Teruslah abaikan dan sakiti aku sampai cinta ini berubah menjadi dendam!.
.......
Jhonson hanya menganggap nya adik , tapi Achilles mencintai nya!.
"Bagaimana pun itu aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta kak Jho?" pernyataan Achilles.
" Tapi dek , kakak hanya menganggap kamu adik dan rasa itu tidak akan pernah berubah ." jawab Jhonson.
" Aku mencintai kakak, lihat cinta aku kak, hiks " tangis Achilles menatap punggung Jhonson yang perlahan menghilang ditengah keramaian orang-orang.
yuk baca⬆️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Merasa disayang banget
Keesokan harinya kurang dari jam 7 pagi Achi pergi mengantar kedua orang tuanya yang akan berangkat keluar negeri ke bandara.
" Hati-hati Pi, Om " ucap Achi memeluk Papi sekaligus Om Ze .
" Nanti kalau udah sampai kabari ya " kata Achi memeluk Mami dan juga Tante Kiara cukup lama .
" Iya , kami berangkat " kata Mami mengecup kening Achi lalu memeluknya cukup lama .
" Mommy berangkat ya Jho " ucap Mommy mengecup pipi Jho yang juga ikut mengantar namun diam saja sedari tadi .
Setelah orang tua mereka pergi Jho langsung memegang tangan Achi dan berjalan membawanya pergi dengan langkah sangat lebar .
" Ihhhh, Kak Jho apaan sih jalan kayak gitu sampai aku terseret-seret dibuatnya" kata Achi berhenti berjalan dan melepaskan dengan paksa genggaman tangan Jho .
Jho tidak bicara tapi langsung menggendong Achi dipundak layaknya penculik " Akkkkh, Kak Jho turunin " teriak Achi memukul punggung Jho yang terus berjalan .
" Diam " kata Jho menampar pantat Achi tidak peduli mau sebanyak apapun orang menatap mereka .
Jho memasukkan Achi kedalam mobilnya lalu berkendara dengan sangat kencang sampai Achi meremas rok saking takutnya melihat kecepatan Jho berkendara .
" Bee turunin kecepatan nya aku takut " ucap Achi menatap Jho yang ekspresi wajahnya dingin sekali .
Jho semakin mempercepat laju mobil nya hingga belum 10 menit mereka sudah sampai di komplek apartemen.
" Kita ngapain ke apartemen?" tanya Achi lagi dengan lebih heran .
" Ikut aku " ucap Jho keluar dari mobilnya lalu menggenggam tangan Achi .
Walaupun tidak tau apa yang Jho inginkan tapi Achi tetap mengikuti Jho berjalan dari pada dipaksa seperti tadi .
" Bee mau ambil sesuatu yang tertinggal didalam apartemen?" tanya Achi penasaran ikut masuk bersama Jho .
" Ammmkh," begitu Achi masuk kedalam apartemen Jho langsung menutup pintu dan menciuminya dengan brutal .
Plakkk.
Achi menampar wajah Jho ketika merasakan ciuman Jho sangat berlebihan.
" Apa yang kakak lakukan" ucap Achi mendorong Jho
" Akkkkh " tiba-tiba Jho seperti orang gila mengacak-acak isi apartemen nya sampai Achi terdiam dibuatnya.
Achi menghampiri lalu memegang kedua tangan Jho agar berhenti mengamuk sedangkan Achi tidak tau permasalahan nya .
" lepas " teriak Jho yang masih belum puas melampiaskan kekesalannya.
Achi menatap Jho yang berdiri dihadapan nya , menyadari ekspresi wajah Jho sangat kacau akhirnya Achi memeluk nya .
" Kakak kenapa?" tanya Achi dengan lembut mengelus-elus punggung Jho agar tenang .
Kemarahan Jho yang tadinya sudah sangat tidak terbendung perlahan meredup saat Achi memeluknya.
" Kamu jahat Baby " lirih Jho memeluk Achi balik dan Achi bisa merasakan getaran tubuhnya walaupun Jho tidak menangis .
" Jahat bagaimana?" tanya Achi yang tidak paham apa yang Jho maksud .
Jho mengeluarkan ponselnya lalu melihatkan foto Achi semalam bersama pria yang memegang tangan nya .
" Kata nya kamu menghadiri acara bisnis , tapi , malah berdua-duaan dengan pria itu , hiks , kamu nggak mikirin apa perasaan aku " kata Jho dengan tubuh gemetaran benar-benar tersakiti melihat foto itu sampai matanya berkaca-kaca.
" Hiks ,jadi saat kita telfonan kamu sedang , kamu, sedang, kencan , dengan, pria itu " lirih Jho yang nafasnya sudah sesak sampai tidak tau lagi apa yang harus dia katakan.
" Enggak Bee" kata Achi dengan tenang mengajak Jho yang sudah sangat kacau itu duduk disofa .
" Kamu, jahat " Jho benar-benar hancur sampai dia menangis karena tidak kuat menahan sesak di dadanya melihat berita begitu bangun tadi .
Jho berusaha meredam amarah dan emosi yang ingin meledak sejak tadi tapi justru setelah melakukan itu yang tertinggal hanyalah rasa sakit yang menyesakkan dada sampai Jho tidak bisa lagi mengendalikan pikiran dan dirinya.
Bagaimana bisa Achi berkencan dengan pria lain padahal mereka sedang telfonan dan ketika Jho menatap jam postingan itu bersamaan membuat hati Jho benar-benar hancur berkeping-keping.
" Baru tau apa berkencan dengan pria lain dia sudah sehancur ini , apalagi aku menikah dengan pria lain ?" batin Achi mengelus kepala Jho yang benar-benar menangis dalam pelukan nya .
" Kak udah " kata Achi dengan lembut .
" Tuhh kan kamu benar-benar sudah menganggap hubungan kita berakhir sampai kamu kembali memanggil Aku kakak " ucap Jho menatap Achi dengan tatapan mata menyipit .
" Tidak begitu Bee" ucap Achi membuka ponsel nya lalu menunjukkan vidio dengan durasi lebih panjang yang memperlihatkan Achi menarik tangannya yang dipegang oleh Lois .
" Dia tiba-tiba memegang tangan ku tapi aku dengan cepat menariknya, lagian bukan kami makan berdua saja liar orang tua kami datang setelah beberapa saat " ucap Achi terus menjelaskan ketika Jho menonton video rekaman cctv di ponselnya.
Achi memang sudah menyuruh bodyguard nya untuk mencari bukti rekaman cctv agar Jho tidak salah paham karena sudah feeling juga kalau foto-foto semalam akan tersebar .
" Lagipun Bee tau kan bagaimana kehidupan kita selama ini yang selalu difitnah publik dengan skandal-skandal seperti itu" ucap Achi ketika Jho benar-benar diam setelah menatap vidio itu .
" Bee pun sering mendapatkan perlakuan seperti itu " sambung Achi benar-benar berusaha menyakinkan Jho .
Achi duduk miring di pangkuan Jho lalu memeluk dan mengelus kepalanya sampai Jho bersandar ke dadanya.
" Lagian kenapa terlalu mudah percaya sih Bee" ucap Achi dengan hangat mengelus kepala Jho dalam pelukan nya benar-benar membuat Jho serasa disayang banget .
Muachhh
" Besok-besok pikirkan dulu dengan baik sebelum menyimpulkan sesuatu " ucap Achi memegang wajah Jho lalu mengusap air matanya dengan lembut .
Muachhh
" Jangan terlalu mudah percaya sama hoax " Achi benar-benar memanjakan sampai Jho merasa nyaman dan mabuk dengan perlakuan manis Achi padanya .
" Aku tadi baru bangun dan melihat foto itu aku sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi, hatiku sangat hancur " lirih Jho menyembunyikan wajahnya diceruk leher Achi seolah mengadu .
" Aku tidak bisa lagi membayangkan jika kamu benar-benar tega melakukan itu " Jho menceritakan betapa hancur hati dan perasaan nya memikirkan semuanya.
" Jadi karena menahan itu sedari tadi tidak bicara sepatah katapun?" tanya Achi yang diangguki Jho .
" Udah ya nggak boleh banyak pikiran apalagi sampai tertekan , nanti asam lambungnya naik lagi " ucap Achi melonggarkan pelukannya tapi Jho tidak mau dan tetap saja terus bersandar manja .
" Obat paginya udah diminum?" tanya Achi yang dibalas gelengan oleh Jho .
" Sarapan juga enggak?" tanya Achi terdengar marah .
" Aku belum mengonsumsi apapun sejak bangun " pengakuan Jho .
"Bagus , kalau sakitnya udah hampir sembuh nggak usah minum obat dan hiraukan larangan dokter biar sakitnya balik lagi " omel Achi dengan kesal .
" Astaga , bagaimana bisa aku meninggalkan kak Jho kalau begini " batin Achi yang jadi berpikir 2 kali untuk balas dendam melihat Jho yang sepertinya memang selalu kepikiran jika itu menyangkut Achi .
" Nggak , pembalasan itu akan tetap ada "
bolak/ik mantengin akhirnya up jg