Terlahir Kembali

Kediaman Wilder

didalam kamar,Diana tertawa bahagia saat mengetahui jika rencana nya berhasil,dia seperti kehilangan akal sehat nya saat ini, sungguh pengaruh Aluna membuat nya berubah.

" hari ini aku yakin Jensen akan merasa terpukul mendengar kabar putri kesayangan nya itu,,,hahhahahhaha ,,, Wulan!!! meski kamu adalah putri yang aku lahirkan,,Aluna tidak akan pernah tergantikan!!! " ucapnya dengan dingin,dia minum dengan wine mahal yang baru saja di pesan dari salah satu orang kepercayaan nya.

disisi Wiliam yang sedang melewati kamar ibunya, tiba-tiba menghentikan langkahnya dia melihat pintu kamar ibunya tidak tertutup rapat.

dengan perlahan-lahan dia mencoba menutup pintu kamar ibunya,tapi tiba-tiba dia mendengar ucapan Diana yang membuat William menggenggam pintu kamar dengan kuat.

" aku tidak menyangka dia benar-benar melakukan nya,,,!! " Ucapnya dengan wajah memerah karna merasa marah.

saat dia ingin pergi meninggalkan kamar ibunya, tiba-tiba dia mendengar suara pecahan kaca, William berbalik badan dan mendobrak pintu dengan keras.

brakkkkkkkkkkkkkkkkkkk

saat masuk William terkejut melihat ibunya yang sudah tergeletak dilantai,dengan panik dia berjalan mendekati nya dan melihat mulut ibunya yang mengeluarkan busa.

" ma...ada apa denganmu?? apa...apa yang terjadi ?? pengawal!!! cepat siapkan mobil !! " teriaknya sambil menggendong ibunya.

Diana yang masih sadar tertegun saat merasakan paru-paru nya perih,matanya berkunang-kunang dia merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya saat ini.

" ini,,,ada apa denganku ?? bukankah racun itu untuk Wulan,,,tapi kenapa.... " gumamnya dalam hati, jantungnya berdetak kencang dia merasa Wulan telah mengetahui rencananya.

sedangkan wiliiam yang sudah memasukkan ibunya kedalam mobilnya, menghubungi ayah dan saudaranya,tidak lupa dia juga menghubungi Wulan adiknya .

mobil melaju kencang meninggalkan kediaman Wilder,didalam mobil terlihat nafas Diana tersengal-sengal dia ingin berbicara pada putra keduanya, tapi anehnya dia tidak bisa membuka suaranya.

" Wiliam,,,tolong ibu nak,,,ini,,ini semua perbuatan Wulan,,,dia bukan wanita yang baik,,,dia sangat kejam,,,kamu harus tau Wulan wanita iblis dia meracuni ibu kandungnya sendiri" gumamnya dalam hati,dia meremas tangan putranya dengan tubuh bergetar.

" ma tenanglah,,, Wiliam yakin mama akan baik-baik saja,,,apa yang sebenarnya terjadi?? kenapa mama bisa seperti ini ? " tanyanya dengan mata memerah,dia berusaha agar tidak menangis.

berulang kali Diana ingin mengeluarkan suaranya tapi dia tidak bisa mengucapkan satu kata pun.

setelah menempuh perjalanan menuju kerumah sakit,mobil itu pun berhenti dan Diana di bawa keluar menuju ruangan darurat, Wiliam meninju dinding karna merasa marah pada dirinya sendiri.

" sialan apa yang sebenarnya terjadi,,,tadi mama masih baik-baik saja kenapa tiba-tiba dia terlihat seperti keracunan?? " gumamnya dengan wajah datarnya.

disisi Wulan yang sedang berjalan dengan tergesa-gesa, dia melihat kakak keduanya terlihat marah dengan tenang dia menghampiri pemuda tampan itu.

" kakak,,, bagaimana dengan keadaan mama ?? apa mama baik-baik saja ?? kenapa mama tiba-tiba masuk rumah sakit hikkkss...apa yang terjadi kak... " mendengar suara adiknya, Wiliam menatap Wulan yang sedang menangis dihadapan nya.

dengan cepat dia membawa adiknya kedalam pelukannya,dan dia berusaha untuk menenangkan nya.

" jangan menangis,,mama pasti akan baik-baik saja,,mungkin mama masih terpukul atas kepergian Aluna " ucapnya dengan lembut.

mendengar itu Wulan mengangguk dan menghapus air matanya.

" Wiliam...Wulan... bagaimana keadaan ibu kalian?? " tanya Jensen yang baru saja datang, Wulan menguraikan pelukannya dia menatap ayahnya dengan air matanya yang mengalir deras.

melihat putrinya menangis,Jensen menghapus airmatanya, setelah itu dia mengelus rambut putrinya dengan tersenyum lembut.

" sayang jangan khawatir,,mama mu pasti akan baik-baik saja,,sudah jangan menangis lagi " ucap Jensen yang membuat Wulan terdiam menunduk.

ceklek

tiba-tiba pintu ruangan terbuka, melihat itu William dan Jensen mendekati dokter yang sedang menatap mereka dengan geleng-geleng kepala,entah kenapa melihat itu Jensen dan William merasakan ada sesuatu yang telah terjadi.

" dokter bagaimana dengan istriku?? " tanya Jensen dengan jantung berdebar kencang.

" haaaaaa...tuan maafkan saya,,kami sudah melakukan yang terbaik tapi nyawa istri anda tidak tertolong,,maaf kan saya " ucap dokter itu dengan lirih.

duarrrrrrrrr

mendengar itu Jensen mematung,sama seperti Wiliam dia menatap kosong kearah ruangan ibunya, sendang Wulan dia berlari memasuki ruangan ibunya dengan air mata yang berjatuhan.

setelah sampai disana Wulan tiba-tiba menatap ibunya dengan tatapan datar,dia telah mewujudkan apa yang di inginkan oleh ibunya.

" mama sayang,,, maafkan aku,, karna kamu sangat terobsesi dengan Aluna,,dengan terpaksa aku mengirim mu juga,,,semoga mama dan Aluna tenang disana " gumamnya dengan tersenyum menyeringai,tapi Air matanya tidak dapat berbohong jika dia sangat mengharapkan kasih sayang ibu kandung nya itu.

dengan santai dia berjalan mendekati ibunya yang sudah terlihat pucat sekali.

" hikkksss,,mama kenapa mama pergi begitu cepat?? apa sungguh mama tidak menyayangi ku?? jawab maaaaaa...kenapa ?? kenapa kamu tidak menerima kehadiran ku,, kenapa kamu pergi meninggalkan ku ma....??? kenapaaaaa " teriaknya didalam ruangan.

Jensen dan William yang mendengar suara teriakan Wulan akhirnya tersadar,mereka berlari memasuki ruangan,disana mereka melihat Wulan sangat terpukul.

" hikkkksssss kenapa mama begitu tega meninggalkan ku ? ayah katakan pada mama untuk bangun jika dia memang tidak menerima kehadiran ku aku akan pergi meninggalkan kalian,,,tapi aku mohon jangan seperti ini,,, hikkksss mama bangunlah aku sangat menyayangimu,,aku belum sempat merasakan kasih sayang mu " teriaknya dengan pilu.

wiliiam dan Jensen ikut menangis, merasa merasa terpukul atas kepergian Diana, dan disaat secara bersamaan mereka kasihan melihat Wulan yang belum pernah disayangi oleh Diana.

" sudahlah sayang,,biarkan mama mu istirahat dengan tenang,,jangan menangis lagi " Jensen memeluk putrinya dengan air matanya yang mengalir.

sementara William menangis dalam diam, dia menatap wajah ibunya yang selama ini merawat dan membesarkan nya.

" mama aku pasti akan menyelidiki kematian mu!!! aku tau kemati4n mu ,pasti seseorang sudah merencanakan nya lebih dulu " gumam wiliiam dengan bersungguh-sungguh.

tidak tau saja kematian ibunya berhubungan dengan adiknya yang saat ini sedang berada dipelukan ayahnya.

hari itu Diana pergi meninggalkan dunia,,semua para pebisnis dan pengusaha yang berteman baik dengan Jensen,, mendatangi kediaman Wilder untuk berbelasungkawa.

ternyata disaat Wulan ingin meminum racun itu,dia menyuruh sistemnya untuk memberikan racun yang sama dengan ibunya.

meski dia tau apa yang akan terjadi,Wulan tetap melakukan nya karna sampai kapanpun ibunya tetap akan membencinya dan dia akan merencanakan berbagai cara untuk membunu* nya.

*********

setelah pemakaman Diana selesai,seluruh anggota kelurga Wilder terdiam diruang tamu,mereka menatap Wulan yang sedang duduk dengan tatapan kosong.

" nak istirahat lah,,ayah tau pasti kamu sangat lelah " ucap Jensen dengan lembut.

mata Wulan terlihat bengkak akibat menangis seharian,dia mendongak dan menatap ayahnya dengan tersenyum lirih.

" bagaimana mungkin aku bisa istirahat ayah... sementara saat ini aku telah kehilangan ibu kandungku,, hikkssssss ayah kenapa nasib ku sangat malang ?? kenapa dari dulu aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu ? " isaknya dengan airmata yang menetes.

raymon yang seharian ini juga menangis,menatap adiknya dengan kasihan dia tau adiknya sangat mengharapkan kasih sayang ibunya.

" adik sudah jangan seperti ini terus,,jika mama Diana melihat mu menangis mungkin dia akan merasa bersalah" ucap Raymon yang membuat wiliiam dan Alex mengangguk.

" benar apa yang dikatakan oleh adik ke empat,,jangan menangis lagi,, istirahat lah adik" ucap raja dengan lembut.

Jensen menatap putrinya dengan penuh kasih,dia menghapus air mata Wulan dengan lembut.

" nak jangan bersedih seperti ini,masih ada ayah dan ke empat kakak mu yang akan menyayangi mu,,dan ayah akan memberikan kasih sayang yang selama ini kamu inginkan,,,lupakan soal ibumu yang pernah menyakiti perasaan mu,, mungkin saat itu dia hanya merasa tidak sanggup kehilangan Aluna,,sudah jangan fikirkan apapun lagi,, istirahat lah dikamar mu " ucap Jensen dengan hati-hati.

ke empat kakak Wulan tersenyum mengangguk,karna apa yang dikatakan oleh ayahnya memang benar,,mereka sudah menyayangi Wulan dengan tulus.

karna merasa dipaksa oleh kelurganya,Wulan akhirnya mengangguk dan setelah itu dia berjalan meninggalkan ruang tamu.

mereka semua menatap kepergian Wulan dengan kasihan, sedangkan Wiliam yang sejak tadi termenung menatap ayahnya dengan serius.

" ayah saat aku membawa mama kerumah sakit, aku melihat seperti nya di keracunan ,karna mulunya sempat mengeluarkan busa " jelas Wiliam yang membuat mereka semua terkejut.

" apaaaaaa... ?? diracuni ??? siapa yang berani meracuni Diana ?? apa kamu sudah menyelidikinya nya ? " ucap Jensen yang setengah berteriak karna dia merasa terkejut mendengar ucapan putranya.

" apa kamu mencurigai seseorang? " tanya alex yang sedang menatapnya dengan tajam.

raja dan Raymon terdiam, mereka juga sebenarnya merasa terkejut hanya saja kedua orang itu memilih diam, dan mendengarkan ucapan ayah dan kakak nya.

" sayang nya aku sudah menyelidikinya tapi yang anehnya,mama sendiri yang telah memesan racun itu,,dan aku tidak tau dia ingin meracuni siapa ,,,atau bisa saja karna merasa putus asa dengan kepergian Aluna ,mama memilih bunu* diri ?? " pendapat Wiliam dengan serius.

Jensen tertegun dia melirik Alex putranya,entah kenapa dia memiliki firasat jika Diana tidak mungkin memilih bunu* diri.

" apa racun itu ingin Diana berikan pada Wulan ?? tidak mungkin dia sekejam itu,,!!! tapi itu bisa saja terjadi, karna selama ini dia selalu menyalahkan kehadiran putriku,,Diana kalau memang kamu ingin menyingkirkan putriku sungguh aku sangat kecewa dengan tindakan mu !! " gumamnya dengan tangan mengepal kuat.

dia tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti putrinya lagi, karna Wulan adalah permata hatinya.

semua orang terdiam dalam fikiran masing-masing.

********

sementara didalam kamar,Wulan yang saat ini baru saja selesai mandi merasa lebih baik,dia duduk dihadapan cermin dan tersenyum sinis saat mengingat ibunya yang ingin melenyapk4nnya.

" meski aku disebut sebagai anak durhaka,,aku tidak mungkin juga menjadi sebodoh itu !! susah payah aku ingin mengubah kehidupan ku, ibu kandung ku sendiri malah menginginkan penderitaanku ?? tidak....!! aku buka wanita yang mudah merasa kasihan pada siapapun termasuk seseorang yang ingin menginginkan kemati4n mu !!! " ucap Wulan yang sedang menatap tajam dirinya sendiri di depan cermin.

setelah beberapa menit terdiam dihadapan cermin, tiba-tiba dia mengingat jika malam ini adalah malam reunian nya bersama dengan teman sekampus nya.

mengingat seseorang di kehidupan sebelum nya yang telah mengecewakan nya,dia tersenyum kejam dan berdiri di depan jendela kamarnya.

" setelah sekian lama akhirnya aku akan bertemu dengannya,,,Kelvin wijaya !! tunggu lah giliran mu ,nanti malam aku akan membuat pertunjukan yang menarik dan aku akan membuat mu malu sendiri!!! " ucapnya, angin yang berhembus membuat rambutnya berterbangan,matanya memancarkan dendam yang tersimpan di dalam hatinya.

#bersambung