YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Sekarang li mey sudah berdiri di udara, dengan rantai api di tangan nya. Sementara lawan nya sudah duduk lemas, tanpa sanggup untuk berdiri, karna rasa takut yang menyelimuti hati nya.
"Dari awal, aku hanya menghindar.Sekarang giliran ku untuk menyerang !!". Gumam Li mey dengan nada suara yang begitu dingin.
Kemudian, li mey memutar kan rantai api nya seperti baling-baling. Kemudian muncul pusaran api yang begitu besar. Tanpa menunggu lama lagi, pusaran api itu, langsung menghisap tubuh tetua berbaju kuning. Waktu tetua itu masuk kedalam pusaran, tubuh tetua berbaju kuning langsung terbakar dan hancur menjadi serpihan abu yang berhamburan.
Semua anggota dari sekte petir emas, Semuanya menundukkan kepala. Tetua mereka yang di anggap kuat oleh mereka, ternyata hanya seperti semut kalau sudah berhadapan dengan para tetua dari sekte naga neraka.
Setelah mengalah kan lawan nya, dengan santai nya li mey meninggalkan arena pertarungan dengan santai nya.
"Kerja bagus!". Gumam Yuwen, saat li mey kembali menghampiri Yuwen.
Sekarang. giliran patriak dari sekte petir emas melawan Yuwen. Kemudian Yuwen memasuki arena pertarungan dengan wajah sedikit malas.
Tapi, patriak dari sekte petir emas seperti enggan untuk memasuki arena.
"Patriak. Apa tidak bisa di percepat acaranya?! Ini sudah terlalu larut, nanti para penonton keburu ngantuk!". Ucap Yuwen, dengan sedikit bercanda.
Setelah mendengar ucapan Yuwen, lalu Patriak dari sekte petir emas, mulai melangkah kan kaki nya untuk segera melakukan pertarungan hidup dan mati.
"Seandai nya, yang membuat peraturan dari awal bukan saya. Pasti sekarang ini saya sudah mengucapkan kata menyerah !!".Gumam patriak sekte petir emas.
"Kenapa begitu ?!!". Jawab Yuwen singkat.
"Walau anda tidak menunjukan aura kekuatan anda. Tapi saya tahu, kalau anda itu memiliki kekuatan yang tidak bisa di prediksi. Sama hal nya dengan semua tetua dari sekte naga neraka yang lain nya!". Ujar patriak dari sekte petir emas.
"Tapi, baiklah! Saya akan mencoba untuk bertarung dengan segenap kekuatan yang saya miliki!". Ucap patriak sekte petir emas.
Tanpa berbasa-basi lagi, dia langsung menunjukan ranah kultivasi tingkat imortal level delapan puluh lima yang dia miliki.
Seketika itu tanah langsung bergetar, saat aura membunuh di keluar kan oleh patriak sekte petir emas. Angin bergemuruh seolah akan terjadi badai besar.
Semua orang jadi sedikit ngeri, dengan kekuatan yang di tunjukan oleh patriak sekte petir emas. Tapi Yuwen hanya berdiri dengan santai, tanpa menunjukan kekuatan nya sama sekali.
Dari tangan patriak berbaju kuning langsung muncul cambuk petir berwarna emas.
Tanpa menunggu lama, petir emas itu langsung dia ayun kan ke arah Yuwen.
"Matii!!". Ujar patriak itu sambil mengayunkan cambuk nya ke arah Yuwen.
Bukan nya menghindar, tapi Yuwen malah menangkap cambuk itu dengan tangan nya. Lalu Yuwen mengeratkan genggaman nya. Cambuk itu langsung hancur menjadi kepingan cahaya.
Tapi, setelah cambuk hancur, muncul lagi cambuk petir yang lebih besar. Kemudian patriak petir emas, mengayun kan cambuknya ke atas langit malam.
Kilatan-kilatan petir langsung berkelebatan di atas langit. Selang beberapa waktu, petir yang begitu besar dari atas gelap nya langit, langsung muncul. petir yang sangat besar itu, langsung menyambar ke arah Yuwen.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr...".
Ledakan besar pun terjadi, saat petir itu menyambar ke arah Yuwen. Asap tebal pun langsung menyelimuti tempat itu efek dari ladakan.
Para anggota dari sekte petir emas, menyangka kalau Yuwen telah mati.
Tapi, lambat laun asap dari efek ledakan pun mulai menghilang. Tapi Yuwen jangan kan terbunuh, lecet sedikitpun tidak.
"Keluarkan kemampuan terkuat mu. Mumpung aku masih bisa bersabar untuk menunggu!". Gumam Yuwen dengan nada yang begitu dingin.
Melihat Yuwen yang mampu bertahan, walau tanpa menunjukan kekuatannya. Patriak dari sekte petir emas langsung mundur beberapa langkah.
"Sebesar apa kekuatan dia itu sebenar nya ?! Dia mampu menahan serangan besar ku tanpa menggunakan kekuatan nya sama sekali !". Gumam patriak sekte petir emas dalam hati nya.
"Petir kehancuran level maxs...!!". Gumam patriak berbaju kuning.
Dari atas gelap nya langit, langsung muncul jutaan petir yang sangat besar, dan langsung menghantam Yuwen secara terus menerus.
Lagi-lagi Yuwen hanya mendongakkan kepala nya, untuk melihat petir yang akan menyerang nya. Tapi dia seolah tidak ada niat untuk menghindar.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr...".
"Duarrr... Duarrr... Duarrr...".
Petir itu terus membombardir tubuh Yuwen dengan kejam, sampai asap yang lebih tebal kini menyelimuti arena pertarungan akibat dari efek ledakan yang terus menerus menghantam.
Kini arena pertarungan begitu gelap.tertutup asap yang begitu tebal.
"Sudah tau, kematian akan menghampiri.Tapi kenapa dia tidak menghindar ?!!". Gumam para anggota dari sekte petir emas.
Begitupun dengan anggota sekte naga neraka yang belum tau kekuatan Yuwen.
Mereka langsung menundukkan kepala karna tidak sanggup kalau harus melihat patriak Yuwen mati dalam serang besar itu.
Sesaat suasana menjadi hening. Karana arena pertarungan begitu gelap tertutup asap.
Saat asap mulai menghilang, di atas arena terlihat sesosok manusia dengan tubuh yang sudah di lapisi dengan armor petir.
Percikan-percikan petir keluar dari tubuh orang itu. Lambat laun dari punggung nya, keluar siluet sayap yang berwarna hitam pekat, lalu dia melayang ke udara sambil memegang pedang panjang berwarna merah darah. Mata nya pun berubah menjadi merah dengan percikan-percikan petir halus keluar dari mata nya.
Tanah bergetar, jutaan petir berwarna merah berklebatan menghiasi gelap nya malam.
Angin bergemuruh sampai banyak bangunan yang runtuh.
Semua orang diam mematung, dengan tubuh yang bergetar.
"Inikah kekuatan mu ?!!". Ucap patriak sekte petir emas dengan tubuh yang bergetar menahan rasa takut.
"Bommm... Bommm... Bommm....".
Aura Yuwen langsung meningkat keranah pertapa level maxs. Patriak sekte petir emas langsung duduk lemas tidak berdaya, saat mengetahui kalau Yuwen adalah benar-benar sang penakluk.
"Tidak baik kalau bertarung sambil duduk !! ". Gumam Yuwen dengan raut wajah tanpa expresi.
"Aku menyerah...!". Ucap patriak sekte petir emas.
"Tapi maaf. Ini adalah pertarungan hidup dan mati. Jadi salah satu di antara kita harus ada yang mati. Dan peraturan ini, anda sendiri yang membuat nya bukan?!!". Tanya balik Yuwen, dengan tatapan yang begitu mengerikan.
Kemudian Yuwen, mengarah kan pedang nya ke arah langit. Tiba-tiba dari gelap nya langit malam, terlihat ratusan petir berwarna merah dan langsung membombardir patriak sekte petir emas.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr...".Ledakan yang terjadi sampai
menggetarkan seluruh tanah yang ada di sekitar daerah itu. Dan patriak sekte petir emas langsung hancur menjadi debu yang berhamburan ke udara.
Melihat patriak dan para tetua nya sudah tewas. Seribu lima ratus orang anggota dari sekte petir emas. langsung berlutut, menghadap Yuwen yang lagi berdiri di udara.
"Kami semua bersedia menjadi pengikut anda! Untuk menjadi anggota dari sekte naga neraka! Kami akan tunduk dan patuh dibawah perintah anda! Jadi. Kami minta kepada anda. untuk menerima kami untuk menerima kami menjadi anggota sekte naga neraka ". Ucap semua anggota dari sekte petir emas.
Dalam keadaan masih melayang di udara. Yuwen menatap seribu lima ratus orang yang ada di hadapan nya, dengan tatapan yang begitu dingin.