NovelToon NovelToon
Lampu Kuning Kawah Sikidang

Lampu Kuning Kawah Sikidang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Ketos / Perjodohan / Cintamanis / Reinkarnasi
Popularitas:374
Nilai: 5
Nama Author: Ys Simarmata

Tak ku sangka kawah gunung itu menyatu kan garam lautan dan asam pegunungan,lampu kuning penanda kehidupan ternyata jalan ku menemui dia sebagai teman sehidup semati ku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ys Simarmata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Dia yang tak pernah hilang

Air shower membuka kenangan masa lalu itu,ketika bayangan wajah marah ku bertemu egois nya Luis.Luis yang berusaha menyakinkan bahwa dia mampu menghidupi ku dari hobi yang digelutinya dan beberapa usaha makanan miliknya ku tolak mentah dengan ucapan "penghasilan mu itu setengah bonus penjualan ku."

Luis dengan bahasa cinta tahtanya terluka,ada batin terluka amat dalam dengan perkataan itu."Dri harapan ku kamu masih bisa merubahnya." kata-kata itu menjadi penyesalan ku, beberapa psikolog ku datangi untuk melupakan itu semua.

Sisi gelap dari ku adalah,aku meluapkan amarah ku dengan obat tidur.Dan semua yang tinggal dengan ku sudah tau itu,ya kebiasaan buruk yang baik buat ku.

Aku gak mau keluar dari kamar dengan air mata penyesalan ini,tapi kemana Dina? Ah mungkin dia belanja ke supermarket.

Aku memilih untuk istirahat dan melanjutkan tidur, Mudah-mudahan segera kembali apa yang seharusnya menjadi milik ku.

Aku berlari keliling lapangan keluar dari apartemen, sembari membayangkan jadi apa aku andai kata mengikuti permintaan Luis pasti saat ini aku sudah menggendong bayi mungil ah tapi itu ku gantikan dengan gelar ku dan jabatan tinggi saat ini.Tidak mengapa, setidaknya anak yang lahir dari rahim ku tidak merasakan apa itu kata kesusahan.

Balik dengan sambutan Dina asik menonton drama Korea sementara ada Bibik yang membersihkan rumah.

Adriana:" Din gue pinjam baju Lo lagi ya."

Dina mengangguk dengan menikmati secangkir kopi pagi hari,aku menatap balkon hampa terasa tidak memiliki apa-apa seperti ini,satu hati lagi aku akan masuk kantor gimana kalau Abang gak balikin apa yang ke butuhkan.

Siang hari benar Abang Jonas menemui ku dan tanpa seucap kata yang keluar dia pergi meninggalkan ku ditengah-tengah kebingungan ku.

Jonas:"Mobil ada basement, lengkap dengan segala milik mu.Maaf untuk kelahiran ini aku bukan Abang yang baik buat kamu Dri."

Kamu pikir aku ikut menangis seperti dia? Enggak.Malahan aku benar-benar jijik harus melihat wajahnya untuk beberapa detik ini.

Adriana:" Enggak ku sangka.Hebat banget kamu ! "

Tatapan ku datar meninggalkan saudara sedarah ku itu,ku ambil kunci beserta bibi dengan air mata sembab nya.

Bang Jonas:" Para Bibi itu gak tau menahu tentang rencana kami."

Adriana:" hemm (berdehem seraya tersenyum tipis) Bisa ular mana yang harus ku minum?"

Aku pergi guna pamitan pada Dina ingin rasanya kembali pada kasur lembut ku,eh bukan berarti aku bilang kasur Dina keras ya.

Handphone semua yang ada telah kembali,para Bibi ku menatap sedih pada ku.

Untuk pertama kalinya aku tidak menaruh batin buruk pada seseorang penghianat, kebodohan yang hakiki emang.

Kembali lagi with me putih E*** kesayangan ku, kembali lah mencari rezeki mu ya.

Perjalanan terasa sangat panjang,oh iya dimana handphone ku.Oh ternyata didalam tas.

Semua terkumpul rapi di sini, dan ya ada kata serumpat dihati cuman gak usah lah ditulis ini rahasia ku dan Tuhan lah yang tau itu.

Adriana:"Bi,buatin jamu ya buat kita."

Aku berusaha membuat suasana mencair,entah kenapa kalau aku menaruh dendam dan memberhentikan mereka wajah sedih mama langsung menghantui pikiran ku.

Dulu mama kasihan dengan Bibi 1 karena selama menikah tidak memiliki anak setelah itu suaminya memilih untuk poligami semenjak perpisahan nya ia menganggap kami bertiga layaknya anak, Mama yang juga singel mom suka dengan kehadiran Bibi 1,beda kalau Bibi 2 dia janda anak 2 berkat dari pendapatan nya disini dia bisa memasukkan anak nya ke sekolah terbaik di kampung dengan fasilitas asrama.Makanya aku berusaha untuk take care pada mereka berdua.

Lagi pula kalau kesampaian aku jadi perawan Tua pasti mati-mati sama mereka juga,jadi buat apa terlalu kasar pada mereka.

Adriana:"Bi,aku ada bawa baju.Cuman ini perlakuan spesial ya soalnya mau aku balikkan ke yang punya tanpa cacat apa pun.

Mereka berdua menganggukan kepalanya.

Dirumah

Bibi 1: "Maafin Bibi ya Dri, waktu kejadian itu terjadi Bibi gak bisa lakuin sesuatu.Masyallahnya kamu selamat Dri."

Yah begitulah kehidupan.Dia dengan kesedihan nya nekat memeluk tubuh ku untuk sebuah kata maaf.

Adriana:"Jadiin pembelajaran aja ya."

Aku gak mau memperpanjang,ya udah masalah ini cukup sampai di sini aja gak usah di bahas terus.

Malam ini aku bermimpi. Luis datang, wajahnya bercahaya tapi matanya menyimpan luka yang sama seperti dulu. Ia duduk tenang di meja makan, lalu berkata pelan, “Dri, masakin aku ya.” Dan tanpa banyak bicara, aku mulai memasak. Tanganku gemetar, tapi hatiku tenang.

Tertunduk melipat tangan sembari berkata dalam doa.

"Tuhan jika ada karma yang harus ku jalani, biarlah dengan karma itu kebaikan datang padaku."

Lalu hati ku tenang dan kembali pada tidur ku, hingga hari berganti.

[Pagi,ini Adriana.Gue mau balikin baju nih.Kapan dan dimana ya harus balikin nya]

No drama-drama langsung chat by Wawa aja, pasti dia juga sibuk saat ini.

[Balikin ke alamat *** kalau misalnya terlalu jauh kirim cod ongkos aja]

Lah di kita enggak mampu apa, memang rada ngeselin nih anak.

[Ok]

Langsung di read doank,astaga segitu sibuknya ya pak.

Malam ini apa gue balikin aja bajunya,terus aja Dina Nongki.Ide yang lumayan tuh tapi besok lakinya Dina balik gimana dong.

[Dina:Sorry Dri,lagi gak dirumah nih.Lagi jemput Fandi ke pelabuhan]

Oke dari pesan ku terima teman ku tidak berasa janda lagi,biarlah mereka melepaskan rindu sekaligus berahi nya.

[Aku sudah di lokasi nih] ku tunjukkan apartemen milik Sagam.

[Ok, titip satpam aja ya.Makasih]

Ku kirim foto bukti paket sudah sampai di tangan satpam dan ya kini aku kesepian lagi,kemana ya enak begini. Bosan banget kehidupan ini,tapi besok hari terakhir libur kemana ya kira-kira bisa menikmati waktu.

Ah ke Jakarta kota aja lumayan tuh santai dengerin musik,jajan sepuasnya mumpung hari week day juga jadi pengunjung enggak terlalu banyak.

Dan pukul 10 malam sampai disana, suasana sudah lumayan sepi.

lagu yang dibawakan penyanyi itu juga hanya sebentar ku nikmati.

Salah satu dari tiga lagu yang dengar ialah

*Kau tercipta bukan untukku*

Lagu lawas kegemaran ku, untuk kenyataan hubungan ku dengan Luis.Hemm dulu kalau gaji masih UMR dan masih baru kuliah bareng teman-teman suka banget kesini.

Tau gak tempat ramalan tangan disitu, teman ku pernah nyoba dan akhirnya lamaran nya ngawur banget.Tapi sempat ku kira jadi kenyataan saat peramal itu bilang ' kalian akan berjodoh setelah finansial kalian membaik." Ya hari itu kami tertawa dengan ramalan itu, sampai teman ku mendapatkan pekerjaan sebagai manager di salah satu klinik kesehatan spanyol, menikah.Kemudian waktu itu istrinya melahirkan dan meninggal wah teman-teman ku pada buka kartu tuhh.Adriana juga masih sendiri kata mereka, mulai membuka obrolan mengarah pada perjodohan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!