NovelToon NovelToon
Tuan Tiada Tanding

Tuan Tiada Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

bahagia ketika mendapatkan Uang banyak, pura-pura polos dan menyamar menjadi manusia biasa, tinggal di jalan yang sangat sepi di bawah kaki gunung.

namun siapa sangka di balik semua itu ternyata semuanya hanyalah Acting semata yang sedang di lakukannya karena dia merasa gabut, sebab berdiri sendiri di puncak kekuatan tanpa adanya musuh yang bisa menandinginya. semua yang dia lakukan hanyalah Acting.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

memukuli Surya

Bambang mengangggukan kepalanya, dengan cepat dia keluar dari mobil dan mengikuti Tuan Arjuna.

"Bajingan kalian! Beraninya kalian menabrakku!" Teriak Surya dengan marah.

Sebelum Surya bisa bangkit dari jalan tiba tiba Bambang menendang dada surya dengan sangat keras, dia mengeluarkan tenaga dalamnya.

Bugh!

Namun sayang sekali tidak terjadi luka sedikitpun, bahkan surya sama sekali tidak bergeser dari tempatnya. Malah mulut Surya menunjukan senyuman seringai.

Buru buru bambang menatik kembali kakinya dia kemudian mengeluarkan jurus tapak api miliknya.

Bugh!

Jurus tapak api itu mengenai sada surya dengan sangat presisi. Namun sayang sekali jurus tapak api yang seharusnya akan memberikan luka bakar ketika mengenai musuh, kini terlihat tidak berguna sedikit pun ketika mengenai Surya.

"Pria lemah sepertimu berani sekali menyerangku! Bertapalah seribu tahun lebih untuk bisa menandingiku!" Ucap Surya dengan ganas.

Kemudian tangan Surya menangkap tangan Bambang, bambang langsung mencoba membebaskan tangannya. Namun karena perbedaan kesaktian antara Bambang dan Surya yang seperti langit dan bumi, bambang sama sekali tidak bisa membebaskan tangannya.

"Apakah kamu tahu?" Tanya Surya sambil menunjukan senyuman seringai seolah serigala melihat domba, "akan aku bunuh ka--"

Tung!

"Aaarrrghhh sakit!!"

Siapa yang menyangka, Arjuna ternyata mengambil pipa dongkrak dan langsung menghantamkannya ke kepala Surya.

"Bunuh? Kamu ingin membunuh aku dan pak bambang? Dasar begal sialan!"

Tung!

Arjuna kembali mementung kepala Surya dengan pipa dongkrak itu.

Tentu saja karena di pentungi oleh Arjuna membuat Surya tidak bisa fokus untuk memegangi tangan Bambang, kini fokusnya adalah melindungi kepalanya dari pentungan orang ini.

"Pusaka apa itu? Mengapa bisa menyakitiku?" Surya mundur dengan susah payah, dia mencoba melihat pusaka apa yang di gunakan oleh musuh untuk mementungi kepalanya, "tu... tunggu! Bukankah itu adalah pipa dongkrak?" Hati Surya bergetar ketika dia mendapati bahwa itu bukanlah pusaka, melainkan pipa dongkrak biasa.

Ini benar benar di luar logika!

"Pak bambang cepat pegang begal sialan ini! Kita harus memberikannya pelajaran agar tidak membuat warga biasa takut!" Ucap Arjuna.

Bambang menganggukan kepalanya, dengan cepat dia memegangi tubuh Surya.

Menyadari dirinya hendak di pukuli seperti anjing, surya mencoba untuk membebaskan diri namun sayang seribu sayang, pipa dongkrak itu langsung menghantam tubuhbya berulang kali tiada ampun.

"Ampunn!!"

"Ampunnn!!"

"Ampuni aku Tuan, ampun!!"

Hanya teriakan minta ampun yang bisa terdengar dari mulut Surya, setelah beberapa menit memukuli Surya akhirnya bambang dan Arjuna berhenti. Nereka berdua berdiri sambil memandangi Surya yang meringkuk ketakutan.

Bambang sendiri tertawa dalam hatinya salah sendiri mengacungkan parangnya ke arah Tuan Arjuna.

Kemudian Arjuna mengambil parang milik begal itu yang masih tergeletak di jalanan. Parang itu tergeletak sebab sebelum ini Arjuna menabrak Surya menggunakan mobil, sehingga parang itu terlepas sari genggaman Surya.

Melihat Arjuna yang mengambil parangnya Surya yang awalnya meringkuk langsung tertawa dengan sangat kera, "haha, lancang sekali kamu mengambil senjataku! Kamu akan mati sebentar lagi!" Teriak Surya dengan sangat girang.

Parang panjang milik Surya bukanlah pusaka remeh, melainkan pusaka yang sudah di turunkan dari generasi kegenerasi keluarganya, parang ini konon sudah ada sejak zaman majapahit. Tidak heran apabila kesakralan parang ini sama sekali tidak bisa di remehkan.

Bukan cuma itu parang itu juga merupakan pusaka yang hidup, apabila ada orang yang memegang parang itu namun bukan tuannya, roh yang bersemayam di dalam parang itu akan merasuki orang yang memegangnya kemudian menusukan ke tubuhnya sendiri.

Sebelum parang ini di pegang oleh Surya sudah ada banyak sekali kasus kematian akibat memegang parang ini, bisa di katakan juga sangat sulit untuk membuat parang ini tunduk. Bahkan Surya harus melakukan puasa dan tapa yang sangat berat untuk bisa parang ini mengakui dia sebagai tuannya.

Jelas ketika Arjuna meemgang parang ini sudah ada takdir yang akan menunggu Arjuna, yaitu kematian!

"Berisik sekali, sepertinya kamu masih punya tenaga untuk melawan, ya?" Tanya Arjuna.

Mara Surya terbelalak kaget, ketika pria ini masih bisa berbicara dengan nada lancar dan berjalan mendekat.

Arjuna menodongkan ujung parang itu ke arah Surya. Seketika itu juga Surya merasakan hawa membunuh dari parang itu yang mengarah ke arahnya, sang tuan dari parang itu.

"Ba.. bagaimana mungkin?!" Hanya Tuan dari parang ini yang mampu memegang parang ini dan mengeluarkan kekuatannya.

Gluk...

Tiba-tiba Surya menelan ludahnya dengan ngeri ketika dia menyadari sesuatu, parang pusaka itu memilih untuk mengkhianati dirinya dan memilih mengikuti pria ini.

"Tidak! Ini tidak mungkin! Bagaimana mungkin kamu menghianatiku?" Tanya surya dengan nada tidak percaya, tidak pernah terlintas di benak Surya pusaka yang selama ini menemani hidupnya dalam menghadapi musuh kini menghinati dirinya.

Entah mengapa hati Surya terasa sangat sakit mendapatkan penghianatan ini.

Arjuna mengangkat parang itu tinggi-tinggi, seolah sudah siap untuk menusuk surya.

Merasakan hawa membunuh dari parang miliknya mana mungkin Surya tidak ketakutan saat ini? Ketika parang itu Arjuna luncurkan untuk menusuk lehernya Surya langsung berteriak, "tidaaakkk!!!"

Crok!

Ujung parang itu menusuk tanah, hanya berjarak satu senti dati leher surya. namun surya saat ini tidak bisa memikirkan hal ini karena dia pingsan begitu saja.

Suasana menjadi sangat hening pada saat ini.

"Pingsan? Mengapa lemah sekali?" Ucap Arjuna yang langsung memasukan kembali parang itu ke sarungnya, lalu memasukan parang itu ke dalam bagasi mobil.

Arjuna harus menyita parang ini agar tidak di gunakan oleh begal sialan ini untuk memalak warga!

Setelah itu arjuna kembali memandangi Surya.

"Pak Arjuna, apa yang hendak anda lakukan kepada begal sialan ini?" Tanya Bambang.

Arjuna terdiam sebentar kemudian dia berucap, "mari kita buang dia di tengah-tengah hutan..."

"Orang ini adalah sampah masyarakat, apabila dia masih bisa hidup ketika kita buang seharusnya dia akan bertobat, kalau dia mati ketika kita buang justur lebih baik, kita sudah membantu masyarakat untuk membersihkan sampah." Imbuh Arjuna.

Bambang menganggukan kepalanya, dia kemudian bersama Arjuna mengangkat tubuh begal sialan ini dan membuangnya ke hutan begitu saja.

Dengan cepat Arjuna masuk kembali ke mobilnya bersiap untuk pergi dari tempat ini. Sebelum Bambang memasuki mobil Arjuna, Bambang menoleh ke sebuah arah sambil tersenyum meledek.

Kemudian dia memasuki kursi penumpang dan pergi begitu saja.

Yang di senyumi Bambang tidak lain tisak bukan adalah sekelompok pria berpakaian rapih yang bersembunyi ketakutan

Setelah sedan mewah itu pergi barulah kelompok kecil ini bernafas lega, "ba... bagaimana mungkin? Musuh benar benar sangat mengerikan, menghahar Tuan Surya begitu saja!"

"Sudah tidak ada waktu lagi! Ayo kita bawa Tuan Surya!"

Dengan cepat mereka semua langsung menuju tempat di mana Arjuna dan Bambang membuang tubuh Surya.

1
Dedi Dedi
ok gas ok gas
Ressah Van Germ
sebenarnya sy bingung dgn panggilan 'pak' utk arjuna, apalagi yg manggil teman bpknya. apa setua itu tampilan arjuna, lelaki 24 thn?
watno antonio
bagus
Tini Nurhenti
next
Tini Nurhenti
tiduran thor
Tini Nurhenti
thor ngetiknya smbil tuduran tah ?? byk kta slh /Facepalm//Curse//Determined//Hammer/
Tini Nurhenti: ok,siap lnjut lgi thor./Smile/
bedul: hehe iya, ngga di revisi males ngga dapet bayaran. jangan lupa mampir di season 2nya ya kak🥰
total 2 replies
Teguh Widodo
lanjut thor
bedul: di lanjut di s2
total 1 replies
Meru Kristanto
udah tamat kah thor
bedul: di lanjut dì s2
total 1 replies
Arman Jaya
lanjutkan aja thor...
bedul: di lanjutkan di s2
total 1 replies
Dina Widiyanti
lanjut dong udh penasaran ni
bedul: sabar ya, lagi di buat s2 nya
total 1 replies
Arman Jaya
blm update2 niy.....
apa udahan ceritanya...?
Pencuri Hati
Hiatus kah Thor?
Tini Nurhenti
lanjut lgi thor
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Hammer//Facepalm/
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Curse//Facepalm/
Tini Nurhenti
bolehbtuh mobil sedannya
Tini Nurhenti
croooot
Tini Nurhenti
laNjut sul /Silent/
Pencuri Hati
gak update Thor?
minak jinggo
novel cina versi jawa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!