Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 Bertemu Riko
Vita Melajukan motor besarnya meninggalkan kerumunan orang-orang
"babay kakak hebat nanti datang lagi ya!!" teriak beberapa anak dan vita hanya menjawab dengan menyalakan klakson motornya
Namun saat dibelokan vita melihat seorang anak laki-laki duduk di pinggir jalan dengan berderai air mata
Vita menghentikan laju motornya dan menghampiri anak itu
Vita turun dari motor besarnya yang berhenti tepat di depan anak laki-laki itu
Dari arah belakang mobil leon pun terlihat
"le,ada apa gadis itu singgah di sana!?" tanya bu lira pada putranya itu
Leon yang fokus menatap jalanan menoleh ke arah petunjuk ibunya dan Benar saja dia melihat vita berjongkok dihadapan seorang anak laki-laki
Leon yang juga penasaran ikut menghentikan mobilnya lalu memperhatikan vita dan anak laki-laki itu
Sedangkan di posisi vita
"kamu kenapa menangis di dini dek!?" tanya vita pada anak laki-laki itu
"nenekku sedang sakit kak,dan aku belum mendapatkan uang untuk membeli obat untuk nenek" jawab anak itu
"via apa benar nenek anak ini sedang sakit!?" tanya vita dalam hati
"benar Nona,dia tinggal di dekat pembuangan sampah di sebuah rumah kardus neneknya sudah tiga hari ini terbaring sakit" jawab via di dalam kepala vita
"makasih via informasinya " ucap Vita masih dalam hatinya berbicara dengan sang system
"ayo dek kita kerumah kamu!! Kakak nau lihat kondisi nenek kamu siapa tau kakak bisa bantu" ucap vita pada anak laki-laki itu yang berusia sekitar 8 tahun
"apa benar kakak mau menolong Riko !?" tanya anak itu dengan mata berbinar-binar
"iya,ayo" ajak vita
Vita pun mengulurkan tangannya pada anak laki-laki yang memanggil dirinya Riko itu
Vita mengangkat tubuh kurus Riko yang terasa sangat ringan ke atas jok belakang motornya setelah itu vita pun menyalakan mesin motornya dan Melajukan motornya perlahan-lahan karena vita takut jika Riko yang ada di boncengannya takut dan akhirnya terjatuh
Sepanjang perjalanan vita terus bertanya-tanya pada Riko
tak terasa vita pun sampai di depan sebuah gubuk reot yang ternyata tempat tinggal Riko dan neneknya
"ayo kak itu rumah Riko"ajak Riki oada Vita
Vita pun turun dari atas motor besarnya lalu menurunkan riko
Riko berjalan cepat masuk kedalam rumahnya
"assalamualaikum" ucap Riko
"waalaikumsalam " jawab seorang anak perempuan dari dalam rumah
Tanpa sepengetahuan vita Leon mengikutinya sampai di rumah itu
"trus kita ngapain disini le!?" tanya bu lira pada putranya itu
"kita tunggu aja dulu ma siapa tau dia butuh bantuan "jawab leon
"ya sudah kita tunggu "ucap sang ibu sambil tersenyum karena baru kali ini anaknya itu tertarik pada wanita lagi setelah kejadian naas dua tahun lalu
Kembali kerumah Riko
"abang" panggil adik Riko
"iya dek"jawab Riko
"eh abang datang dengan siapa!?" tanya Rika adiknya Riko
"oh ini kakak cantik katanya mau liat keadaannya nenek"jawab Riko
"ayo masuk kak" ajak Riko
Vita pun masuk kedalam rumah itu,betapa mirisnya kehidupan mereka lantai yang masih tanah dan seorang nenek yang tidur diatas tikar pandan tipis
Hati vita terasa pedih melihat keadaan mereka
"ko kamu sudah pulang nak!?" tanya sang nenek dengan suara yang sangat lemah
"iya nek" jawab Riko
"dek apa nenek sudah makan!?" tanya Riko pada adiknya Rika yang berusia 6 tahun
"sudah kak tadi aku masak bubur "jawab Rika
"kalau Ade Raja bagaimana !?" tanya Riko
"Raja juga sudah aku kasi minum air rebusan beras" jawab Rika
Tak terasa air mata vita jatuh membasahi pipinya
"ya Allah kenapa miris sekali kehidupan mereka " ucap vita dalam hatinya lalu menghapus air matanya
"dek orang tua kalian mana!?" tanya Vita pada Riko
"ibu sudah di surga kak,ibu pergi setelah melahirkan adek raja"jawab Riko dengan mata berkaca-kaca
Vita pun mencari dimana adiknya Riko yang bernama raja
"trus adek kamu mana!?"tanya vita
"adek bobo kak,ada di belakang rumah diatas ayunan "jawab Rika
"loh kok di tinggal sendirian di belakang !?" ucap vita khawatir
"nggak apa-apa kak memang sudah biasa" jawab Riko
Vita pun berjongkok di samping neneknya Riko
"Apa yang nenek rasakan!?" tanya vita
"nenek lumpuh kak,nenek tidak bisa bangun " jawab Riko
"ya Allah,trus kalau nenek mau buang air bagaimana dek!?" tanya vita
"saya dan Rika yang membersihkan nenek" jawab Riko menundukkan kepalanya karena malu pada vita
"nek Zelin bawa nenek berobat ya kerumah sakit" ucap vita
"tidak usah nak nenek tidak punya uang ,nenek juga tidak mau merepotkan kamu" jawab sang nenek dengan suara yang sangat lemah
"saya tidak repot nek, anggap saja saya ini cucu nenek juga " ucap Vita
"kalau nenek dirawat di rumah sakit trus cucu-cucu nenek bagaimana nak!?" tanya nek Suminah
"nenek tidak usah mengkhawatirkan mereka biar Zelin yang rawat mereka sampai nenek sembuh " jawab Vita
"mau ya nek,zelin telpon teman zelin ya setelah itu kita kerumah sakit" ucap vita
"baiklah nak" jawab nek sumi pasrah
"vita kirim ambulance kemari" ucap vita dalam hati
"baik Nona ambulance akan segera datang "jawab via
"dek ayo siap-siap kita bawa nenek kerumah sakit ya tapi selama nenek di rumah sakit kalian tinggal dirumah kakak sampai nenek Sehat kembali "ucap vita
"tapi kak yang jaga nenek nanti siapa!?"tanya Riko terlihat khawatir
"nanti ada teman kakak yang jaga nenek juga akan ada perawat yang bergantian menjaga nenek
Dirumah sakit juga akan banyak Dokter yang siap menangani nenek jadi kaku tidak usah khawatir "jawab vita
"dek kamu ambil Ade' raja dibelakang " pinta Riko pada adiknya
"iya kak" jawab rika lalu berjalan kebelakang untuk mengambil adiknya
"kalian tidak usah bawa pakaian ya bawa yang penting-penting saja seperti kartu pengenal nenek dan kartu keluarga nenek biar nanti gampang mengurus administrasi di rumah sakit "ucap vita
"kalau kami tidak bawa baju bagaimana kami akan mengganti pakaian kak!?" tanya Riko
"Tidak usah khawatir dek nanti kakak yang sediakan " jawab Vita
Tak lama suara sirine mobil ambulance terdengar sari kejauhan
"ayo dek tuh mobil ambulancenya sudah datang " ucap vita
"vita kirim orang untuk mengambil motor ku aku akan mendampingi anak-anak ini dan sediakan juga pakaian untuk mereka " ucap vita dalam hati
"baik Nona akan segera di siapkan " jawab via
tok
Tok
Tok
Pintu dari tripleks tipis itu di ketuk dari luar
Riko segera membuka pintu
"cari siapa om!?" tanya Riko
"apakah Nona Zalianty ada di dalam !?" tanya pria itu
"Zalianty !?" tanya Riko bingung
"oh kalian sudah sampai !? Bagaimana ambulancenya apa juga sudah ada di depan !?" tanya Vita
"ada Nona "jawab pria itu
"baiklah tolong minta petugas masuk membawa nenek Sumi ke mobil ambulance " ucap vita
"baik Nona" jawab Pria itu
Tak berselang lama ada dua orang pria memakai pakaian putih putih mendekati vita dan menunduk hormat pada vita
Itu semua tidak lepas dari pengamatan dua pasang mata yang sejak tadi berada di atas mobilnya
yg nyari nafkah rico, raja msh bayi😁
lah ketemu lg sm si sandi, bknnya dia taunya vita udah meninggal ya
bakal seru nih..ntar vita jd sukses n kaya raya..plus jago bela diri..paket komplit lah pokoknya
wowww tempat tidurnya bagus bgt kalian hrs doain mami vitanya biar byk rezekinya
mudah2an bpknya kena karma karna menelantarkan anaknya