Ketemu lagi di novel author yang ke enam ya, ini bukan cerita sang pewaris tapi seorang perintis yang bekerja keras untuk bisa menjadi orang besar.
Pernikahan Kinara aulia 29 tahun dan Candra pramadi 32 tahun yang sudah berjalan 7 tahun terlihat adem Ayem walaupun sampai saat ini kinara belum juga hamil, di usia pernikahan yang ke 3 tahun kirana dan Candra memutuskan untuk mengadopsi seorang balita cantik yang berusia satu tahun yang di beri nama yumna Faizah yang kini berusia 5 tahun.
walaupun pernikahan mereka di atur oleh perjodohan antar keluarga tapi kinara bisa menerima kehadiran Candra dalam hatinya.
Tapi Pernikahan yang berusia 7 tahun itu goyah, saat tak ada angin tak ada badai tiba-tiba suaminya membawa seorang perempuan yang sedang hamil ke dalam rumah tangganya.
Dan suaminya memaksa untuk menerimanya sebagai madunya
Mampukah kinara mempertahankan rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SIAPA YANG MEMASAK INI
Candra berapa hari ini di buat kalang kabut ia harus mencari Kinara dan Yumna, karena sudah lebih dari dua minggu Kinara dan Yumna tak kunjung pulang.
" Ah ....sial di mana kamu berada Kinara " ucap Candra sambil mengemudikan mobilnya.
malam sudah semakin larut dan Candra masih berkeliling mencari Kinara.
Sedari tadi ponselnya terus berdering, Candra tak menghiraukannya, ia terus saja menyusuri jalanan kota untuk mencari Kinara.
" Sudah kubilang jangan pernah pergi dariku Kinara " gumam Candra dan Candra terus melajukan mobilnya.
Sedangkan di seberang sana Olivia terus uring - uringan, kata-kata umpatan keluar dari mulutnya.
Bu Wulandari hanya menghela nafas berat melihat Olivia yang terus mengomel.
" Liv, istirahatlah pasti sebentar lagi Candra akan pulang, ingat nak kamu sedang hamil besar kamu tidak boleh uring-uringan terus, nanti bisa pengaruh pada kehamilanmu" ucap Bu Wulandari.
" Bu, ibu harus bisa bersikap tegas sama mas Candra, bilangin mas Candra untuk tidak usah pulang malam terus, aku sedang hamil besar Bu, Ibu ini hanya bisa diam saja dan selalu nurut dengan mas Candra, kalau ibu tidak ingin melihatku stres ibu Bantu aku ngomong sama Candra agar lebih perhatian lagi ke aku bu " ucap Olivia dengan nada tinggi.
" Candra sedang mencari Kinara dan Yumna Liv, nanti juga akan pulang " ucap Wulandari.
" Kenapa sih Mas Candra harus mencarinya, biarkan ia pergi, itu adalah keinginannya sendiri, bukan kita yang mengusirnya " ucap Olivia yang masih terlihat kesal.
" Kinara juga istri Candra Liv, dia juga tanggung jawab Candra, jika terjadi sesuatu pada Kinara kita juga yang akan kena imbasnya " sahut Wulandari.
" Kenapa sih Bu, mas Candra tidak menceraikannya saja, bukannya mas Candra tidak pernah mencintainya, kenapa masih harus di pertahankan pernikahan mereka " seru Olivia.
Wulandari hanya menatap ke arah Olivia yang terus uring-uringan dan berkata kasar pada dirinya bahkan terkadang membentaknya, Wulandari hanya menghela nafasnya.
Selama Kinara menjadi menantunya, tak pernah sekalipun Kinara berkata kasar padanya, apalagi membentaknya, jika Kinara tak enak hati padanya Kinara hanya diam, dan masih melakukan aktivitasnya menyiapkan semua kebutuhan keluarganya, tapi kini pekerjaan rumah semua ia yang melakukan nya, sedangkan Olivia hanya bersantai di rumah, ia selalu menggunakan alasan kehamilannya jika dirinya meminta bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah, ada penyesalan di hati Wulandari jika mengingat Kinara.
Tak berselang lama terdengar mobil masuk ke dalam halaman rumah.
Olivia buru-buru melangkah ke ruang tamu sedangkan Wulandari langsung pergi ke kamarnya, ia tak ingin melihat keributan Anak dan menantunya itu lagi, sudah beberapa malam ini keduanya selalu saja ribut, rumahnya kini tak senyaman dulu.
Olivia membuka pintu rumah dan mukanya terlihat marah.
" Kamu mencari Kinara atau pergi dengan wanita lain mas " ucap Olivia saat Candra sudah ada di depannya.
Candra menghela nafas berat.
" Aku tak ingin bertengkar Liv, minggir lah aku capek aku mau istirahat, besok aku harus kerja " ucap Candra lemas dan mencoba menyingkirkan tubuh Olivia yang menghalangi pintu masuk.
" Mas, jawab pertanyaanku " ucap Olivia.
" Pertanyaan yang mana Liv, kamu tahu jawabannya kan " ucap Candra sambil masuk ke dalam rumah.
" Apa kamu selingkuh " ucap Olivia.
Candra langsung menghentikan langkahnya dan berbalik ke belakang.
" Kamu bicara apa " ucap Candra.
" Apa kamu punya perempuan lain di luar, apa karena perutku sudah besar dan badanku tidak sebagus dulu sehingga akhir-akhir ini kamu mengabaikanku, bahkan kamu tak pernah menyentuh ku, aku juga tahu, waktu masih ada mbak Kinar, kamu diam-diam datang ke kamar mbak Kinar dan melakukan itu dengan mbak Kinar" ucap Olivia.
" Kamu ini ngomong apa si Liv, jangan ngelantur kalau ngomong, kamu tahu aku mencari Kinara dan Yumna dan iya aku melakukan itu dengan Kinara karena dia adalah istriku juga, apa ada yang salah " seru Candra yang terlihat kesal.
" tapi kamu sudah tak pernah menyentuhku, bahkan setiap aku ajak kamu selalu menolaknya " ucap Olivia.
" Aku capek Liv, dan perutmu juga semakin besar, aku takut menyakiti anak kita, tolong mengertilah, tak ada wanita di luaran sana ngerti ! " ucap Candra dan kemudian berbalik dan melangkahkan kakinya kembali, Olivia mengikutinya dari belakang.
" Kenapa kamu tak menceraikan mbak Kinara, apa yang kamu inginkan sebenarnya Mas, apa tidak cukup aku saja yang menjadi istrimu saja " ucap Olivia.
Candra membuka pintu kamarnya dan masuk ke dalam kamar, ia tak menanggapi ucapan Olivia.
" Mas...apa Sebenarnya yang kamu mau...kamu sudah tahu mbak Kinar sudah banyak menyusahkan mu, kenapa nggak kamu lepas saja agar kita bisa hidup bahagia " ucap Olivia.
" Tidak semudah itu Liv, sudahlah aku ngantuk aku mau tidur..." ucap Candra.
" Mas..."
Candra langsung berbalik dan langsung menyerang bibir Olivia, ia tahu apa yang di inginkan oleh Olivia, ia tak akan berhenti berbicara.
Menerima seranga dadakan, awalnya Olivia terkejut tapi tak lama kemudian ia menikmatinya, bahkan Olivia langsung mengalungkan tanganya di leher suaminya, bahkan Olivia terlihat lebih agresif dari suaminya, tangan kinara sudah kemana-mana.
Dengan cara inilah Candra bisa membungkam mulut istrinya yang terus marah-marah.
Kini keduanya sudah berada di atas tempat tidur, Candra yang memang beberapa hari ini tak melakukannya, kini Candra langsung melakukannya dengan sedikit agak brutal tapi Olivia tak merasa tersakiti ia malah terlihat sangat menikmatinya.
" Aku suka gayamu yang seperti ini mas " ucap Olivia dalam desahnya dan menikmati setiap gerakan Suaminya.
******
Samudra dan Daffa melangkah di pabrik yang baru di akuisisinya beberapa bulan yang lalu.
" Apa semuanya sudah beres Daf " tanya Samudra.
" Sudah Sam, kita sudah banyak merekrut banyak pegawai yang baru dan pabrik juga sudah berjalan dengan normal, dan sekarang kita memiliki kantin sendiri di dalam pabrik ini, tanah yang kosong di belakang pabrik kita gunakan dapur dan kantin untuk karyawan makan dan Beristirahatlah" ucap Daffa.
" Baguslah nanti kita tinjau kesana " ucap Samudra.
saat tiba di area perkantoran Samudra di sambut oleh beberapa staf yang ada di kantor itu.
" Selamat datang tuan Samudra, maaf kami tidak tahu kalau hari ini tuan akan datang kesini, kami tidak bisa menyambut anda dengan baik " ucap seorang petinggi di situ.
" perlu kalian ingat aku tak perlu memberi tahu kalian tentang kedatanganku, jadi aku ingin kalian terus bekerja giat walaupun tak ada aku sini, aku tak suka jika ada orang yang bermula dua " ucap Samudra tegas tak ada senyum di bibirnya.
Samudra langsung masuk ke dalam ruangan dan sudah ada beberapa staf yang berdiri di ruangan itu termasuk Abbas yang menjabat sebagai manajer produksi.
" Sebelum rapat tolong minta ke kantin untuk membuatkan makanan buatku dan kalian makan siang lah dulu" ucap Samudra dan langsung masuk ke ruanganya.
*****
Mata Samudra sedikit mengeryit saat merasakan makanannya, kembali ia memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Sam menatap makanan yang ada di depannya, Sayur asem, Ayam goreng dan tahu goreng, ada asem- asem daging juga.
Sam menatap Sayur asem dan asem-asem daging yang ada di depannya.
" Siapa yang masak ini? " tanya Sam pada petugas dapur yang masih berdiri di depan Samudra.
###
Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya, komen, vote juga binatang nya.
hanya othor yg tau
semoga mereka segera bertemu...
jadi Kinara ada yang memjaganya
🤣🤣 tau gk thorr.. aku sampai males malesan mau buka krna tau kinara masih oon
skrg lanjutlah
mmg nya dasar nya si Chandra mah gila ,,, kata gak. mencintai Kinar , tp giliran kinar pergi kelakuannya mlh kaya orang gila marah-marah gak jelas ,, dasar wong gendeng 😡🤬
semoga Sam dan Kinara bisa bertemu lagi 🤗
apakah kinara akan menerima jk Yumna di ambil sama Lucas 🤔❓
pantesan Lucas gak Nongol-nongol ternyata Dia ke LN toch 🤣
laporin ja mereka ke Polisi biar di Penjara ,, berengsek bgt kn ke 3 orang itu 🤬😡
terima ksih bu Rahma dan pa Tono
semoga kebaikkannya di ganhar dengan amalan dan pahala sama Allah SWT...aamiin
ayo Kin kamu bisa berjuang......