seorang jendral perang feng Ming Yao Yao
akibat peperangan antara kerajaan dirinya harus kalah di Medan Perang tapi bukannya masuk surga dirinya terpilih sebagai kandidat orang paling membosankan oleh dewa Dewi yang mengharuskannya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik yang Malang dan harus mengubah takdirnya sendiri.... tapi dirinya harus menghadapi tantangan yang dihadapinya mulai keluarga tirinya dan.... itu mungkin kalian baca sendiri saja supaya tahu siapa yang menjadi tantangan terberat nya
semoga kalian suka 😊...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aku sayang ibu 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. TJFMY
"Ya tentu aku akan selalu memberikan kabar itu entah itu makan, tidur, mandi, b-ab."
Ucap Angeline mencairkan suasana.
Mereka tertawa mendengarnya dan membuat suasana menjadi tawa kegembiraan. Melupakan semua kejadian itu.
*******
DiSebuah rumah besar nan megah, dan indah, bergaya klasik, lampu hias menggantung indah tertancap pada atap atap langit rumah. foto foto besar terpajang rapi dan beberapa foto keluarga terlihat. sepasang suami istri tengah duduk diruang tengah duduk.
Jika dilihat, sang suami sedang memeluk tubuh istrinya yang sedang menangis. "Sudahlah Mila sayang!.. jangan kau pikirkan tentang masa depan putra mu. dia sudah besar, dan tau apa yang baik dan buruk."
Ucap suaminya menenangkan istrinya dengan mengelus rambutnya yang panjang.
Lalu istrinya mendorong dada bidang itu menjauh darinya. Matanya memerah dan sembab. "Apa maksud mu Andre dengan mengatakan itu?.. tentu saja aku sebagai ibunya, akan memikirkan masa depannya, apakah aku salah hiks!..." Airmata nya mengalir membasahi pipinya dia hanya khawatir putranya yang sudah diusianya yang terbilang cukup. Masih belum menemukan pasangan dia takut jika putranya itu tidak normal.
Ya mereka adalah adalah orang tua Anderson, Andre Cooper Donovan, dan Mila Agnesia Cooper, setelah mereka sampai di perusahaan. Mereka tidak menemukan Anderson berada diruang nya hanya Alex yang berkutat pada komputer seorang diri.
BEBERAPA SAAT YANG LALU
Ting...
Pintu lift terbuka sepasang suami istri itu melangkah menuju pintu ceo.
Cklek...
Pintu terbuka lebar memperlihatkan ruangan itu yang terpajang beberapa sertifikat dan penghargaan. Dan kursi kebesaran itu nampak kosong mereka mengedarkan pandangannya menyeluruh dan hanya terlihat Alex nampak tersenyum kikuk di sofa dirinya kaget melihat kedatangan kedua orang tua si bos.
Begitu pula dengan mereka, nampak kaget melihat Alex seorang diri berada disini.
"Alex kau.... CK. Dimana anak itu mengapa tidak ada disini dan kemana perginya Alex?" Tanya Mila dingin pada Alex.
Glek..
Menelan air liur kasar . "A..ku tidak tahu b..bibi Mila tuan muda bilang hanya ada kepentingan sedikit diluar" jawabnya dengan suara pelan seperti anak kecil yang sedang dimarahi oleh ibunya.
Ya walaupun Alex hanya asisten pribadi Anderson tapi Mila sudah menganggap Alex seperti anaknya sendiri dia melihat apakah ada sedikit kebohongan pada pria itu. Tapi tidak ada lalu melanjutkan. "Kenapa kau tidak ikut serta dengannya. dan kenapa disini kau asistennya!." Omelnya pada Alex.
Alex menggaruk kepalanya yang tidak gatal 'CK si bujang itu kenapa sih selalu bikin aku emosi dan lama lagi tadi cuma sebentar tapi ini lebih dari dua jam awas saja aku marahin nanti,
"Em... Itu bibi katanya hanya sebentar dan saya juga tidak boleh ikut." Jelas Alex memberitahu Mila.
Mila memijat keningnya mendengar penjelasan dari Alex seperti anaknya itu tahu jika dirinya akan menemuinya.
Andre yang sedari tadi diam bersuara. "Sudahlah Mila mungkin dia sibuk, mungkin lain kali kita berkunjung lagi... Dan Alex beritahu tuan mu jangan membuat ibunya khawatir dan mengganggu pikirannya. " Ujar Andre pada Mila dan peringatan pada Alex untuk menyampaikan pesannya itu.
"I.. iya paman tenang saja aku akan menyampaikan pesan paman pada tuan muda." Jawabnya dengan hormat.
Mila tersenyum melihat tingkah Alex dia sedikit terhibur dengan caranya sendiri. Mereka mempunyai sifat yang berbeda, Alex yang humoris, dan crewet, berbeda dengan Anderson yang dingin, dan datar, seperti kanebo kering.
"Yasudah, bibi pulang dulu Alex, jangan lupa makan yang sehat, dikurangi merokoknya! dan minum beralkohol." Pamit bibi Mila.
"Ya bibi, hati-hati dijalan."
"Hum"
*******
Itu sebabnya mengapa mereka mendatangi Anderson, Mila ingin menyampaikan pendapatnya tentang mencari kekasih untuk putranya.
Tapi sayang sepertinya pria itu seakan tahu jika dirinya akan menemuinya.
Andre menghela nafas berat dirinya tahu sifat Mila yang keras kepala, sebelum mengeluarkan semua pendapatnya dia tidak akan diam.
Lalu dengan cepat Andre mengangkat tubuh Mila yang seringan kapas itu, dengan mudahnya diletakkan diatas pangkuannya.
Mila yang mendapatkan serangan mendadak itu, membelalakkan matanya kaget, dengan tindakan tiba-tiba Andre.
Dan sekarang dengan posisi yang terbilang cukup menguntungkan bagi Andre memangku wanita itu.
"Akhhhh Andre a... apa yang..kau lakukan?"pekik Mila
"Shhht, Mila dengarkan aku! kau tahu, dulu sewaktu kita belum menikah, aku juga seperti Anderson yang selalu um ya... sama Seperti kamu, menghawatirkan Anderson, tapi aku ingin mencari tambatan hati yang tulus menyayangi ku dan anak-anakku kelak. jadi di usiaku yang ke 30 tahun, aku bertemu dengan mu, dan lihat sekarang Anderson hadir di antara kita... Biarkanlah dia mencari jiwanya yang hilang. dan menemukannya, kita hanya sebagai orang tua hanya melihat hum." Ucap Andre mencoba memberikan penjelasan kepada sang istri sekaligus ibu dari anaknya itu
Mendengar hal itu, Mila sedikit tenang dia ingat pertemuan dirinya dengan Andre mereka terpaut lima tahun yang saat itu usianya baru 25 tahun, dan Andre yang berusia 30 tahun, pertemuan yang tidak disengaja itu, perlahan menumbuhkan benih-benih cinta.
Sepertinya dia terlalu menghawatirkan Anderson bener kata suaminya, biarkan Anderson bebas mencari kekasih hatinya jika waktunya sudah tiba. mungkin dirinya akan langsung mendapatkan cucu.
"Kau benar suamiku aku sepertinya terlalu posesif padanya.... Tapi aku sedikit kesepian setelah Anderson beranjak dewasa dia jarang pulang ke rumah ini dan hanya kita dan pembantu rumah yang ada."ucap Mila sedih ya semenjak anaknya tumbuh dewasa dan sudah mengambil tanggungjawab nya sendiri rumah ini jadi sepi tidak ada lagi tangisan anak, rengekan, tawa kegembiraan.
Tanpa sadar Mila sudah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya didengar oleh Andre.
Andre tersenyum nakal lalu. "Kau kesepian' sayang?" Tanya Andre
Dan dijawab anggukan kecil oleh Mila untung suaminya peka dan tanggap terhadap apa yang dirasakan oleh Mila.
Tapi tunggu!.. apa barusan yang dikatakan Andre kesepian non ini gawat nih.
"A... Andre Se... Pertinya a. aku mau ke dapur untuk.... Me.. menyiapkan makanan ya makanan" ujar Mila terbata-bata mencoba untuk bersikap tenang tapi semua sia-sia karena dengan cepat Andre mengangkat tubuh melayang dipeluknya.
"Akhhhh Andre turunkan aku!" Jerit Mila Dengan reflek melingkarkan tangannya pada pundak kekar Andre. dan membelit kan kakinya pada pinggang itu.
Andre tersenyum jahat. "Bukankah kau bilang kau kesepian setelah Anderson dewasa?... Maka aku kabulkan doa mu dan kita buat adik untuk dirinya."
APAHHHHHHHH?
"Tidak!. Ingat umur Andre"
"Umur boleh tua tapi tenaganya tidak kalah dengan anak muda sayang, mau coba Hem?" Dengan menaikkan satu alisnya dan tersenyum mesum.
"Tidak aku tidak! mau lepaskan dre ini tidak lucu!! menjauh Andre Cooper Donovan aku peringatkan aku akan membencimu!" Ucap Mila dengan mengancam akan membencinya.
"Ya aku tau.. dan aku mencintaimu"
Dengan cepat Andre berjalan menaiki tangga menuju lantai dua.
Semua pembantu rumah dibuat melongo melihat aksi kedua paruh baya itu.
Mila hanya bisa pasrah melihat tatapan mereka dan marah kepada Andre.
"Dasar sudah tua, masih minta jatah nggak takut encok tu pinggang heh" sindir Mila sinis.
mudah2an ceritanya seru...