NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Cassanova

Pengasuh Tuan Cassanova

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Janda / Mengubah Takdir
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Mengetahui suaminya telah menikah lagi dan mempunyai seorang anak dari perempuan lain, adalah sebuah kehancuran bagi Yumna yang sedang hamil. Namun, seolah takdir terus mengujinya, anak dalam kandungannya pun ikut pergi meninggalkannya.

Yumna hampir gila, hampir tidak punya lagi semangat hidup dan hampir mengakhiri hidupnya yang seolah tidak ada artinya.

Namun, Yumna sadar dia harus bangkit dan hidup tetap harus berjalan. Dia harus menunjukan jika dia bisa hidup lebih baik pada orang-orang yang menyakitinya. Hingga Yumna bertemu dengan pria bernama Davin yang menjadi atasannya, pria dengan sebutan sang cassanova. Yumna harus bersabar menghadapi bos yang seperti itu.

Davin, hanya seorang pria yang terlanjur nyaman dengan dunia malam. Dunia yang membuatnya tidak terikat, hanya menikmati semalam dan bayar, lalu pergi tanpa keterikatan. Namun, setelah hadir Sekretaris baru yang cukup ketat karena perintah ayahnya, dia mulai memandang dunia dengan cara berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Dendam Dari Kehancurannya

Yumna mendorong tubuh Davin yang semakin dekat padanya. Senyuman nakal itu membuat Yumna geli sendiri. "Pak Davin segera istirahat, saya harus pergi keluar membeli makanan"

Davin mengangkat satu alisnya dengan senyuman penuh arti. Membenarkan jubah mandinya yang sedikit terbuka dan menampilkan dada bidangnya.

"Kau mau beli makanan? Tunggu sebentar, aku ikut"

Yumna menatap Davin yang berlalu ke kamarnya, dengan alis bekerut. "Ngapain juga dia ikut? Ah, menyebalkan saja"

Yumna ingin pergi sendiri dan meninggalkan Davin, tapi lebih beresiko karena takutnya pria itu akan kembali memesan wanita bayaran untuk kepuasan malam ini. Jadi, lebih baik Yumna mengasuhnya saja diluar untuk makan malam ini.

"Ayo"

Yumna terdiam menatap Davin yang hanya menggunkan celana pendek selutut dan kaos polos yang di padukan dengan jaket casual. Penampilannya yang seperti ini lebih enak di pandang daripada dia yang berbalut jas mahal.

Pantas saja jika banyak wanita yang rela menyerahkan diri padanya. Dia memang tampan sih.

Yumna mengikuti Davin yang berjalan lebih dulu. Mereka memilih berjalan kaki saja untuk mencari makan di sekitar Gedung. Melihat Davin yang tidak merasa risih saat Yumna mengajaknya jalan kaki, padahal biasanya pria kaya seperti itu akan merasa tidak nyaman saat harus mencari makan di pinggir jalan seperti ini. Tapi dia terlihat tenang dan biasa saja.

"Kenapa tadi kau tidak makan banyak di Restoran, jaga image banget harus makan sedikit di depan klien"

"Rasa makanannya tidak cocok sama lidah saya, entahlah lidah kampung saya lebih cocok makanan di pinggir jalan begini. Lebih terasa masakan rumahannya"

Davin hanya diam menatap Yumna yang sedang melahap nasi goreng yang di pesannya. Sementara Davin hanya memesan secangkir kopi panas saja, dia tidak ikut makan.

Sebuah mobil yang tiba-tiba berhenti di dekat kedai tempat mereka makan. Yumna menatapnya dengan bingung, tapi dia acuh saja karena mungkin itu pelanggan yang juga ingin membeli nasi goreng disini. Namun, ketika kaca jendela terbuka, Yumna terdiam dengan tangan memegang sendok lebih erat dari sebelumnya. Kunyahan di mulutnya memelan, seketika makanan itu sulit untuk di telannya.

"Ya ampun, sudah lama baru melihatmu lagi, Yumna. Terlihat lebih kurus ya" ucap Salsa yang memangku seorang anak kecil sekitar usia satu tahun lebih. Pria yang duduk di balik kemudi, juga hanya diam dan tidak berkutik sama sekali.

Davin yang posisi duduknya membelakangi jalan, bertanya pada Yumna. "Siapa? Kau mengenalnya?"

Ketika Davin ingin berbalik dan melihat siapa yang berbicara dengan Yumna, tapi tangannya langsung di tahan oleh Yumna. Dia menggeleng pelan.

"Aku tidak kenal, mungkin orang gila salah orang kali"

"Hey Yumna, jangan kurang ajar kamu ya! Bukannya kamu yang hampir jadi wanita gila, bahkan sudah ditangani psikologi"

Tangan Yumna mengepal erat tanpa sadar dia masih memegang tangan Davin. Matanya memerah dengan cairan yang menggenang.

"Apa pedulimu? Kau yang menghancurkan hidupku. Kalian yang gila, bukan aku!" Suara pecah, terdengar bergetar menahan tangisan. Rasa sakit dan amarahnya masih sama. Kebencian yang semakin besar.

"Sudahlah Salsa, jangan mengganggunya lagi" Akhirnya setelah cukup lama, Rio baru berbicara. Dia langsung menutup kaca jendela mobil dan melajukan mobilnya.

"Yum?" Davin memanggilnya dengan pelan, melihat ekspresi Yumna barusan, cukup mengejutkan baginya. Gadis itu terlihat ... sangat rapuh. "Kau baik-baik saja 'kan? Siapa orang itu?"

Yumna menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Menenangkan dirinya sendiri agar tidak semakin terpancing. Ketika Davin menoleh, dia hanya melihat mobil hitam yang sudah melaju meninggalkan tempat mereka.

"Kita pulang saja Pak, saya sudah kenyang" Bahkan nasi gorengnya belum habis, namun selera makan Yumna langsung hilang dalam sekejap.

Davin hanya mengangguk, dia mengeluarkan uang untuk membayar makanan dan kopi yang dia pesan pada si penjual.

"Ambil saja kembaliannya" ucap Davin yang langsung membawa Yumna pergi dari sana.

"Kembalian apa? Uangnya pas, huh" Si penjual nasi goreng hanya menggeleng pelan sambil menatap pasangan yang baru saja pergi dari kedainya.

Selama perjalanan menuju kembali ke Apartemen, Davin hanya diam memperhatikan Yumna yang juga diam dengan wajah yang murung. Sungguh berbeda sekali dari Yumna yang tadi siang. Davin melihat ke arah tangannya yang saling bertaut dan terlihat bergetar cukup kuat.

"Yum, beneran gak papa?" Davin menghentikan langkah Yumna, dia memegang bahu perempuan itu untuk berbalik dan menatapnya. "Siapa sebenarnya orang tadi? Mau bantu aku bereskan?"

Davin mencoba memegang tangan Yumna yang bergetar, namun reaksinya langsung menjauh. Yumna mundur satu langkah, dan seolah takut pada Davin. Hal ini membuat Davin semakin merasa heran dan penasaran dengan sikap Yumna.

"Yum, aku tidak akan melakukan apapun. Sudah aku bilang, kau bukan seleraku. Jadi aku tidak mungkin melakukan sesuatu padamu"

Perlahan Davin meraih kembali tangan Yumna dan mengenggamnya agar hangat. Tangan Yumna yang benar-benar terasa dingin dan bergetar. Davin meniup-niup tangan Yumna dalam genggamannya untuk memberikan sedikit kehangatan.

"Kalau perlu bantuan, aku bisa membantumu membereskannya. Siapa dia?"

Yumna mulai kembali tenang, melihat kembali dua orang yang sudah menghancurkan hidupnya, membuat rasa takut dalam diri Yumna kembali bergejolak besar.

"Apa Pak Davin bisa membantuku? Aku ingin mereka hancur seperti mereka menghancurkan hidupku"

"Tentu, apa yang tidak bisa aku lakukan? Siapa dia? Berikan identitas dan biodatanya padaku, nanti aku mudah menemukan celah untuk menghancurkannya"

Yumna mengangguk dengan penuh keyakinan, satu hal yang membelenggu hatinya adalah sebuah dendam yang harus terbalaskan. Yumna tidak rela melihat mereka tetap bahagia di saat kehidupan Yumna hampir hancur dan berakhir.

"Saya akan kirimkan nanti pada anda"

*

Davin kembali ke kamarnya, begitupun Yumna. Dia duduk di sofa di ruang tengah. Masih memikirkan tentang sikap Yumna yang tadi, rasanya dia jadi penasaran dengan kehidupan Yumna sebelumnya. Apalagi ketika dia mengatakan jika orang itu adalah orang yang menghancurkan hidupnya.

"Memangnya sehancur apa hidupnya sampai dia mempunyai api dendam yang membara di balik sorot matanya. Ah sial, aku tidak sempat melihat wajah orangnya tadi"

Sorot mata Yumna saat mengatakan dia ingin Davin membantunya untuk menghancurkan orang itu, benar-benar sorot mata yang penuh dendam amarah dan kebencian. Membuat Davin hampir tidak mengenali Yumna yang tadi siang menjadi Sekretarisnya.

"Aku tidak lihat biodatanya saat dia melamar kerja, karena Papa yang mengurus semuanya. Jadi, aku tidak cukup tahu latar belakangnya" Davin memegang pelipisnya, memikirkan tentang Yumna membuatnya sedikit pening. "Eh, kenapa juga aku penasaran tentangnya? Tidak penting sekali"

Bersambung

1
Uba Muhammad Al-varo
maafkan Q bukan maksudnya menabung bab, banyak kendala tuk baca karyamu ini kakak 🙏🙏💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Davin bertekuk lutut di hadapan Yumna,udah waktunya juga kamu sadar dari kegilaan mu celup sana celup sini,ayo kalau kamu benar tulus mencintai Yumna berjuang lah untuk mendapatkan nya dan jangan lupa periksa diri ke dokter kelamin 😊
Kar Genjreng
Ak orang Jawa tengah Kak jadi ngambilnya. kripik tempe dan tempe mendoan,,,tapi tinggal di jakarta 😁😁 jadi bolehlah dapat rendang jengkol
Kar Genjreng
tadi nya mau menabung. di kotak pizza ternyata yang keluar bumbu rendang jengkol 😁😁 untuk masih ada jengkinya ya cuma dua potong si wekkkk,,,jadi Davin akan menikahi Yumna Yesss insyaf ahirnya,,,dan sahabat benar' benar' jahat masa bininya di jadikan pelayan,,babu lh😭😭
zhelfa_alfira
bagus
olyv
belum terkonek si yumna 😅
shenina
dag dig dug hatiku 🤭😁
shenina
gila njirr siapa yg g gugup kalau berdekatan seperti itu, modus bgt bang davin 🤭🤣
Rarik Srihastuty
pasti author sering dapat lengkuas ya 🤭
Nanik Arifin
aku orang Jogja Thor. g ngambil rendang, ambilnya gudeg & gudeg g pakai lengkuas 🤪😜✌️
Siti Amyati
janda malah bikin nagih kak,lanjut
Lilis Yuanita
greget deh
Kar Genjreng
memang Davin mulai gila kepadamu Yumna tapi ya sudah di usap bibirnya dikit koe tapi jantung mu jadi ga sehat ya Yum he he 😂 mateng lah dirimu klepek-klepek sudah lah tapi benar kata Davin kalau mau main main dengan wanita yang mau di bayar tetapi tidak untuk melahirkan benihnya,,,dan kalau mau menitipkan benihnya kepada Wanita baik baik jadi bukan sembarang menanam benih sembarang orang,,, tetapi jelas wanitanya,,,Jendes ga masalh tetapi wanita baik baik 😂🌹
Dartihuti
Terkode tp blm nyambung ya Yumna😄🤭
Mundri Astuti
.ngode tuh Yumna 😄
🌷Vnyjkb🌷
🤣🤣🤣🤣🤣bacokkkk kak🤭💪💪🙏🙏
Kar Genjreng
bagus ko ceritanya tambah keren 😁
Kar Genjreng
pELaKoR. mengincar pria berduit. setelah bangkrut dan miskin. paling cari. mangsa yang lebih tajir lagi begitu lah pELaKoR,,,sudah merebut tapi belaga,,
Kar Genjreng
😂😂hua hua Author nesu ta,,,ga nabung bab justru bentar di liat belum juga update,,,wah sedang menanti kehancuran Rio dan salsa laki laki ga bersyukur ketika merintis dari nol bersama Yumna begitu sukses cari wanita lain bentar lagi di bikin jadi gembel sama Davin 🤔
shenina
Dihh dasar pelakor g tau diri, belum tau aja dia silakan nikmati kebahagiaan mu yg sesaat itu, tunggu aja waktunya, kamu suamimu n anakmu akan di tendang ke jalanan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!