NovelToon NovelToon
Queen Kiara

Queen Kiara

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Yatim Piatu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Queenvyy27

Kiara Aqilla putri .. seorang Yatim piatu yang memilik wajah cantik dan senyum yang manis.. tapi tidak dengan kepribadian nya yang memiliki dua sisi .. siang seperti kucing malam seperti singa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Spek Siluman

  Saat tengah malam, Leo keluar dari kamar nya untuk melihat keadaan Kiara.

   Ceklek.

  " Mommy." gumam Kiara dengan tubuh berkeringat.

  " Rian, aku ingin Mommy ." gumam Kiara dengan tidur tak tenang.

  " Rian, kembalikan Mommy." Kiara terus mengigau dengan keringat bercucuran.

   Leo mendekati kiara, lalu memegang dahi Kiara yang terasa sangat panas.

   " Sangat panas, mungkin obat nya sedang bekerja ." ucap Leo.

   Leo membuka ponsel nya dan mencari cara agar panas nya cepat turun.

   " Harus kah aku melakukan ini ." gumam Leo setelah membaca cara menurunkan panas nya agar lebih cepat turun.

  Leo membuka pakaian nya dan hanya menyisakan boxer ketat nya saja, lalu dia. Masuk ke dalam selimut dan memeluk tubuh Kiara.

  Jantung nya berdetak lebih cepat saat kulit nya menyentuh kulit panas Kiara.

  " Riyan ." Gumam Kiara dengan air mata yang keluar.

   " Aku di sini ." bisik Leo.

   Leo menatap bibir merona Kiara, lalu bayangan tadi kembali muncul di pikiran nya, lalu naluri nya menuntun dia untuk melakukan nya lagi.

   Rasa manis, kenyal dan lembut nya terngiang ngilang di pikiran Leo.

   Mmmmppppptttt

  Kiara membuka mata nya saat merasakan sesuatu, dia menatap wajah Leo, tapi karena tubuh nya terasa lemah, dia kembali menutup matanya dan membiarkan Leo.

  " Kau gila Leo ." gumam Leo setelah berhenti.

  " Ini tidak boleh di biar kan ." Leo berniat turun dari ranjang tapi tangan Kiara memeluknya.

   " Riyan, jangan pergi ." ucap Kiara sambil memeluk erat Leo.

   " Apa sebenarnya yang aku rasakan ? K Napa aku tidak bisa menghindari nya, dan ingin selalu di dekat nya." ucap Leo sambil menatap wajah Kiara.

  " Apa aku harus mengikuti kata hati ku ." gumam Leo.

  Leo membiarkan Kiara memeluk nya hingga Leo merasakan panas Kiara menurun, baru lah dia melepaskan Kiara dan kembali memakai baju nya.

   Tanpa terasa Leo berada di kamar kiara hingga pagi hari.

   Ceklek.

   Saat keluar, ibu nya sudah berada di depan kamar Kiara.

   " Bagaimana keadaan nya Queen ." tanya Melia.

   " Dia terkena racun ." ucap Leo.

   " Apa kau sudah memberikan nya obat ." Tanya Melia.

   " Hmmmm." sahut Leo.

   " Kata kan pada nya aku tidak ada di rumah saat mommy datang ." ucap Leo lalu pergi.

   " Apa kau menyukai Queen." tanya Melia.

   Leo berhenti sejenak, lalu melanjutkan jalan nya tanpa menjawab pertanyaan Melia.

   ceklek

   " Ibu ." panggil Kiara saat melihat Melia masuk ke dalam kamar nya.

   " Bagaimana kabar mu hari ini ." tanya Melia sambil mendekati kiara.

" Sudah lebih baik ." ucap Kiara sambil bangun.

Melia mengecek suhu tubuh Kiara yang memang sudah tidak panas lagi.

" Suhu nya sudah kembali normal, ibu akan siap kan sarapan dulu ." ucap Melia.

" Tidak perlu biar nanti aku saja yang mas ."

" Diam, kamu kan sudah menjadi putriku, biarkan ibumu ini memasak untuk mu ." ucap Melia.

" Baik lah kalau ibu memaksa ." ucap Kiara sambil tersenyum.

" Jangan mandi, cuci muka saja dan gosok gigi lalu setelah itu keluar sarapan." ucap Melia lalu meninggalkan Kiara.

Kiara pun turun dari ranjang, lalu masuk ke dalam kamar mandi dan melirik diri nya di cermin, tapi Kiara menyentuh bibir nya.

" Leo ." Gumam Kiara.

" Semalam mimpi atau nyata ya ." tanya Kiara

Dia pun segera membersih kan wajah nya dan keluar dari kamar untuk menemui Melia.

" Boleh aku bertanya Bu ." tanya Kiara sambil melirik ke arah atas.

" Bertanya apa ." tanya Melia.

" Apa Leo ada di rumah ." tanya kiara.

" Saat ibu datang sih dia gak ada ." ucap Melia.

" Di kamar nya ." tanya Kiara.

" Gak ada ." ucap Melia sambil menahan senyum nya.

Kiara kembali menyentuh bibir nya " Apa semalam benar benar hanya mimpi ? tapi terasa nyata ." ucap Kiara di dalam hati.

" Memang nya kenapa ?." tanya Melia mengejutkan Kiara.

" Tidak Bu, hanya bertanya saja ." ucap kiara.

" Semalam dia bilang memang ingin pergi ." ucap hati kiara.

" Ya ampun Kiara kok bisa sih mimpi seperti itu, mana terasa nyata lagi ." ucap hati kiara.

" Sudah jangan melamun terus, sarapan dulu ." Ucap Melia sambil menyajikan makanan.

" Tangan ibu kenapa ." tanya Kiara saat melihat luka lebam yang tertutup pakaian di tangan Melia.

" Kenapa ? Tangan ibu tidak kenapa kenapa ." ucap Melia.

Tiba tiba Leo datang datang menarik tangan Melia lalu menyingkirkan pakaian Melia.

" Ya ampun ibu kenapa ." Tanya Kiara yang melihat luka lebam di tangan Melia.

" Apa ada yang lain ." Tanya Leo dengan suara marah nya, tatapan nya sangat tajam.

" Tidak ." Melia menggeleng geleng kan kepala nya.

" Apa isti pria brengsek itu menyiksamu lagi moms ." suara bariton Leo bertanya.

" Jangan berteriak pada ibu mu ." ucap Kiara sedangkan Melia hanya menunduk.

" Katakan." teriak Leo.

" Leo ." teriak Kiara sambil menarik Melia.

" Sudah ku katakan tinggal kan dia, kenapa mommy tidak mendengarkan ku, aku bisa menghidupi mommy." teriak Leo.

" Cinta, apa karena itu mommy tetap diam ." ucap Leo.

" Memuakkan.". Murka leo.

Brakkkkkkkk

Setelah menggebrak meja makan, Leo pergi berjalan keluar dari rumah.

" Leo ." panggil Melia.

" Jangan menemui nya ." ucap Melia mengejar Leo tapi Leo sudah pergi.

" Tolong hentikan Leo." ucap Melia pada Kiara.

" Katakan dulu bagaimana ibu mendapat kan luka itu ." tanya Kiara, dan lagi lagi Melia hanya menunduk.

". Oleh Isti muda suami ibu ?? Kenapa ibu tidak meninggalkan nya saja Bu, kenapa ibu tetap tinggal bersama nya dan juga istri muda nya ." ucap Kiara.

Melia hanya menunduk, cerita hidup nya bukan lagi rahasia, banyak orang yang sudah mengetahui nya.

" Apa ibu tau akibat seorang istri Duan ssaha dengan perlakuan suami nya ." Kiara menghela nafas sejenak.

" Ibu ku bunuh diri karena suami nya tanpa memikir kan anak nya yang menjadi korban ." ucap Kiara.

" Aku tidak akan mencegah Leo, biarkan saja, biarkan dia menghajar pria brengsek itu ." ucap Kiara sambil kembali masuk ke dalam rumah.

" Ibu tidak diam, tapi ibu memiliki tujuan, setelah tujuan ibu tercapai, maka ibu sendiri yang akan balas dendam, ibu butuh kekuatan ." ucap Melia.

" Sungguh ibu diam bukan karena cinta, hati ibu sangat marah tapi ibu memiliki tujuan yang belum bisa ibu katakan pada Leo." ucap Melia.

" Tolong hentikan Leo, jika tidak maka akan menjadi masalah ." ucap Melia memohon pada Kiara.

" Kita liat nanti apa tujuan ibu ." ucap Kiara lalu menarik Melia keluar dan masuk ke dalam mobil.

" Pakai sabuk pengaman nya dan pegangan yang kuat ." ucap Kiara lalu menjalan kan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

Brrummmmmm Brrummmmmm

Saking cepat nya Kiara membawa mobil, membuat mobil nya sampai bertepatan dengan mobil Leo.

" Ayah ." gumam Melia saat melihat ada ayah mertua nya di kediaman nya.

Kiara turun dari mobil dan segera menggenggam tangan Leo.

" Apa yang kau lakukan ." tanya Leo.

" Tahan amarah mu sebentar ." bisik kiara.

" Wahhhh keberuntungan untuk ku, aku datang dan kau juga datang ." ucap ayah mertua Melia yang duduk di atas kursi roda dan melihat kedatangan Leo.

Leo tak menyapa siapa pun, sorot mata nya menatap tajam sang ayah yang sudah tidak di anggap ayah lagi.

" Jadi sekarang kau sudah siap menerima warisan ku ." Tanya ayah mertua Melia pada Leo.

" Tidak bisa ayah ." celah istri muda ayah Leo yang masih terlihat cantik Dan sexy.

" Bukan kah kau bilang putra Darren yang sudah menikah yang akan mendapat kan warisan, dan putraku sudah menikah, sedangkan dia, mungkin saja wanita itu hanya bayaran ." ucap istri muda Darren ayah Leo.

" Keputusan ada pada ku." ucap ayah mertua Melia yang tak lain kakek leo.

Leo mengeryit kan dahi nya, dia tidak mengerti apa yang di kata kan kakek nya tapi dia malas bertanya.

" Ibu bilang dia punya tujuan karena itu dia masih diam, jadi tahan amarah mu ." bisik kiara.

Sedang kan Leo malah fokus dengan tangan Kiara yang menggenggam nya.

" Darren bicaralah ." ucap istri muda pada Darren.

" Diam Vivi ." ucap darren

" Leo apa dia istri mu ." Tanya kakek Leo tapi Leo hanya diam.

" Diam ." ucap Leo pada Kiara yang akan menjawab.

" Sudah pasti dia hanya wanita bayaran, tidak mungkin ada yang mau dengan pria gila Dan kejam seperti nya ." ucap Vivi.

" Itu mulut apa pantat, bicara kok gak di saring ." ucap Kiara.

" Tidak sopan sekali dia ." marah Vivi.

" Dari mana wanita spek siluman seperti itu di dapat kan ." ucap Kiara.

" Hei ." Teriak Vivi.

" Sudah diam, kalian semua saya tunggu di kediaman saya, dan saya akan umum kan siapa yang akan mendapat kan warisan saya ." ucap kakek Leo.

" Boleh saya minta izin membawa ibu Melia, untuk bermalam beberapa malam ke rumah Leo ." tanya Kiara pada kakek dengan suara lembut nya dan senyum manis nya.

" Tidak ." ucap darren.

" Maaf saya bertanya pada kakek yang baik hati ini ? boleh kakek ." tanya Kiara sambil mengusap perut nya dan mengangguk kan kepala nya.

" Tapi dia istri ku ." teriak Darren.

" Bagaimana kakek ." tanya Kiara dengan senyum manis nya.

" Karena kau sangat cantik dan manis, boleh ." ucap kakek Leo.

Leo dan Melia sedikit di buat bingung dengan Kiara yang mengusap perut nya.

" Terimakasih banyak, kakek baik sekali ." ucap Kiara.

Kakek Leo tersenyum melihat tingkah dan keberanian Kiara yang seperti nya akan bisa mengimbangi Leo.

Leo berjalan mendekati Darren dengan tatapan tajam nya.

" Mulai lah menghitung waktu kehancuran mu ." ucap Leo dengan penuh penekanan.

" Aku ayah mu Leo ." ucap Darren.

" Aku sudah tidak memiliki ayah, ayah saya sudah mati tuan Darren." ucap Leo.

" Leo ." ucap Darren.

" Anda sudah tidak memiliki gak lagi atas saya ." ucap Leo.

" Kamu tidak boleh seperti itu, mau bagaimana pun dia tetap ayah .. Akhhhh ." teriak kesakitan Vivi saat tangan nya di genggam kuat Leo.

" Berhenti mengusik ibuku jika kau tidak ingin cepat cepat menemui Tuhan ." ucap Leo pada Vivi.

" Akhhhhh sakit Leo ." ucap Vivi.

" Lepas kan dia Leo ." ucap darren.

" Lepaskan ibuku sialan ." ucap pria yang baru saja datang bersama istrinya.

" Akhhhhh." teriak Vivi saat Leo semakin kuat menggenggam tangan nya.

" Lepas kan ibu ku ." teriak pria itu.

" Lepas Leo ." teriak Darren tapi Leo mengabaikan nya.

Bughhhhhhhh

Leo menendang putra Vivi yang akan memukul nya.

" Kau bisa menghentikan nya." ucap kakek pada kiara.

" Tentu saja ." ucap Kiara sambil tersenyum.

Kiara berjalan mendekati Leo, lalu mengusap tangan Leo

" Honey, sudah ayo kita pulang ." ucap Kiara dengan suara nya yang sangat lembut dan senyum manis nya membuat hati Leo terusik, bahkan Leo sampai melirik ke arah Kiara.

Bruuukkk

" Akhhhh." teriak Vivi saat tubuh nya tersungkur karena dorongan leo.

" Ayo kita pulang ." ucap Kiara.

Leo pun berjalan masuk ke dalam mobil nya lalu pergi.

" Kami pergi dulu, ayo ibu ." ucap Kiara lalu membawa Melia kembali masuk ke dalam mobil.

" Jangan lupa besok malam." ucap kakek Leo.

" Kembalikan Melia ." ucap Darren.

" Diam Darren." ucap kakek.

" Andai keberanian ibu sebesar dirimu ." ucap Melia setelah duduk di dalam mobil.

" Aku akan membantu ibu membangun keberanian ." ucap Kiara

1
Chika Aulia
kok engk up
Lala Kusumah
kesempatan dalam kesempitan Leo 🫣🫣
Lala Kusumah
kereeeeeennn Kia 👍👍👍
yani
lanjut kak
Binay Aja
Hay , kak. ceritanya keren, salam kenal. jika berkenan mampir yuk ke karya ku mencintai seseorang gangster
Kiera Woods
seru banget
Rian Saputra
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!