NovelToon NovelToon
Bukan Lagi Gadis Lemah

Bukan Lagi Gadis Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:72.2k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Shanum disiksa sampai matii oleh dua kakak tirinya. Sejak ibunya meninggal, dia memang diperlakukan dengan sangat tidak baik di rumah ayahnya yang membawa mantan kekasihnya dan anak haramnya itu.

Terlahir kembali ke waktu dia masih SMA, ketika ibunya baru satu tahun meninggal. Shanum bangkit, dia sudah akan membiarkan dirinya dilukai oleh siapapun lagi. Dia bukan lagi seorang gadis yang lemah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Ingin Mengambil Kembali Semuanya

Tangan Dimas terangkat perlahan, ada beberapa helai rambut Shanum yang menutupi wajahnya. Dimas ingin merapikannya, tapi baru tangan itu menyentuh wajah Shanum. Mata Shanum terbuka perlahan.

"Paman"

Dimas buru-buru menarik tangannya.

"Kamu terbangun? kapan pr-nya di kumpulkan? jika bukan besok. Lebih baik istirahat, kamu terlihat lelah" kata Dimas canggung.

Shanum mengucek matanya perlahan.

"Besok paman!"

"Baiklah, yang mana?" tanya Dimas dengan sangat lembut.

Shanum tersenyum. Mungkin karena di kehidupan lalunya, hidupnya sangat menyakitkan, saat menyedihkan dan sangat mengenaskan. Tidak dapat kasih sayang dari siapapun selama lima tahun lebih. Bahkan sama sekali tidak diperlakukan secara manusiawi.

Sekarang Dimas memperlakukannya dengan sangat baik. Bicara dengan begitu lembut, dan selalu membantunya mengerjakan pr. Mengajarinya dan selalu bicara dengan nada yang sangat rendah, begitu soft dan smooth. Membuat Shanum merasa sangat menyukainya, baik itu perlakuannya atau orangnya. Shanum merasa memiliki keluarga, seorang paman angkat yang memang seperti paman kandung. Perasaan Shanum seperti itu.

"Paman adalah favoritku" kata Shanum membuka bukunya.

Sementara semua ucapan dan sikap Shanum. Malah membuat jantung Dimas selalu berdebar lebih kencang dari biasanya. Maklum saja, pria dingin itu belum pernah dekat dengan wanita selama ini. Begitu dia dekat, dan bisa langsung kontak fisik begitu. Tentu saja dia merasa sangat resah. Apalagi Shanum memang cantik, siapa yang tidak akan jatuh hati dengan sikap Shanum. Apalagi sekarang dia menjadi lebih ceria dan bersemangat. Sungguh menyenangkan berada di dekat Shanum. Vibes-nya menyenangkan.

Selesai mengerjakan pr. Shanum melihat ke arah Dimas. Dia mulai ingin membicarakan tentang apa yang dia pikirkan tadi. Mengenai bisakah dia mengambil alih asetnya sekarang.

Dimas cukup paham, dengan tatapan Shanum.

"Ada yang kamu inginkan?" tanya Dimas yang mengira kalau Shanum mungkin memiliki sesuatu yang dia inginkan tapi agak canggung mengatakannya pada Dimas.

Shanum berdiri mendekati Dimas. Paman angkatnya itu cepat sekali mengerti kalau dia memang ingin membicarakan sesuatu. Namun jarak Shanum malah terlalu dekat bagi Dimas. Dimas pun menghindar dengan berjalan ke arah meja kerjanya.

"Ada apa? katakan saja! paman pasti akan memberikan apapun yang kamu inginkan!" kaga Dimas yang kemudian membuka laptopnya.

Sebenarnya dia sedang tidak ingin mengerjakan apapun. Hanya saja dia cukup salah tingkah tadi, karena Shanum berdiri sangat dekat dengannya. Jadi, dia melakukan semua itu hanya untuk menghindari kecanggungan yang lebih besar saja.

Shanum yang merasa apa yang ingin dia katakan ini penting. Tidak ingin bicara dengan jarak yang cukup jauh dari Dimas. Makanya Shanum kembali berjalan lagi mendekat ke arah Dimas.

Sayangnya gerakannya yang berbalik secara tiba-tiba. Malah membuat kedua kakinya tidak seimbang. Dia nyaris saja terjatuh, Dimas yang melihat itu segera berdiri dan menjadi tumpuan bagi Shanum. Akibatnya pinggang Dimas membentur pinggiran meja.

Dimas menghela nafas dalam-dalam. Shanum yang melihat itu merasa sangat tidak enak. Mungkin jika paman angkatnya itu tidak menjadi tumpuannya. Dia yang akan membentur pinggiran meja.

"Paman, maafkan aku. Sakit ya?" hanya Shanum dengan wajah tidak enak hati.

Dimas yang tidak ingin khawatir, kembali berdiri setelah Shanum menjauh darinya.

"Tidak apa-apa. Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Dimas.

Shanum menggelengkan kepalanya. Dimas mengajak Shanum duduk. Karena wajah gadis itu masih terlihat khawatir padanya.

"Aku sungguh tidak apa-apa. Tadi kamu mau bilang apa?" tanya Dimas yang kembali ke arah kursinya.

Tapi saat akan duduk, Shanum bisa melihatnya. Dimas seperti menahan nafas sejenak. Mungkin pinggangnya sakit.

"Paman sungguh tidak apa-apa, aku akan tanyakan pada bibi Hamidah, apa ada balsem..."

"Aku tidak apa-apa. Ini sudah malam Shanum, jika kamu ada yang ingin disampaikan padaku. Lebih baik cepat katakan. Setelah itu kamu harus istirahat!"

Cara bicara Dimas pada Shanum. Sungguh membuat Shanum merasa semakin khawatir pada paman angkatnya itu.

"Paman, pengacara Ibu pernah mengatakan di surat wasiat itu. Semua aset ayah sekarang kan punya ibu, bisakah aku ambil semuanya?" tanya Shanum.

Dimas segera mengangguk.

"Tentu saja, kak Sofia memang menyerahkan semua itu untukmu. Semua atas nama kamu. Saat usia kamu sudah 21 tahun nanti" jawab Dimas.

Wajah Shanum terlihat tidak puas.

"Jika sekarang, aku ingin mengambil semuanya. Apa tidak bisa paman?" tanya Shanum lagi.

Wajah gadis itu menjadi sangat serius. Dimas melihat ketidaksenangan di raut wajah polos itu.

"Ada apa? apa mereka mengatakan sesuatu?" tanya Dimas.

Jawaban Dimas yang tidak langsung menjawab poin penting yang Shanum ingin ketahui. Membuat Shanum merasa kalau dia memang tidak bisa mengambil semuanya sekarang.

"Baiklah, kalau tidak bisa!" katanya menundukkan kepalanya.

"Kak Sofia memberikan kuasa secara langsung dan tertulis pada Ricky. Selama perusahaan itu baik-baik saja di tangannya. Kita tidak bisa menuntutnya untuk menyerahkan kuasa. Kecuali..." Dimas menjeda ucapannya.

Dan ucapan Dimas terakhir itu, membuat Shanum mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Dimas.

"Kecuali?"

"Kecuali Ricky terbukti melakukan penggelapan, atau pengalihan aset pribadi kak Sofia yang atas nama kamu ke nama lain di keluarganya. Atau menggunakan keuntungan untuk dirinya sendiri secara tidak legal, artinya tanpa sepengetahuan kamu! jika kamu bisa mendapatkan semua bukti itu. Kamu bisa mengajukan tuntutan!" jelas Dimas panjang lebar.

Tapi Dimas sedikit meragukan hal itu. Masalahnya dia tahu bagaimana Shanum sangat sayang pada ayahnya. Dulu saja, setiap kali dia ingin bertemu dengan Shanum, satu kata dari Ricky. Akan membuat Shanum menurut pada Ricky dan tidak ingin menemui Dimas.

Meski sekarang Shanum sedikit berubah. Dimas masih yakin kalau Shanum tidak akan menuntut Ricky. Meski dia kesal karena perlakuan ayahnya yang tidak adil antara dia dan kedua saudara tirinya itu. Tapi kalau menuntut, Dimas pikir itu tidak mungkin dilakukan oleh Shanum.

Dimas tidak tahu, kalau Shanum bahkan tidak akan ragu menuangkan racun di gelas Ricky. Karena dia sudah tahu, kalau ayahnya itu yang membuat ibunya meninggal.

"Jadi, kalau aku dapatkan bukti. Aku bisa tuntut mereka. Dan mengambil semua aset itu?" tanya Shanum memastikan.

Dimas mengangguk dengan cepat.

"Baiklah, aku akan cari semua bukti itu. Terimakasih paman, paman memang favoritku!" kata Shanum yang bahkan mengedipkan sebelah matanya pada Dimas.

Deg

Setelah dia membuat jantung Dimas berdebar, gadis itu malah berlari dengan cepat keluar dari ruangan kerja Dimas.

Dimas segera mengambil gelas air minum di dekatnya. Dimas meminum habis air minum di dalam gelas itu.

"Gadis ini!" gumamnya merasa tidak nyaman.

***

Bersambung...

1
Putrii Marfuah
hehehehe..perawat bayaran Dimas
partini
aku menikmatinya Thor 😇
Rita Rita
karma memang tak pernah salah ambil posisi.
Ibu Darseh
bagus
isnaini naini
iya in aj num dimas nikahin km....dimana lg km bs dpt suami yg bucin nya akut sprti dimas
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
lanjut kak 💪💪💪
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
mau diapakan si Ricky ya sama Dimas 🤔
Ayu Padi
double up Thor...please
Azahra Rahma
paman udah gak sabar pengin menikahi shanum
partini
rencana apa itu penasaran akuhhhhhh
Azahra Rahma: iya aku juga penasaran kak
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Kusii Yaati
tadi aja kalian mainnya keroyokan menyudutkan shanum giliran siapa yang mau menerima hukuman kalian panik sendiri,ya udah lah bang Leo ke empatnya di kurung semua biar adil 😒
isnaini naini
memang ricky nya aja yg gak ada otak nya otak nya sdh ditukar dgn kserakahan dan ke egoisan...jd ndk ada pikiran sewaktu membunuh mnghianati sofia...mnganiaya anak kndung sndiri...cb dibuatbsatu pukulan lg thor misal dion bukan anak kndung nya gitu..biar gila sekalian krna dikhianati istri yg sngt dicintai nya itu
Azahra Rahma: betuuuuul,,merasa jadi korban padahal sudah di angkat derajatnya di sayang dan di kasih kepercayaan oleh Shofia tp ya dasarnya manusia serakah
total 1 replies
Ayu Padi
seruuu sekali Thor....bisa yaa tiap hari up lebih dari 1 bab Thor..berharap bngttt
Riri DH
Bagusnya Ricky sama Yuyun dibikin gila juga, dihantui arwah Sofia.. Jadi horor dikit gpp lah😄
partini
nanggung itu 60% kenapa ga 99,999999 % wkwkkwk
orang kalau masih bernafas di paru2 belum tobat kalau Udha tenggorokan baru
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
gak sadar diri ya begitulah 🤭
syoibatul aslamiyah
gaskennn
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
sepertinya Yuyun akan gila beneran ini nanti 🤣🤭
Annisa
mantapz cara pembalasan dendamnya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!