NovelToon NovelToon
Sebaiknya Kamu Lari

Sebaiknya Kamu Lari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:845
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Hanya cerita fiktif belaka, jangan dijadikan keyakinan atau kepercayaan. Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.

Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Jejak Awan di Langit Sore

Jejak Awan di Langit Sore

Gelak tawa Agni dan Sari perlahan mereda, meninggalkan sisa-sisa senyum di wajah mereka. Maya menurunkan tangannya dari wajahnya, ikut tersenyum malu-malu. Aroma terasi yang sempat mendominasi ruangan kini mulai berangsur-angsur menghilang, digantikan oleh keharuman teh yang tersisa di cangkir mereka.

"Baiklah, baiklah," kata Agni sambil menghela napas panjang, "lain kali kalau makan di hutan, jangan terlalu terburu-buru ya, Maya. Aroma 'astral'mu itu cukup... unik."

Sari terkekeh lagi. "Unik dan sangat mempesona, Ma. Sampai-sampai kita lupa sedang membicarakan Hantu Gembalang Raya."

Maya mencibir pelan. "lya, nih, gara-gara Maya, jadi buyar deh suasana mistisnya."

"Justru itu serunya, Kak," timpal Sari. "Hantu juga butuh hiburan, siapa tahu Hantu Gembalang Raya juga suka aroma terasi."

Agni menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah kedua putrinya. "Sudah, jangan mengada-ada. Jadi, Maya, selain cerita lucu tentang Hantu Gembalang Raya, apakah ada hal lain yang menarik selama penelitianmu di Hutan Ribu?"

Maya tampak berpikir sejenak. "Sebenarnya ada, Ma. Beberapa penduduk sempat bercerita tentang penampakan awan yang sangat aneh. Mereka bilang, awannya bisa berubah bentuk menjadi berbagai macam makhluk, bahkan ada yang bilang pernah melihat awan berbentuk naga besar."

"Awan berbentuk naga?" tanya Sari dengan mata berbinar-binar. "Wah, pasti keren. sekali!"

"Iya, katanya sih begitu," jawab Maya. "Mereka menghubungkannya dengan Hantu Gembalang Raya juga. Katanya, kalau awannya membentuk sesuatu yang aneh, itu tandanya Hantu Gembalang Raya sedang berkreasi."

Agni terdiam sejenak, menatap ke luar jendela. Langit sore di Agam Regency tampak cerah dengan beberapa gumpalan awan putih yang bergerak perlahan. la teringat akan pengalamannya di hutan Lakuk Kandang, tentang para Kurcaci Hutan dan peri Aila. la menyadari bahwa dunia ini penuh dengan hal-hal yang mungkin tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat.

"Kalian tahu," kata Agni akhirnya, "dulu kita juga pernah mengalami hal-hal yang tidak biasa di hutan Lakuk Kandang. Bertemu dengan makhluk-makhluk yang mungkin hanya ada dalam cerita rakyat."

Maya dan Sari mengangguk serempak. Mereka masih ingat dengan jelas petualangan mereka bersama para Kurcaci Hutan dan peri Aila. Pengalaman itu telah mengajarkan mereka untuk lebih terbuka terhadap kemungkinan adanya hal-hal mistis di sekitar mereka.

"Mungkin saja cerita tentang Hantu Gembalang Raya itu benar adanya," lanjut Agni. "Mungkin di Hutan Ribu sana, ada makhluk lain yang menjaga keseimbangan alam dengan cara yang unik."

Sari menatap langit sore dengan tatapan penuh harap. "Kalau begitu, mungkin suatu hari nanti kita bisa pergi ke Hutan Ribu, Ma. Siapa tahu kita bisa melihat Hantu Gembalang Raya menggembala awan atau bahkan melihat awan berbentuk naga."

Maya tersenyum setuju. "Ide bagus, Kak! Kita bisa melakukan penelitian di sana sambil mencari tahu tentang Hantu Gembalang Raya."

Agni tersenyum melihat antusiasme kedua putrinya. la tidak bisa menampik rasa penasaran yang tiba-tiba muncul di hatinya. Kisah tentang Hantu Gembalang Raya dan awan-awan ajaib di Hutan Ribu terdengar seperti sebuah petualangan baru yang menarik untuk dijelajahi.

"Baiklah," kata Agni akhirnya, "nanti kita coba rencanakan perjalanan ke Hutan Ribu. Siapa tahu, kita akan menemukan hal-hal menarik di sana."

Mata Maya dan Sari berbinar-binar mendengar jawaban Agni. Mereka sudah tidak sabar untuk memulai petualangan baru mereka, mencari jejak awan di langit sore dan mungkin bertemu dengan Hantu Gembalang Raya yang unik di Hutan Ribu yang misterius. Rasa penasaran dan semangat petualangan kembali membara dalam diri mereka, siap membawa mereka pada kisah yang mungkin akan sama ajaibnya dengan petualangan mereka di hutan Lakuk Kandang.

1
HARJUANTO
😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!