THE KING

Jamuan makan malam ini selain di hadiri oleh tamu-tamu Diplomatik Kerajaan Funan, juga akan dihadiri oleh Raja Fah Shih Min. Nampak juga Duta Besar Negara N untuk Kerajaan Funan telah hadir.

Kepala keamanan Pengawal Duta besar, mengenali Austin. Karena sehari sebelumnya mereka mendapat pemberitahuan dari Henry Lin. Austin sengaja meminta bantuan Henry Lin untuk ini. Suatu saat dia akan membutuhkannya.

Kepala penyawal tersebut menyapa Austin. " Selamat Malam Tuan, Saya Gilbert Nan." Sapanya Kepada Austin.

"Ah ya, senang bertemu denganmu." Ucap Austin.

Mereka berbincang-bincang sedikit tentang keadaan Kerajaan Funan. Lalu tak berapa lama Raja Fah Shi Min datang. Acarapun dibuka dengan pembukaan Pidato heroik dari Raja.

Sigra memandang Raja dengan mata kebencian. "Munafik." Ucapnya dalam hati.

Setelah pidato Raja menerima beberap tamu Diplomat dari negara tetangga. Ketika Duta Besar Negara N ikut menemui Raja, Tuan Gilbert Nan mengajak Austin dan yang lainnya berkenalan dengan Mayor Jendral Afung.

Austin menangakap tatapan kebencian di kedua mata Sigra, Namun Sigra tak menyadari Jika Austin memperhatikan.

"Tuan-Tuan perkenalkan ini Pengusaha Besar dari Negara N." Ucap Gilbert Nan kepada Tuan Afung.

"Tuan Austin Long dan Putranya Tuan Andrew." Ucapnya lagi.

"Ah selamat datang Tuan, semoga bisa bekerjasama dengan baik dengan kami." Ucap Tuan Afung yang sudah mendengar bahwa di Kerajaan Funan akan dibuka Taman bermain bukan hanya untuk umum saja, namun juga untuk anak-anak berkebutuhan Khusus.

"Ah ya dalam waktu dekat ini Kapten Sigra juga akan pergi dinas ke Negara N". Ucap Tuan Afung.

"Disini Kapten Sigra bertugas sebagai instruktur di sekolah-sekolah layanan dan pusat pelatihan tempur ajudan ke perwira umum, penghubung dan pertukaran perwira ke unit lain, dan juga melakukan jenis-jenis penugasan Khusus". Jelas Tuan Afung.

"Senang bertemu dengan Tuan-Tuan. Semoga kita bisa bertemu lagi kedepannya". Ucap Sigra.

"Tuan jika sampai di Negara N, jangan sungkan menghubungi kami". Ucap Andrew sopan.

"Ya, ya aku pasti akan membutuhkan pemandu wisata lokal untuk mengantar ku berjalan-jalan disana". Ucap Sigra setengah bercanda.

"Kau bisa menghubungi kapan saja Tuan." Jawab Austin seraya memberikan kartu namanya kepada Sigra.

Mereka asyik bersenda gurau, tiba-tiba Tuan Afung teringat sesuatu. "Besok afalah hari peringatan kematian ayahmu, aku akan mengirimkan bunga. Maaf aku tidak bisa kesana bersamamu." Ucap Tuan Afung.

"Ah ya tidak apa." Jawab Sigra.

Meski Jenazah Tuan Zhi tidak benar-benar dikuburkan oleh Sigra, karena pada saat itu diapun tidak mengetahui dimana keberadaan jenazah Tuan Zhi. Tuan Afung dan Sigra bersepakat tetap membuat sebuah makam untuk menghormati Tuan Zhi.

"Tuan Zhi adalah guru terbaikku, bagaimanapun juga aku jadi merasa bersalah karena tidak bisa datang." Ucap Tuan A Fung.

Austin nampak Familiar dengan nama Tuan Zhi. Austin memandang Andy dengan tatapan pertanyaan yang di jawab oleh anggukan kepala Andy. Bahwa Tuan Zhi yang mereka maksud adalah Ajudan Raja Chin Lin.

"Tuan-Tuan jika kalian datang ke Negara N, hari ini aku secara pribadi mengundang kalian menjadi tamu kehormatan kelurga Long." Ucap Austin dengan tertawa sopan.

"Baik Tuan, kupegang janjimu. Jadi aku tidak akan sungkan lagi." Jawab Sigra.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

AUTHOR SERAHKAN RANGKING NOVEL INI DI TANGAN KALIAN YAH.

Ayoo vote -vote - vote yah

Jangan Lupa like dan beri bintang 5 juga yah

LIKE DAN VOTE DARI KALIAN AKAN SANGAT MEMBANTU RANGKING NOVEL INI LHO.

Arigato

Love you All