Fatma gadis cantik berdarah Eropa dan tinggal di Indonesia, dia melamar menjadi seorang Sekretaris di perusahaan besar milik keluarga Anderson, tetapi dia di pecat di menit ke 20 di hari pertama kerja, Bagaimana kisah lengkapnya ? Mari kita ikuti jalan kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukhayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bisakah kita menjadi teman?
Sesampainya di depan hotel tempat Fatma menginap mobil Lion berhenti.
Lion berjalan mengelilingi mobil dan membukakan pintu untuk Fatma.
" Terima kasih, " kata Fatma ketika sudah keluar dari mobil.
"Sama sama, " balas Lion sambil tersenyum.
Senyum tulus yang tidak pernah dia perlihatkan kepada siapapun.
Entah mengapa Lion memperlihatkan senyum manisnya itu kepada Fatma Lion sendiri pun tidak mengerti.
" Saya masuk dulu Tuan hujan sebentar lagi turun, " ujar Fatma yang membuat Lion keluar dari pemikirannya.
Ketika Fatma ingin melangkahkan kakinya panggilan Lion menghentikan langkahnya.
" Tunggu, " panggil Lion.
Fatma berhenti dan berbalik memandang Lion, Lion melangkah mendekati Fatma.
" Bisakah kita menjadi teman Nona, entah apa yang membuat saya merasa nyaman dengan Anda dan ingin menjadikan Anda sebagai teman saya padahal ini tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya," jelas Lion sambil menunduk.
Fatma kaget dengan kelakuan Lion.
Seorang Lion Anderson menunduk hanya untuk meminta seseorang menjadi temannya? Ini ajaib sekali.
Atau mungkin ini ulah bayinya yang ingin membuat Lion berubah dan mengurangi sifat arogannya.
Memikirkan itu membuat Fatma tanpa sadar tersenyum sambil memandang Lion.
"Bagaimana Nona? Kok Anda hanya senyum saja bersedia atau tidak menjadi teman saya?" tanya Lion.
" Dengan senang hati, " jawab Fatma sambil tersenyum.
" Terima kasih Nona Ayu terima kasih, " jawab Lion gembira.
Tapi sebentar kemudian senyum itu menghilang dari bibir Lion berganti dengan raut wajah yang sedikit muram.
Fatma heran melihat perubahan mood Lion,
Fatma semakin yakin ini semua karena hormon kehamilannya yang juga mempengaruhi Lion.
Fatma memutuskan untuk bertanya kenapa wajah Lion muram.
"Maaf Tuan kenapa wajah Tuan menjadi muram? Bukankah saya sudah menerima Anda menjadi teman saya? " tanya Fatma.
"Seorang teman tidak berbicara dengan bahasa yang seformal itu Ayu, Kamu tidak keberatankan aku memanggilmu Ayu saja tanpa embel-embel Nona ? " tanya Lion.
" Tentu saja tidak, " jawab Fatma.
" Terima kasih dan kamu pun bisa memanggilku Lion saja ketika kita di luar jam kantor, " kata Lion.
Fatma mengangguk
"Dan satu lagi aku punya permintaan untukmu boleh, apa kamu bersedia mengabulkan permintaan ini?" tanya Lion.
"Tentu kalau permintaan itu masih masuk akal pasti aku akan mengabulkannya," kata Fatma.
" Mmmm, sebelumnya aku minta maaf Ayu, entah dari mana asalnya aku ingin sekali memelukmu, tapi bila kamu keberatan pun tidak masalah, " ucap Lion lirih.
Fatma tersenyum geli dia sangat sangat yakin ini ulah baby mereka.
" Boleh, kamu boleh memelukku, " ujar Fatma.
Lion menatap Fatma dengan mata yang berbinar-binar, Lion memeluk erat Fatma disana Fatma pun merasakan kenyamanan.
Pelukan yang sangat di inginkan oleh Fatma,
Fatma tersenyum dalam pelukan Lion.
" Terima kasih Ayu aku pulang dulu, " pamit Lion setelah pelukan mereka terlepas.
Fatma mengangguk dan tersenyum, Lion
berjalan meninggalkan Fatma tapi baru beberapa langkah Lion berbalik mendekati Fatma dan mencium kening Fatma sekilas setelah itu Lion berlari menuju mobilnya dan menancap gas meninggalkan Fatma yang bengong sendiri.
Sementara itu Fatma baru sadar dari terkejutnya.
Dia tersenyum sendiri mengingat tingkah Lion yang jauh berbeda dari biasanya.
Lion seperti ABG labil yang sedang jatuh cinta.
Fatma berbalik dan berjalan menuju kamar hotelnya tapi sebuah suara sukses membuat langkah kakinya berhenti kembali.
" Wah ceritanya ini ada yang lagi jatuh cinta, " goda suara itu tidak lain suara Mr Daniel.
"Sejak kapan Tuan ada di sini?" tanya Fatma.
"Sejak kamu turun dari mobil Lion, " jawab Mr Daniel.
"Berarti Tuan melihat semuanya?" tanya Fatma malu malu.
"Entahlah, " jawab Mr Daniel dengan tersenyum jahil.
Fatma yang sudah merasa malu bukan kepalang akhirnya memutuskan untuk pergi dari hadapan Mr Daniel.
Fatma pun masih bisa mendengar tawa Mr Daniel ketika dia sudah melangkah menuju lift.
*pemeran utama wanita, fatma istri egois, durhaka, laknat, ini kesalahannya, pergi dari rumah hanya karena salah paham, udah taun kebenaran tapi masih sok tersakiti, mengusir suaminya dan membuat suaminya sakit, egois, tidak pernah merasa bersalah sama sekali dan yang menjadi masalah novel ini membenarkan semua kesalahan fatma
*pemeran utama pria dia buat jadi karakter bodoh, tidak punya harga diri sebagai pria, diperlakukan apapun oleh istrinya, diremehkan, disakiti, tidak dihargai, ditolak, direndahkan, tapi tetap saja kayak pengekis cinta kayak tidak ada wanita lain saja
thor tanya pada dirimu dulu, apakah jika suamimu pergi karena salah paham dan ketika dia udah tau kebenaran dia tetap menolakmu dan tidak ingin kembali, dan apakah kau akan tetap mengejar suami kayak gitu dan mengemis cinta walau ditolak dan diusir berkali kali
lihat dari semua sisi tokoh jangan hanya melihat dari sisi pemeran utama wanita sehingga membuat kalian jadi egois dan membenarkan semua kelakuan kalian (author)
HEMMMMM,, LGI2 DUNIA MODEL DUNIA, 80% PELAKUNYA MNUSIA2 GK PUNYA AHKLAK... SPRTI YG SKRG LGI VIRAL, VIRGOU YG KHIANATI ISTRINYA, NANAZ ADIK RAFI AHMAD YG SELINGKUH DGN PASANGAN MAINNYA DI SEBUAH FILM/SINETRON.. YG PARAH ARTIS SELINGKUHANNYA SUAMI ORG,, LIAT MREKA BRANI UMBAR KMESRAAN SELINGKUHAN MREKA, YAKIN HUBUNGN MRK SDH MLAMPUI JAUH... MGKIN SDH KE RANJANG, KASIAN SI JEJE DI SELINGKUHI NANAZ...