Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM — BAB 25
JANE YANG KETUS!
Cukup lama Aurora memandangi Jane, dan Jane sendiri masih diam sampai perbincangan mereka tak banyak ketika William tiba dengan kerutan alis dan tatapan tajam saat Aurora menoleh menatapnya.
“Siapa yang menyuruhmu keluar huh?” tanya Will menatap tajam ke Jane.
“Aku sendiri.” Jawab wanita itu sedikit ketus dan berpaling muka.
Mendengar itu Aurora tersenyum tipis dan kembali menatap ke adiknya. “Aku ingin bicara dengan mu.” Pinta Aurora dengan nada lembut sedikit tegas.
“Tidak ada lagi yang harus dibicarakan, bukankah kita sudah sepakat 5 tahun lalu.” Balas pria berkaos hitam dengan mantel hitam panjang itu yang menatap ke Aurora dengan serius.
Wanita itu terdiam mendengarnya, sedangkan Jane menatap ke Aurora dengan tatapan heran. Bagaimana bisa William bicara seperti itu kepada saudarinya? tentu saja dia bisa. Karena dia pria jahat!
“Aku sudah tahu semuanya, aku ingin membahas denganmu— ”
“Aurora, hentikan! Kau tidak akan bisa menjadi orang jahat, maka biarkan aku yang bertindak dan jangan menghalangi jalanku.” Tegas Will yang langsung meraih lengan Jane, mencengkram nya dan membawanya ikut bersamanya.
Tentu saja Jane tak bisa kemana-mana dan hanya pasrah saat Will membawanya ikut bersamanya.
Sementara Aurora menarik napas dalam-dalam dan mencoba tetap tenang agar tidak terbawa emosional. Tapi ucapan Will memang benar, bahwa dia tidak pantas menjadi orang jahat.
Aurora segera pergi menuju ke kamarnya, dari arah lain, Stacey memerhatikan kedua keponakannya tadi yang masih tidak akur. Mungkin karena kerasnya hati William yang sangat sulit ditembus.
“Jika kau berani keluar lagi tanpa izin dariku, maka aku tak segan lagi denganmu, Jane.” Tegas Will menatap tajam wanita itu saat mereka sampai di ruangannya.
“Jika ini semua hanya karena tentang balas dendam, maka habisi saja aku.” Pinta Jane dengan wajah pasrah menatap pria angkuh di depannya itu.
Tentu saja Will menatapnya balik dan mendekatinya, sangat dekat sampai Jane merendahkan pandang matanya ke bawah.
“Aku tidak sebodoh itu! Kau tidak ikut campur dalam Robinson, dan aku menginginkan mu. Urusan Robinson adalah hal lain, begitu juga denganmu.” Jelas Will dengan suara seksinya yang banyak disukai oleh kaum hawa di dunia novel.
“Tapi aku sudah tidak mencintai mu William Stone-Brooks!” tegas Jane menatapnya lekat.
Pria itu juga menatapnya. “Akan aku buat kau mencintai ku lagi.” Balas pria itu masih memaksa hingga tapa diduga Will membopong Jane ala karung beras dan membawanya ke kamarnya.
“Hentikan Will!! Lepaskan aku!!” pinta Jane mencoba turun namun tak bisa, sampai pria itu membanting tubuhnya ke atas ranjang yang empuk lalu menindihnya tepat di atas Jane yang mau berdiri.
“Sudah ku bilang, akan aku jadikan kau sebagai milikku. Jane Stone-Brooks! Itu akan menjadi nama yang cocok untukmu, sayang!” bisik Will tepat di telinga Jane yang kini bernapas memburu.
Ia meremas seprei yang dia tiduri sembari berpaling dari tatapan mematikan Will yang akan membuatnya terpesona oleh mata silvernya.
Krrruucchh!!! Suara misterius tak di undang tiba-tiba membuyarkan semuanya. Bahkan Will ikut berkerut alis saat mendengar suara tersebut.
Dan Jane? Wanita itu memejamkan mata dan mencoba menahan malu dan tetap memasang wajah garang agar tidak pudar kemarahannya terhadap pria sialan di atas tubuhnya saat ini.
Suara itu kembali berbunyi dan seketika Will menyeringai kecil lalu bangkit dari tubuh Jane. “Kenapa kau tidak makan?” tanya Will tegas.
Jane sendiri tak tahu, kenapa dia tidak kabur saat Stacey melepaskan-nya dan membiarkannya berkeliling tanpa pelayan. Seharusnya di saat itu dia kabur bukan, tapi karena penjelasan dari Stacey dan isi kotak kaca yang sempat dia lihat itu, membuat Jane bimbang sendiri.
“Aku tidak bisa makan dengan tenang jika aku merasa terancam.” Balas Jane masih berpaling hingga Will geram sendiri dan langsung menyentuh rahang Jane dan membuatnya menatap ke arahnya.
“Tatap mataku jika sedang bicara denganku, apa perlu aku memaksamu untuk itu?” Tegas nya yang saat ini ditatap lekat oleh Jane.
“Kau melampiaskan dendam mu hampir ke orang-orang terdekatmu. Seharusnya kau belajar mengontrol emosi mu sebelum berniat balas dendam William!” sindir Jane yang malah memancing amarah Will.
Pria itu mencium bibirnya dengan gerakan cepat sehingga Jane sedikit kewalahan namun juga ia berhasil mendorong Will saat ia menggigit bibir bawah Will sampai berdarah.
Tapi tak ada desis sakit yang keluar dari mulut pria itu selain tatapan tajamnya saja.
“Jika kau sudah tahu dan sangat yakin akan hal itu tentang diriku, maka jangan memancing amarahku.” Balas Will yang akhirnya dia keluar dari kamar tersebut.
Jane masih di dalam kamar, menahan amarahnya dan kesedihannya yang membuatnya bingung harus berbuat apa sekarang.
...***...
“Nona! Saat ini Jane berada di kawasan milik Stone-Brooks, tidak mungkin kita bisa membunuhnya. Tuan Peter benar, Stone-Brooks tidak boleh diremehkan!” jelas seorang wanita berambut pendek lurus dengan tatapan tajam dan dingin.
Ya! Dia adalah asisten sangar Karen yang hanya tahu membunuh dan membunuh. sudah berapa banyak nyawa yang wanita itu hilangkan. Panggil saja dia, Lena!
Mendengar itu, Karen yang masih duduk santai di dalam jet pribadinya, ia menyeringai kecil. “Ya... Itu sebabnya kita harus punya rencana, Len!” balas Karen terlihat santai-santai saja.
Lena hanya mengangguk dan hanya menuruti perintah wanita itu saja.
Saat ini Karen sudah siap menuju ke Las Vegas, untuk apa? Tentu saja untuk memburu adik tirinya yang mungkin bisa berkhianat dari keluarga Robinson. Itu sebabnya Peter menyuruhnya untuk memburu Jane.
Setidaknya Jane sudah tahu sedikit-sedikit tentang Robinson.
.
.
.
Di dalam ruangan yang sama. Will memandangi Jane tanpa henti saat wanita itu hanya diam menatap ke makanan yang sudah dihidangkan untuknya.
“Kau tidak akan memakannya? Tidak ada racun di dalamnya!” ucap Will menatap tegas tanpa senyuman.
“Aku lebih senang jika ada racunnya.” Balas Jane meraih garpu dan segera memakan makanan tersebut dengan tenang meski Will terus menatapnya dan itu memang sedikit risih.
Pria itu tanpa henti memandang nya seakan-akan dia menyukainya. “Bibirmu terlihat sangat seksi, sayang!” ucap Will terus terang saja sehingga Jane sekilas mengentikan gerakan mengunyah nya dan kembali mengunyah tanpa memperdulikan Will dan hanya fokus melahap makanannya saja.
Tak berselang lama, Virgil datang dan iya .. Jane mengenali wajah pria pi,Zia penipu itu. Apa yang bisa wanita itu lakukan selain pasrah dan menahan emosinya.
Sesuatu Virgil bisikkan ke Will yang membuat pria itu nampak lebih serius dengan tatapan mata tajamnya yang menganut Jane yakin ada sesuatu.
“Kalau begitu biarkan dia datang!” balas Will menyeringai tak sabar dengan permainan-permainan yang akan membuatnya bersemangat untuk balas dendam ke Robinson.
yg mencelakaimu itu orang suruhan ipar nya will loh Aurora 🙂😂🫢🤭
Apkah peter Robinson salah-satu penghianat di bisnis Donovan dulu nya...sprti nya iya..
Dinikahi selanjut nya utk di cintai ..benar bgitu kan will 🥰😘
apakah kamu harus terluka dulu di tangan orang lain Jane baru kamu patuh kepada Will???? 🤔🤔🤔
Apakah Aurora akan mengalami sesuatu di tengah jalan???
sprti nya Nat hrs di beri pelajaran sama Dante 😀😂🫢🤭
klu will yah jiwa2 ayah nya Donovan keras kepala & tanpa belaa kasih sm musuh..
kpn thor aurora di bikin romantis sama asisten dante hehehehehe
apakah mereka mau menyerahkan nyawa mereka sndri????
edan wkwkwkw