NovelToon NovelToon
Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Handayani Sr.

Xera Abilene Johnson gadis cantik yang hidup nya di mulai dari bawah, karena kakak angkat nya menguasai semua harta orang tua nya.
Namun di perjalanan yang menyedihkan ini, Xera bertemu dengan seorang pria dingin yaitu Lucane Jacque Smith yang sejak awal dia
menyukai Xera.
Apakah mereka bisa bersatu?? Dan jika Xera mengetahui latar belakang Lucane akan kah Xera menerima nya atau malah menjadi bagian dari Lucane??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Handayani Sr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Suasana kantin siang itu ramai seperti biasa. Beberapa staf duduk santai, bercengkrama sambil menyantap makan siang. Di sudut yang agak tenang, Xera duduk bersama Clara, sahabat sekaligus salah satu manajer pemasaran yang dikenal ceria dan tajam lidah.

Clara sedang tertawa, menyeka sudut bibirnya.

“apa kau melihat tadi jika si gendut kepala botak itu sangat gugup menjawab langsung yang di katakan tuan lucane?”kekeh Clara

"Dia kehabisan kata kata, aku rasa tuan lucane sudah tahu tentang isu dia tidak pernah serius bekerja" jawab Xera sembari menyuap makanan nya

"Aku rasa begitu, ah aku belum tahu di mana kau tinggal Xera" tanya Clara penasaran, karena yang clara tahu Xera sudah pindah Apartemen

"Ah itu, aku..aku tinggal di apartemen kecil pinggir kota" ucap nya berbohong

"Bagaimana jika akhir pekan kita pergi jalan aku akan menjemput mu kesana" ajak Clara

"Em jangan Clara, lumayan jauh jika kau menjemput ku bagaiamana jika kita bertemu saja" jawab Xera

Clara menyipitkan mata nya,

"Tunggu, apa kau tinggal bersama seorang pria. Ah atau kau..."godanya setengah berbisik, setengah menggoda.

Xera tersedak sedikit, lalu menggeleng cepat. “Bukan seperti itu! Aku cuma..aku ingin kau tidak perlu menjemput ku kesana Clara,.”

"Ya ya Baiklah nona Xera" jawab Clara terkekeh

Tiba-tiba, ponsel pribadinya bergetar. Nomor tidak dikenal muncul di layar. Xera mengernyit, lalu mengangkatnya dengan suara pelan.

“Halo?”

Senyap sejenak di seberang, lalu suara dingin dan tenang terdengar seorang pria, sangat formal.

“Selamat siang, Nona Xera. Saya bernama Natan, asisten pribadi Tuan Revantra. Beliau meminta waktu Anda, sekarang. Ini mendesak.”

Xera tertegun. “Maaf… Tuan Revantra? Aku tidak mengerti…”

“Kami tahu Anda sedang bersama Miss Clara. Silakan katakan pada beliau bahwa Anda ada urusan mendadak. Jangan melibatkan siapa pun. Terutama... Tuan Lucane.”

Jantung Xera berdegup lebih cepat. “Kenapa aku tidak boleh”

“Kami hanya ingin bicara. Tapi waktu kami tidak banyak. Ada kendaraan hitam menunggu Anda di luar gedung belakang. Lima menit.”

Klik. Telepon terputus.

Wajah Xera menegang. Clara langsung menyadarinya.

“Kenapa? Ada apa?”

Xera menelan ludah. “Aku... harus pergi sebentar. Ada sesuatu yang harus aku urus. Clara tolong katakan kepada tuan Juan aku permisi 2 jam.”

Clara makin curiga. “Xera? Ini bukan kelihatan seperti urusan biasa. Kau pucat.”

Xera memaksakan senyum. “Percayalah, aku baik-baik saja. Aku akan kembali.”

Clara ingin berkata sesuatu lagi, tapi Xera sudah berdiri dan pergi cepat.

Xera berjalan menuju kearah yang mereka kata kan tadi.

Sebuah mobil SUV hitam mengkilap parkir rapi di bayangan pohon. Seorang pria berjas hitam membuka pintu belakang. Tanpa kata, Xera masuk.

Di dalam, suasana senyap. Wewangian kayu cendana memenuhi udara. Duduk di hadapannya, seorang pria paruh baya berkacamata, rapi, dan tenang Natan asisten pribadi Tuan Revantra.

“Terima kasih sudah datang, Nona Xera,” katanya.

Xera menggenggam tasnya erat. “Apa ini? Siapa Tuan Revantra? Dan kenapa aku tidak boleh bilang ke Lucane?”

Fadel tersenyum samar, tapi matanya tetap tajam.

“Karena yang akan kami katakan… bisa mengguncang lebih dari sekadar kehidupan pribadi Anda.”

"Tuan Revantra adalah kakek dari tuan lucane, dan saya akan membawa anda bertemu dengan tuan Revantra" ucap Natan lalu melajukan mobil nya.

* * * *

Langit mendung menaungi rumah besar keluarga Revantra. Angin berembus pelan membawa dedaunan tua menari di halaman marmer yang dingin. Sebuah mobil hitam berhenti perlahan di depan pintu utama.

Dari dalamnya, Xera keluar. Sederhana tapi rapi, mengenakan blus krem dan rok panjang abu gelap. Wajahnya tenang, tapi sorot matanya waspada. Dia tahu, ini bukan pertemuan biasa. Ini adalah ujian yang lebih besar dari sekadar pekerjaan.

Pelayan membawanya masuk melewati koridor panjang penuh lukisan keluarga tua. Aroma rempah, kayu, dan waktu seperti menyambutnya dengan dingin.

Di ruang duduk tua itu, Tuan Revantra sudah menunggu. Duduk tegak di kursi lamanya, tangan bersedekap, pandangan menusuk ke depan.

"Silakan duduk," katanya datar.

Xera duduk, menjaga postur, tidak terlalu tunduk, tidak menantang. Hening menyelimuti mereka beberapa detik. Lalu suara Revantra memecahnya.

"Kau tahu siapa aku?"

"Tuan Revantra. Pemilik jaringan bisnis keluarga Smith. Kakek dari Lucane," jawab Xera pelan tapi pasti.

"Kau tahu kenapa aku memanggil mu nona Xera?"

Xera menatap mata pria tua itu, tidak goyah.

"Maaf tuan, apa ini karena saya tinggal bersama dengan lucane, saya juga sudah menolak akan hal itu tapi Lucane berkata ini demi kebaikan saya."

Tuan Revantra menyipitkan mata. Diam sejenak. Lalu menunjuk sebuah lukisan di dinding.

"Itu ayah Lucane. Dulu dia pun memilih cinta di atas garis darah. Wanita itu bukan dari dunia kita. Lembut, cerah, dan bodoh. Dia pikir cinta bisa mengubah semuanya."

"Dan apakah dia salah?" tanya Xera pelan.

"Ya," suara Revantra tajam. "Dia mati. Dia tinggalkan beban ini untuk anaknya. Dan aku harus mendidik Lucane menjadi batu."

Xera menunduk sejenak, lalu berkata

"Tuan, saya tidak bermaksud untuk masuk ke dalam hidup tuan lucane, saya hanya seorang sekretaris biasa dan kebetulan hidup saya kurang beruntung. Tapi jika tuan keberatan akan hal ini saya bisa menyingkir dari tuan lucane"

Tuan Revantra menatap Xera dalam-dalam, mata tuanya yang tajam seakan menembus ke dalam lapisan jiwanya. Tidak ada senyum. Hanya sorot penilaian.

Diam yang menggantung seperti pedang.

Namun kemudian, pria tua itu perlahan bersandar di kursinya. Suaranya kini tidak lagi setajam pisau, tapi berat dan menyimpan luka lama.

“Lucane anak yang sulit,” gumamnya, hampir seperti bicara pada dirinya sendiri.

“Bahkan sebagai anak kecil dia tidak pernah menangis saat orang tuanya dimakamkan. Tapi matanya seolah dunia runtuh.”

Xera mengangkat wajahnya perlahan. Hatinya berdesir. Dia mendengar bukan hanya nada dingin dari Revantra, tapi juga nada rindu dan penyesalan.

“Aku tahu aku tidak bisa menggantikan apapun dalam hidup Lucane,” ujar Xera jujur. “Tapi aku tidak akan membebani dia. Aku tidak minta apa-apa. Aku hanya ingin tetap bisa hidup dengan tenang.”

Revantra menghela napas pelan. Jemarinya mengetuk lengan kursi tua, ritmis. Lalu dia bicara lagi, kali ini dengan nada yang sangat serius.

“Lucane akan menjadi penguasa dunia bawah yang paling kuat di generasinya. Dia bukan hanya sekedar penguasa dunia bisnis. dan Dia tidak butuh kelemahan. Tidak boleh punya titik rapuh. Dan kau, nona Xera”

Dia berhenti sebentar. Pandangannya menajam.

“kau bisa jadi kelemahannya. Atau kekuatannya. Tergantung apa yang akan kau lakukan.”

Xera sungguh mengerti apa maksud perkataan kakek lucane ini, dan dia juga menyangka jika dunia lucane bukan hanya bisnis saja.

Xera mengepalkan tangannya di atas pangkuan. “Saya tidak akan jadi kelemahan siapa pun, Tuan. Termasuk Lucane.”

Revantra tersenyum kecil, untuk pertama kalinya. Namun senyum itu lebih menyerupai evaluasi, bukan kehangatan.

“Bagus,” katanya pendek. “Aku akan memberimu satu kesempatan. Bukan untuk membuktikan kau layak bagi keluarga kami. Tapi untuk membuktikan kau layak berdiri di sisinya. Dan tidak tumbang saat badai datang.”

Xera mengangguk, meski jantungnya berdegup keras. “Saya siap.”

Ntah lah tiba tiba Xera merasa jika dia tidak ingin meninggalkan Lucane begitu saja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!