NovelToon NovelToon
Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Janda / Duda / Nikah Kontrak
Popularitas:829
Nilai: 5
Nama Author: Rr716

Cerita ini hanya fiksi belaka. cerita ini mengandung cerita dewasa. Lebih bijak lagi mencari bacaan sesuai umur.

"Kita memang menikah tapi saya belum tentu cinta sama kamu karena cinta saya hanya untuk almarhum istri saya. Saya akan bertanggung jawab dengan anak-anak mu dan kamu. Jangan pernah berharap untuk saya cinta kepadamu. Tapi karena menikah sah KUA kebutuhan biologis bisa kita bicarakan nanti." Ucap Braja.

"Tenang saja Tuan saya tak akan menuntut cinta sama anda. Yang penting anda bisa melindungi anak-anak saya itu sudah cukup untuk saya." Ucap Berlian.

"Soal nafkah nanti kita bicarakan lagi." Ucap Braja.

"Jangan terlalu di pikirkan tentang nafkah untuk saya Tuan. Yang penting tuan bisa tanggung jawab dan perhatian dengan anak-anak saya sudah cukup. Saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri." Ucap Berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rr716, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25 CBDN

Surya langsung lari ke arah pinggir Briana.

"Tuan karung." Ucap Surya pake kode mulut.

"Hem..." Braja nganggukin kepalanya.

Briana diam gak ngomong apa-apa di shock sekarang. Brian dan Brama belum bisa gerak juga karena ular Deket Briana belum di ambil pengawal.

Akhirnya ular itu bisa di ambil pengawal lain dan Surya masukin ular itu ke karung yang di kasih Braja.

"Alhamdulillah....." Kompak semuanya. Brian dan Brama langsung meluk Briana.

"Hiks...hiks..hiks...hampir ajah." Ucap Briana.

"Jangan nangis lagi udah sekarang kalian makan. Surya sisir semua rumah cari takutnya ada sarang nya." Ucap Braja.

"Siap Tuan."

Ketiga Abg labil akhirnya pindah makan di dalam rumah.

"Ular pernah masuk rumah belum?" Tanya Braja.

"Dulu pernah ada masuk rumah tapi pas lihat mamih langsung keluar lagi. Brian lupa doanya. Kata mamih ada doa buat ngusir ular tanpa bunuh dia. Tapi kalau masuk rumah ya emang harus di bunuh katanya itu tandanya ularnya pengen mati." Ucap Brian.

"Ular ajah takut sama mamih kalian tuh." Ucap Braja.

"Kita juga sama Daddy apalagi kalau mamih ngajar ngaji habis kita banyak di cepret pake lidi dulu kalau gak bisa." Ucap Brian.

"Sok Weh terus ngegosipin mamih." Ucap Berlian yang baru bangun dia jalan ke arah kulkas.

"Tadi ada ular di luar hampir matuk Briana." Ucap Braja.

"Berani pisan deketin anak mamih. Mana ularnya sekarang mau mamih bunuh gera." Ucap Berlian.

"Udah di bawa Surya gak tau kemana." Ucap Braja.

"Hem...oke kalau gitu. Itu biasanya dia keganggu kayanya pengawal mas baru bersih-bersih kebun ya?" Tanya Berlian.

"Iya bener." Ucap Braja.

"Kadang kan kita gak tau apa yang ada di alam kalau mau bersih-bersih setidaknya kita permisi dulu walaupun itu tanah punya kita juga. Kita cuma bilang gini permisi kebunnya mau di bersihin biar rapi. Jangan sampe ngegangguin kita apalagi kamu sampe masuk rumah." Ucap Berlian.

"Iya nanti mas kasih tau mereka." Ucap Braja.

"Oke..."

"Lian........ temenin mas Bobo siang yuk mumpung. Bocah pada bobo." Ucap Braja dengan muka jailnya.

"Gak mau." Ucap Berlian yang ngambil adonan kulit pangsit.

"Mamih mau ngapain?" Ucap Brama.

"Ini periksa pangsit takutnya jamuran." Ucap Berlian.

"Mih bukannya ada pesenan ibu-ibu arisan?" Tanya Brian.

"Ganti jadwal jadi hari Sabtu nanti. Seminggu ini mamih cuma ambil punya ibu itu mamih pengen istirahat sebentar. Cuma ya itu Risol ma tetep jualan ya." Ucap Berlian.

"Iya atuh lebar kalau gak jualan tadi di kantin banyak yang nanyain." Ucap Brama.

"Asik akan di sekolah kak?"

"Lumayan mih.... orangnya adik-adik cuma ya gitu kakak belum bisa berbaur sama mereka." Ucap Brama.

"Gak apa-apa." Ucap Berlian.

"Masa mih Ana di kira pacarnya kakak." Ucap Briana.

"Hehehehe...biarin ajah atuh biar kalian gak pacaran dulu. Biar sekolah yang bener dulu." Ucap Berlian.

"Iya mih." Kompak ketiganya.

"Oh...iya Daddy beli baso goreng sama cireng tadi di simpen di meja makan mana masih ada gak?" Tanya Berlian.

"Udah di perut." Kompak ketiganya.

"Astaga....banyak loh tadi Daddy beli." Ucap Berlian.

"Daddy juga ikut ngemil." Ucap Brama.

"Bener-bener mas iiiiiiiiiiiihhhhhhh...Lian masih mau." Ucap Berlian.

"Beli lagi atuh nanti mas suruh Surya." Ucap Braja.

"Gak usah ah mau makan perkedel ajah." Ucap Berlian.

"Abis perkedel nya mih." Ucap Briana.

"Ini mamih mau bikin." Ucap Berlian.

"Oh....masih ada adonannya?" Tanya Briana.

"Iya masih ada." Jawab Berlian.

Berlian goreng perkedel jagung dan perkedel kentang nya. Ternyata Braja ngikutin Berlian ke dapur.

"Enak...." Ucap Braja ngambil gorengan yang sudah ada di piring.

"Panas itu main makan ajah." Ucap Berlian.

"Lebih panas jagur mas waktu tadi subuh." Ucap Braja.

"Mesum pisan." Ucap Berlian.

"Hehehehe...yang mesum bukan mas tapi kamu." Ucap Braja.

"Sana ah... gangguin ajah." Ucap Berlian.

"Lian.....besok bener ya temenin mas ke perusahaan?" Tanya Braja.

"Iya iiiiiiiiiiiihhhhhhh..tapi jangan lama kasihan Bara." Ucap Berlian.

"Bara ada Surya. Nanti Surya yang nungguin Bara." Ucap Braja.

"Iya." Ucap Berlian.

Setelah selesai goreng perkedel Berlian duduk di meja makan dia langsung ngulek sambel dadakan. Braja tiba-tiba sudah ngambil nasi.

"Mas.....mau makan juga." Ucap Braja.

"Masih belum kenyang?" Tanya Berlian.

"Iya." Ucap Braja.

Mereka makan berdua dengan tenang tiga Abg labil kekenyangan mereka sekarang nonton TV.

"Jangan gangguin adik kalian mereka baru istirahat." Ucap Berlian.

"Iya mih..." Kompak semua nya.

"Kalian ada PR gak?" Tanya Berlian.

"Gak da mih cuma besok kakak bikin prakarya mih. Di suruh bawa karton sama botol bekas." Ucap Brama.

"Nanti beli atuh kalau botol bekas mah kan ada bekas minum kalian." Ucap Braja.

"Iya...beli di tempat yang kemarin itu kan mih?" Tanya Brama.

"Di warung juga ada karton mah kak." Ucap Berlian.

"Oke... Daddy nanti Brama minta uang buat beli karton." Ucap Brama.

"Iya.." Ucap Braja.

Setelah selesai makan Berlian dan beres-beres bekas makan dia dan Braja Berlian langsung ke ruang TV duduk deket Briana yang ketiduran di sana.

"Bang gendong adik kamu ke kamar sana dia kalau tidur muter." Ucap Berlian.

"Oke mih..." Ucap Brian yang langsung gendong Briana.

"Abang....Ana mau jajan." Ucap Briana yang ngelindur.

"Idih lagi tidur juga mimpi minta jajan." Kompak Berlian dan Brian.

Brian langsung bawa Briana ke kamar nya dan dia selimutin Briana dan langsung tutup pintu nya dia ke ruang TV lagi.

"Kenapa Ana sampe mimpi minta jajan bang?" Tanya Berlian.

"Itu mih uang dia hilang lagi." Ucap Brian..

"Kenapa gak bilang sama kakak tadi?" Tanya Brama yang kaget baru tau kalau uang Briana hilang.

"Ana yang larang Brian bilang sama kakak." ucap Berlian.

"Udah berapa kali Berlian hilang uang?" Tanya Braja.

"Sering Daddy.... biasa nya yang hilang 5 ribu atau receh di tasnya. Ini udah beberapa kali Ana lupa nyimpen uang di tas eeeehhhh...hilang uangnya." Ucap Brian.

"Mulai besok kamu yang pegang uang jajan Ana. Kenapa gak bilang sama mamih kan mamih bisa bilang guru kalian." Ucap Berlian.

"Takut mamih marah." Ucap Brian.

"Idih....mamih marah pasti sama yang ngambil nya lah. Enak ajah mamih sama kalian capek-capek jualan dia main ambil ajah uangnya." Ucap Berlian.

"Iya bener nanti lagi jebak ajah biar kakak yang maju kalau orang itu ngeyel." Ucap Brama.

"Tapi Brian curiga sama temen sebangku nya Ana mih." Ucap Brian.

"Pisahin Ana jangan sebangku lagi sama orang itu kalau gak nanti Daddy yang kesekolah minta Ana satu kelas sama kamu." Ucap Braja.

"Nah bener mendingan gitu Daddy. Brama juga rada gak suka sama temen sebangkunya Ana. Kata yang sirik sama Ana." Ucap Brama.

"Oke besok kita ke sekolah Anak-anak dulu mas Lian gak mau ana di jahilin sama dia." Ucap Berlian.

"Iya nanti kita ke sekolah." Ucap Braja.

"Duuuuuttt............." Tiba-tiba Brima kentut

"Bocah.....bau banget kentut loe...mana kenceng banget kentutnya." Ucap Brama.

"Oek...oek ..oek....ma..ma...ma.."

"Ini mamih di sini kenapa sakit perutnya Hem...atau kembung ini perut Hem..." Berlian langsung naik ke kasur dan kelonin Brima lagi sampe tidur dan dia pun ikut tidur sama Brima sekarang.

1
knovitriana
update, jangan lupa mampir 🙏😍
knovitriana
update
Rr716: baru di kirim BESTie tunggu sebentar lagi ya. makasih sudah baca buku emak BESTie 🥰🥰🥰🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!