Siapa sih orangnya yang tidak mau mendapat jodoh dan menikah? Namun bagaimana jika memang sangat sulit mendapatkan jodoh karena suatu hal diluar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Degan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mancing boncos
...Setelah Bayu mencuci wajahnya di wastafel, ia kemudian menghampiri bapaknya. Sambil berjongkok ia menyeruput kopi yang ia seduh tadi, namun tiba-tiba ia menyemburkan kopi buatannya....
...Byurr... "Puihhh astaga."...
..."Lah kenapa Bayy? Coba ditiupi dulu jangan maen seruput saja." Ucap bapak melihat kelakuan anaknya....
..."Aku lupa ga kasih gula kayanya, pahit kaya cintaku yang selalu kandas."...
..."Heleh semprul koe."...
...----------------...
...Beberapa jam kemudian rumah Bayu menjadi sepi karena semua penghuni sudah pergi menjalankan rutinitasnya masing-masing, dan tersisa kedua orang tuanya....
.......
..."Bu, bapak mau mancing di cigede, sudah lama ga mancing rasanya kangen juga."...
..."Mancing ko di kangenin pak, ada-ada aja!" Ibu menjawab dengan ketus....
..."Iya lah bu, kangen strikenya ituloh dan sensasi pas narik joran. Bahagia rasanya," bapak berfikir sejenak "rasanya itu kaya dulu pas ibu terima lamaran bapak." Bapak terkekeh menggoda istrinya itu....
..."Dih disamain kaya ikan." Ibu merajuk, meskipun hatinya bahagia karena suaminya itu selalu bisa saja membuat suasana menjadi lebih hangat....
..."Kalau ikannya kaya ibu, bapak jabanin mancing tujuh hari tujuh malam." sambil terkekeh ia terus saja menggoda istrinya. "Eh ikan apa yang paling manis ya bu?"...
..."Ndak tau ah bapak mulai ngawur." jawab ibu tersipu malu....
..."Masa ndak tau sih bu, jawabannya itu ikantan cinta kita." Sambil mengedipkan sebelah matanya....
..."Idiihhh bapak." Si ibu menjawab sambil menutup wajahnya....
...Meskipun di usia mereka yang sudah tidak muda lagi namun jika mereka sedang berdua tidak kalah saing dengan anak-anak muda lainnya. Keluarga Bayu memang dikenal dengan keakraban keharmonisan dan keromantisan orangtuanya....
..."Bapak mancing sama siapa, sendirian? Ini sudah siang loh pak." ...
..."Bapak diajakin pak Mino sebenernya. Tapi ko lama ya ga nongol-nongol padahal dia janji mau nyamper jam 8, ini uwes lewat." Bapak melihat jam yang melilit di tanggannya....
..."Pak, ibu dengar di cigede ada penunggunya loh pak. Kata orang-orang ada buaya putih jadi-jadian." Kata ibu mencoba memperingatkan bapak....
..."Jadian sama siapa bu?" Jawaban bapak yang malah ngajak bercanda....
..."Ih bapak dikasih tau malah bercanda," ibu memanyunkan bibirnya merasa kesal....
..."Aish iya bapak sudah dengar juga ko, ya tapi jangan mikirin hal yang kaya gitu terus lah bu. Mupon dong bu... "...
..."Astaga bapak, bukan gitu loh. Bapak tau sendiri apa yang terjadi pada keluarga kita jika mendekati tempat-tempat seperti itu, ibu heran bapak masih saja bisa bercanda." omel ibu....
..."Tenang bu, nyebut. Kita harus berfikir positif, buang semua fikiran buruk itu, kita punya Tuhan." Bapak mencoba menenangkan istrinya itu....
..."Ya sudahlah terserah bapak saja, yang penting hati-hati."...
.......
...Jam 08.15 pagi, saat bapak dan ibunya Bayu bercengkrama mengobrol ngaler ngidul di teras kemudian datanglah pak Mino dengan seperangkat perlengkapan mancingnya....
..."Selamat pagi Yo, Rum." Pak Mino menyapa (Aryo dan Arum adalah nama bapak dan ibunya Bayu)....
..."Pagi juga, nah akhirnya datang juga pak Mino ini. Sudah sana pergi nanti keburu siang ikannya pada boci." titah ibu, sambil merapihkan bekal untuk suaminya....
..."Ya sudah kita pergi dulu ya, hati-hati di rumah." bapak berpamitan....
......................
...Bapak dan pak Mino berangkat memancing dengan berjalan kaki, karena tempatnya memang tidak terlalu jauh juga hanya melewati beberapa pesawahan dan ladang palawija para petani. Sambil berjalan mereka mengobrol untuk menghilangkan penat di perjalanan....
..."Kamu ko lama banget sih, istriku sampe ngomel-ngomel tadi." Kata bapak memulai pembicaraan....
..."Biasalah Yo, istriku juga merajuk."...
..."Jatahnya kurang pasti itu," kata bapak meledek....
..."Ya ndaklah aku masih setrong gini ko." pak Mino menaik turunkan alisnya....
..."Iya percaya aku, maksudku jatah belanjanya mungkin." bapak terkekeh....
..."Iya aku hampir lupa ga kasih dia uang tadi pagi, malahan kemarin aku lupa beneran ga kasih. Kemarin aku buru-buru di samper sama temenku." jawab pak Mino....
..."Kamu mancing tiap hari No?" tanya bapaknya Bayu....
..."Iya sudah seminggu ini aku mancing terus, ini ke tiga kali aku mancing di cigede dalam seminggu."...
..."Pantesan aja istrimu ngomel-ngomel No!" Bapak menggeleng-gelengkan kepalanya keheranan. "Apa gak capek No, mancing kan kepanasan keanginan. Badan pasti pegel-pegel"...
..."Ga juga Yo kalo kita dapet banyak dan gede-gede, mancing jadi semangat."...
..."Iya sih tapi ya mbok di jeda juga, kasih waktu kumpul keluarga."...
..."Ho'oh ini hari terakhir mancing, aku kan ga enak sama kamu Yo moso aku ingkar janji, mungkin minggu depan mulai lagi."...
..."Ya kamu ndak bilang sih, ya sudahlah moga hari ini strike bawa pulang ikan gede." Kata bapaknya Bayu....
...Setelah melewati pematang sawah dan ladang, akhirnya mereka bertemu dengan tanggul tepian cigede, jam menunjukan jam 09.30 matahari menyorot air yang terlihat mengalir tenang berkilauan. Setelah menaiki dan menuruni kembali tanggul sungai, mereka kemudian menyiapkan segala peralatan memancing yang dibawa. ...
...Mata kedua orang tersebut beredar mencari spot yang bagus untuk melempar kail, mencari tempat yang banyak ikannya. Kemudian mereka melemparkan kail ke arah yang dirasa tepat dan menaruh pancingan di tepian sungai, sambil menunggu mereka berdua memakan camilan yang disiapkan istri-istri mereka....
.......
...Tak terasa waktu menunjukan pukul 11.45 dan belum satu tarikan pun mereka dapati. Terlihat matahari semakin terik memantul di air sungai, saat tiba-tiba bayang-bayang awan memudar karena air mulai beriak membuat mata bapaknya Bayu menyipit antara kesilauan dan keheranan....
..."Wah No lihat itu, airnya beriak kencang." Bapak Bayu berteriak memanggil, menunjuk serta memberitahukan pak Mino yang sedang terkantuk berteduh di bawah pohon ketepeng....
..."Kenapa Yo? Wih kayanya ikan gede Yo." Pak Mino berlari kecil lalu sedikit terjongkok memastikan apa yang ada di dalam air itu yang membuat air beriak semakin kencang....
..."Ah bukan No, lebih baik kita bereskan kail-kail kita. Ayo cepat!" Ajak bapaknya Bayu karena merasakan ada yang tidak beres....
..."Ada apa memangnya Yo?" Pak Mino menjadi panik dan segera mengikuti bapaknya Bayu untuk mengambil joran yang tadi dilemparkan ke sungai....
...Saat mereka sedang terburu-buru merapihkan peralatan pancing mereka, tiba-tiba muncul sesosok makhluk menggeram menggema di telinga, makhluk itu berwarna putih dengan mata merah menyalang terlihat seperti naga karena ada empat kaki di tubuh panjangnya yang sangat besar namun juga terlihat seperti moa raksasa yang melompat keatas kemudian masuk lagi ke dalam air....
..."Astagaa apa itu Yo?" Pak Mino melemparkan peralatannya ke tanah dan berlari menghampiri bapaknya Bayu....
..."Aih kenapa kamu lemparkan peralatan kamu, sana ambil lagi buruan kita pergi dari sini. Percuma saja ga bakal ada ikan yang bisa kita pancing."...
...Pak Mino kemudian berlari mengambil peralatannya kembali dan segera berbalik menghampiri bapaknya Bayu....
...----------------...
^^^bersambung,^^^
𝙮𝙤𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝 𝙗𝙖𝙧𝙚𝙣𝙜
𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙖𝙟𝙖 𝙣𝙚𝙢𝙪 𝙎𝙪𝙡𝙩𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙟𝙞𝙧 melintir🤭🏃♀️
lain klaibhagti2 kali laggi m3elamun. aneh2 bayu... setab. banya. bekeeluaran disekitarmu..
Urusan jodoh, rezeki, dan inalilahi itu sudah ada yang mengatur,.
Klo yg makhluk halus wanita itu mungkin karena hanya dirimu yg bisa melihatnya🤭😁✌
Tuhan tuh menciptakan manusia berpasang-pasangan...
maybe jodoh kamuu masihh bersembunyi. 🤭