Dikutip dari kisah nyata kehidupan suamiku sebelum bertemu denganku sampai saat ini.
Yanu pemuda berumur 27 tahun yang tak kunjung menikah karena terlalu fokus dengan pekerjaan dan ibu nya.
Pada suatu ketika saat ia sedang berkunjung kerumah teman sebaya nya yang berjarak seratus meter dari rumahnya,tanpa sengaja ia melihat seorang perempuan cantik melintas depan rumah teman nya tersebut. Ia pun menanyakan siapakah perempuan cantik yang baru saja ia lihat kepada teman nya.
Simak terus kisah nya dalam novel karyaku ya...
Terimakasih...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Margaretha Riswanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"Ayo makan. Ashka, Mikha ayo makan. Ma, ayo makan. Kamu gak makan dulu ?" Ajak Yanu.
"Aku mau mandi mas. Biar anak-anak makan dulu sama kamu. Aku nanti nyusul," Ucap Maria keluar dari kamar membawa pakaian menuju kamar mandi.
"Yasudah kalau gitu. Aku sama anak-anak makan duluan ya ma."
"Ya mas."
Maria pun pergi mandi sore itu, sedangkan Yanu makan dengan anak-anak terlebih dahulu.
...****************...
Disisi lain, Tini yang gusar akan rencana nya mencoba menghubungi Ani kembali.
"Halo An," Sapa Tini dalam panggilan tersebut.
"Apa mbak ?"
"Gimana rencana kita ? Sudah berhasil ?"
"Belum mbak, sama mbah aku belum di kerjakan. Rencananya sih malam Jumat minggu depan."
"Lama banget An!"
"Lah mau bagaimana lagi. Kan biar efeknya langsung kena gitu."
"Oke lah kalau gitu. Nanti aku coba tanyakan ke kakak ku apa dia punya kenalan dukun di daerah sini. Ya biar serangan nya double gitu."
"Terserah kamu aja mbak."
Panggilan pun dimatikan sepihak oleh Tini.
"Orang aneh. Aku juga gak bakal lah santet si Maria. Orang blesteran gitu mana percaya hal mistik. Bukan nya kena malah makin lengket ntar sama mas Yanu. Mending mas Yanu nya aja yang aku pelet biar ninggalin si Maria terus balikan sama aku," Gumam Ani.
...****************...
Setelah mandi, Maria langsung memakan makanan yang dibelinya tadi. Sedangkan Yanu tertidur pulas karena kelelahan. Ashka dan Mikha pun tertidur di ruang tamu saat mereka menonton tv.
Saat sedang asik menikmati makanan nya, tiba-tiba perasaan Maria menjadi tidak enak.
"Kok perasaanku gak enak kenapa ya. Apa ada sesuatu yang buruk akan terjadi ? Tapi apa ?" Gumam Maria.
Ia buru-buru menghabiskan makanan nya. Setelah selesai makan, ia langsung masuk kedalam kamar dan membangunkan Yanu.
"Mas, bangun mas," Ucap Maria sambil menggoyang-goyangkan badan Yanu agar Yanu terbangun.
"Apa sih ma. Aku masih ngantuk ini. Capek banget badanku." Ucap Yanu merengek tanpa membuka matanya.
"Perasaanku gak enak mas."
"Kenapa ?" Tanya Yanu yang langsung terbangun dari tidurnya.
"Entahlah, kayak ada sesuatu yang buruk bakal terjadi," Ucap Maria yang tiba-tiba menangis.
"Udah jangan mikir yang aneh-aneh. Bawa dalam doa saja ma. Mungkin kamu kecapekan juga. Sini ayo tidur, aku peluk."
"Ya mas. Gak usah, aku gak bisa tidur. Aku lihat tv aja kalau gitu."
"Yasudah sana, aku lanjut tidur ya ma."
"Sudah mau magrib mas. Jangan lanjut tidur ah, nanti malam malah gak bisa tidur."
"Ya kalau aku gak bisa tidur kamu temani loh ma."
"Nah kan."
"Hehehe. Ma, beli makanan ringan sana buat camilan. Sama buatkan aku teh."
"Camilan apa mas ?"
"Keripik aja. Yang asin manis gitu."
"Ya mas. Aku keluar dulu ya."
"Oke sayang, hati-hati."
"Ya mas."
Maria pun keluar ke toko snack untuk membeli beberapa makanan ringan untuk camilan. Sesampainya Maria di toko snack, ia langsung memilih apa saja makanan ringan yang akan ia beli. Maria membeli beberapa keripik. Seperti keripik singkong pedas, manis gurih, Keripik pisang dan pisang sale. Tak lupa juga dia membeli sus coklat untuk anak-anaknya dan kerupuk kulit untuknya. Setelah apa yang ia beli dirasanya sudah cukup, ia langsung pergi ke kasir untuk membayar. Setelah semua belanjaan terbayar semua, ia langsung pulang.
Sesampainya dirumah, Maria menuju kedapur untuk memindahkan aneka camilan yang ia beli ke dalam toples dan membuatkan teh untuk Yanu serta susu untuk anak-anaknya.
"Ma, kamu gak beli susu sekalian ?" Tanya Yanu menghampiri Maria.
"Susu untuk apa mas ?"
"Untuk perencanaan kehamilan."
"Lah mas gak bilang kalau aku mas suruh beli susu itu sekalian."
"Masa ya aku kudu bilang toh ma. Harusnya kan inisiatif dari diri kamu sendiri. Lah kamu mau hamil anakku nggak ?" Ucap Yanu sambil memanyunkan bibirnya tanda ngambek.
"Iya mas. Maaf aku salah."
"Sana beli."
"Bentar mas. Ini nunggu airnya mendidih dulu terus aku buatin teh untukmu dan susu untuk anak-anak, setelah itu baru aku keluar beli susu."
"Biar aku buatkan. Sudah kamu siapkan semua kan ? Tinggal kasih air saja kan ?"
"Ya mas."
"Yasudah sana berangkat."
"Iya mas, aku keluar beli susu dulu ya."
"Iya hati-hati."
Maria pun keluar kembali untuk membeli susu ke minimarket dekat kontrakan nya.
Bersambung....
yukk saling support 😊
Contohnya: aku, kamu, dan dia.
Jadi bukan aku,kamu,dan dia.
Semangat kak🫶🫶🫶