NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Antagonis

Dibalik Topeng Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Pengantin Pengganti / Saudara palsu / Aliansi Pernikahan / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: BenGõngZhû __

Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Zhao Man terkekeh mendengar apa yang dikatakan Fu Ningshuang. "Aku memang akan membangunkanmu. Tapi itu semua adalah ide A Wen. Kau tidak bisa menyalahkanku! "

Chu Wen yang melihat lelucon mereka mendengar tuduhan Zhao Man. Wajahnya menjadi gelap seketika. "Shuang'er, kau juga tahu seberapa nakalnya Man'er. Jika kau berani, jangan menyalahkanku. "

Fu Ningshuang tertawa saat melihat keduanya berdebat. "Baiklah. Kenapa kalian kesini pagi-pagi sekali. Aku bahkan belum cukup tidur. "

Wajah Zhao Man berubah sedih. "Kau tahu? Raja Rui dari Xiebei akan datang hari ini. "

Fu Ningshuang terkejut dan menatap Chu Wen untuk meminta penjelasan. Chu Wen mengangkat bahu dan berkata "Aku mendengar dari ayahku bahwa Raja Rui dari Xiebei memang sudah berada diluar kota. Dia menunggu siang hari untuk memasuki Kota. Aku pergi keistana pagi ini dan meminta Man'er untuk melihat kesenangan. Jadi setelah menjemput Man'er, aku berencana untuk menjemputmu. Jadi apakah kita akan melihat bagaimana dewa perang Xiebei itu? "

Jantung Fu Ningshuang berdetak kencang. Pantas saja... Pantas aja semalam Putra Mahkota pergi dengan terburu-buru. Ternyata Raja Rui tiba tanpa pemberitahuan. Fu Ningshuang berkata "Tunggu aku. Kalian belum sarapan, kan? Ayo sarapan bersama. Dan pergi kerestoran Xiangge. "

Restoran Xiangge berada dipusat kota dan dijalan utama. Xiangge adalah tempat strategis untuk menonton arak-arakkan yang akan meriah.

Fu Ningshuang memanggil Ru'er dan A Lin. "Ru'er pergi ke Xiangge dan pesan kamar pribadi strategis untuk kami. A Lin, ayo bantu aku mandi. "

Zhao Man dan Chu Wen terkejut dengan sikap semangat Fu Ningshuang. Biasanya jika mereka mengajak Fu Ningshuang pergi berbelanja, dia akan menolak dengan sejuta alasanya.

Ru'er dan A Lin bergerak cepat. Sedangkan Chu Wen dan Zhao Man hanya menunggunya sambil memakan sarapan mereka yang disiapkan oleh Ru'er sebelum pergi. Mereka makan sambil menatap Fu Ningshuang yang sibuk berdandan. Zhao Man bertanya pada Chu Wen dengan suara lirih. "A Wen, tidakkah menurutmu Shuang'er bertingkah aneh? "

Chu Wen hanya mengangguk acuh dan menjawab. "Memang aneh! "

Fu Ningshuang berjalan mendekat dari dalam kamar. "Apa yang aneh? "

Keduanya menoleh dan tertegun dengan penampilan Fu Ningshuang. Fu Ningshuang menggunakan pakaian ungu tua dan Ungu muda dengan sulaman bunga peony digaunnya. Zhao Man dan Chu Wen menyadari bahwa Fu Ningshuang sengaja berdandan.

Wajahnya yang awalnya sudah cantik menjadi semakin mempesona. Fu Ningshuang tidak mendengar jawaban mereka dan mendongak untuk melihat apa yang sedang mereka lakukan.

Kedua gadis itu sedang menatapnya dengan ekspresi terkejut tertulis jelas dimata mereka. Sebuah ide muncul di pikiran Fu Ningshuang. Dia tiba-tiba tersenyum dengan indah dan berjalan menuju mereka dengan menggoyangkan pinggulnya.

"Apakah aku cantik? " Tanya Fu Ningshuang dengan nada yang menggoda.

Zhao Man dan Chu Wen tersadar dan menatap Fu Ningshuang dengan jijik. "Shuang'er, kau tidak cocok dengan perilaku yang genit seperti itu. Kau hanya cocok berperan seperti antagonis. " Ucap Chu Wen.

Zhao Man terkekeh dan Fu Ningshuang hanya memutar matanya. "Jika kalian sudah kenyang, ayo berangkat. "

Mereka mengakhiri sarapannya dan berjalan menuju gerbang samping. Zhao Man bertanya pada Fu Ningshuang. "Shuang'er, kenapa kau berdandan sangat cantik? "

Fu Ningshuang tersenyum dan mengangkat dagunya dengan sombong. "Bukankah Hu Gaoming dan Gu Yue'e akan menikah? Jika aku berpakaian sederhana mungkin banyak yang akan mengatakan bahwa aku patah hati karena dicampakkan Hu Gaoming. Aku hanya menunjukkan kepada mereka bahwa aku baik-baik saja tanpa si penggoda dan pengkhianat. "

Mata Zhao Man berbinar. Tapi tidak dengan Chu Wen. Seperti yang dikatakan diawal, Chu Wen adalah orang yang sangat peka dan pintar. Fu Ningshuang tidak bisa menyembunyikan apapun dari tatapan Chu Wen. Tapi untungnya Chu Wen tidak mengatakan apapun dan hanya melirik Fu Ningshuang dengan santai.

Zhao Man berkata dengan semangat. "Itu benar. Kau harus terlihat baik-baik saja dan menutup mulut orang-orang yang berkata bahwa kau patah hati karena Hu Gaoming! "

Fu Ningshuang tertawa dan mengangguk. "Tunggu, aku melupakan sesuatu. Kalian tunggu aku dikereta kuda. "

Fu Ningshuang berlari kecil menuju halamannya. Zhao Man dan Chu Wen tidak punya pilihan lain selain melanjutkan perjalanan.

Ketika dua gadis itu baru saja duduk didalam kereta, Fu Ningshuang juga datang dengan membawa cambuk.

Cambuk itu adalah hadiah dari Kaisar Da Zhao untuk Fu Ningshuang. Alasannya adalah untuk membela diri saat terdesak. Fu Ningshuang selalu membawanya sejak kecil. Tapi setelah bertemu dengan Hu Gaoming dan Gu Yue'e, dia mulai menyimpan cambuk itu. Karena Gu Yue'e selalu berkata bahwa dia takut dengan cambuk itu. Bagaimanapun saat Fu Ningshuang membawa cambuk itu, dia tidak perlu berlutut pada siapapun. Tapi semua orang harus membungkuk kearahnya. Dan Gu Yue'e tidak menyukai hal itu. Dia membujuk Hu Gaoming agar Fu Ningshuang tidak lagi membawa cambuk itu.

Zhao Man bertanya dengan heran. "Shuang'er, kenapa kau tiba-tiba membawa cambuk? Bukankah sudah lama sekali kau tidak memakai cambuk itu? Kupikir kau sudah tak menyukainya. "

"Bagaimana mungkin? Aku selalu menyukai cambuk ini. Tapi karena dulu Hu Gaoming tidak menyukainya, maka aku terpaksa melepaskannya. Sekarang aku berpikir bahwa bukan Hu Gaoming yang tidak menyukainya. Tapi karena Gu Yue'e yang merasa iri dan tidak mau membungkuk padaku. " Ucap Fu Ningshuang sambil membelai cambuknya.

Chu Wen tersenyum. "Itu benar. Senang rasanya Shuang'er-ku yang dulu akhirnya kembali. "

Tanpa mereka sadari, Kereta kuda yang mereka tumpangi sudah berhenti. Fu Ningshuang turun terlebih dahul. Dia langsung memasuki Xiangge dan menemukan Ru'er yang sudah menunggunya.

"Nona, Putri, Nona Chu. Akhirnya kalian datang! " Wajah Ru'er tidak terlalu baik.

Fu Ningshuang merasa ada yang salah dan bertanya. "Ada apa? Bukankah aku memintamu untuk memesan kamar untuk kami? Yang mana kamarnya? "

Ru'er menjawab dengan mata yang berkaca-kaca. "Nona, pelayan ini memang sudah memesan kamar seperti yang Nona minta. Tapi di tengah jalan, Nona Gu dan Nona Tang menerobos masuk dan menempati kamar yang sudah Pelayan ini pesan. Saat pelayan ini mendebat Nona Gu, dia malah menampar Pelayan ini dan berkata .... "

Chu Wen bertanya dengan wajah gelap. "Apa yang dikatakan? "

Ru'er menggigit bibirnya dan berkata dengan lirih. "Nona Tang dan Nona Gu berkata bahwa Nona adalah gadis yang tidak diinginkan. Bahkan Tuan Muda Hu lebih memilihnya dan memaksanya untuk menikah. Lalu Nona Gu berkata bahwa Nona adalah jal*ng yang menginginkan calon suaminya. "

Fu Ningshuang sangat tenang. Tapi Zhao Man dan Chu Wen sangat marah. "Beraninya pela**r itu berkata hal yang kotor tentang Shuang'er. "

Zhao Man hendak menaiki tangga tapi ditahan oleh Fu Ningshuang. "Man'er tenanglah. Kau tak perlu melakukan apapun. Aku sendiri yang akan melakukannya! "

1
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
👣👣
Mericy Setyaningrum
mampir kak ikut baca ceritanya menarik
BenGõngZhû __: terimakasih sudah membaca...
total 1 replies
Mariloly Salas Sandoval
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Leon
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Nino
Di luar dugaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!