"Itu sudah biasa, jangan di hiraukan" Jawabnya.

Sebuah panggung yang dibangun tepat di tengah-tengah kota dan banyak persediaan obor yang siap dinyalakan sebagai penerangan. Tidak hanya itu, sebuah batuan yang lebar dan diatasnya ada banyak sekali daging hasil buruan diatas tumpukan kayu yang siap dipanggang.

Bu Alya datang mendekatiku "Nak, semua sudah siap."

"Yah, malam ini kita akan berpesta sebagai pembuka dan peresmian desa kita... Tidak maksudku, kota kita yang baru"

•••

Malam tiba dan kini aku berdiri diatas panggung dihadapan semua orang-orang. Marsel memandu ku maju kedepan dan memberikan kode untuk menyampaikan sebuah pesan, sebuah pidato sebagai peresmian kota kita yang baru.

Raka membuka kertas yang berisi pidato yang sudah dia siapkan.

(btw isi pidatonya gua karang selama 2 hari. gara-gara ini gua sampe pusing mual-mual tiap mau tidur karena mikirnya)

📜 Di hadapan kalian semua... sahabatku... keluargaku... dan para penduduk...

Malam ini, kita menyaksikan lahirnya sebuah kisah yang kelak akan dikenang, bukan karena kekuatan sihir atau kejayaan perang. Tapi, karena keberanian kita memilih harapan.

Karena keberanian kita menolak tunduk pada nasib...dan membangun sesuatu yang baru dari puing-puing masa lalu (budak).

Tempat ini dulu hanyalah permukiman para pelarian yang penuh bahaya. Tapi kita melihat lebih dari itu. Kita melihat kemungkinan.

Dan kini... kota ini berdiri.

Kota ini dibangun oleh tangan-tangan yang beragam. Kita berasal dari latar yang berbeda dan masa lalu yang berbeda. Tapi di sini, kita berdiri sebagai satu:

Kita semua ingin hidup dengan bebas dan bermartabat.

Di tempat ini, tidak ada yang lebih tinggi, tidak ada yang lebih rendah.

Tidak peduli kau dilahirkan sebagai apa, atau pernah hidup seperti apa. Disini, kita semua adalah setara.

Karena kota ini bukan dibangun oleh darah biru (darah biru itu artinya bangsawan ya bre), tapi oleh semangat yang menyala dari setiap hati yang percaya.

Hari ini, aku ucapkan terima kasih.

Kepada kalian yang menggali parit dan pondasi bpertama.

Yang menyalakan obor pertama...

(satu persatu mulai menyalakan obor)

Yang menanam benih di tanah yang belum pasti...

Kalian semua adalah pahlawan sejati kota ini.

Kota ini bukan milikku. Kota ini milik kalian semua.

Milik mereka yang mau berbagi meja makan. Milik mereka yang mau bekerja berdampingan.

Milik mereka yang percaya bahwa hidup bisa lebih baik, jika kita berani menciptakannya bersama.

(Raka menunduk sejenak. Lalu dari sisi panggung, beberapa orang ikut naik memperkenalkan diri satu-satu)

Marsel (dengan suara dalam dan lantang):

“Sebagai mantan pemimpin kalian, saya meminta maaf jika sebelumnya memiliki masalah dengan semua. Sekarang... aku bertarung untuk sesuatu yang lebih baik, masa depan yang lebih cerah.”

Alya (tersenyum hangat, dengan jubah yang dipenuhi kantong gatau gunanya apa):

“Aku telah berjalan melintasi banyak negeri. Tapi baru di sini, aku menemukan tempat yang benar-benar menyambut... bukan karena siapa aku, tapi karena apa yang bisa aku bagi.”

Gundrik (si pandai besi tua, menggaruk kepala botaknya sebelum bicara):

“Kupikir aku cuma tukang logam tua. Tapi kota ini... kota ini bikin aku percaya lagi. Percaya bahwa karya kecilku bisa jadi bagian dari sesuatu yang lebih berguna.”

Seorang anak manusia kecil (warga biasa, dengan suara polos):

“Aku suka tempat ini. Karena di sini nggak ada yang usir aku cuma karena ayahku dulu buronan. Di sini aku bisa hidup dan belajar bersama dengan yang lain dan aku mau jadi orang pinter kayak Tuan Raka!”

(Raka tersenyum, lalu melanjutkan dengan suara yang mulai bergetar karena emosi yang meluap)

Hari ini... aku, Raka, atas nama seluruh warga dan pemimpin Kota Nusantara, mendeklarasikan:

Desa yang kita bangun bersama ini... kini resmi menjadi KOTA NUSANTARA.

Kota kebebasan. Kota kerja sama. Kota harapan.

Kota di mana kita tidak lagi hidup dalam bayang-bayang masa lalu kelam, melainkan dalam cahaya masa depan yang kita pilih sendiri.

Selamat datang di rumah kita... KOTA NUSANTARA.

(Guys, salah satu alasan kenapa gua ngambil kata nusantara karena memang tempat kota itu memiliki banyak pulau yang terbentang jauh. Biar ada unsur dan tema lokalnya, gua ambil nama itu aja)

1
ROBEN ROBEN BARRA RIFKI
kok mirip seperti kejadian pak soeharto ya🤔🤔🤔
🟡SENJA
kena kau! 😌😂
🟡SENJA
mie sekalian bumbunya juga dong 😌
Arkara Novel
mampir bg di novelku🙏
Gabut Animation
semangat terus bang😁
Brandon
seru juga Thor..
Mampir juga novel ku masih pemula ni
🟡SENJA
hmmn lumin ga disuruh pulang dulu? udah tau info terbaru di pulau? 😳
🟡SENJA
berarti orc itu botak semua?? 😳
iimnnwkyy: iyy kak😅
total 1 replies
🟡SENJA
biar ga banyak halangan, cepat, tepat dan ringan mungkin, semakin banyak tutupan semakin berat dan panas 😂
Noctis
tolong bantu nilai novelku🙏
Noctis
Mampir bang.
Masih pemula dalaam buat novel😁
🟡SENJA
cuma nebak doang dia 😌
🟡SENJA
pulau2 lain disekitarnya kosong berarti? 😳
iimnnwkyy: iyya kak...
total 1 replies
Fashion Frisson
bang kami tetap akan bukan kami akan tetap akan
iimnnwkyy: siap kak
total 1 replies
Cang Yue
Jadi kepikiran untuk buat novel pertanian.

Meninggalkan Jejak 👣
Gabut Animation
pengan nanya bang, barang di selundupinnya apa?
Gabut Animation: okelah, ditunggu pengungkapannya😁
iimnnwkyy: blum diungkap dlu
total 2 replies
Gabut Animation
seru banget ceritanya🤩
iimnnwkyy
yosh/Scowl/
Snow z
typo, di balik "Batu" (:
KHAI SENPAI
hadir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!