NovelToon NovelToon
Ruby Yang Berduri

Ruby Yang Berduri

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Cinta Karena Taruhan / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:50.7k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Hidup dalam keluarga yang tidak bahagia. Ayahnya, ibunya, serta kakak laki-lakinya lebih perhatian dan melimpahkan kasih sayang pada putri tiri mereka, Rachel Carnida.

Ruby merasa tidak dicintai dan tidak dihargai oleh keluarganya sendiri. Dia berusaha untuk membuktikan dirinya dan mendapatkan perhatian keluarga, tetapi setiap upaya yang ia lakukan selalu gagal.

Ruby tidak pernah menyerah. Sampai suatu hari, Ruby dibawa paksa oleh Cakra ke sebuah club dan diserahkan pada teman-temannya sebagai bentuk kakalahan Cakra dari taruhan. Ruby terkejut, perbuatan Cakra semakin menambah deretan luka yang selama ini sudah ia dapatkan.

Ruby pun akhirnya menyerah. Ia tidak lagi berusaha untuk mendapatkan cinta dari keluarganya. Tujuannya kini hanya satu; membalas dendam terhadap mereka yang selama ini telah menyakiti hatinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RYB 23. Aku Akan Mengikuti Permainanmu.

Ruby masih diam dengan menunduk setelah kepergian Eira. Kini hanya tersisa dirinya dan Emer. Meski tahu jika saat ini Emer menatapnya, tapi Ruby sama sekali tidak ingin mengangkat wajah membalas tatapan tunangannya itu.

"Ikut aku!"

Satu perintah berhasil Ruby dapatkan. Ia hanya bisa pasrah, dan mengikuti ke mana langkah Emer pergi.

Ternyata Emer membawa Ruby ke balkon yang ada di lantai dua. Dari sana pemandangan malam terlihat begitu indah dengan udara dingin yang menenangkan berasal dari teduhnya pepohonan sekitar.

Namun, pemandangan itu sepertinya tak dapat mengalihkan perhatian Ruby. Gadis itu masih saja menatap ke bawah, lebih setia memperhatikan keindahan dari lantai granit mewah kediaman keluarga Rykhad.

"Kau tidak ingin menatapku?" tanya Emer yang berhasil membawa tatapan Ruby beralih, tapi hanya sebatas kaki pria itu.

Ruby melipat bibirnya. Ia menarik napas sebelum berkata, "Maaf." Setelahnya ia kembali menunduk lebih dalam yang membuat Emer menggelengkan kepala melihatnya.

"Maaf untuk apa? Karena sudah membuatku mendapatkan tamparan dari Daddy, atau... karena sudah membohongi keluarga Rykhad dengan kehamilanmu?"

Deg!

Ruby seketika mendongak dan melotot pada Emer. Ia juga langsung berbalik ke belakang—memeriksa apakah ada orang selain mereka berdua di balkon yang bisa saja mendengar ucapan Emer barusan.

"Kau takut ada yang mendengarnya? Takut jika Daddy tahu...emppp..."

Mulut Emer langsung dibekap oleh Ruby. Gadis itu semakin melotot pada tunangannya itu.

"Aku tidak berbohong! Aku mengatakan semua yang terjadi malam itu di club."

Emer menyingkirkan tangan Ruby dari mulutnya dan beralih menggenggam tangan gadis itu.

"Aku tahu," kata Emer dengan suaranya yang rendah. "Jadi di sini sudah ada calon anakku?"

"Emer!" Ruby reflek mundur dengan sedikit memekik saat Emer menyentuh perutnya. Ruby terkejut.

"Ck! Bahkan menyentuhnya saja aku tidak boleh. Bagaimana caranya benihku bisa tiba-tiba ada di sana?" Emer menggerutu. Raut wajahnya kesal saat Ruby menjauh darinya. "Kasian Daddy dan Mommy diboho..."

"Emer!!"

"Apa?" tanya Emer saat Ruby lagi-lagi menyebut namanya untuk memotong ucapan pria itu. Wajah Ruby geram, tapi juga terlihat terlipat karena kesal sekaligus cemas.

"Kan, kau yang bilang; aku bisa melakukan apa saja untuk memberi pelajaran pada keluarga Sanders setelah aku mau menceritakan semuanya padamu!" tuntut Ruby pada tunangannya itu.

Awalnya tanpa banyak bertanya, Emer memang mengikuti keinginan Ruby untuk mengadakan acara makan malam bersama seluruh keluarga, tapi rasa penasaran terus saja menghantui Emer hingga akhirnya ia mendesak Ruby untuk menceritakan semuanya. Dan Emer berjanji akan membantu Ruby serta membebaskan Ruby untuk melakukan apa saja yang diinginkan gadis itu saat membalas keluarga Sanders.

"Ya, tapi tidak sampai berbohong seperti ini. Bagaimana jika nantinya Daddy dan Mommy tahu? Mereka pasti akan marah besar."

Mendengar itu Ruby jadi kembali menunduk. "Aku tidak sengaja melakukannya," ucap Ruby pelan. "Itu terlintas begitu saja di kepalaku."

Tindakan itu sebenarnya muncul saat Ruby terus bersitatap dengan Rachel yang selalu mencoba menekannya.

Awal Ruby membuka suara, Ruby tahu jika Rachel belumlah membebaskan Airis, hingga ia terpaksa berkata dengan bahasa yang lebih lugas untuk menyudahi pertunangannya dengan Emer. Ia harus membuat Rachel percaya dengan kesungguhannya saat mengakhiri semua.

Dan ketika melihat seringai kepuasan di wajah Rachel, juga karena merasakan dorongan emosi, Ruby jadi spontan mengatakan kata-kata absurd itu begitu saja. Ia melakukan itu semua setelah memastikan Rachel sudah menekan ponselnya untuk membebaskan Airis. Ruby bergerak secepat mungkin meraih Emer kembali, ia tidak akan pernah membiarkan Rachel bisa menang atas keinginannya.

"Jangan menangis. Aku akan mengikuti permainanmu."

Ruby menatap Emer, ia sama sekali tidak menangis, meski cukup tertekan dengan perbuatan spontannya di restoran.

"Daddy pasti akan langsung meng-sidangku. Mempertanyakan semua yang terjadi di club malam itu," kata Emer seraya menatap serius pada Ruby. "Aku akan mengakui semuanya sesuai ceritamu. Dan siap menerima semua kemarahan Daddy demi dirimu."

Emer bisa melihat pupil mata Ruby yang langsung melebar. Gadis itu terhenyak dan wajahnya berubah pias saat membayangkan seperti apa kemarahan Reagan yang harus Emer terima karena pengakuan Ruby yang mengada-ada.

"Maafkan aku." Hanya itu yang bisa Ruby katakan. Ia jadi merasa bersalah karena sudah menempatkan Emer pada posisi yang sulit di hadapan Reagan.

"Itu sudah tugasku—menyamakan cerita denganmu agar semuanya sesuai dengan yang kau inginkan." Semakin merasa bersalah Ruby mendengar kata-kata Emer. "Tidak perlu cemas. Sekarang kau bisa tenang dan fokus dengan tugasmu."

Ruby mendongak. "Tugasku?" tanyanya tidak mengerti pada Emer yang terlihat langsung mengangguk.

Apa tugas Ruby?

"Hm. Tugasmu sebagai calon istriku." Emer menunjuk nunjuk pipinya. "Berikan aku amunisi sebelum aku menghadapi kemarahan Daddy!" pintanya pada tunangannya itu dengan tersenyum lebar.

*

*

*

"Benar, Tuan. Tuan Muda Emer ada di club malam itu bersama teman-temannya. Mereka melakukan permainan biliard. Dan Tuan Muda lah yang memenangkannya."

Reagan terlihat serius mendengarkan semua laporan dari orang suruhannya.

Setelah keluar dari restoran, ayah Emer itu langsung menghubungi seseorang, memerintahkan untuk segera mencari tahu semua cerita yang terjadi pada putranya dan Ruby.

"Bagaimana dengan Ruby?" tanya Reagan.

"Kakaknya menjadikan Nona Ruby sebagai pembayar kekalahannya dari Tuan Muda, Tuan. Nona Ruby diserahkan kepada Tuan Muda Emer."

Rahang Reagan terlihat mengeras mendengar semua itu. Ternyata putranya benar bermain dengan taruhan seorang wanita.

"Tapi, Nona Ruby tidak lama berada di dalam club malam, Tuan. Dari rekaman cctv, dia terlihat meninggalkan club dengan pakaian yang basah. Dia sempat kembali ke kediaman keluarga Sanders. Namun, tidak lama setelahnya Nona Ruby kembali pergi. Saya belum mengetahui apa alasannya," ungkap orang kepercayaan Reagan itu.

"Saya juga menemukan bukti bahwa setelahnya Nona Ruby dirawat di rumah sakit malam itu. Keterangan yang Saya dapatkan dari Dokter mengatakan jika Nona Ruby terserang bersin dan flu. Tidak ditemukan adanya kekerasan fisik maupun yang lainnya pada Nona Ruby, Tuan."

"Emer yang membawa Ruby ke rumah sakit?" tanya Reagan lagi dengan dahi yang mengernyit. Ia terlihat semakin penasaran.

"Tidak, Tuan. Sahabat Nona Ruby yang membawanya. Tuan Muda Emer hanya berada di club bersama teman-temannya sepanjang malam dan setelahnya Tuan Muda pulang ke rumah."

Reagan terlihat diam. Ia membiarkan orangnya itu terus melaporkan semua penemuannya. Dan setelah merasa cukup, sebelum mengakhiri panggilan, Reagan ternyata masih memberikan satu perintah yang ia inginkan.

"Cari tahu semua tentang keluarga Sanders!"

Setelahnya Reagan mengakhiri panggilan. Ia berpindah meraih gagang telepon yang ada di atas meja kerjanya.

"Tolong panggil Emerald ke ruang kerjaku, aku ingin membicarakan sesuatu dengannya!" pinta Reagan pada pelayan yang menerima panggilan telepon di kediamannya.

1
Lee Mbaa Young
sebagai pelajaran,, jng terlalu bucin ma suami, pa lagi punya harta sendiri.
jd saat tau laki selingkuh gk akn gila tp malah bisa berdiri tegak.
cuma baca
dah kenak mental ini ga bsa nangis ga bsa senang
cuma baca
ya rabb Naudzubillah
Ais
boro"dijaga sm cakra mom yg ada dihancurkan adik kandungnya ini gara"doktrin jalang shinta sm bapak laknat roger sumpah bab termehek mehek banget ini mah😭😭😭😭😭
ora
Suka sama cerita Emer Ruby. Walau awal mereka bertemu karena insiden yang jahat banget untuk Ruby. Tapi setelahnya, ternyata Emer nggak seburuk itu. Malah menurut ku dia baik banget🥰🥰

Ruby juga beruntung. Setelah penderitaan yang dia alami selama ini, akhirnya dia dapetin suami, mertua, ipar yang baik ....

Semoga mereka selalu bahagia.
Juga yang jahat-jahat harus mendapatkan karma yang setimapal/Determined//Angry/

Dan satu lagi, jangan lupakan Rexi untuk aku/Slight//Facepalm/

Semangat Kak Di. Semangat untuk nulisnya, sehat-sehat selalu, dan sukses terus untuk ceritanya💪🥰😘😘❤❤❤
ora
Nah loh, Cak.
Cakra tidak menjaga adiknya dengan baik Mom Safira😭😭😭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
tidak mom, kak jahat mom... dia jual aku mom.../Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
cuma baca
huaaaaaaaa banjir udah banjirrrr/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
cuma baca
ya rabb tor kenapaaaa kenapaa tor dmen bget bkin readers nya nangis😭😭😭😭😭
cuma baca
air matakuuuu/Cry//Cry//Sob//Sob//Sob//Sob/
Tutuk Isnawati
mwek baca part ini nyesel cakra dah jahat ma ruby slma ini. tp klo cakra ga jual ruby emer ga bkal jd suaminya dan lindungin ruby
Asriani Rini
Nyesek banget baca thor cakra pasti tambah hancur dan merasa bersalah setelah mendengar kata kata momynya sadar sudah cakra kamu adalh kekuatan mimmymu
cuma baca: iyaaa hncur bget psti, ngerasa gagal jagain adiknya yg trnyata mommynya titipin😭😭😭😭
total 1 replies
Tutuk Isnawati
kyanya klo ma cakra mamanya ngenalin wajah anknya
Nur Adam
lnjut
〈⎳ FT. Zira
ogahh. aku no komen../Smug//Smug/
ngomen othor tantik aja biar dapet balesan surat cinta/Silent//Silent/
ora
Cak mulai dari sini deh Cak. Berubahlah jadi lebih baik/Curse//Curse/
ora
Suami yang baikkkkkk. Tas Ruby sampai di bawaain loh🤭🤭
ora
🤣🤣🤣Maaf, Cak. Aku ketawa, ya/Grievance/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
dah ketakutan duluan... makanya lo jangan jahat...
Asriani Rini
Cakra berikan semangat momymu supaya dia sembuh biar ruby juga akan memaafkan semua kesalahanmu dan berubalah jadi irang baik karena suatu saat nanti kamu yg akan memimpin perusahan mommymu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!